Aurel Atta.

Tio membuka kedua matanya tepat pukul 15.00 waktu Bandung, seakan akan hari ini dia tidak ingin membuka mata karena tubuhnya terasa sangat lelah. Tio mengambil handphone di balik bantal mencari nomor telfon sahabatnya, memberi kabar bahwa dia telah kembali dan kembali aktif besok pagi di rumah sakit TNI.

📨"Gue di Bandung, besok pagi gue masuk! Lo ke rumah nggak malam ini,"-Tio.

📳Drrrrt, drrrt...

📞"Miskin lo semenjak pulang dinas nggak ada paket telfon?"-Beny.

📞"Ban*gke! nggaklah, lagi malas aja gue nelfon,"-Tio.

📞"Lima menit lagi gue sampai dirumah lo! cepetan yah, gue nggak turun, nggak enak sama ambu," kekeh Beny menutup telfonnya.

Bergegas Tio ngacir menuju kamar mandi melakukan ritual sorenya.

⏳Lima menit kemudian Tio bergegas, melirik ke arah jendela, bener saja mobil sahabatnya Beny sudah terparkir didepan rumah.

📯Ntin ntin nti, klakson Beny berbunyi.

Tio bergegas keluar kamar, mencari sang ibu yang tengah berada dibelakang mengangkat jemuran.

"Ambu, aku keluar dulu yah," kecup Tio pada punggung tangan Evi yang masih memeluk beberapa pakaian dinas sang putra.

"Ck kamu belum makan Tio!" teriak Evi mengacak rambut putranya.

"Makan diluar saja, nggak enak, udah ditungguin Beny," kecup Tio pada pipi Evi memberi setempel basah dengan salivanya.

"Jorok. Istri kamu aja yang kamu giniin. Jangan Ambu," teriak Evi.

Sheer, langkah Tio terhenti. Mengalihkan pandangannya kearah Evi.

"Wujudnya aja nggak ada Ambu," ucap Tio lembut tapi menegaskan pada Evi.

"Ya, besok malam kita akan bertemu keluarga mereka. Mengsahkan pernikahan kalian. Berhubung usia kalian sudah cukup dan keluarga akan mengadakan resepsi kecil," jelas Evi menegaskan.

Tentu deguban jantung Tio tidak baik baik saja, justru seperti akan meledak ledak.

"BESOK?" ucap Tio kaget.

"RESEPSI? Ambu, ini bukan jaman Siti Nurbaya. Ini udah jaman Aurel Atta. Kenapa mesti pake perjodohan seeh!" ucap Tio semakin kesal jika mengenang ucapan sang ibu.

"Kayak aku nggak bisa nyari istri aja!" kesalnya meninggalkan Evi masih memeluk kain.

"Naha atuh Aurel Atta dibawa bawa. Ntek ngarti ambu maah, ngurusin budak hijik susah bener," Kesel Evi menatap punggung putranya yang terus berlalu.

"Seharusnya seneng nikahnya sama putri kesayangan Pak Atmaja. Ini malah marah marah sama Ambu. Seharusnya marahnya sama Abah atuh, nggak ke Ambu," racau Evi melipat kain putranya yang akan dijemput pihak londry.

BRAAAK, Tio membanting pintu depan menuju mobil sahabatnya Beny.

Evi hanya mengurut dadanya.

"Semoga dia mengerti keadaan kita yang sebenarnya," batin Evi menatap mobil sahabat putranya berlalu meninggalkan kediamannya.

Diperjalanan Tio hanya menekuk wajahnya, menatap bahu jalan. Sesekali melirik kearah Beny.

"Napa lo? kangen sama gue?" kekeh Beny menatap Tio.

"Iiisgh gue nggak homo yah!"

Tio menatap malas kearah Beny.

"Kunaon kasep? dipaksa kawin lagi sama Ambu?" goda Beny semakin menjadi.

Tio hanya mendehem, menatap kota Bandung yang sangat menyejukkan mata dan jiwa kaula muda yang meronta. Saat di tempat dinas isinya hanya orang melahirkan dan warga setempat yang terancam.

"Ck sukur lo udah dikawinin. Naaah, gue minta kawin malah terpending mulu!" kekeh Beny.

"Hmmm derita lo kali. Oya kita makan yah. Gue belum makan," ucap Tio tanpa memperdulikan kalimat sahabatnya.

Mereka berhenti disalah satu Cafe Picnik Kaliki daerah Pasir Kaliki Bandung.

"Perasaan baru tiga bulan gue pergi, udah rame aja tempat nongkrong yang belum gue kunjungi," kekeh Tio turun dari mobil milik Beny.

"Baru tiga bulan, belum tiga tahun," timpal Beny.

Seperti biasa mereka duduk disalah satu sudut kursi, memesan beberapa makanan kembali bercerita.

"Jadi gimana? cewek yang jadi istri lo cakep kagak?" tanya Beny menatap Tio.

"Hmmm gue nggak tau. Belum ketemu. Besok malam gue di ajak ambu untuk bertemu." curhat Tio.

"Hubungan lo gimana sama Mba Uli? jadi kalian maried? kenalin dong ke gue. Kali aja ada temennya yang free, jadi bisa kenalan sama gue," kekeh Tio melahap makanan yang sudah terhidang.

"Hmmm lusa deh. Kita nongki bareng, gue hari ini belum ketemu doi, karena mereka baru pulang dinas sama kayak lo," jelas Beny tak melanjutkan.

"Emang dinas dimana?" tanya Tio ingin tahu.

"Kasih tau nggak yah?" goda Beny terkekeh.

Tanpa sengaja, mata Tio tertuju pada sosok gadis yang mengancamnya beberapa waktu lalu, bersama ajudan TNI, membicarakan sesuatu pada seorang manager cafe tersebut.

"Ini kan cewek yang ngancam gue waktu itu? kok beda penampilannya? lebih anggun, cantik!" batin Tio.

"Bukannya dia tawanan yah? mungkin tebusannya udah dibayar keluarga mereka kali," tambah Tio terkekeh geli.

Beny menepuk lengan Tio, "napa lo? lihat hantu?" tanya Beny.

"Hmmm nggak. Cewek itu tu, rasa rasa pernah lihat, tapi dimana gitu," jujur Tio.

"Alaaah lo kalau cewek glowing cantik putih rasa rasa pernah lihat! Kali aja doi jodoh lo," kekeh Beny.

"Kalau beneran dia jodoh lo gmana?" tanya Beny menatap serius wajah Tio.

"Yaaah gimana. Bersyukurlah, tapi seingat gue itu cewek bukan warga sini. Dia itu tawanan, gue pulang bareng dia kemaren. Ya khaaan, nggak mungkin dia gadis baik baik," cerita Tio dengan pikirannya sendiri.

"Tawanan? mimpi kali lo! masak tawanan cantik gitu. Bersih pula," kekeh Beny.

Tio menaikkan kedua bahunya, dia yakin gadis itu adalah tawanan.

⏳20 menit mereka saling bercerita, gadis yang dibahas juga sudah menghilang. Beny mengantarkan Tio menuju kediamannya.

"Salam buat Ambu yah, bye.." ucap Beny berlalu.

Tio melihat sebuah mobil menggunakan plat nomor TNI terparkir di depan rumahnya. Perlahan Tio melangkah masuk menuju pintu, mengetuk perlahan.

Tok tok tok,

"Assalamu'alaikum Ambu!" senyum Tio menatap ke arah pria gagah nan tampan dan ibu cantik nan anggun.

"Wa'alaikumsalam, sini masuk. Kenalin ini bapak sama ibu mertua kamu," senyum Evi memperkenalkan Tio pada Aditya dan Nancy.

"Haduuuuh semakin berat ini. Gue mesti berurusan sama anak tentara! Bisa dikulitin setiap hari gue," teriaknya dalam hati.

Mengulurkan tangannya menyalami Aditya dan Nancy.

"Hmm apa kabar Bapak? Ibu?" tanya Tio basa basi.

"Baik, oya besok kita akan mengadakan pertemuan antara kamu dan putri saya. Sebelumnya saya mohon maaf, karena baru datang hari ini. Maklum, ada beberapa kesibukan yang harus saya selesaikan," jelas Aditya menatap Tio.

"Besok, acaranya sopan tapi santai. Kita hanya pertemuan keluarga inti saja. Jam 19.30 ajudan saya sudah menjemput kamu. Silahkan bawa koper jika sudah siap tinggal di kediaman saya," tambah Aditya dengan wajah masih tersenyum tanpa ada perasaan bersalah.

Jeeddeeeer... dar der dor....

Jantung Tio seakan butuh oxigen yang cukup. Ingin mati gantung diri saat itu juga menggunakan rantai kapal, tapi sayang sekali belum juga melihat calon istri sudah mati aja. Kalau dilihat ibunya cantik, bapaknya baik dan sopan. Belum tentu anaknya. Bisa jadi anak gadis mereka adalah anak yang urakan dan pembangkang. Bisa kelar hidup gue, batin Tio masih mengusap lembut dadanya yang masih berdebar debar tak beraturan.

🪖🪖🪖🪖🪖🪖🪖🪖

Mohon dukungan Like dan Vote pada karya ku, jangan lupa comment yah...🙏

Setidaknya kalian penyemangatku!

Khamsiah.... Hatur nuhun....🤗🔥

Terpopuler

Comments

Ufika

Ufika

semangat kak☺
berasa membayangkan aslinya 😁

2022-04-14

1

DEBU KAKI

DEBU KAKI

next

2022-03-03

2

Tyara Lantobelo Simal

Tyara Lantobelo Simal

semangat

2022-02-26

3

lihat semua
Episodes
1 Kenalan dulu.
2 Statusnya sudah menikah.
3 Aurel Atta.
4 Mengenang.
5 Militer yang arogan.
6 T E R S E R A H
7 Nggak cinta.
8 Ngedate...
9 Ngedate 2
10 Pertemuan...
11 Pulang...
12 Berharap tapi...
13 Gagal menu utama...
14 Perjalanan dinas..
15 Kerinduan berbeda..
16 Tak ingin pulang
17 Pulang lebih cepat
18 Sakit rindu..
19 Enggan berucap... 21+
20 Rengekan manja..
21 Kemesraan tak biasa...
22 Menyesakkan... 21+
23 Undangan mendadak....
24 Mayor Cantik
25 Menuju sakral..
26 Cuti ditolak, peluru bersarang..
27 Aku disini...
28 Bahagia sederhana...
29 Cinta lama bersemi kembali..
30 Reward kehamilan...
31 Merindukan mu...
32 Tidak terduga...
33 Bermain api..
34 Siapa dia?
35 Kekhawatiran saat dinas..
36 My wife is a military..
37 Perjodohan..
38 Gunakan feeling..
39 Back to feeling..
40 Genit Sang Jenderal...
41 Sesi ketiga..
42 Sesi ketiga 2...
43 Baik baik yah...
44 Memelukmu...
45 Jaga kesehatan..
46 Melepaskan...
47 Karier...
48 Do'a...
49 Pasrah..
50 Pencarian...
51 Saya hamil ?
52 Kembali ceria..
53 Akan kehilangan...
54 Keputusan militer dinegaranya,
55 Aku mencintaimu...
56 Aku menyukainya..
57 Sebelum kedatangan.
58 Cinta keduaku.
59 Terimakasih.
60 Salah menilai.
61 Aku harus jujur.
62 Why?
63 Melepas kerinduan.
64 Kebenaran yang menyakitkan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kenalan dulu.
2
Statusnya sudah menikah.
3
Aurel Atta.
4
Mengenang.
5
Militer yang arogan.
6
T E R S E R A H
7
Nggak cinta.
8
Ngedate...
9
Ngedate 2
10
Pertemuan...
11
Pulang...
12
Berharap tapi...
13
Gagal menu utama...
14
Perjalanan dinas..
15
Kerinduan berbeda..
16
Tak ingin pulang
17
Pulang lebih cepat
18
Sakit rindu..
19
Enggan berucap... 21+
20
Rengekan manja..
21
Kemesraan tak biasa...
22
Menyesakkan... 21+
23
Undangan mendadak....
24
Mayor Cantik
25
Menuju sakral..
26
Cuti ditolak, peluru bersarang..
27
Aku disini...
28
Bahagia sederhana...
29
Cinta lama bersemi kembali..
30
Reward kehamilan...
31
Merindukan mu...
32
Tidak terduga...
33
Bermain api..
34
Siapa dia?
35
Kekhawatiran saat dinas..
36
My wife is a military..
37
Perjodohan..
38
Gunakan feeling..
39
Back to feeling..
40
Genit Sang Jenderal...
41
Sesi ketiga..
42
Sesi ketiga 2...
43
Baik baik yah...
44
Memelukmu...
45
Jaga kesehatan..
46
Melepaskan...
47
Karier...
48
Do'a...
49
Pasrah..
50
Pencarian...
51
Saya hamil ?
52
Kembali ceria..
53
Akan kehilangan...
54
Keputusan militer dinegaranya,
55
Aku mencintaimu...
56
Aku menyukainya..
57
Sebelum kedatangan.
58
Cinta keduaku.
59
Terimakasih.
60
Salah menilai.
61
Aku harus jujur.
62
Why?
63
Melepas kerinduan.
64
Kebenaran yang menyakitkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!