Ketika Istriku Tak Lagi Meminta Uang

Ketika Istriku Tak Lagi Meminta Uang

ketika istriku tak lagi meminta uang

Ketika istriku tak lagi meminta uang(1)

"Mas, aku minta uang dong buat beli gas! sudah habis sekalian bahan dapur juga." Ucap ku meminta uang, Mas Rahman

yang sedang menonton tv langsung mematikan nya .

"Apa, uang lagi bukannya kemarin sudah mas kasih dek." Ucap Mas Rahman kearah ku

Yang sedang membersihkan meja makan.

"Mana cukup, mas. Kamu memberikan aku uang setiap hari hanya 20 ribu sedangkan Mas berikan 2 juta setiap bulannya." Seru ku masih melakukan tugasku.

"Ratih, jaga ucapan mu. Dia itu ibuku, wajar lah kalau aku memberikan ibu lebih. Lagian semua biaya yang lain sudah aku bayar, aku cuma kasih 20 ribu untuk kita makan masak gak cukup." Ucapku dengan marah jika sudah menyangkut ibunya.

Aku hanya diam menatap tajam kearah suamiku, ingin ku marah tapi percuma ujung-ujungnya ia akan menghina, aku juga yang salah .

"Ambil ini, cepat belikan gas dan bahan dapur lalu masak ." Mas Rahman melempar uang berwarna merah padaku lalu ku ambil dengan hati yang getir.

" Tunggu, uang itu harus cukup untuk satu Minggu jangan terus meminta, aku capek kerja." Lanjut mas Rahman.

Apa katanya meminta, aku ini tanggung jawab mu Mas. sudah seharusnya kamu penuhi kebutuhan kita dulu. Bukan terus ibumu dan ibumu yang kau utamakan sekalipun surga mu itu dibawah telapak kaki ibumu tapi itu hanya bisa ku ucapkan dalam hati .

Setelah aku membersihkan meja makan, aku pergi ke kamar mengajak putriku yang baru satu tahun.

💕💕💕

Matahari sangat terik,aku pergi ke warung untuk membeli gas yang sedikit jauh dari rumah ku. putriku sedikit rewel mungkin karena cuaca yang sangat panas. Sesampai di warung, aku duduk sebentar untuk melepaskan penat.

" Gasnya ada ,Bu?" tanya ku pada Bu Minah pemilik warung yang baik dan ramah pada tetangga.

" Ada, neng sebentar ibu ambilkan." Ucap Bu Bu Minah berlalu ke dalam.

Tak berapa lama, Bu Minah keluar dengan menenteng gas di tangan nya sementara aku memilih bahan dapur . setelah selesai membayar aku langsung pulang tidak mau berlama-lama di jalan.

Sesampai dirumah, aku melihat mas Rahman asik dengan gawainya tanpa memperdulikan ku yang kerepotan membawa gas sambil mengendong Rania, putriku.

Ingin rasanya aku berteriak agar dia tahu betapa lelahnya tubu ini.

Ku letakkan kembali putri ke dalam box bayi di dalam kamar, ku berikan beberapa mainan agar dia rewel sementara aku pergi ke dapur untuk memasang gas . Selesai memasang, aku memasak tumis kangkung dan tempe goreng lalu ku hidangkan di atas meja.

" Kakung lagi memangnya kamu tidak bisa masak enak sekali saja, bosan tahu gak setiap hari makan ini terus. Sesekali masak ayam goreng " bentak mas Rahman melempar tudung saji, aku yang hendak melangkah ke kamar melihat Rania ku urungkan niatku untuk melangkah.

" Kalau mas mau makan enak, berikan aku uang lebih bukan 20 hari setiap hari." Teriak ku tak tahan lagi menahan kejengkelan dalam hati ini.

" Dasar istri tukang minta, tidak ada lagi uang mendingan aku kerumah ibu makan enak." Ucap mas Rahman berlalu dengan amarahnya, aku menangis tersedu-sedu menahan rasa sakit di hati ini . Hati ini semakin terpupuk kebencian dan cinta ini semakin hilang untuknya.

🌸🌸🌸

Semenjak kejadian tadi, Mas Rahman belum pulang padahal jam sudah menuju pukul 09:00

malam. Bodoh amat ahh, untuk apa memikirkan dia belum tentu ia juga memikirkan aku dan anaknya. palingan mengadu sama ibunya dan datang kesini sampai ngomel-ngomel pada ku.

"Ratih...!!. suara teriakan ibu bertemu terdengar riang. aku yang sedang duduk di sofa kaget melihat ibu yang sudah berbeda Semenjak keributan tadi, mas Rahman belum pulang juga padahal jam sudah menuju pukul 9 malam. Ahh bodoh amat lah ,untuk apa aku memikirkan suami yang tidak peduli pada istri dan anaknya .palingan juga ngadu sama ibu apa yang terjadi terus ibu datang kesini ngomel-ngomel sambil mencerca ku dengan sadis nya tapi aku tak takut karena hatiku sudah kebal dengan perlakuan nya.

"Ratih..... !" Suara teriakkan ibu menggema di depan pintu. Tu kan bener mertua kurang asem itu datang tergopoh-gopoh pada ku yang sedang duduk di sofa ruang tamu .

" Ada apa sih, Bu kok teriak-teriak. nanti rania bangun lho." Ucap ku lembut menyalami tangan ibu mertuaku tapi di tepis nya dengan kasar.

" Bagaimana, ibu tidak marah ,kamu cuma masak kangkung dan tempe goreng untuk Rahman sedangkan ia kasih uang belanja tiap hari pada mu." Ucap ibu duduk di sofa mungkin capek dari tadi berdiri terus tanpa ku suruh duduk.biarin asam urat sekalian hehe.

" Bagaimana mau masak enak kalau mas Rahman kasih uang belanja setiap hari cuma 20 ribu, Bu." Jawab ku dengan perasaan dong, kaki yang sudah pegel karena sudah lama berdiri terpaksa ku tahan untuk menghadapi mertua kita harus punya kekuatan untuk menghadapi mertua yang cerewet.

"Masak gak cukup, ibu saja dulu di kasih bapak Rahman cukup kok." Ucap ibu ngotot melirik kearah ku dengan sinis. Mas Rahman yang duduk di dekat ibunya hanya diam tanpa mau membela istri nya .

"Itu dulu Bu, jaman purba sekarang semua mahal kalau begitu ibu saja yang belanja besok dengan uang 20 ribu biar ibu ngerasain gimana belanja dengan uang 20 ribu." Tantang ku pada ibu mulut nya yang lemot tanpa di filter itu biar ibu tahu bagaimana susah nya belanja dengan uang 20 ribu .

" Baiklah kalau begitu ibu akan tinggal disini beberapa hari dan kamu Rahman tolong masukkan koper ibu." Suruh ibu pada mas Rahman untuk memasukkan koper ke dalam kamar . Sementara , aku berlalu meninggalkan ibu yang masih duduk di sofa.

Betapa lelahnya hari ini menghadapi dua makhluk yang tak berperasaan .

" Ratih..." Panggil ibu saat kaki ini melangkah di depan pintu kamar.

" Ada apa lagi sih, Bu. Aku ngantuk mau istirahat."

" Kata Rahman tadi pagi kamu di kasih uang seratus ribu, sekarang mana kembaliannya buat belanja besok pagi." Pinta ibu meminta uang sisa belanja tadi pagi.

Astaghfirullah , benar-benar kelewatan mas Rahman, sampai sedetail-detailnya menceritakan semuanya pada ibu. Padahal uang itu bisa aku belikan bedak dan lipstik yang sudah habis. Ini malah di minta kembali tak akan ku berikan.

Enak saja, kapan lagi bisa pegang uang 50 ribu. Kalau sudah masuk ke kantong celana ku takkan ku keluarkan lagi biarkan saja ibu minta lagi sama mas Rahman.

Ku baringkan tubuh ku di samping putriku dan terlelap ke alam mimpi.

💕💕💕.

Pagi-pagi sekali, ku dengar suara dari arah dapur.ku lirik jam di samping ku ternyata sudah menuju pukul 7 pagi. Aku keluar dari kamar sambil menggendong Rania . Ku lihat ibu sudah berada di meja makan bersama mas Rahman.

"Kok cuma ada telor balado, memangnya ibu gak belanja tadi di kang sayur." Tanya mas Rahman dengan wajah cemberut.

Aku hanya tersenyum geli melihat makanan pagi ini. Biasa setiap pagi aku menggoreng ikan tapi pagi ini mas Rahman harus makan dengan telur saja.

"Sudah kamu makan saja jangan banyak ngomong, Kamu tahu telur saja sebutir 2500 belum lagi yang lain." Ucap ibu sambil menyendok nasi , mas Rahman kaget mendengarnya.

Iyalah , dia kaget Mana pernah dia belanja yang ada aku setiap hari harus menambah uang belanja dengan berjualan online tanpa sepengetahuan nya. Kalau mas Rahman tahu, bisa-bisa uang belanja yang sedikit itu tak dikasih lagi.

" Kalau semua mahal lalu dari mana Ratih mendapatkan uang untuk menambah setiap hari yang tidak cukup itu."

Mas Rahman menatap ku tajam seakan meminta jawaban dari pertanyaan nya. Aku duduk di samping ibu setelah menyuapi putriku makan.

" Setiap hari, aku menyetrika baju tetangga dan sekali menyetrika di kasih 20 ribu." Ucap ku padahal bohong.mana ada jaman sekarang setrika baju di kasih 20 ribu.

" Bagus dong, nanti uang nya kasih sama ibu untuk menutupi kebutuhan kita." Ujar ibu enteng.

Allahu Rabbi, benar- benar ini mertua .uang segitu juga di minta.

" Enak saja, aku yang kerja masak ibu yang menerima uang nya." Ucap ku beranjak pergi ke kamar. Selera makan ku hilang seketika di gantikan dengan hati yang dongkol.

Ku letakkan Rania di dalam box bayi agar dia tidur dengan pulas . sementara ,aku masih meratapi nasib ini .

Terpopuler

Comments

Aisyah Putri Angel

Aisyah Putri Angel

maaf kok hampir sama cerita dgn kisah hidup sepupuku..dulu THN 97..tiap hari cuman dikasih uang 5rb untuk satu hari ,1anak umur 2thn.
suami dan mertua minta tiap hari masak ayam dan ikan .
emang jaman dulu uang segitu ada harganya..tp ngak cukup juga .
beras ,lauk dan bumbu dapur juga jajan mana cukup.
tiap HR sepupuku bantuin aq beres2 dagang ku dan bersih rumah .tiap hari aq kasih dia uang

2024-09-07

0

Dhea Dhea

Dhea Dhea

anak sama mamak 11 12

2024-08-29

0

Rheny Een

Rheny Een

suruh suamimu aja yg belanja biar tau rasanya

2022-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 ketika istriku tak lagi meminta uang
2 ketika istriku tak lagi meminta uang (2)
3 ketika istriku tak lagi meminta uang (3)
4 ketika istriku tak lagi meminta uang (4)
5 ketika istriku tak lagi meminta uang (5)
6 ketika istriku tak lagi meminta uang (6)
7 ketika Istriku tak lagi meminta uang (7)
8 Ketika istriku tak lagi meminta uang (8)
9 Ketika istriku tak lagi meminta uang (9)
10 Ketika istriku tak lagi meminta uang 10
11 ketika istriku tak lagi meminta uang (11)
12 ketika istriku tak lagi meminta uang (12)
13 ketika istriku tak lagi meminta uang (13)
14 ketika istriku tak lagi meminta uang (14)
15 ketika istriku tak lagi meminta uang (15)
16 ketika Istriku tak lagi meminta uang (16)
17 ketika istriku tak lagi meminta uang (17 )
18 ketika istriku tak lagi meminta uang (18)
19 ketika istriku tak lagi meminta uang (19)
20 ketika istriku tak lagi meminta uang 20
21 ketika Istriku tak lagi meminta uang 21
22 ketika istriku tak lagi meminta uang 22
23 ketika istriku tak lagi meminta uang 23
24 ketika istriku tak lagi meminta uang 24
25 ketika istriku tak lagi meminta uang 25
26 ketika istriku tak lagi meminta uang 26
27 ketika istriku tak lagi meminta uang 27
28 ketika istriku tak lagi meminta uang 28
29 ketika istriku tak lagi meminta uang 29
30 ketika istriku tak lagi meminta uang 30
31 ketika istriku tak lagi meminta uang 31
32 ketika istriku tak lagi meminta uang 32
33 ketika istriku tak lagi meminta uang 33
34 ketika istriku tak lagi meminta uang 34
35 ketika istriku tak lagi meminta uang 35
36 Ketika istriku tak lagi meminta uang 36
37 ketika istriku tak lagi meminta uang 37
38 Ketika istriku tak lagi meminta uang 38
39 Ketika istriku tak lagi meminta uang 39
40 ketika istriku tak lagi meminta uang 40
41 ketika istriku tak lagi meminta uang 41
42 Ketika istriku tak lagi meminta uang 42
43 ketika istriku tak lagi meminta uang 43
44 Ketika istriku tak lagi meminta uang 44
45 Ketika istriku tak lagi meminta uang 45
46 ketika istriku tak lagi meminta uang 46
47 Ketika istriku tak lagi meminta uang 47
48 Ketika istriku tak lagi meminta uang 48
49 Ketika istriku tak lagi meminta uang 49
50 Ketika istriku tak lagi meminta uang 50
51 Ketika istriku tak lagi meminta uang 51
52 Ketika istriku tak lagi meminta uang 52
53 ketika istriku tak lagi meminta uang 53
54 ketika istriku tak lagi meminta uang 54
55 Ketika istriku tak lagi meminta uang 55
56 Ketika istriku tak lagi meminta uang 56
57 ketika istriku tak lagi meminta uang 57
58 ketika istriku tak lagi meminta uang 58
59 ketika istriku tak lagi meminta uang 59
60 ketika istriku tak lagi meminta uang 60
61 Ketika istriku tak lagi meminta uang 61
62 Ketika istriku tak lagi meminta uang 62
63 Ketika istriku tak lagi meminta uang 63
64 Ketika istriku tak lagi meminta uang 64
65 Ketika istriku tak lagi meminta uang 65
66 ketika istriku tak lagi meminta uang 66
67 Ketika istriku tak lagi meminta uang 67
68 Ketika istriku tak lagi meminta uang 68
69 Ketika istriku tak lagi meminta uang 69
70 Ketika istriku tak lagi meminta uang 70
71 Ketika istriku tak lagi meminta uang 71
72 Ketika istriku tak lagi meminta uang 72
73 Ketika istriku tak lagi meminta uang 73
74 ketika istriku tak lagi meminta uang 74
75 Ketika istriku tak lagi meminta uang 75
76 ketika istriku tak lagi meminta uang 76
77 Ketika istriku tak lagi meminta uang 77
78 Ketika istriku tak lagi meminta uang 78
79 Ketika istriku tak lagi meminta uang 79
80 Ketika istriku tak lagi meminta uang 80
81 Ketika istriku tak lagi meminta uang 81
82 Ketika istriku tak lagi meminta uang 82
83 Ketika istriku tak lagi meminta uang 83
84 Ketika istriku tak lagi meminta uang 84
85 Ketika istriku tak lagi meminta uang 85
86 Ketika istriku tak lagi meminta uang 86
87 Ketika istriku tak lagi meminta uang 87
88 Ketika istriku tak lagi meminta uang 88
89 Ketika istriku tak lagi meminta uang 89
90 Ketika istriku tak lagi meminta uang 90
91 Ketika istriku tak lagi meminta uang 91
92 Ketika istriku tak lagi meminta uang 92
93 Ketika istriku tak lagi meminta uang 93
94 Ketika istriku tak lagi meminta uang 94
95 Ketika istriku tak lagi meminta uang 95
96 Ketika istriku tak lagi meminta uang 96
97 Ketika istriku tak lagi meminta uang 97
98 Ketika istriku tak lagi meminta uang 98
99 Ketika istriku tak lagi meminta uang 99
100 Ketika istriku tak lagi meminta uang 100
101 Ketika istriku tak lagi meminta uang 101
102 Ketika istriku tak lagi meminta uang 102
103 Ketika istriku tak lagi meminta uang 103
104 Ketika istriku tak lagi meminta uang 104
105 Ketika istriku tak lagi meminta uang 105
106 Ketika istriku tak lagi meminta uang 106
107 Ketika istriku tak lagi meminta uang 107
108 Ketika istriku tak lagi meminta uang 108
109 ketika istriku tak lagi meminta uang 109
110 Ketika istriku tak lagi meminta uang 110
111 Ketika istriku tak lagi meminta uang 111
112 Ketika istriku tak lagi meminta 112
113 ketika istriku tak lagi meminta uang 113
114 Ketika istriku tak lagi meminta uang 114
115 Ketika istriku tak lagi meminta uang 115
116 ketika istriku tak lagi meminta uang 116
117 Ketika istriku tak lagi meminta uang 117
118 Ketika istriku tak lagi meminta uang 118
119 Ketika istriku tak lagi meminta uang 119
120 ketika istriku tak lagi meminta uang 120
121 Ketika istriku tak lagi meminta 121
122 ketika istriku tak lagi meminta uang 122
123 Ketika istriku tak lagi meminta uang 123
124 Ketika istriku tak lagi meminta uang 124
125 Ketika istriku tak lagi meminta 125
126 Ketika istriku tak lagi meminta uang 126
127 Ketika istriku tak lagi meminta 127
128 Ketika istriku tak lagi meminta uang 128
129 istriku tak lagi meminta uang 129
130 ketika istriku tak lagi meminta uang 130
131 Terkuaknya Rahasia
132 Ketika istriku tak lagi meminta uang 132
133 Ketika istriku tak lagi meminta uang 133
134 bab 134
135 Bu Sekar di tangkap
136 Bab 136
137 bab 137
138 Memadu kasih
139 Ada polisi
140 Innalilahi
141 bab 141
142 Kepulangan Aira
143 Rindu teman masa kecil
144 Jadi nyamuk
145 Dilon
Episodes

Updated 145 Episodes

1
ketika istriku tak lagi meminta uang
2
ketika istriku tak lagi meminta uang (2)
3
ketika istriku tak lagi meminta uang (3)
4
ketika istriku tak lagi meminta uang (4)
5
ketika istriku tak lagi meminta uang (5)
6
ketika istriku tak lagi meminta uang (6)
7
ketika Istriku tak lagi meminta uang (7)
8
Ketika istriku tak lagi meminta uang (8)
9
Ketika istriku tak lagi meminta uang (9)
10
Ketika istriku tak lagi meminta uang 10
11
ketika istriku tak lagi meminta uang (11)
12
ketika istriku tak lagi meminta uang (12)
13
ketika istriku tak lagi meminta uang (13)
14
ketika istriku tak lagi meminta uang (14)
15
ketika istriku tak lagi meminta uang (15)
16
ketika Istriku tak lagi meminta uang (16)
17
ketika istriku tak lagi meminta uang (17 )
18
ketika istriku tak lagi meminta uang (18)
19
ketika istriku tak lagi meminta uang (19)
20
ketika istriku tak lagi meminta uang 20
21
ketika Istriku tak lagi meminta uang 21
22
ketika istriku tak lagi meminta uang 22
23
ketika istriku tak lagi meminta uang 23
24
ketika istriku tak lagi meminta uang 24
25
ketika istriku tak lagi meminta uang 25
26
ketika istriku tak lagi meminta uang 26
27
ketika istriku tak lagi meminta uang 27
28
ketika istriku tak lagi meminta uang 28
29
ketika istriku tak lagi meminta uang 29
30
ketika istriku tak lagi meminta uang 30
31
ketika istriku tak lagi meminta uang 31
32
ketika istriku tak lagi meminta uang 32
33
ketika istriku tak lagi meminta uang 33
34
ketika istriku tak lagi meminta uang 34
35
ketika istriku tak lagi meminta uang 35
36
Ketika istriku tak lagi meminta uang 36
37
ketika istriku tak lagi meminta uang 37
38
Ketika istriku tak lagi meminta uang 38
39
Ketika istriku tak lagi meminta uang 39
40
ketika istriku tak lagi meminta uang 40
41
ketika istriku tak lagi meminta uang 41
42
Ketika istriku tak lagi meminta uang 42
43
ketika istriku tak lagi meminta uang 43
44
Ketika istriku tak lagi meminta uang 44
45
Ketika istriku tak lagi meminta uang 45
46
ketika istriku tak lagi meminta uang 46
47
Ketika istriku tak lagi meminta uang 47
48
Ketika istriku tak lagi meminta uang 48
49
Ketika istriku tak lagi meminta uang 49
50
Ketika istriku tak lagi meminta uang 50
51
Ketika istriku tak lagi meminta uang 51
52
Ketika istriku tak lagi meminta uang 52
53
ketika istriku tak lagi meminta uang 53
54
ketika istriku tak lagi meminta uang 54
55
Ketika istriku tak lagi meminta uang 55
56
Ketika istriku tak lagi meminta uang 56
57
ketika istriku tak lagi meminta uang 57
58
ketika istriku tak lagi meminta uang 58
59
ketika istriku tak lagi meminta uang 59
60
ketika istriku tak lagi meminta uang 60
61
Ketika istriku tak lagi meminta uang 61
62
Ketika istriku tak lagi meminta uang 62
63
Ketika istriku tak lagi meminta uang 63
64
Ketika istriku tak lagi meminta uang 64
65
Ketika istriku tak lagi meminta uang 65
66
ketika istriku tak lagi meminta uang 66
67
Ketika istriku tak lagi meminta uang 67
68
Ketika istriku tak lagi meminta uang 68
69
Ketika istriku tak lagi meminta uang 69
70
Ketika istriku tak lagi meminta uang 70
71
Ketika istriku tak lagi meminta uang 71
72
Ketika istriku tak lagi meminta uang 72
73
Ketika istriku tak lagi meminta uang 73
74
ketika istriku tak lagi meminta uang 74
75
Ketika istriku tak lagi meminta uang 75
76
ketika istriku tak lagi meminta uang 76
77
Ketika istriku tak lagi meminta uang 77
78
Ketika istriku tak lagi meminta uang 78
79
Ketika istriku tak lagi meminta uang 79
80
Ketika istriku tak lagi meminta uang 80
81
Ketika istriku tak lagi meminta uang 81
82
Ketika istriku tak lagi meminta uang 82
83
Ketika istriku tak lagi meminta uang 83
84
Ketika istriku tak lagi meminta uang 84
85
Ketika istriku tak lagi meminta uang 85
86
Ketika istriku tak lagi meminta uang 86
87
Ketika istriku tak lagi meminta uang 87
88
Ketika istriku tak lagi meminta uang 88
89
Ketika istriku tak lagi meminta uang 89
90
Ketika istriku tak lagi meminta uang 90
91
Ketika istriku tak lagi meminta uang 91
92
Ketika istriku tak lagi meminta uang 92
93
Ketika istriku tak lagi meminta uang 93
94
Ketika istriku tak lagi meminta uang 94
95
Ketika istriku tak lagi meminta uang 95
96
Ketika istriku tak lagi meminta uang 96
97
Ketika istriku tak lagi meminta uang 97
98
Ketika istriku tak lagi meminta uang 98
99
Ketika istriku tak lagi meminta uang 99
100
Ketika istriku tak lagi meminta uang 100
101
Ketika istriku tak lagi meminta uang 101
102
Ketika istriku tak lagi meminta uang 102
103
Ketika istriku tak lagi meminta uang 103
104
Ketika istriku tak lagi meminta uang 104
105
Ketika istriku tak lagi meminta uang 105
106
Ketika istriku tak lagi meminta uang 106
107
Ketika istriku tak lagi meminta uang 107
108
Ketika istriku tak lagi meminta uang 108
109
ketika istriku tak lagi meminta uang 109
110
Ketika istriku tak lagi meminta uang 110
111
Ketika istriku tak lagi meminta uang 111
112
Ketika istriku tak lagi meminta 112
113
ketika istriku tak lagi meminta uang 113
114
Ketika istriku tak lagi meminta uang 114
115
Ketika istriku tak lagi meminta uang 115
116
ketika istriku tak lagi meminta uang 116
117
Ketika istriku tak lagi meminta uang 117
118
Ketika istriku tak lagi meminta uang 118
119
Ketika istriku tak lagi meminta uang 119
120
ketika istriku tak lagi meminta uang 120
121
Ketika istriku tak lagi meminta 121
122
ketika istriku tak lagi meminta uang 122
123
Ketika istriku tak lagi meminta uang 123
124
Ketika istriku tak lagi meminta uang 124
125
Ketika istriku tak lagi meminta 125
126
Ketika istriku tak lagi meminta uang 126
127
Ketika istriku tak lagi meminta 127
128
Ketika istriku tak lagi meminta uang 128
129
istriku tak lagi meminta uang 129
130
ketika istriku tak lagi meminta uang 130
131
Terkuaknya Rahasia
132
Ketika istriku tak lagi meminta uang 132
133
Ketika istriku tak lagi meminta uang 133
134
bab 134
135
Bu Sekar di tangkap
136
Bab 136
137
bab 137
138
Memadu kasih
139
Ada polisi
140
Innalilahi
141
bab 141
142
Kepulangan Aira
143
Rindu teman masa kecil
144
Jadi nyamuk
145
Dilon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!