ketika istriku tak lagi meminta uang (15)

Brukk...

"Maaf, saya tidak sengaja!"

"Kamu,"

"Hai, kita ketemu lagi! Bagaimana apa tidur mu nyenyak semalam atau kamu sudah bisa bernapas lega," kata Riko.

Ya, Dia adalah Riko. Entahlah mengapa ia selalu menganggu ku padahal aku tidak ada hubungan lagi dengan masalahnya, apalagi Anggara sudah membawanya bertemu dengan pak Sanjaya langsung.

"Maaf, saya tidak punya lagi urusan dengan mu," kata ku berjalan melewatinya, aku tidak ingin ia terus menganggu ku.

"Tunggu, aku belum selesai berbicara," kata Riko tersenyum menyeringai lalu berjalan ke arah ku dengan mata tajam, aku jadi takut kalau ia akan melakukan hal yang tidak-tidak tapi ini supermarket, tidak mungkin ia bisa melakukan yang kejam.

"Apalagi...!"

"Terimakasih karena kamu, aku bisa bertemu dengan lelaki brengsek itu tapi sayang aku hanya mendapatkan 10% dari harta Anggara," kata Riko.

Aku hanya diam, bingung apa yang dikatakannya. Semalam aku lebih memilih untuk pulang ke rumah karena aku tidak ingin mencampuri masalah mereka karena aku sudah cukup masalah dengan Mas Rahman.

"Bukan urusan ku," kata ku pergi ke kasir untuk membayar total belanjaan aku dan setelah itu aku langsung pergi karena tidak ingin ia terus menganggu ku.

"Pak, kita pulang sekarang?" Kata ku.

Aku meletakkan Rania di samping ku, aku memijit pelipis yang sedikit nyeri bahkan aku tidak habis pikir untuk apalagi dia mencari ku.

Dua jam perjalanan, akhirnya aku sampai di depan rumah dan melihat seseorang laki-laki berada di depan rumah. Apa mungkin itu mas Rahman.

"Maaf, mas siapa ya?" tanya ku pada lelaki yang membelakangi ku.

"Maaf, benar ini rumah yang bernama Ratih!" tanya lelaki jangkung sepertinya ia adalah kurir.

Aku hanya mengangguk sambil memangku Riana yang sudah tidur dalam gendongan ku mungkin lelah karena seharian harus berada di luar.

"Ada kiriman bunga untuk Mbak," kurir tersebut memberikan bunga untukku dan terselip surat di dalamnya, aku langsung membaca karena penasaran.

[ Untuk orang yang tersayang dari R ]

Siapa yang mengirim bunga, R siapa dia. Kenapa banyak teka teki, apa R itu tandanya Bungan ini dari mas Rahman. Aku bingung memikirkan semua ini, aku berjalan ke depan pintu sedangkan kurir tadi sudah pergi setelah aku menerima kiriman tersebut.

"Bagaimana, apa kamu suka?" Seseorang menegurku dari belakang, aku menoleh ke belakang ternyata mas Rahman. Dugaan ku benar ternyata bunga itu dari mas Rahman.

"Ngapain kamu kemari, Mas?" tanya ku berjalan masuk ke dalam lalu meletakkan putriku tidur di atas tempat tidur lalu kembali keluar menemui mas Rahman.

"Aku hanya ingin melihat Rania, aku menyesal atas apa yang sudah terjadi sama putri kita dan aku juga sudah menyesal karena selama ini sudah menelantarkan kamu," kata Mas Rahman.

Menyesal, apa aku tidak salah dengar. kepentok dengan apa dia sehingga bisa meminta maaf atau semua hanya pura-pura. Sebaiknya aku harus berhati-hati dengan mas Rahman.

"Kamu tidak perlu merasa menyesal, toh sebentar lagi hubungan kita juga akan berakhir," kata ku menatap halaman rumah yang banyak di tanami bunga mawar yang indah.

"Maksud kamu apa?" tanya Mas Rahman.

Apa aku memberitahu padanya kalau aku sudah menggugat cerai dirinya di pengadilan atau tunggu surat itu keluar lalu memberikan padanya. Ah, sebaiknya aku kasih tahu setelah surat itu keluar saja.

"Suatu saat nanti kami juga akan tahu, Mas. Oh, ya, sudah, aku mau masuk kamu boleh pergi dari rumah ku," kata ku mengusirnya.

"Aku akan tinggal bersama mu lagi dan aku juga akan bekerja besok, jadi tidak ada alasan kamu untuk mengusir ku dari sini karena aku masih suamimu," ujar mas Rahman masuk ke dalam rumah, aku menggerutu kesal karena ia harus kembali ke ruang ini.

Aku berjalan masuk ke dalam dan memasukkan belanja tadi ke dalam kulkas, selebihnya aku akan masak untuk makan siang kami tapi aku curiga dengan sikap mas Rahman atau jangan-jangan ia punya maksud datang kesini.

Ahh, karena tidak ingin memikirkan yang tidak-tidak, aku kembali masak untuk makan siang kami. Siang ini aku hanya memasak sayur bening dan ikan goreng.

30 menit berkutat di dapur akhirnya selesai juga, aku menata di atas meja makan dan berjalan ke kamar untuk mandi, suara ketawa Rania terdengar nyaring membuat langkah kaki terhenti lalu kembali berjalan ke depan TV ternyata benar mas Rahman sedang bermain dengan Rania.

Aku terkejut melihat perubahan pada diri mas Rahman, benarkah ia menyesal atas perbuatannya.

"Mas Rahman tumben kamu mau mengendong Rania bukan kamu selama ini,"

"Aku hanya ingin menjadi ayah yang baik untuk Rania dan aku juga ingin menjadi suami yang baik untuk kamu," ucap mas Rahman.

Aku menatap tajam ke arah mas Rahman, mencari kebohongan dirinya disana tapi tidak aku temukan sama sekali, apa ia sudah berubah sehingga ia menjadi lelaki yang baik. jika ia benar menyesali perbuatannya selama ini, aku sangat bersyukur ternyata mas Rahman sudah berubah walaupun aku tetap akan menggugat cerai dirinya di pengadilan.

"Kamu berubah untuk apa, Mas?" tanya ku.

"Maksud kamu apa, Ratih," tanya mas Rahman.

"Aku heran sama kamu tiba-tiba berubah dan mau bermain sama Rania padahal dulu kamu tidak mau bermain sama Rania," kata ku menatap lelaki di depan ku saat ini.

Hening tidak ada jawaban yang keluar dari mulut mas Rahman, ia hanya menatap ku sendu dan melihat tubuhnya begitu lesu, wajah pucat terlihat di wajahnya. Apa ia sakit sehingga kembali untuk tinggal disini, agar aku bisa mengurusinya.

"Tidak, aku benar-benar ingin berubah. Waktu ku bersama mu sudah terlalu banyak terbuang sekarang aku hanya ingin menebus kesalahan, apa aku salah?"

Mas Rahman menatap balik ke arahku, aku hanya diam. Sikapnya begini mengingatkan ku pada awal pertama kali menikah, ia begitu romantis dan membuat aku bahagia tapi semenjak mertua datang hubungan ku dengan mas Rahman menjadi renggang dan ia bersikap sangat pelit pada istrinya.

"Sebaiknya kita makan dulu, Mas,"

Aku mengajak mas Rahman makan bersama, sudah lama aku tidak makan bersamanya setelah ia ku usir dari rumah ini dan ia sekarang kembali ke rumah ini.

"Besok Mas sudah bekerja lagi di kantor,"

Aku menghentikan kegiatanku lalu menatap ke arah lelaki yang duduk berhadapan denganku, ia makan dengan lahap.

"Memangnya kamu bekerja sebagai apa, Mas?" tanyaku sedikit penasaran pada mas Rahman. Hari ini, dia tidak pernah marah-marah sedikit pun karena lebih banyak diam.

"Mas hanya di terima sebagai office boy, cuma di situ lowongan di buka," kata Mas Rahman tanpa beban.

"Dimana..?" tanya aku.

"Di PT Sanjaya Abadi," kata mas Rahman.

"Apa...!"

Terpopuler

Comments

amalia gati subagio

amalia gati subagio

ach cari penyakut lg nich ibu, lemot, baperan, dikut Kepo sih, narsistis ngundang musibah 💔👊💣😡👿

2022-07-22

0

amalia gati subagio

amalia gati subagio

😡lapor polisi!!! jgn ke PD an!!! anak & kamu celaka nyesal gak bisa putar ulang!!! 👿

2022-07-22

0

Weprina Rorah

Weprina Rorah

like

2022-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 ketika istriku tak lagi meminta uang
2 ketika istriku tak lagi meminta uang (2)
3 ketika istriku tak lagi meminta uang (3)
4 ketika istriku tak lagi meminta uang (4)
5 ketika istriku tak lagi meminta uang (5)
6 ketika istriku tak lagi meminta uang (6)
7 ketika Istriku tak lagi meminta uang (7)
8 Ketika istriku tak lagi meminta uang (8)
9 Ketika istriku tak lagi meminta uang (9)
10 Ketika istriku tak lagi meminta uang 10
11 ketika istriku tak lagi meminta uang (11)
12 ketika istriku tak lagi meminta uang (12)
13 ketika istriku tak lagi meminta uang (13)
14 ketika istriku tak lagi meminta uang (14)
15 ketika istriku tak lagi meminta uang (15)
16 ketika Istriku tak lagi meminta uang (16)
17 ketika istriku tak lagi meminta uang (17 )
18 ketika istriku tak lagi meminta uang (18)
19 ketika istriku tak lagi meminta uang (19)
20 ketika istriku tak lagi meminta uang 20
21 ketika Istriku tak lagi meminta uang 21
22 ketika istriku tak lagi meminta uang 22
23 ketika istriku tak lagi meminta uang 23
24 ketika istriku tak lagi meminta uang 24
25 ketika istriku tak lagi meminta uang 25
26 ketika istriku tak lagi meminta uang 26
27 ketika istriku tak lagi meminta uang 27
28 ketika istriku tak lagi meminta uang 28
29 ketika istriku tak lagi meminta uang 29
30 ketika istriku tak lagi meminta uang 30
31 ketika istriku tak lagi meminta uang 31
32 ketika istriku tak lagi meminta uang 32
33 ketika istriku tak lagi meminta uang 33
34 ketika istriku tak lagi meminta uang 34
35 ketika istriku tak lagi meminta uang 35
36 Ketika istriku tak lagi meminta uang 36
37 ketika istriku tak lagi meminta uang 37
38 Ketika istriku tak lagi meminta uang 38
39 Ketika istriku tak lagi meminta uang 39
40 ketika istriku tak lagi meminta uang 40
41 ketika istriku tak lagi meminta uang 41
42 Ketika istriku tak lagi meminta uang 42
43 ketika istriku tak lagi meminta uang 43
44 Ketika istriku tak lagi meminta uang 44
45 Ketika istriku tak lagi meminta uang 45
46 ketika istriku tak lagi meminta uang 46
47 Ketika istriku tak lagi meminta uang 47
48 Ketika istriku tak lagi meminta uang 48
49 Ketika istriku tak lagi meminta uang 49
50 Ketika istriku tak lagi meminta uang 50
51 Ketika istriku tak lagi meminta uang 51
52 Ketika istriku tak lagi meminta uang 52
53 ketika istriku tak lagi meminta uang 53
54 ketika istriku tak lagi meminta uang 54
55 Ketika istriku tak lagi meminta uang 55
56 Ketika istriku tak lagi meminta uang 56
57 ketika istriku tak lagi meminta uang 57
58 ketika istriku tak lagi meminta uang 58
59 ketika istriku tak lagi meminta uang 59
60 ketika istriku tak lagi meminta uang 60
61 Ketika istriku tak lagi meminta uang 61
62 Ketika istriku tak lagi meminta uang 62
63 Ketika istriku tak lagi meminta uang 63
64 Ketika istriku tak lagi meminta uang 64
65 Ketika istriku tak lagi meminta uang 65
66 ketika istriku tak lagi meminta uang 66
67 Ketika istriku tak lagi meminta uang 67
68 Ketika istriku tak lagi meminta uang 68
69 Ketika istriku tak lagi meminta uang 69
70 Ketika istriku tak lagi meminta uang 70
71 Ketika istriku tak lagi meminta uang 71
72 Ketika istriku tak lagi meminta uang 72
73 Ketika istriku tak lagi meminta uang 73
74 ketika istriku tak lagi meminta uang 74
75 Ketika istriku tak lagi meminta uang 75
76 ketika istriku tak lagi meminta uang 76
77 Ketika istriku tak lagi meminta uang 77
78 Ketika istriku tak lagi meminta uang 78
79 Ketika istriku tak lagi meminta uang 79
80 Ketika istriku tak lagi meminta uang 80
81 Ketika istriku tak lagi meminta uang 81
82 Ketika istriku tak lagi meminta uang 82
83 Ketika istriku tak lagi meminta uang 83
84 Ketika istriku tak lagi meminta uang 84
85 Ketika istriku tak lagi meminta uang 85
86 Ketika istriku tak lagi meminta uang 86
87 Ketika istriku tak lagi meminta uang 87
88 Ketika istriku tak lagi meminta uang 88
89 Ketika istriku tak lagi meminta uang 89
90 Ketika istriku tak lagi meminta uang 90
91 Ketika istriku tak lagi meminta uang 91
92 Ketika istriku tak lagi meminta uang 92
93 Ketika istriku tak lagi meminta uang 93
94 Ketika istriku tak lagi meminta uang 94
95 Ketika istriku tak lagi meminta uang 95
96 Ketika istriku tak lagi meminta uang 96
97 Ketika istriku tak lagi meminta uang 97
98 Ketika istriku tak lagi meminta uang 98
99 Ketika istriku tak lagi meminta uang 99
100 Ketika istriku tak lagi meminta uang 100
101 Ketika istriku tak lagi meminta uang 101
102 Ketika istriku tak lagi meminta uang 102
103 Ketika istriku tak lagi meminta uang 103
104 Ketika istriku tak lagi meminta uang 104
105 Ketika istriku tak lagi meminta uang 105
106 Ketika istriku tak lagi meminta uang 106
107 Ketika istriku tak lagi meminta uang 107
108 Ketika istriku tak lagi meminta uang 108
109 ketika istriku tak lagi meminta uang 109
110 Ketika istriku tak lagi meminta uang 110
111 Ketika istriku tak lagi meminta uang 111
112 Ketika istriku tak lagi meminta 112
113 ketika istriku tak lagi meminta uang 113
114 Ketika istriku tak lagi meminta uang 114
115 Ketika istriku tak lagi meminta uang 115
116 ketika istriku tak lagi meminta uang 116
117 Ketika istriku tak lagi meminta uang 117
118 Ketika istriku tak lagi meminta uang 118
119 Ketika istriku tak lagi meminta uang 119
120 ketika istriku tak lagi meminta uang 120
121 Ketika istriku tak lagi meminta 121
122 ketika istriku tak lagi meminta uang 122
123 Ketika istriku tak lagi meminta uang 123
124 Ketika istriku tak lagi meminta uang 124
125 Ketika istriku tak lagi meminta 125
126 Ketika istriku tak lagi meminta uang 126
127 Ketika istriku tak lagi meminta 127
128 Ketika istriku tak lagi meminta uang 128
129 istriku tak lagi meminta uang 129
130 ketika istriku tak lagi meminta uang 130
131 Terkuaknya Rahasia
132 Ketika istriku tak lagi meminta uang 132
133 Ketika istriku tak lagi meminta uang 133
134 bab 134
135 Bu Sekar di tangkap
136 Bab 136
137 bab 137
138 Memadu kasih
139 Ada polisi
140 Innalilahi
141 bab 141
142 Kepulangan Aira
143 Rindu teman masa kecil
144 Jadi nyamuk
145 Dilon
Episodes

Updated 145 Episodes

1
ketika istriku tak lagi meminta uang
2
ketika istriku tak lagi meminta uang (2)
3
ketika istriku tak lagi meminta uang (3)
4
ketika istriku tak lagi meminta uang (4)
5
ketika istriku tak lagi meminta uang (5)
6
ketika istriku tak lagi meminta uang (6)
7
ketika Istriku tak lagi meminta uang (7)
8
Ketika istriku tak lagi meminta uang (8)
9
Ketika istriku tak lagi meminta uang (9)
10
Ketika istriku tak lagi meminta uang 10
11
ketika istriku tak lagi meminta uang (11)
12
ketika istriku tak lagi meminta uang (12)
13
ketika istriku tak lagi meminta uang (13)
14
ketika istriku tak lagi meminta uang (14)
15
ketika istriku tak lagi meminta uang (15)
16
ketika Istriku tak lagi meminta uang (16)
17
ketika istriku tak lagi meminta uang (17 )
18
ketika istriku tak lagi meminta uang (18)
19
ketika istriku tak lagi meminta uang (19)
20
ketika istriku tak lagi meminta uang 20
21
ketika Istriku tak lagi meminta uang 21
22
ketika istriku tak lagi meminta uang 22
23
ketika istriku tak lagi meminta uang 23
24
ketika istriku tak lagi meminta uang 24
25
ketika istriku tak lagi meminta uang 25
26
ketika istriku tak lagi meminta uang 26
27
ketika istriku tak lagi meminta uang 27
28
ketika istriku tak lagi meminta uang 28
29
ketika istriku tak lagi meminta uang 29
30
ketika istriku tak lagi meminta uang 30
31
ketika istriku tak lagi meminta uang 31
32
ketika istriku tak lagi meminta uang 32
33
ketika istriku tak lagi meminta uang 33
34
ketika istriku tak lagi meminta uang 34
35
ketika istriku tak lagi meminta uang 35
36
Ketika istriku tak lagi meminta uang 36
37
ketika istriku tak lagi meminta uang 37
38
Ketika istriku tak lagi meminta uang 38
39
Ketika istriku tak lagi meminta uang 39
40
ketika istriku tak lagi meminta uang 40
41
ketika istriku tak lagi meminta uang 41
42
Ketika istriku tak lagi meminta uang 42
43
ketika istriku tak lagi meminta uang 43
44
Ketika istriku tak lagi meminta uang 44
45
Ketika istriku tak lagi meminta uang 45
46
ketika istriku tak lagi meminta uang 46
47
Ketika istriku tak lagi meminta uang 47
48
Ketika istriku tak lagi meminta uang 48
49
Ketika istriku tak lagi meminta uang 49
50
Ketika istriku tak lagi meminta uang 50
51
Ketika istriku tak lagi meminta uang 51
52
Ketika istriku tak lagi meminta uang 52
53
ketika istriku tak lagi meminta uang 53
54
ketika istriku tak lagi meminta uang 54
55
Ketika istriku tak lagi meminta uang 55
56
Ketika istriku tak lagi meminta uang 56
57
ketika istriku tak lagi meminta uang 57
58
ketika istriku tak lagi meminta uang 58
59
ketika istriku tak lagi meminta uang 59
60
ketika istriku tak lagi meminta uang 60
61
Ketika istriku tak lagi meminta uang 61
62
Ketika istriku tak lagi meminta uang 62
63
Ketika istriku tak lagi meminta uang 63
64
Ketika istriku tak lagi meminta uang 64
65
Ketika istriku tak lagi meminta uang 65
66
ketika istriku tak lagi meminta uang 66
67
Ketika istriku tak lagi meminta uang 67
68
Ketika istriku tak lagi meminta uang 68
69
Ketika istriku tak lagi meminta uang 69
70
Ketika istriku tak lagi meminta uang 70
71
Ketika istriku tak lagi meminta uang 71
72
Ketika istriku tak lagi meminta uang 72
73
Ketika istriku tak lagi meminta uang 73
74
ketika istriku tak lagi meminta uang 74
75
Ketika istriku tak lagi meminta uang 75
76
ketika istriku tak lagi meminta uang 76
77
Ketika istriku tak lagi meminta uang 77
78
Ketika istriku tak lagi meminta uang 78
79
Ketika istriku tak lagi meminta uang 79
80
Ketika istriku tak lagi meminta uang 80
81
Ketika istriku tak lagi meminta uang 81
82
Ketika istriku tak lagi meminta uang 82
83
Ketika istriku tak lagi meminta uang 83
84
Ketika istriku tak lagi meminta uang 84
85
Ketika istriku tak lagi meminta uang 85
86
Ketika istriku tak lagi meminta uang 86
87
Ketika istriku tak lagi meminta uang 87
88
Ketika istriku tak lagi meminta uang 88
89
Ketika istriku tak lagi meminta uang 89
90
Ketika istriku tak lagi meminta uang 90
91
Ketika istriku tak lagi meminta uang 91
92
Ketika istriku tak lagi meminta uang 92
93
Ketika istriku tak lagi meminta uang 93
94
Ketika istriku tak lagi meminta uang 94
95
Ketika istriku tak lagi meminta uang 95
96
Ketika istriku tak lagi meminta uang 96
97
Ketika istriku tak lagi meminta uang 97
98
Ketika istriku tak lagi meminta uang 98
99
Ketika istriku tak lagi meminta uang 99
100
Ketika istriku tak lagi meminta uang 100
101
Ketika istriku tak lagi meminta uang 101
102
Ketika istriku tak lagi meminta uang 102
103
Ketika istriku tak lagi meminta uang 103
104
Ketika istriku tak lagi meminta uang 104
105
Ketika istriku tak lagi meminta uang 105
106
Ketika istriku tak lagi meminta uang 106
107
Ketika istriku tak lagi meminta uang 107
108
Ketika istriku tak lagi meminta uang 108
109
ketika istriku tak lagi meminta uang 109
110
Ketika istriku tak lagi meminta uang 110
111
Ketika istriku tak lagi meminta uang 111
112
Ketika istriku tak lagi meminta 112
113
ketika istriku tak lagi meminta uang 113
114
Ketika istriku tak lagi meminta uang 114
115
Ketika istriku tak lagi meminta uang 115
116
ketika istriku tak lagi meminta uang 116
117
Ketika istriku tak lagi meminta uang 117
118
Ketika istriku tak lagi meminta uang 118
119
Ketika istriku tak lagi meminta uang 119
120
ketika istriku tak lagi meminta uang 120
121
Ketika istriku tak lagi meminta 121
122
ketika istriku tak lagi meminta uang 122
123
Ketika istriku tak lagi meminta uang 123
124
Ketika istriku tak lagi meminta uang 124
125
Ketika istriku tak lagi meminta 125
126
Ketika istriku tak lagi meminta uang 126
127
Ketika istriku tak lagi meminta 127
128
Ketika istriku tak lagi meminta uang 128
129
istriku tak lagi meminta uang 129
130
ketika istriku tak lagi meminta uang 130
131
Terkuaknya Rahasia
132
Ketika istriku tak lagi meminta uang 132
133
Ketika istriku tak lagi meminta uang 133
134
bab 134
135
Bu Sekar di tangkap
136
Bab 136
137
bab 137
138
Memadu kasih
139
Ada polisi
140
Innalilahi
141
bab 141
142
Kepulangan Aira
143
Rindu teman masa kecil
144
Jadi nyamuk
145
Dilon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!