Kerinduan berbeda..

Selama menjalani dinas, Tia hanya fokus pada kegiatannya menjadi sniper elite di sebuah gedung pencakar langit di temani Deny dan seorang pria asing. Mereka hanya berpanas-panasan karena tidak pelindung kecuali tower berpayung kan kuali parabola digital.

"Sampai jam berapa kita berada di sini?" tanya Deny.

"Entahlah, mungkin selesai acara ini," jelas Tia.

"Lo langsung ke Bandung? atau nginep di Jakarta?" tanya Deny.

Tia tertegun, menatap langit terhampar luas di hadapannya.

"Sepertinya, gue nginap di Jakarta dulu. Pulang suami dinas ke Timu Tengah, jadi nggak ada yang di urus juga," kekeh Tia.

"Gaya, seperti udah pernah aja ngurusin suami," ucap Deny.

"Beeeegh pernah dong, kan tiga bulan gue urusin Aa Tio, weeeek," kekehnya.

"Hmmmm," Deny hanya melihat sekeliling gedung, pencahayaan di gedung seberang adalah keberadaan Uli dan team lainnya.

"Gue mau cuti dulu kalau Aa udah nyampe Indo, biar fokus pada bulan madu yang tertunda," jujur Tia.

Gadis itu tertawa geli, jika di bayangkan Deny berstatus jomblo merasa sedih saat mendengar kedua sahabatnya memutuskan menikah. Gimana enggak sedih, biasanya bersama, kini sibuk dengan dunia rumah tangga.

Tia sesekali menatap layar handphone miliknya, melihat beberapa pesan melalui whatsApp.

Tidak ada pesan dari Tio, walau hanya sekedar mengucapkan selamat bekerja, berkegiatan, berjuang dan lainnya. Handphone Tia masih di posisi yang sama.

Tiba tiba, saat Tia akan memasukan handphone ke dalam kantong celana, terdengar lantang suara deringan telfon di atas gedung pencakar langit mengejutkan dua orang berada di sana.

"Sory," ucap Tia tersenyum, memilih menjauh untuk mengangkat panggilan telepon.

📞"Ya Aa?"-Tia.

📞"Neng, Aa berangkat yah? Neng hati hati,"-Tio.

Tentu menjadi hantaman telak bagi Tia, harus melepaskan kepergian suami tanpa ada dia di sisi Tio.

"Neng,"-Tio.

Jedeeeer, dor dor dor,

Suara tembakan ternyata lebih mengerikan di dunia Tia. Bayangkan saja, gadis itu sedang menerima panggilan telepon harus mendengar dentuman tembakan.

Entah ada apa di bawah sana Tia menutup saluran telepon seluler, karena sangat berbahaya bagi keselamatannya. Sebutir peluru hampir menembus daun telinga Tia.

Tia berlari mengambil posisi, meringkuk di sebelah Deny mencari sumber tembakan.

"Dari mana suaranya?" tanya Tia melacak melalui sistem.

"Gue denger dari sebelah Selatan, ini seperti ada penyusup untuk menggagalkan rencana negara mereka Ti," jelas Deny.

Tia segera menghubungi Uli melalu alat canggih mereka, saling bertukar informasi dan kembali ke plan B.

Semua di luar kendali, ternyata lebih sulit mengatur strategi dalam penyambutan tamu luar yang sangat terkenal dan terpandang. Melebihi menjaga anak Jenderal, racau Uli di seberang sana.

.

.

Di seberang sana Tio tengah ketakutan karena merasa khawatir dengan keadaan Tia. Suara dentuman tembakan saat di telpon terdengar jelas di telinga Tio.

"Oooogh menyeramkan," batin Tio selama perjalanan.

Beny melihat wajah sahabatnya masih berburam durja sejak tadi pagi, membuat dia enggan mengganggu Tio.

"Kenapa?" bisik Beny pelan.

"Bini gue," jawab Tio pelan.

"Kenapa bini Lo?" tanya Beny lagi.

"Pas gue telpon barusan terdengar dentuman, gue jadi khawatir. Takut bini gue kenapa napa. Gue jauh, siapa coba yang merhatiin," jelas Tio sedikit menunduk.

Beny tersenyum, menepuk pelan pundak Tio.

"Jangan terlalu khawatir, mereka baik baik aja kok. Itu baru suara tembakan, gimana dentuman bom yang Lo dengar. Mungkin mati berdiri Lo dalam keadaan perjaka," tawa Beny pecah menggoda sahabatnya.

"Iiiighs nggak ada topik lain selain ledekin gue," rungut Tio.

"Hmmm nanti gue cari topik dulu, biar Lo nggak merasa di buli terus sama gue," kekeh Beny semakin kencang.

Tio hanya menggelengkan kepalanya, mendengus kesal.

"Mendingan gue tidur dari pada dengerin bacotan Lo," geram Tio menutup mata berpangku tangan.

Beny melakukan hal yang sama, merasa khawatir pada Uli istrinya, walau di bibir mengatakan tenang, namun lubuk paling dalam mengisyaratkan yang berbeda.

"Aaagh, semoga kamu baik baik saja bebeb," doa Beny.

.

.

Perjalanan ke Timu Tengah menyiratkan keanehan bagi keduanya.

"Kenapa mesti mereka yang di bawa? kenapa tidak perawat handal atau bahkan lebih berpengalaman dari keduanya."

Hal ini yang menjadi pertanyaan bagi Tio dan Beny.

Ternyata benar, saat menginjak kan kaki di sana Beny dan Tio di hadapkan dengan permasalahan yang pelik, mereka berdua seperti di jadikan budak oleh Dokter Rudi tanpa berhenti bekerja dalam waktu 24 jam. Tenaga serasa di peras bahkan lebih sadis dari penjajahan Jepang.

"Kenapa dokter gila itu jahat siih?" geram Beny di sela sela istirahatnya.

"Tau tuh, gue tidur masih dua jam," rungut Tio.

"Lama lama ni yah, kita berdua di jadikan budak oleh Dokter itu, bagaimana kalau kita mengirim pesan pada atasan. Ini udah nggak bener," bisik Beny.

"Ssssst diam dulu. Kita baru seminggu di sini udah kayak setahun. Besok besok kalau dia ngajak lagi gue ngilang aja kayak si Amet dan Nanda," kekeh Beny membuat Tio terkekeh geli.

"Masih ingat aja Lo," kekeh Tio.

"Ingat lah, tragedi itu. Tidak boleh di lupakan oleh Kota Bandung, sejarah," tawanya membayangkan Uli di atasnya.

"Sial, mesum aja otak Lo," geram Tio.

Rudi kembali menghampiri Tio dan Beny agar kembali ke rumah sakit untuk membantu korban yang terluka karena tembakan. Tentu dengan sigap mereka bergegas membantu dengan alasan kemanusiaan.

"Ooogh luar biasa mulia."

Next...

Saat tengah mengobati seorang gadis yang terkena tembakan di bagian pahanya, Tio melakukan tindakan sangat mengejutkan saat mengeluarkan peluru yang bersarang dari tubuh gadis tersebut. Seorang perawat yang biasa menjadi asisten dokter, kini bisa melakukan hal serupa. Dengan telaten Tio membantu gadis tersebut walau suara erangannya sangat menggangu pendengaran Tio.

Beny tersenyum takjub melihat kelihaian Tio saat menjahit paha gadis itu.

"Ternyata Lo lebih berpengalaman dari gue?" bisik Tio.

"Hmmmm gara gara Tia gue jadi bisa nolongin ngeluarin peluru," jujur Tio.

Beny mengangguk mengerti, memberikan air minum kepada gadis itu karena bibirnya terlihat kering.

"Apa anda haus nona?" tanya Beny membasahi bibir gadis itu dengan kapas.

"Ya, sangat haus," ucapnya.

"Tapi anda belum bisa minum nona, silahkan tunggu satu jam dulu," jelas Beny.

Gadis itu menahan lengan Tio saat pria yang mengobatinya akan beranjak.

"Terimakasih Bang, jika tidak ada anda mungkin saya sudah mati terkapar," ucapnya.

Tio tersenyum melihat gadis di hadapannya.

"Istirahat lah, semua akan membaik. Kalau boleh tau siapa yang menembak anda nona?" tanya Tio penasaran.

"Saya melihat sekelompok orang bersenjata, menyerang perkampungan kami, akhirnya saya sendiri terkena hujaman timah panas. Padahal saya sudah menghindar, kami tidak mengenal mereka, siapa mereka. Kenapa mereka tega menghabisi perkampungan kami," cerita gadis itu panjang lebar.

Tio tertegun, mengangguk mengerti.

"Istirahat lah, semoga keluarga anda segera di temukan," jelas Tio.

Gadis itu tersenyum mengusap lembut tangan Tio.

"Terimakasih," ucapnya pelan.

To be co n ti nue...

Mohon dukungan Like dan Vote pada karya ku, jangan lupa comment yah...🙏

Setidaknya kalian penyemangatku!

Khamsiah.... Hatur nuhun....🤗🔥

Terpopuler

Comments

Pemenang YAWW 9 😴🤕

Pemenang YAWW 9 😴🤕

iiighs... Aa Tio jangan nakal atuh...🤭🤭

2022-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Kenalan dulu.
2 Statusnya sudah menikah.
3 Aurel Atta.
4 Mengenang.
5 Militer yang arogan.
6 T E R S E R A H
7 Nggak cinta.
8 Ngedate...
9 Ngedate 2
10 Pertemuan...
11 Pulang...
12 Berharap tapi...
13 Gagal menu utama...
14 Perjalanan dinas..
15 Kerinduan berbeda..
16 Tak ingin pulang
17 Pulang lebih cepat
18 Sakit rindu..
19 Enggan berucap... 21+
20 Rengekan manja..
21 Kemesraan tak biasa...
22 Menyesakkan... 21+
23 Undangan mendadak....
24 Mayor Cantik
25 Menuju sakral..
26 Cuti ditolak, peluru bersarang..
27 Aku disini...
28 Bahagia sederhana...
29 Cinta lama bersemi kembali..
30 Reward kehamilan...
31 Merindukan mu...
32 Tidak terduga...
33 Bermain api..
34 Siapa dia?
35 Kekhawatiran saat dinas..
36 My wife is a military..
37 Perjodohan..
38 Gunakan feeling..
39 Back to feeling..
40 Genit Sang Jenderal...
41 Sesi ketiga..
42 Sesi ketiga 2...
43 Baik baik yah...
44 Memelukmu...
45 Jaga kesehatan..
46 Melepaskan...
47 Karier...
48 Do'a...
49 Pasrah..
50 Pencarian...
51 Saya hamil ?
52 Kembali ceria..
53 Akan kehilangan...
54 Keputusan militer dinegaranya,
55 Aku mencintaimu...
56 Aku menyukainya..
57 Sebelum kedatangan.
58 Cinta keduaku.
59 Terimakasih.
60 Salah menilai.
61 Aku harus jujur.
62 Why?
63 Melepas kerinduan.
64 Kebenaran yang menyakitkan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kenalan dulu.
2
Statusnya sudah menikah.
3
Aurel Atta.
4
Mengenang.
5
Militer yang arogan.
6
T E R S E R A H
7
Nggak cinta.
8
Ngedate...
9
Ngedate 2
10
Pertemuan...
11
Pulang...
12
Berharap tapi...
13
Gagal menu utama...
14
Perjalanan dinas..
15
Kerinduan berbeda..
16
Tak ingin pulang
17
Pulang lebih cepat
18
Sakit rindu..
19
Enggan berucap... 21+
20
Rengekan manja..
21
Kemesraan tak biasa...
22
Menyesakkan... 21+
23
Undangan mendadak....
24
Mayor Cantik
25
Menuju sakral..
26
Cuti ditolak, peluru bersarang..
27
Aku disini...
28
Bahagia sederhana...
29
Cinta lama bersemi kembali..
30
Reward kehamilan...
31
Merindukan mu...
32
Tidak terduga...
33
Bermain api..
34
Siapa dia?
35
Kekhawatiran saat dinas..
36
My wife is a military..
37
Perjodohan..
38
Gunakan feeling..
39
Back to feeling..
40
Genit Sang Jenderal...
41
Sesi ketiga..
42
Sesi ketiga 2...
43
Baik baik yah...
44
Memelukmu...
45
Jaga kesehatan..
46
Melepaskan...
47
Karier...
48
Do'a...
49
Pasrah..
50
Pencarian...
51
Saya hamil ?
52
Kembali ceria..
53
Akan kehilangan...
54
Keputusan militer dinegaranya,
55
Aku mencintaimu...
56
Aku menyukainya..
57
Sebelum kedatangan.
58
Cinta keduaku.
59
Terimakasih.
60
Salah menilai.
61
Aku harus jujur.
62
Why?
63
Melepas kerinduan.
64
Kebenaran yang menyakitkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!