"Mas Ray lagi ngapain ya" Gumam Ku sambil memasukan stik bawang ke dalam mulutku. Sehabis membantu ibu membereskan makan bekas makan malam, aku duduk santai di atas karpet depan televisi sambil memeluk se toples stik bawang kesukaanku. Aku kadang merasa jadi mantu yang ga tau diri tau gak. Gimana kerasnya aku nolak pernikahan ini, bahkan aku ga mau melayani suami di tidur dan terus mencari cara untuk lepas darinya. Terus, sekarang aku duduk manis bak seorang princess di rumah orang tuanya, memakai mobilnya dan juga uangnya. Shafa...Shafa.
Aku sama sekali ga canggung sama ayah dan ibu mas Ray. Mungkin karena aku tuh orangnya mudah dekat sama orang, apalagi kalo orang itu sayang sama aku.
"Shafa sudah coba hubungi Rayyan belum?" tanya ibu mertua. Dia membawakan ku segelas minuman berwarna kuning muda. Aku curiga jangan-jangan dia mau ngeracunin aku lagi kaya waktu itu.
"Belum bu, emang sudah sampai ya?" Aku masih terus memperhatikan gelas yang di letakkan di depan ku.
"Bu.. i..itu apa?" Refleks aku menutup hidungku. Sepertinya dugaanku benar.
"Oh ini, Kunyit asam buat Shafa. Ini bagus buat wanita yang sedang datang bulan supaya cepat bersih. Dan juga bagus buat kesuburanmu" Jelasnya. Ibu mertuaku ini emang paling jago kalo soal jamu-jamuan gini. Kenapa ga bikin pabrik jamu aja sih sekalian.
"Oh" Aku ber 'o' ria mendengar penjelasannya.
"Mumpung Rayyan ga ada Shafa minum ini, jadi nanti pas Ray pulang bisa langsung....
Aku langsung menyerobot gelas di depanku supaya ibu mertuaku ga meneruskan ucapannya.
"Udah" Ucapku ngos-ngosan setelah meneguk habis segelas jamu.
"Alhamdulillah Shafa. Bukan udah" Ujar ibu mertuaku membenarkan ucapanku. Mommy Shafa pengen masuk kembali ke perut Mommy. Malu-maluin banget sih aku ini ditegur sama ibu mertua sendiri.
"Alhamdulillah" Ucapku malu-malu.
"Naah gitu, pinter" Ibu mengelus bahuku lembut. Rasanya nyaman banget. Aku jadi kepikiran gimana kalau aku beneran pisah dengan mas Ray, pasti ibu akan sedih banget. Belum lagi Mommy dan Daddy. Apa mereka masih mau menganggapku anak?
Sam, Aku harap kamu benar-benar memberikan solusi terkait hubungan kita. Aku sudah menceritakan semuaanya kepada Sam, termasuk pernikahanku karena aku ga mau di anggap berkhianat.
"Shafa! Kok ngelamun. Kangen sama Rayyan ya?" Goda ibu mertuaku. Aku hanya meringis menunjukan jajaran gigi putihku yang selalu ku rawat dengan baik.
"Rayyan pasti romantis banget kan kalau di kamar? Ibu jadi penasarab" Tanya ibu mertuaku dengan wajah berbinar-binar.
"Em... Mas Ray, aku bingung bu mau jawab gimana. Intinya mas Ray baik" Jawabku sekenanya.
"Ga usah malu, sama ibu ini. Ibu tau betul gimana Rayyan, karena ibu yang melahirkaan dan membesarkannya. Rayyan itu sangat menghargai wanita. Belum pernah ibu dengar Rayyan itu menyakiti wanita atau mempermainkannya" Jelas ibu mertua. Segera ku perbaiki posisi dudukku dengan memangku bantal empuk. Saatnya aku mengorek informasi tentang mas Ray, Kaan jarang-jarang dapat kesempatan langka kek gini. Apalagi informasinya ini sudah dijamin keakuratannya. Secara emaknya sendiri yang nyampein.
"Serius bu? Mas Ray ga pernah punya masalah sama wanita" Tanyaku antusias untuk memancing ibu mertuaku.
"Iya, Ray tu kalau ada apa-apa asti cerita sama ibu. Termasuk soal wanita. Setahu ibu Ray tu ga pernah pacaran. Kalau sekedar teman si biasa, ibu malah kenal hampir semua teman-teman Ray" Ucapnya tak kalah antusias.
"Kalau cewek yang mas Ray suka, ibu tau ga? Ga mungkinkan mas Ray ga pernah suka sama cewek. Atau tipe cewek yang mas Ray suka kek giman sih bu? Aku jadi penasaran dengan tipe wanita idamannya mas Ray.
"Em... Kamu penasaran ya?" Ucap ibu mencoel hidung mancungku yang mulus tanpa komedo.
"Selama ini sih yang kebanyakan deketin Ray teman-teman kuliahnya yang di Indonesia. Mereka biasa datang kesini bawain kue dan berbagai macam oleh-oleh untuk ibu. Ibu paham betul maksud mereka supaya bisa dekat dengan Ray tapi Rayyan sendiri bersikap biasa aja, jadi ibu ga bisa bantu banyak" Ujarnya. Kugigit bibir bawahku, mendengar ucapan ibu. Dasar mantu ga tau diri. Bisa-bisanya aku lupa ga bawain ibu apa-apa pasbdatang kesini. Shafa..Shafa otakmu di taroh di mana sih? masa hal sekecil itu bisa ampe lupa.
"Oh ya! ibu ingat ada satu gadis yang pernah Ray ceritakan ke ibu waktu di Kairo. Katanya dia juga dari Indonesia" Ucap ibu sambil mengingat-ingat.
"Pasti cantik ya bu?" Aku menunduk lesu.
"Eh.. kok jadi sedih sih anak ibu. Sayang, Ray itu bukan tipe laki-laki yang hanya melihat fisik seseorang saja. Karena kecantikaan hati, itu yang utama. Lagi pula Rayyan itu adalah laki-laki yaang bertanggung jawab jadi mau seperti apapun Shafa, dia pasti terima karena Shafa adalah wabita yang sudah Allah pilih untuknya. Lagi pula Shafa ini cantik kok, apalagi kalu berhijab" Ujar ibu mertua sambil menangkup kedua pipiku.
Fix! Gue merasa semakin jauh dari kriteria mantu dan istri idaman. Wanita berhijab dan berhati cantik. Sudah pasti itu bukan aku. Jangankan berhijab, membayangkannya pun aku ga pernah. Yang ada aku selalu gonta ganti gaya rambut sesuai keinginanku. Ibu juga pasti akan shock kalau melihat Lukisan mawar yang berpindah tempat di lengan kananku. Untung aku pake sweeter jadi ga keliatan.
"Kira-kira mas Ray bisa cinta sama Shafa ga ya bu?" Tanyaku yang masih menunduk.
"Kalau Shafa, bisa ga cinta sama Ray?" Tanyanya balik. Ampun deh, Ini ibu persis banget sama mas Ray yang suka membolak balikan pertanyaan.
"Hah?" Aku terbengong pas di tanya balik.
"Shafa ga tau" Jawabku lirih.
"Nak, dalam suatu hubungan itu lebih baik membangun cinta dari pada mengejar cinta. Karna cinta yang di bangun di atas pondasi pernikahan akan lebih kokoh dari bada cinta yang di bangun di atas pondasi kesenangan sementara" Ujar ibu sambil mengusap bahuku lembut.
Perlahan air mataku meleleh mengingat betapa rumitnya kisah cintaku. Cinta yang telah ku bangun bersama Sam, memang sangat menyenangkan dan nampak kokoh, walau sebenarnya rapuh. Dengan tak tahu malunya aku menangis sesunggukan di pelukan ibu.
"Sudahlah sekarang kamu istirahat, jangan berfikir yang aneh-aneh" Ucapnya sambil mengelus kepalaku.
******
Sudah 2 Jam aku berada di dalam kamar namun mataku enggan terpejam. Ku lihat mas Ray sedang online, artinya ia sudah sampai di Mekkah. Ku lihat storynya, menampilkan dirinya yang tengah berdiri di antara gedung-gedung tinggi. Storynya tertulis caption Mencintai Mu adalah kemungkinan yang pasti❤️. Aku tahu cinta dalam tulisan itu ia tujukan untuk siapa, yang pasti bukan untukku. Tapi untuk Sang Maha Pencipta, penguasa alam semesta.
Mas Ray On tapi kok ga nge chat aku sih, nanyain kabar kek apa kek. Hish dingin banget. Kayaknya beneran marah deh. Mending aku berselfi ria deh, udah cantik sayang kalau ga di upload. Followers I'm coming.
Aku mengambil beberapa gambar candid dengan posisi berbaring. Aku memegang setangkai bunga yang ku ambil dari vas bunga di kamar Mas Ray. Segera ku upload di story Whatsapp dan instagramku. Foto tersebut ku beri caption Its a cruel world, but we can always choose to smile❤️ (Ini adalah dunia yang kejam, tapi kita selalu bisa memilih untuk tersenyum).
1 menit kemudian aku mendapatkan 2 pesan masuk. Ku lihat nama Samuel dan segera ku buka pesannya.
S❤️muel : Cantik, I love it. See you liebling.😘
Bunyi pesannya selalu membuatku berbunga-bunga. karena pada dasarnya wanita itu ingin di puji.
Shafa : See You Darl🥰
Ku buka pesan kedua dari mas Ray yang ku beri nama Zidane, agar tidak menimbulkan kecurigaan. Tumben dia chat malam-malam. Ada rasa bahagia saat akan membuka pesannya.
Zidane : HAPUS..!!!
Apa? Aku membelalakkan mataku membaca pesannya sebagai komentar story yang baru ku buat. Apa dia melihatnya? Astaga! Kenapa aku lupa kalau mas Ray ga suka aku pakai pakaian sexy. Apalagi ini ku posting di sosial media. Bisa auto murka dia. Segera kucari tulisan delete pada gambar tersebut. Huhhh.. Lega...
Tring....
Satu pesan masuk. Apa lagi sih batinku.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Magello🌷
setuju + Benar + betul + yakin
2022-04-09
1
Ety Nadhif
hemmm Shafa Shafa ,,,,punya mertua baik banget ko kamu mau lepasin,,,,kalau aku yg main ke mertua ga bawa apa apa mungkin sudah di ocet ocetin yg ga bnr🙄
2021-12-07
0
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
jiahahaa,.... 🤣🤣🤣
yang satu memuji
yang satu suruh HAPUS...!!!
arap manut sopo hayoo shafa???
2021-11-22
0