Pulang lebih cepat

Aditya mendapatkan semua berita tentang Dokter Rudi, segera mengatur kepulangan kedua perawat rumah sakit segera. Sangat egois jika semua itu di biarkan lebih lama, tidak akan baik untuk Rudi dan nama rumah sakit mereka. Sementara perawat di sana lumayan banyak. Rudi adalah dokter utusan internasional, berbeda dengan Beny dan Tio.

"Neng," sapa Aditya saat melihat putrinya bergegas akan meninggalkan kediaman mereka di Bandung.

"Ya Pak?" jawab Tia saat akan memasuki mobil milik Tio yang di kemudikan sendiri.

"Kemungkinan nak Tio akan pulang lebih cepat," ucap Aditya membuat Tia sedikit bingung.

"Bu bukannya seminggu lagi?" tanya Tia.

"Hmmm kamu tunggu saja, semoga Bapak nggak salah,' jelas Aditya.

Tia mengangguk mengambil tangan Aditya dan Nancy untuk disalaminya.

"Neng, berangkat yah pak?" jelas Tia.

"Hati hati," jawab Aditya mencium kening putrinya.

Mereka melepas kepergian Tia, kemudian kembali memasuki rumah. Aditya merangkul erat bahu Nancy.

"Kenapa Nak Rudi begitu sama Tia Pak? kok kejam banget, bukannya mereka sahabat?" tanya Nancy.

"Ntah lah Bu, terkadang orang pintar itu ternyata bodoh," kekeh Aditya.

"Hmmmm kan kasihan saja Pak, dia dokter, bahkan lebih baik dari Nak Tio dan Beny. Seharusnya dia bisa dapat wanita lebih baik dari Tia dan Nak Uli. Ada Deny, ada siapa lagi tuh Pak? Sulis?" tanya Nancy mengabsen orang kantor putrinya.

"Hmmm,"

Aditya melacak keberadaan Tio dan Beny saat ini, menurut pihak Timur Tengah, ketiga tenaga medis sudah di pulangkan karena ada trouble tentang izin mereka untuk melaksanakan dinas selama sebulan. Biasanya permintaan orang luar selalu 6 bulan paling cepat, ini kenapa 1 bulan? berarti ada niat yang tidak baik bagi Rudi sebagai dokter di rumah sakit mereka.

Rudi, Beny dan Tio di kembalikan lebih cepat setelah melakukan pemeriksaan dokumen yang tidak lengkap. Beberapa kali Rudi sebagai kepala di interograsi karena melakukan kesalahan yang fatal. Rudi terlihat kaku terus menunduk saat tidak mampu menjawab beberapa pertanyaan yang di lontarkan oleh Komandan pasukan interpol.

Rudi akhirnya menceritakan kebohongan kenapa dia membawa Beny dan Tio hanya sekedar kemanusiaan.

"Bulshiit," geram Beny saat mendengar ucapan Rudi dengan wajah sangat garang.

"Mana ada kemanusiaan, tunjangan yang dia janjikan tidak sesuai," ucap Beny tegas.

"Jika anda berniat jahat kepada kami, anda salah besar dokter! karena Jendral Aditya akan mencari kebenaran tentang surat dinas ini," tambah Beny penuh emosi.

"Tidak, sudah di izinkan kok," jelas Rudi membela diri.

"Benar di izinkan! tapi dokter, keabsahan data anda tidak lengkap. Karena tidak ada surat dari negara anda berada. Makanya Tunjangan anggota anda tidak dibayarkan," jelas salah satu interpol.

"Bawa dia, mereka di tunggu di Indonesia," tegas seseorang.

Terbang lah Rudi, Beny dan Tio seperti tawanan luar negeri yang ilegal menggunakan pesawat tempur tanpa mendengar pembelaan diri dari mereka.

Sudah lebih lima jam mereka berada di atas pesawat tanpa di beri makan dan minum, hingga seorang tentara wanita asing memberikan sesuatu pada mereka bertiga.

"Makanlah, kalian pasti lapar. Ini halal, jangan takut," ucap Katty nama gadis itu bertuliskan di dada kanannya.

Tio tersenyum menerima makanan yang di beri wanita tegas di dekat mereka.

Beny tersenyum sumringah berbeda dengan Rudi, ada bentuk ketakutan di wajahnya membuat Beny tersenyum lirih.

"Mampus Lo," batin Beny.

.

.

Sangat berbeda dengan kondisi Tia selama berada di kantor, dia kurang semangat bahkan lebih uring uringan memikirkan nasib Tio dan suami sahabatnya.

Mendengar cerita Uli sangat menyakitkan bagi Tia. Sesekali dia menatap foto pernikahannya yang tidak pernah mesra.

"Kenapa Rudi begitu kejam? apakah dia Dokter psikopat? hingga mengorbankan nyawa orang lain? tega sekali kau Rudi!" geram Tia dalam hati.

"Neng, kita makan yuk," ajak Juan dan Uli.

"Tumben? masih jam 11 udah pada lapar," kekeh Tia.

"Banyak yang harus saya persiapkan, karena ada masalah di pusat. Mungkin saya akan ke Jakarta beberapa hari," jelas Juan pada Tia di hadapan Uli.

"Ooogh, oke," Tia mengikuti langkah komandannya, sesekali melirik kearah Uli.

Seperti ada yang ingin di sampaikan Juan pada mereka berdua, tapi entahlah.

Benar saja, saat mereka tiba di tempat makan yang tidak begitu jauh dari kantor. Juan menceritakan kronologis pembatalan Tia untuk ikut ke Timur Tengah saat itu. Dengan alasan ada kesenjangan di surat dinas yang di terima Juan.

Juan enggan melacak, karena fokus pada pekerjaan pengawalan kala itu. Tia dan Uli sangat kaget mendengar cerita Juan, semakin ada kekhawatiran di hati istri Beny dan Tio. Wajah mereka tiba tiba berubah.

"Apakah akan di lakukan pemeriksaan ketat pada Rudi dan Beny? begitu juga Tio?" tanya Tia penasaran.

"Tentu, karena mereka tidak melacak keabsahan surat dinas hingga tidak menerima tunjangan sedikit pun. Pekerjaan sia sia bagi Beny dan Tio, sementara Rudi menerima banyak uang dari salah satu yang mendukung pekerjaannya," jelas Juan.

"Ya Allah, pantas saja ada yang mengirim video Tio bermesraan dengan wanita disana pada saya," cerita Tia menunjukkan bukti pada komandannya.

Juan meminta segera mengirimkan video tersebut ke handphone miliknya, agar tau tindakan apa yang akan di ambil saat berhadapan dengan Rudi. Ini masalah nama baik kesatuan mereka dan sangat fatal jika terjadi kecelakaan atau kematian.

Uli mendengus kesal saat tahu semua cerita ini. Sudah tiga minggu mereka berjauhan, bahkan hanya bisa menelfon dua jam paling lama itupun dalam keadaan bersembunyi. Jika ketahuan oleh Dokter Rudi akan di skor. Pekerjaan yang tidak ada hentinya dengan alasan kemanusiaan ini membuat berang semua pihak. Termasuk Aditya sang mertua Tio yang melacak kebenarannya karena Tia terluka.

Orang suruhan Rudi dapat di amankan, hingga dia buka suara dan menceritakan siapa dalang di balik kecelakaan putri Jendral Aditya. Maka dari itu dengan cepat sang Jenderal menyelamatkan nyawa menantunya agar tidak terlalu lama berada disana.

"Sungguh memalukan," bentak Uli.

Juan hanya tersenyum.

"Untung saya melarang Tia untuk berangkat, jika tidak, entahlah apa yang terjadi. Mungkin kalian berdua pulang tinggal nama," ucap Juan sedikit horor.

"Iiiiighs aku juga merasa aneh. Kenapa mereka tidak memberi tahu pada komandan terlebih dahulu. Bahkan Uli mendengar berita keberangkatan saya dari Beny. Saya jadi bingung," cerita Tia.

"Naaah Lo juga bego', seharusnya lihat siapa yang menanda tangani berkas. Bukan malah nelfon gue bilang nggak mau berangkat! yang ada gue emosi. Lo lihat kita di Jakarta, hampir babak belur karena kita kurang fokus. Pikiran kemana mana. Untung nggak mati aja," geram Uli merepet seperti mak lampir.

Tia hanya tersenyum tipis, "setidaknya perasaan gue lega, suami gue pulang lebih cepat," senyumnya dalam hati.

Uli juga merasakan hal yang sama...hikz...

To be co n ti nue...

Mohon dukungan Like dan Vote pada karya ku, jangan lupa comment yah...🙏

Setidaknya kalian penyemangat ku!

Khamsiah.... Hatur nuhun....🤗🔥

Terpopuler

Comments

JandaQueen

JandaQueen

sampai bab ini ok nih. ku seneng cerira yg konfliknya ga terlalu berat atau berlarut2... suka ngga kuat bacanya.

2022-10-02

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ini baru keren, penjahatnya cepat ketahuan, klo gk masalahnya smkin runyam..
krn trlalu bosan baca cerita yg trlalu bnyk intrik2, apalagi tdk tau siapa dlang pembuat masalah..
enaknya yg romantis2, seandainya ada intrik, yg kecil2 saja sebagai bumbu cerita

2022-06-07

1

Pemenang YAWW 9 😴🤕

Pemenang YAWW 9 😴🤕

ooogh my God...🙄

2022-03-18

3

lihat semua
Episodes
1 Kenalan dulu.
2 Statusnya sudah menikah.
3 Aurel Atta.
4 Mengenang.
5 Militer yang arogan.
6 T E R S E R A H
7 Nggak cinta.
8 Ngedate...
9 Ngedate 2
10 Pertemuan...
11 Pulang...
12 Berharap tapi...
13 Gagal menu utama...
14 Perjalanan dinas..
15 Kerinduan berbeda..
16 Tak ingin pulang
17 Pulang lebih cepat
18 Sakit rindu..
19 Enggan berucap... 21+
20 Rengekan manja..
21 Kemesraan tak biasa...
22 Menyesakkan... 21+
23 Undangan mendadak....
24 Mayor Cantik
25 Menuju sakral..
26 Cuti ditolak, peluru bersarang..
27 Aku disini...
28 Bahagia sederhana...
29 Cinta lama bersemi kembali..
30 Reward kehamilan...
31 Merindukan mu...
32 Tidak terduga...
33 Bermain api..
34 Siapa dia?
35 Kekhawatiran saat dinas..
36 My wife is a military..
37 Perjodohan..
38 Gunakan feeling..
39 Back to feeling..
40 Genit Sang Jenderal...
41 Sesi ketiga..
42 Sesi ketiga 2...
43 Baik baik yah...
44 Memelukmu...
45 Jaga kesehatan..
46 Melepaskan...
47 Karier...
48 Do'a...
49 Pasrah..
50 Pencarian...
51 Saya hamil ?
52 Kembali ceria..
53 Akan kehilangan...
54 Keputusan militer dinegaranya,
55 Aku mencintaimu...
56 Aku menyukainya..
57 Sebelum kedatangan.
58 Cinta keduaku.
59 Terimakasih.
60 Salah menilai.
61 Aku harus jujur.
62 Why?
63 Melepas kerinduan.
64 Kebenaran yang menyakitkan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kenalan dulu.
2
Statusnya sudah menikah.
3
Aurel Atta.
4
Mengenang.
5
Militer yang arogan.
6
T E R S E R A H
7
Nggak cinta.
8
Ngedate...
9
Ngedate 2
10
Pertemuan...
11
Pulang...
12
Berharap tapi...
13
Gagal menu utama...
14
Perjalanan dinas..
15
Kerinduan berbeda..
16
Tak ingin pulang
17
Pulang lebih cepat
18
Sakit rindu..
19
Enggan berucap... 21+
20
Rengekan manja..
21
Kemesraan tak biasa...
22
Menyesakkan... 21+
23
Undangan mendadak....
24
Mayor Cantik
25
Menuju sakral..
26
Cuti ditolak, peluru bersarang..
27
Aku disini...
28
Bahagia sederhana...
29
Cinta lama bersemi kembali..
30
Reward kehamilan...
31
Merindukan mu...
32
Tidak terduga...
33
Bermain api..
34
Siapa dia?
35
Kekhawatiran saat dinas..
36
My wife is a military..
37
Perjodohan..
38
Gunakan feeling..
39
Back to feeling..
40
Genit Sang Jenderal...
41
Sesi ketiga..
42
Sesi ketiga 2...
43
Baik baik yah...
44
Memelukmu...
45
Jaga kesehatan..
46
Melepaskan...
47
Karier...
48
Do'a...
49
Pasrah..
50
Pencarian...
51
Saya hamil ?
52
Kembali ceria..
53
Akan kehilangan...
54
Keputusan militer dinegaranya,
55
Aku mencintaimu...
56
Aku menyukainya..
57
Sebelum kedatangan.
58
Cinta keduaku.
59
Terimakasih.
60
Salah menilai.
61
Aku harus jujur.
62
Why?
63
Melepas kerinduan.
64
Kebenaran yang menyakitkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!