Bab. 6. Model Penganti

Setelah metamorfosis sempurna yang dialami Amelia, beberapa orang yang pernah berhubungan dengan Amelia di Sanjaya group meras sangat terpukul dengan perubahan Amelia, Frans, Silvia, termasuk Dion dan Dimas. Mereka hampir tak percaya dengan perubahan si itik buruk rupa yang bermetamorfosis menjadi seekor burung merak.

Maria dan Samuel masih di kota J karena masih ada satu event peragaan busana model pakaian terbaru di Sanjaya group. Malam peragaan busana kali ini, ada yang sedikit berbeda, karena baru kali ini Richard berani mengajak Amelia menghadiri launching produk milik Sanjaya group. Tentu saja perubahan fisik Amelia yang membuat Richard berani mengajak Amelia.

"Kau sangat cantik malam ini Amelia," puji Richard ketika melihat Amelia memasuki aula tempat peragaan busana.

"Anda berlebihan pak Richard, menurut saya penampilan saya biasa saja, lebih cantik para model yang di rekrut Sanjaya group," ucap Amelia datar dan percaya diri, membuat Richard gemas.

"Tapi di mataku kamu lebih cantik dari mereka semua," ucap Richard sambil tersenyum manis pada Amelia.

"Dasar playboy cap bunglon, selalu saja seperti itu, aku bukan para model yang bisa anda bohongi, pak Richard!" umpat Amelia dalam hati, kalau bukan karena misinya yang bertitle bermain cantik, ia tak sudi mendengarkan gombalan sang ceo yang membuatnya ingin muntah.

"Mari pak Richard sepertinya semua orang sudah menunggu anda!" ajak Amelia.

"Oh iya ayo!"

Mereka berdua memasuki aula dimana peragaan busana akan di mulai.Banyak pengusaha yang sudah datang, mata mereka langsung terfokus pada kehadiran ceo Sanjaya group yang berjalan dengan gagah bersama seorang gadis yang sangat cantik di sampingnya. Mereka saling berkasak kusuk tentang siapa wanita cantik yang berada di samping sang ceo.

"Siapa wanita cantik itu ya, baru kali ini aku melihatnya bersama ceo Sanjaya group," ucap salah seorang kolega bisnis Richard.

"Apa model baru mungkin," sahut salah satu kolega yang lain.

Mereka saling menebak siapa gerangan wanita cantik yang baru terlihat sekarang, bahkan Richard kelihatan akrab dengan wanita tersebut.

"Selamat malam pak Richard senang rasanya bisa menghadiri launcihing produk terbaru dari perusahaan anda," ucap salah satu rekan bisnis Richard yang usianya hampir sebaya dengannya.

"Terima kasih Tuan Mark anda bersedia meluanagkan waktu untuk memenuhi undangan saya," ucap Richard.

"Tentu saja, di sini model-model anda sangat cantik, saya pasti tak akan melewatkan moment seperti ini, apalagi wanita cantik di sebelah anda, apa dia juga seorang model juga?" ucap tuan Mark.

"Oh, bukan, dia adalah, Amelia assisten saya," jawab Richard dengan senyum yang seolah dipaksakan, hatinya sangat geram dengan tuan Mark karena dengan berani menanyakan Amelia dengan tatapan memuja.

Amelia, hanya melempar senyum manis, sebagai tanda penghormatan kepada rekan bisnis ceonya. Sikap sopan dan gaya Amelia yang elegan membuat para rekan bisnis Richard bertambah penasaran dengan sosok assisten ceo Sanjaya group yang baru mereka lihat sekarang.

Saat Richard dan Amelia sedang menyapa para rekan bisnisnya dan juga tamu yang hadir tiba-tiba ponsel Amelia berdering, terpampang nama Maria disana.

Amelia

"Hallo nona ada apa?"

Maria

"Apa kau bisa kau bastage sebentar?"

Amelia

"Baiklah."

Amelia lalu mengakhiri panggilan teleponnya, kemudia meminta ijin pada Richard untuk keluar sebentar ke basetage karena panggilan Maria dan Richardpun mengijinkannya. Sampai di bastage, Amelia langsung menemui Maria.

"Nona Maria ada apa?" tanya Amelia dengan nafas sedikit tersenggal.

"Amel, aku minta bantuanmu," jawab Maria.

"Bantuan apa?"

"Jadilah model untuk peragaan busana ini!" pinta Maria.

"Apa menjadi model peragaan busana?, oh tidak aku tidak bisa bergaya, lagipula kenapa aku harus menjadi model, kalian sudah merektut beberapa model untuk acara ini kan?"

"Model utama acara ini mengalami musibah di jalan saat perjalanan ke sini, jadi kami tidak punya waktu mencari model pengganti, lalu Samuel mengusulkan dirimu saja."

"Kenapa saya, nona?"

"Kata Sam waktu di Miami kamu pernah belajar berjalan di catwalk dengannya, walaupun itu cuma iseng."

"Huh, dasar Samuel, begitu saja di besar-besarkan," gerutu Amelia.

"Bagaimana, Amel, kau setuju 'kan, aku mohon!"

Melihat wajah memelas Maria, Amelia menjadi tidak tega, ia menginggat bagaimana baiknya Maria pada dirinya, membantu dia bangkit di tengah-tengah keterpurukannya. Meski sedikit ragu, Amelia menyanggupi permintaan Maria menjadi model pengganti.

"Baiklah, nona Maria, tapi saya belum ijin sama pak Richard, nanti kalau pak Richard mencari saya bagaimana?" ucap Amelia sedikit ragu.

"Sudahlah, soal si Richard adalah urusanku, sekarang aku antar kau ke ruang make up!" ucap Maria lalu mengandeng tangan Amelia meuju ruang make up. Sampai di sana beberapa model memandang heran padanya, bahkan tatapan sinis tertuju pada Amelia, tapi karena Amelia datang bersama Maria, mereka tidak berani berkata apapun, jadi jika ada yang berani pada Maria maka bisa jadi tamatlah karir mereka.

Maria langsung membawa Amelia ke tim make-up, setelah berias secara kilat, Amelia langsung bergani pakaian dengan busana yang akan di tampilkan. Maria dan Samuel hampir tak percaya penampilan Amelia benar-benar luar biasa, Maria dan Samuel bisa melihat aura bintang di dalam diri Amelia.

"Oh my God, Amelia, you are so beautiful, penampilanmu bisa mengalahkan model terbaik di Sanjaya group," puji Samuel.

Mendengar pujian Samuel, Amelia tertunduk malu, wajahnya merona merah, Amelia merasa Samuel benar-benar tulus memujinya.

"Ayo Amelia bersiap, acara sudah hampir dimulai!" pinta Maria

Semua model sudah bersiap di balik base stage, termasuk Amelia meski ia akan tampil paling akhir nanti karena ia adalah penganti model utma dan akan mengenakan busana yang akan menjadi cover brand. Sedangkan Richard begitu kebingungan mencari Amelia, ia mencoba menghubungi ponsel Amelia namun tak bisa. Richard juga tak mungkin meninggalkan tempat untuk mencari Amelia karena acara peragaan busana akan segera di mulai. Akhirnya Richard duduk bersama anggota keluarganya dan juga para rekan bisnisnya.

Pemandu acara mulai membuka acaranya, Richard diminta untuk naik ke podium sebentar untuk memberikan sambutan dan sepatah dua patah kata untuk acara launcing produk barunya. Richard dengan sangat gagah dan tampan mulai membuka pidatonya, para wanita singel yang berada di sana menatap Richard dengan tatapan memuja dan menghalu tingkat dewa, mereka tidak tahu saja bahwa otak pria yang mereka kagumi tak setampan penampilannya. Setelah memberi sambutan Richard kembali ke tempat duduknya, dan inilah saatnya para model keluar untuk memperkenalkan karya desainer Sanjaya group.

Satu persatu model keluar berlengak-lengok dan bergaya memperagakan busana dari desainer Sanjaya group. Tubuh aduhai dan paras yang cantik membuat para lelaki di tempat tersebut tak berkedib. Richard yang biasanya antusias dengan para model itu merasa tak berselera sama sekali, pikirannya tertuju pada sang assisten cantiknya yang tiba-tiba menghilang, dan ketika tiba pembawa acara mengatakan bahwa inilah baju yang akan akan menjadi cover brand, semua orang tampak antusias.

Amelia mulai menapakan kakinya di ujung catwalk, dengan semua doa yang ia panjatkan ia melengang penuh percaya diri membawakan busana yang akan menjadi cover brand produk terbaru Sanyaja group. Begitu Richard melihat siapa model yang membawakan cover brand, matanya membulat sempurna, tangan kanannya membekap mulutnya sendiri, sebagai tanda tak percaya bahwa apa yang di lihatnya bukanlah halusinasinya saja. Hal yang sama juga terjadi pada orang-orang yang tahu penampilan Amelia di masa lalu.

"Ya Tuhan, apa aku sedang berhalusinasi, atau sedang bermimpi, benarkah model itu asistenku, Amelia. Jika ini mimpi jangan bangunkan aku Tuhan!" batin Richard tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.

"Tapi tunggu!, apa dia menghilang dari tadi karena menjadi model, tapi sejak kapan dia bisa jadi model?" tanya Richard dalam hati, malam ini benar-benar penuh kejutan untuknya.

Terpopuler

Comments

Upi Arbi

Upi Arbi

jangankan amelia ....aku wae nek di daddani yo cantiiiik

2022-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Mencari Pekerjaan
2 Bab 2. Rencana Richard
3 Bab 3. Kedatangan Maria
4 Bab. 4. Metamorfosis Sempurna
5 Bab. 5. Bermain Cantik
6 Bab. 6. Model Penganti
7 Bab. 7. Ulat Keket
8 Bab. 8. Ada Apa Dengan Otak Amelia ?
9 Bab. 9. Tawaran Samuel
10 Bab. 10. Perasaan Amelia
11 Bab. 11. Model Kosmetik
12 Bab. 12. Kemarahan Danisa
13 Bab. 13. Persetujuan Richard
14 Bab. 14. Kontrak Kerja Selesai
15 Bab. 15. Perasaan Richard
16 Bab. 16. Nasib Sanjaya Group
17 Bab. 17. Gebrakan Amelia
18 Bab. 18. Pesaing
19 Bab. 19. Menghadapi Badai
20 Bab. 20. Dukungan Samuel dan Maria
21 Bab. 21. Bantuan Samuel
22 Bab. 22. Amelia VS Danisa
23 Bab. 23. Siaran On Air
24 Bab. 24. Konfetensi Pers
25 Bab. 25. Ungkapan Hati Richard
26 Bab. 26. Rencana Perjodohan
27 Bab. 27. Perasaan Amelia
28 Bab. 28. Kecelakaan
29 Bab. 29. Menelpon Amelia
30 Bab. 30. Richard Sadar
31 Bab. 31. Pernyataan Amelia
32 Bab. 32. Kepulangan Richard
33 Bab. 33. Perjamuan Makan Malam
34 Bab. 34. Berusaha
35 Bab. 35. Meminta Bantuan
36 Bab. 36. Menemui Yudha
37 Bab. 37. Memberanikan Diri
38 Bab. 38. Ke Kantor Bersama
39 Bab.39. Temuan Amelia
40 Bab. 40. Keseriusan Richard
41 Bab. 41. Kasih Sayang Mama
42 Bab. 42. Lamaran
43 Bab. 43. Merajuk
44 Bab. 44. Pemotretan
45 Bab. 45. Fashion Show
46 Bab. 46. Ke butik Anne
47 Bab. 47. Akhirnya Sah
48 Bab. 48. Malam Pertama
49 Bab. 49. Sarapan Pagi
50 Bab. 50. Pulang ke Rumah Utama
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Mencari Pekerjaan
2
Bab 2. Rencana Richard
3
Bab 3. Kedatangan Maria
4
Bab. 4. Metamorfosis Sempurna
5
Bab. 5. Bermain Cantik
6
Bab. 6. Model Penganti
7
Bab. 7. Ulat Keket
8
Bab. 8. Ada Apa Dengan Otak Amelia ?
9
Bab. 9. Tawaran Samuel
10
Bab. 10. Perasaan Amelia
11
Bab. 11. Model Kosmetik
12
Bab. 12. Kemarahan Danisa
13
Bab. 13. Persetujuan Richard
14
Bab. 14. Kontrak Kerja Selesai
15
Bab. 15. Perasaan Richard
16
Bab. 16. Nasib Sanjaya Group
17
Bab. 17. Gebrakan Amelia
18
Bab. 18. Pesaing
19
Bab. 19. Menghadapi Badai
20
Bab. 20. Dukungan Samuel dan Maria
21
Bab. 21. Bantuan Samuel
22
Bab. 22. Amelia VS Danisa
23
Bab. 23. Siaran On Air
24
Bab. 24. Konfetensi Pers
25
Bab. 25. Ungkapan Hati Richard
26
Bab. 26. Rencana Perjodohan
27
Bab. 27. Perasaan Amelia
28
Bab. 28. Kecelakaan
29
Bab. 29. Menelpon Amelia
30
Bab. 30. Richard Sadar
31
Bab. 31. Pernyataan Amelia
32
Bab. 32. Kepulangan Richard
33
Bab. 33. Perjamuan Makan Malam
34
Bab. 34. Berusaha
35
Bab. 35. Meminta Bantuan
36
Bab. 36. Menemui Yudha
37
Bab. 37. Memberanikan Diri
38
Bab. 38. Ke Kantor Bersama
39
Bab.39. Temuan Amelia
40
Bab. 40. Keseriusan Richard
41
Bab. 41. Kasih Sayang Mama
42
Bab. 42. Lamaran
43
Bab. 43. Merajuk
44
Bab. 44. Pemotretan
45
Bab. 45. Fashion Show
46
Bab. 46. Ke butik Anne
47
Bab. 47. Akhirnya Sah
48
Bab. 48. Malam Pertama
49
Bab. 49. Sarapan Pagi
50
Bab. 50. Pulang ke Rumah Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!