Antara Cinta dan Keyakinan

Pakai baju mana ya? Aku jadi bingung. Ku bongkar isi lemari ku untuk menemukan pakaian yang cocok.

Malam ini aku ada janji ketemu dengan Sam. Siang tadi pesawat yang ia tumpanginya sudah mendarat. Saat ini aku yakin, dia masih beristirahat melepas lelah. Aku akan ketemuan jam 07.00 di restoran tempat biasa kita ngedate.

Mommy dan Daddy tentu tidak tahu aku akan menemu Sam malam ini. Mereka hanya tau bahwa Sam akan pulang. Jadi, aku harus lebih berhati-hati jangan sampai ketahuan mereka. Dan Mas Ray, harusnya hari ini dia sudah pulang, tapi sampai saat ini dia belum juga menunjukan tanda-tanda keberadaannya. Handphonenya pun tidak aktif.

Kulihat jam di dinding sudah menunjukan pukul 6.35. Berarti, 25 lima menit lagi. Aku segera berganti baju. Malam ini aku tak ingin tampil sexy seperti biasa. Ada sedikit rasa bersalah didalam hatiku ketika aku mulai memoles wajahku. Apa kah aku terlihat seperti wanita yang akan berselingkuh sekarang? Ah Tidak! Aku tidak selingkuh, aku lebih dulu menjalin hubungan dengan Sam. Jadi bukan selingkuh! Aku terus mencari pembenaran atas tindakan yaang akan aku lakukan.

Kenapa aku jadi ragu ya untuk bertemu Sam. Tidak seperti sebelumnya. Bukankah aku merindukannya? Benar, aku merindukannya hanya saja ada perasaan lain di hatiku. Apa karena mas Ray ya? Entahlah! Dia bahkan tidak pernah menghubungiku selamabbeberapa hari ini. Apa dia akan melupakanku? Kok aku jadi takut ya, menjadi janda di usiaku yang belum genap 24 tahun. Janda Kembang, Oh Noooooooo.....

Aku menuju restoran tempatku janjian dengan Sam. Aku pergi dengan menggunakaan taxi online. Aku cukup tau diri untuk tidak membawaa mobil yang dibeli dari uang suamiku untuk bertemu pacarku.

"Saaamm....." Aku berteriak memanggilnya saat ku lihat pria tinggi, berambut cepak memakai kemeja abu-abu. Seketika ia berbalik dan menghampiriku.

"I Miss You" Ucapnya, langsung memelukku erat, erat sekali seolah enggan untuk melepaskanku.

"Saam, aku ga bisa napas" Ucapku smabil memukul kecil lengannya.

Sam terus saja memandangiku dengan seulas senyum tulus dari bibirnya. Sebuah senyum yang tidak pernah berubah sejak aku bertemu dengannya sampai saat ini.

Kami berdua memesan meja di bagian ujung, agak jauh dari tempat pengunjung lainnya.

"Apa kamu bahagia Shafa?" Ucapnya tiba-tiba.

"Apakah dia memperlakukanmu dengan baik?" Imbuhnya lagi.

"Aku tidak bahagia Sam, Aku hanya akan bahagia bersamamu. Kamu tahu itu. Dan....dan Dia cukup memperlakukanku dengan baik" Jawabku sambil menatapnya. Kulihat dia tersenyum. Bisa-bisanya tersenyum disaat membahas tentang hal ini.

"Apa kamu sudah dapat solusi untuk hubungan kita?" Tanyaku balik. Karena pada dasarnya inilah tujuan utama kita bertemu.

"Sudah!" Ucapnya singkat.

"Apa..apa?" Aku tak sabar mendengarnya.

Ia Mendengus, memejamkan matanya sejenak kemudian menatapku dalam.

"Mengandunglah anakku Shafa!" Ucapnya datar.

"Apa?" Aku terkaget bukan main. Bagaimana mungkin dia memintaku mengandung anaknya? Bukan kah itu sama saja dengan ber zina? Yang bener aja, walaupun tampilanku seperti wanita malam tapi kalau untuk hal satu itu, No Thanks!

"Iya, Mengandunglah anakku agar orang tua kita merestui hubungan kita" Ucapnya lagi.

"Sam! Kamu gila? Aku ga setuju. Apa ga ada cara lain? Itu Dosa Sam. DOSA" Ucapku tak percaya dengan apa yang di minta laki-laki di hadapanku ini.

"Kamu takut Dosa Shafa?" Tanyanya lagi.

"Ya ialah, bukankah kamu sendiri yang selalu mengingatkanku akan hal itu" Ucapku kesal. Sam ini berbeda dengan laki-laki lain yang pernah aku kenal. Jika laki-laki lain akan senang dengan kekasihnya yang agresif macam diriku, Sam justru berbeda. Ia selalu mengingatkanku untuk tidak bersikap berlebihan kepadanya demi menghindari dosa. Aku adalah tipe wanita yaang agresif, kalau terlanjur sayang pengennya nempel terus kayak perangko.

"Aku pun Sama. Jika dosa seperti itu saja kita takut, kenapa kita tidak pada dosa yang lebih besar Shafa?" Balasnya ambigu.

"Maksud mu apa Sam?" Aku benar-bemar ga ngerti, maksud dari ucapannya.

"Maafkan aku Shafa... Aku memang mencintaimu, sangat mencintaimu. Tapi, Aku tidak bisa meninggalkan Dia yang memberikan hidup kepadaku. Yang akan menjadi juru selamatku kelak hanya untuk bersamamu." Ucap Sam. meraih tanganku dan menggenggamnya cukup lama.

"Sam..., Aku juga tidak bisa meninggalkan Dia yang selalu ada dalam hembusan nafasku, yang bahkan lebih dekat dari urat nadiku" Aku tak kuasa membendung air mataku. Aku memang bukan hamba yang baik namun aku bukan wanita yang mau menggadaikan sebuah keyakinan untuk cinta.

"Kita saling mencintai, tapi kita tau CintaNya kepada kita jauh lebih besar. Akankah kita meninggalakan cinta tersebut demi cinta yang semu ini Shafa? Aku sudah mencari cara, memutar otak mencoba mencari celah untuk hubungan kita. Tetapi semakin aku mencari, semakin aku sadar akan kesalahanku. Seandainnya itu jarak, sejauh apapun akan aku tempuh demi dirimu. Tapi sebuah keyakinan, Aku tidak bisa Shafa." Ia semakin menunduk. Aku tak mampu berkata-kata. Apakah ini akhir dari kisahku Tuhan? Kenapa takdir begitu kejam memisahkan kita? Kita yang saling cinta tetapi berbeda.

Sam mengangkat kepalanya. Ia mengusap lembut air mataku.

"Kita tidak boleh egois Shafa. Akan banyak hati yang terluka karena kita. Mommy dan Daddy mu juga Papi dan Mamiku. Mereka adalah orang pertama yang akan kita hancurkan perasaannya. Dan Lagi, Suamimu adalah lelaki baik, sekarang aku bisa melepasmu karena aku yakin kamu bersama orang yang tepat" Ujarnya dengan senyum yang di paksakan.

"Ga Sam, Aku ga bisa..Hiks...hiks" Ku tutup wajahku dengan kedua tanganku dan menangis sesunggukan.

"Shafa... Look at me!" Sam menurunkan tangaanku memaksaku menatapnya.

"Apa kita bisa bahagia melihat orang di sekitar kita menderita? Coba tanyakan pada hatimu" Ucapnya. Benar, aku tidak mungkin bahagia jika orang-orang yang aku sayangi menderita.

"No Sam.." Aku menggeleng masih dengan air mata yang mengalir.

"So?Kita juga harus belajar mencari kebahagian dengan cara kita Shafa. Kebahagiaan yang tidak mendatangkan luka dan kekecewaan. Aku yakin Tuhan maha Pengasih, Dia tidak akan membuat kita menderita bukan?" Bujuknya. Sedikit demi sedikit aku mulai bisa mencerna dan memahami ucapan Sam.

"Kamu kok jadi bijak gini sih Sam. Aku kan jadi makin Cinta" Ujarku memukul- mukul tangannya yang justru di balas dengan tawa renyah.

"Oh, itu tadi aku tadi bertemu dengan seseorang yang dlsangat bijak. Dia memberitahuku arti cinta yang sesungguhnya. Bahwa Cinta itu iklas, cinta itu menerima dan cinta itu tidak boleh egois. Jika tidak, itu hanyalah nafsu belaka" Jawab Sam. Suasana di antara kita mulai mencair meskipun ada sakit yang yang teramat di dalam hati.

"Beruntung banget sih kamu Sam. sini bawa aku sama dia, biar aku bisa paham juga"

"Kamu pasti akan bertemu dengan dia" Ujarnya sambil menarik hidungku. Dia selalu seperti itu saat aku merajuk.

"Oh ya Shafa, Mami menjodohkanku dengan Karina. Bagaimana menurutmu?" Tanyanya kemudian. Tega-teganya ya si Sam minta pendapat kepadaku yang lagi patah hati ini. Dasar tidak berperikeperasaan.

"Hiks..hiks... Kamu kok tega sih Sam nanya gitu" Jawabku di sertai isak tangis.

"Shafa, udah dong. kok mulai lagi sih. Aku memintaa pendapatmu karena aku tidak mau salah mengambil keputusan. Biar bagaimanapun kamu adalah orang terpenting di hidupku. Meskipun kita tidak bisa bersama, setidaknya kita bisa berteman dan saling mendukung" Terangnya kepadaku yang lemah ini.

"Emm... Karina Baik Sam, aku tau dia sudah lama suka sama kamu. Tapi dia ga mau mengganggu hubungan kita. Aku Jadi merasa bersalah sama Karina. Karna dulu aku banyak mendapatkan informasi tentang kamu dari dia. Intinya dulu, dia lebih tau kamu dari pada aku" Ucapku. Karina adalah sahabat Sam, di awal hubunganku dengan Sam aku selalu bertanya kepada Karina hal-hal yang di sukai Sama. Dan dengan senang hati ia memberitahu semuanya. Tapi lama-kelamaan aku menyadari bahwa Karina menyimpan perasaan kepada Sam. Sebuah hubungan persahabatan menjadi Cinta. Ia rela menyembunyikan rasa cintanya dibalik topeng persahabatannya demi melihat Sam bahagia dengan pilihannya, yaitu aku.

Sam tersenyum mengacak kepalaku.

"Aku tahu itu, apa sekarang kamu merestui jika aku dengannya? Aku tahu semua tidak akan mudah. Tapi akan semakin sulit jika kita tidak mencoba hm?"

"Benar Sam, kita tidak akan tahu sebelum kita mencoba. Karna semakin kita bersama semakin dalam pula sakit yang akan kita rasakan" Jawabku. Sepertinya aku mulai ketularan bijaknya Sam.

"Well, aku restuin kamu sama Karina, tapi kamu harus janji, kamu ga boleh nyakitin dia yah?" Ujarku mencoba kuat padahal rapuh.

"Kamu juga, aku restuin kamu dengan suamimu, dan kamu harus janji, jangan mengecewakannya oke?" Balasnya sambil mengulurkan tangan.

"Deal..!!!" Kami berjabat tangan saling menguatkan, saling merelakan dan saling membuka hati untuk kebahagian lain yang telah Tuhan pilihkan.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

E Dnisa

E Dnisa

setiap pengorbanan yg ikhlas juga tulus pasti akan mendatangkan hasil yg manis juga indah. sweet banget sih kalian.

2024-03-12

0

💫🥀🪴N.𝐀⃝🥀💫

💫🥀🪴N.𝐀⃝🥀💫

coba aja semua orang bisa kayak mereka berdua pasti gak akan ada kasus kekerasan karna putus hubungan

2023-02-22

1

Nur Yanti

Nur Yanti

Cinta yg abadi adalah cinta kepadaNya... dalam soal kepercayaan pasti mengajarkan semua umatnya untuk berbuat kebaikan dan mencintai penciptaNya. semoga shafa bahagia dengan mas dosen😁

2022-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bocor
2 Desa Jodoh
3 SAH
4 Welcome
5 Cincin Kawin
6 Kedatangan Orang Tua
7 Sepenggal Doa
8 Menyusun Rencana Baru
9 Malam Minggu
10 Mobil Baru
11 Minta Izin
12 Curhat
13 Tentang Rayyan
14 Kemarahan Mommy
15 Berita Heboh
16 Antara Cinta dan Keyakinan
17 Maaf
18 Ich Liebe dich
19 Rencana Resepsi
20 Ray & Sam
21 Menunggu
22 Shalat Sunnah Pengantin
23 Awal baru
24 Ujian Pertama
25 Memilih Gaun
26 Hadiah dari Makkah
27 Tetap Mengajar
28 Ulah Tania
29 Rapat
30 Klarifikasi
31 Pak Rudi
32 Secuil kisah lalu
33 Pernikahan Sam
34 Menantu Kesayangan
35 Puding Strawberry
36 Arisan
37 Pengakuan Rayyan
38 Malam Pengajian
39 Malam Resepsi
40 Bukan (Malam) Pertama
41 Isi Hati Rayyan
42 Perkara Mahar
43 Mencari
44 Mantan
45 Sebuah Lagu
46 Perkara Pakaian
47 Aceh
48 Honeymoon
49 Poligami
50 Siapa Hana?
51 Malam Terakhir di Aceh
52 Kedatangan Tamu
53 Tak Nyaman
54 Gagal
55 Penampilan Baru
56 Tak Peduli
57 Sensitif
58 Tante Lilis
59 Bertemu Sahabat
60 Sepiring berdua
61 Masakan Rayyan
62 Kedatangan Nisa
63 Curhatan Shafa
64 Manusia Biasa
65 Masakan Nisa
66 Pengakuan Nisa
67 Ngambek
68 Ketahuan
69 Tekad Shafa
70 Amarah Shafa
71 Amarah Rayyan
72 Perdebatan Panjang
73 Pertengkaran di Meja Makan
74 Hamil?
75 Ke Rumah Mommy
76 Ke Rumah Ibu
77 Melacak keberadaan Shafa
78 Menemukan
79 Surat Untuk Mommy
80 Bi Lastri
81 Pertengkaran 3 Wanita
82 Periksa Kandungan
83 Keguguran
84 Permintaan Shafa
85 Bertemu Abah
86 Kedatangan Rayyan
87 Melepas Kerinduan
88 Pulang
89 Detak Jantung
90 Ngidam Para Orang Tua
91 Kepiting Saos Padang
92 Wanita Cantik
93 Cantikan Siapa?
94 Sakit
95 Damai
96 Berbuka Puasa
97 Belanja
98 Cemburu itu tak enak
99 Gara-Gara Laptop
100 Membuat Bekal
101 Dua Pria Tampan
102 Curhat Sonya
103 Pasar
104 Pelet
105 Memberi Kejutan
106 Menanam Buah
107 Mahasiswa
108 Mr.Ray's Wife
109 Taat Pada Suami
110 Kecelakaan
111 Malaikat Kecil
112 Keluarga Baru
113 Rencana Licik
114 Tamu
115 Memberi Pelajaran
116 Kabur
117 Meet Up
118 Surprise
119 Buka Kado
120 Jalan Pagi
121 Mengikuti
122 Visual
123 Surat Pengunduran Diri
124 Makan Malam
125 Bertemu Bapak
126 Mencari Kebenaran
127 Penegasan
128 3 Lelaki Hebat
129 Percayalah
130 Liburan
131 Pengorbanan
132 Persiapan
133 Perpisahan
134 Akad
135 Akhir Sebuah Penantian
136 Yoga
137 Mimpi?
138 Makan Malam Keluarga
139 Rencana Kunjungan
140 Bertamu
141 Video Call
142 Menguji Kesabaran
143 Papa Muda
144 Barisan Para Mantan
145 Pembuktian
146 Angel
147 Sabar
148 Possesive
149 Wanita Sempurna
150 Hari Pertama Sekolah
151 Janda
152 Tanda Tanya
153 USG
154 Mobil Mobilan Zafran
155 Pamit
156 Visual
157 Rahasia
158 Pria Asing
159 Kisah Cinta Jeffri
160 Hampir Saja
161 Pesta Dansa
162 Pelukan Mommy
163 Firasat
164 Menentukan Tindakan
165 Kebenaran
166 Masa Lalu Daddy
167 Masa Lalu Daddy Part 2.
168 Masa Lalu Jeffri
169 Perjuangan Daddy
170 Lega
171 Ujian
172 Keluarga
173 Arti Sebuah Nama
174 Sadar
175 Perasaan Yang Terpendam
176 Bracton-Hicks
177 Maryam
178 Mulas
179 Pembukaan
180 Perjuangan Shafa
181 Welcome To The World
182 Adik Zafran
183 Pulang
184 Mandi Rempah
185 Welcome to the Home
186 Sang Penakhluk
187 Menyesal
188 Aqiqah
189 Guru-Guru
190 Nyinyir
191 Ngabuburit
192 Memaafkan
193 Menyambut Hari Raya
194 Takbiran
195 Hari Kemenangan
196 Zidane Ar-Rayyan
197 Shafa Azura
198 Kerja Keras?
199 Nikmat Mana Yang Kau Dustakan?
200 Extra Part
201 Pengumuman
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Bocor
2
Desa Jodoh
3
SAH
4
Welcome
5
Cincin Kawin
6
Kedatangan Orang Tua
7
Sepenggal Doa
8
Menyusun Rencana Baru
9
Malam Minggu
10
Mobil Baru
11
Minta Izin
12
Curhat
13
Tentang Rayyan
14
Kemarahan Mommy
15
Berita Heboh
16
Antara Cinta dan Keyakinan
17
Maaf
18
Ich Liebe dich
19
Rencana Resepsi
20
Ray & Sam
21
Menunggu
22
Shalat Sunnah Pengantin
23
Awal baru
24
Ujian Pertama
25
Memilih Gaun
26
Hadiah dari Makkah
27
Tetap Mengajar
28
Ulah Tania
29
Rapat
30
Klarifikasi
31
Pak Rudi
32
Secuil kisah lalu
33
Pernikahan Sam
34
Menantu Kesayangan
35
Puding Strawberry
36
Arisan
37
Pengakuan Rayyan
38
Malam Pengajian
39
Malam Resepsi
40
Bukan (Malam) Pertama
41
Isi Hati Rayyan
42
Perkara Mahar
43
Mencari
44
Mantan
45
Sebuah Lagu
46
Perkara Pakaian
47
Aceh
48
Honeymoon
49
Poligami
50
Siapa Hana?
51
Malam Terakhir di Aceh
52
Kedatangan Tamu
53
Tak Nyaman
54
Gagal
55
Penampilan Baru
56
Tak Peduli
57
Sensitif
58
Tante Lilis
59
Bertemu Sahabat
60
Sepiring berdua
61
Masakan Rayyan
62
Kedatangan Nisa
63
Curhatan Shafa
64
Manusia Biasa
65
Masakan Nisa
66
Pengakuan Nisa
67
Ngambek
68
Ketahuan
69
Tekad Shafa
70
Amarah Shafa
71
Amarah Rayyan
72
Perdebatan Panjang
73
Pertengkaran di Meja Makan
74
Hamil?
75
Ke Rumah Mommy
76
Ke Rumah Ibu
77
Melacak keberadaan Shafa
78
Menemukan
79
Surat Untuk Mommy
80
Bi Lastri
81
Pertengkaran 3 Wanita
82
Periksa Kandungan
83
Keguguran
84
Permintaan Shafa
85
Bertemu Abah
86
Kedatangan Rayyan
87
Melepas Kerinduan
88
Pulang
89
Detak Jantung
90
Ngidam Para Orang Tua
91
Kepiting Saos Padang
92
Wanita Cantik
93
Cantikan Siapa?
94
Sakit
95
Damai
96
Berbuka Puasa
97
Belanja
98
Cemburu itu tak enak
99
Gara-Gara Laptop
100
Membuat Bekal
101
Dua Pria Tampan
102
Curhat Sonya
103
Pasar
104
Pelet
105
Memberi Kejutan
106
Menanam Buah
107
Mahasiswa
108
Mr.Ray's Wife
109
Taat Pada Suami
110
Kecelakaan
111
Malaikat Kecil
112
Keluarga Baru
113
Rencana Licik
114
Tamu
115
Memberi Pelajaran
116
Kabur
117
Meet Up
118
Surprise
119
Buka Kado
120
Jalan Pagi
121
Mengikuti
122
Visual
123
Surat Pengunduran Diri
124
Makan Malam
125
Bertemu Bapak
126
Mencari Kebenaran
127
Penegasan
128
3 Lelaki Hebat
129
Percayalah
130
Liburan
131
Pengorbanan
132
Persiapan
133
Perpisahan
134
Akad
135
Akhir Sebuah Penantian
136
Yoga
137
Mimpi?
138
Makan Malam Keluarga
139
Rencana Kunjungan
140
Bertamu
141
Video Call
142
Menguji Kesabaran
143
Papa Muda
144
Barisan Para Mantan
145
Pembuktian
146
Angel
147
Sabar
148
Possesive
149
Wanita Sempurna
150
Hari Pertama Sekolah
151
Janda
152
Tanda Tanya
153
USG
154
Mobil Mobilan Zafran
155
Pamit
156
Visual
157
Rahasia
158
Pria Asing
159
Kisah Cinta Jeffri
160
Hampir Saja
161
Pesta Dansa
162
Pelukan Mommy
163
Firasat
164
Menentukan Tindakan
165
Kebenaran
166
Masa Lalu Daddy
167
Masa Lalu Daddy Part 2.
168
Masa Lalu Jeffri
169
Perjuangan Daddy
170
Lega
171
Ujian
172
Keluarga
173
Arti Sebuah Nama
174
Sadar
175
Perasaan Yang Terpendam
176
Bracton-Hicks
177
Maryam
178
Mulas
179
Pembukaan
180
Perjuangan Shafa
181
Welcome To The World
182
Adik Zafran
183
Pulang
184
Mandi Rempah
185
Welcome to the Home
186
Sang Penakhluk
187
Menyesal
188
Aqiqah
189
Guru-Guru
190
Nyinyir
191
Ngabuburit
192
Memaafkan
193
Menyambut Hari Raya
194
Takbiran
195
Hari Kemenangan
196
Zidane Ar-Rayyan
197
Shafa Azura
198
Kerja Keras?
199
Nikmat Mana Yang Kau Dustakan?
200
Extra Part
201
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!