ketika istriku tak lagi meminta uang (11)

"Dimana anakku, Mpok" tanyaku melihat tidak ada Rania dalam gendongan Mpok Marni, bahkan Mpok Marni terlihat ketakutan. Apa yang terjadi sebenarnya semenjak aku pergi, aku menghapus air yang dari tadi jatuh.

"Anu... Anu Ratih, tadi anakmu di ambil sama si Rahman. aku sudah mencoba untuk menariknya tapi tidak bisa, bahkan ia mengancam akan memberikan anakmu jika kamu berikan dia uang 10 juta," kata Mpok Marni.

Apa, 10 juta! Anak sendiri di culik dan di buat sebagai tebusan sebesar 10 juta, dasar suami mata duitan. akan ku buat kamu menderita, Mas. Tunggu saja jika sedikit saja anakku terluka, akan ku buat kau menderita Rahman.

Aku berjalan ke rumah dengan berjalan kaki, entah tak ku pedulikan lagi Pak Anggara. Keselamatan anakku lebih penting di bandingkan pak Anggara, Aku mengambil uang 10 juta dan memasukkan ke dalam tas.

Teganya ia menjadikan darah dagingnya untuk menjerat aku untuk meminta uang, apa ia tidak pernah kasihan melihat anaknya yang masih kecil. Bahkan ia tidak pernah tahu apa tentang kedua orangtuanya.

Aku berjalan keluar lalu menutup pintu ingin ke rumah orang tuanya Mas Rahman, aku tidak ingin akan membiarkan anakku bersamanya.

"Naik mobilku saja biar lebih cepat," kata Anggara.

Aku hanya mengangguk tanpa bicara apapun, rasanya hari ini begitu lelah. Masalah pesan misterius itu saja belum selesai, kini Mas Rahman kembali berulah mengambil putriku tanpa izin.

Satu jam perjalanan, akhirnya aku sampai di depan rumah orang tua Mas Rahman. Aku melihat Mbak Siti juga ada disana, apa-apaan mereka belum halal saja dekat. Apa sebenarnya mereka sudah menikah.

"Mas Rahman, dimana Rania?" tanya ku melihat tidak ada dalam gendongan Mbak Siti dan ibu juga ada di sini, lalu ke mana putriku. tidak mungkin ia pergi sendiri bukan, umurnya baru satu tahun.

"Ratih, ngapain kamu kesini?" tanya Mas Rahman.

Apa dia lupa kalau aku kesini untuk menjemput putriku atau ia pura-pura tidak dengar perkataan ku.

"Aku mau menjemput Rania, dimana Rania sekarang?" tanya ku dengan mata melotot, rasa sesak kian mendera.

"Dia tidak ada disini?" Celetuk ibu yang dari tadi diam.

Bagaimana Putriku tidak ada disini, bukannya tadi di bilang Mpok Marni Rania di ambil sama Mas Rahman, lalu kenapa ibu bilang tidak ada Rania disini. aku berjalan mendekat pada mas Rahman sedangkan Mbak Siti hanya diam.

"Dimana Rania jawab, Mas?" teriakku di telinganya, ia hanya diam tanpa mau mengeluarkan suara dari mulutnya.

"Ra..nia hilang, Mbak,"

"Apa, hilang! Apa yang kamu lakukan pada Rania, Mas," tanya ku dengan amarah yang sudah membuncah.

"Halah, sudah biar ibu saja yang jelasin. Tadi Rahman memang mengambil anak kamu tapi ia letakkan Rania di luar untuk mengambil air untuk putrimu, tahu-tahunya anak kamu tidak ada lagi disini," ungkap ibu tanpa merasa bersalah bahkan tak raut khawatir cucunya hilang, ia begitu santai begitu saja. benar-benar keluarga yang tidak punya hati.

"kalau sampai terjadi sesuatu dengan putri, aku akan membuat kamu busuk di penjara," Ancam ku pada mereka.

Mas Rahman yang awalnya diam angkat bicara setelah aku mengancam akan membawanya ke kantor polisi sedangkan ibu hanya mendelik matanya, beda dengan Mbak Siti yang sudah pucat pasi.

"Tidak bisa begitu, hilangnya Rania bukan salah ku. sebaiknya kita laporkan saja ia ke polisi," kata Mas Rahman.

"kalau kamu menjaganya pasti tidak akan seperti ini dan kamu mbak Siti mulai hari ini kamu saya cepat,"

Aku tak bisa lagi menahan amarah, jika menyangkut perasaan. Aku masih bisa untuk menahan tapi jika untuk menyangkut anak, aku tidak bisa tinggal.

"Kenapa katamu?" kata dengan mata melotot, ku ambil gawai di dalam tas lalu mencari Videonya dan Mas Rahman di taman.

"Apa bukti ini cukup untuk kamu pergi dari rumah ku," kata mu memperlihatkan pada mereka, mata mbak Siti melotot sama seperti Mas Rahman. Mungkin kaget aku bisa tahu rencana mereka.

"Semua di video itu tidak benar, Mas masih mencintaimu Ratih," Elak Mas Rahman mengatakan kalau itu benar, apa dia pikir aku orang bodoh. ku tatap wajah yang sudah menjadi ayah dari anakku 2 tahun yang lalu.

"Kita akan bertemu di pengadilan dan akan aku laporkan kamu ke kantor polisi atas kehilangan anakku,"

Ku berikan ia ancaman agar ia bisa berpikir kalau aku bukan lah wanita yang lemah, aku tidak lemah tanpa dirinya. Bahkan aku bisa hidup layak tanpanya, nafas ku memburu bersama rasa sakit hati.

"Aku tidak akan menceraikan kamu, tidak akan," Teriak Mas Rahman, aku tidak peduli lagi padanya. Sekarang kemana harus aku mencari putriku, siapa yang mengambilnya, kalau aku melaporkan ke polisi itu tidak bisa karena hilangnya Rania belum 24 jam.

Ting....

pesan masuk ke gawai, aku langsung membukanya takut kalau ada informasi tentang Rania.

[ Temui aku dan jangan bawa siapa pun kalau kamu ingin anakmu selamat, datang ke alamat ini jalan Mangga xxxx ]]

Siapa dia, kenapa ia mengancam ku. Apa Rania bersama mereka, aku menghubungi nomor yang mengirimkan aku pesan tapi tidak aktif.

"Kenapa, kok gelisah gitu?" tanya Anggara.

Ya, aku masih bersama Anggara dan tadi dia tidak keluar karena aku yang melarangnya. Takut terjadi keributan dengan Mas Rahman.

"Ahh.. tidak apa-apa kok." kata ku.

Tidak mungkin aku mengatakan kalau ada pesan ancaman masuk ke gawai ku, tapi jika aku tidak mengatakan bagaimana aku bisa bertemu dengan Rania.

"Ada pesan misterius, sepertinya putriku sengaja di culik," kata ku menatap ke arah Anggara.

Apa sekarang aku katakan padanya, tentang tadi yang ku dengar itu. Aku masih saja terus berpikir untuk memikirkan apa ku beritahu pada nya atau memilih diam tapi bagaimana dengan putriku.

"Siapa...?"

"Entah, aku juga belum tahu," kata ku menggeleng lemah. Mobil terus berjalan sedangkan Matahari sebentar lagi akan kembali ke peraduannya, putriku juga belum di temukan.

"Berikan ponselmu, kita akan melacak dimana mereka sekarang," kata Anggara.

Aku memberikan gawai pada Anggara, entah apa yang dia lakukan. ia mengotak-atik ponsel ku, aku hanya diam menatap kaca mobil. Mobil terus berjalan membelah jalan kota Jakarta, sehingga berhenti di pinggir jalan.

"Kenapa kita kemari?" tanya ku.

"Menurut google map, mereka ada disini?" kata Anggara.

Aku melihat sekeliling, perasaan aku pernah datang kemari. Ahh, aku lupa bukannya ini jalan kerumah pak Yanto. Apa mereka yang sudah mengambil anakku.

"Tunggu, Pak! bukannya ini jalan rumahnya Pak Yanto," kata ku .

Anggara melihat sekeliling, ia baru ingat kalau mereka pergi ke rumah pak Yanto.

"Pak Anggara lihat itu?" .....

Terpopuler

Comments

Rhu

Rhu

LumYan bgus ceritanya tp sayang kata"nya kdng membagongkan

2022-07-02

0

Johanah Tata

Johanah Tata

satu kata malas bacanya muteeeer kaya gangsing ceritanya

2022-05-23

0

ANNI SINDARI SINDARI

ANNI SINDARI SINDARI

next

2022-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 ketika istriku tak lagi meminta uang
2 ketika istriku tak lagi meminta uang (2)
3 ketika istriku tak lagi meminta uang (3)
4 ketika istriku tak lagi meminta uang (4)
5 ketika istriku tak lagi meminta uang (5)
6 ketika istriku tak lagi meminta uang (6)
7 ketika Istriku tak lagi meminta uang (7)
8 Ketika istriku tak lagi meminta uang (8)
9 Ketika istriku tak lagi meminta uang (9)
10 Ketika istriku tak lagi meminta uang 10
11 ketika istriku tak lagi meminta uang (11)
12 ketika istriku tak lagi meminta uang (12)
13 ketika istriku tak lagi meminta uang (13)
14 ketika istriku tak lagi meminta uang (14)
15 ketika istriku tak lagi meminta uang (15)
16 ketika Istriku tak lagi meminta uang (16)
17 ketika istriku tak lagi meminta uang (17 )
18 ketika istriku tak lagi meminta uang (18)
19 ketika istriku tak lagi meminta uang (19)
20 ketika istriku tak lagi meminta uang 20
21 ketika Istriku tak lagi meminta uang 21
22 ketika istriku tak lagi meminta uang 22
23 ketika istriku tak lagi meminta uang 23
24 ketika istriku tak lagi meminta uang 24
25 ketika istriku tak lagi meminta uang 25
26 ketika istriku tak lagi meminta uang 26
27 ketika istriku tak lagi meminta uang 27
28 ketika istriku tak lagi meminta uang 28
29 ketika istriku tak lagi meminta uang 29
30 ketika istriku tak lagi meminta uang 30
31 ketika istriku tak lagi meminta uang 31
32 ketika istriku tak lagi meminta uang 32
33 ketika istriku tak lagi meminta uang 33
34 ketika istriku tak lagi meminta uang 34
35 ketika istriku tak lagi meminta uang 35
36 Ketika istriku tak lagi meminta uang 36
37 ketika istriku tak lagi meminta uang 37
38 Ketika istriku tak lagi meminta uang 38
39 Ketika istriku tak lagi meminta uang 39
40 ketika istriku tak lagi meminta uang 40
41 ketika istriku tak lagi meminta uang 41
42 Ketika istriku tak lagi meminta uang 42
43 ketika istriku tak lagi meminta uang 43
44 Ketika istriku tak lagi meminta uang 44
45 Ketika istriku tak lagi meminta uang 45
46 ketika istriku tak lagi meminta uang 46
47 Ketika istriku tak lagi meminta uang 47
48 Ketika istriku tak lagi meminta uang 48
49 Ketika istriku tak lagi meminta uang 49
50 Ketika istriku tak lagi meminta uang 50
51 Ketika istriku tak lagi meminta uang 51
52 Ketika istriku tak lagi meminta uang 52
53 ketika istriku tak lagi meminta uang 53
54 ketika istriku tak lagi meminta uang 54
55 Ketika istriku tak lagi meminta uang 55
56 Ketika istriku tak lagi meminta uang 56
57 ketika istriku tak lagi meminta uang 57
58 ketika istriku tak lagi meminta uang 58
59 ketika istriku tak lagi meminta uang 59
60 ketika istriku tak lagi meminta uang 60
61 Ketika istriku tak lagi meminta uang 61
62 Ketika istriku tak lagi meminta uang 62
63 Ketika istriku tak lagi meminta uang 63
64 Ketika istriku tak lagi meminta uang 64
65 Ketika istriku tak lagi meminta uang 65
66 ketika istriku tak lagi meminta uang 66
67 Ketika istriku tak lagi meminta uang 67
68 Ketika istriku tak lagi meminta uang 68
69 Ketika istriku tak lagi meminta uang 69
70 Ketika istriku tak lagi meminta uang 70
71 Ketika istriku tak lagi meminta uang 71
72 Ketika istriku tak lagi meminta uang 72
73 Ketika istriku tak lagi meminta uang 73
74 ketika istriku tak lagi meminta uang 74
75 Ketika istriku tak lagi meminta uang 75
76 ketika istriku tak lagi meminta uang 76
77 Ketika istriku tak lagi meminta uang 77
78 Ketika istriku tak lagi meminta uang 78
79 Ketika istriku tak lagi meminta uang 79
80 Ketika istriku tak lagi meminta uang 80
81 Ketika istriku tak lagi meminta uang 81
82 Ketika istriku tak lagi meminta uang 82
83 Ketika istriku tak lagi meminta uang 83
84 Ketika istriku tak lagi meminta uang 84
85 Ketika istriku tak lagi meminta uang 85
86 Ketika istriku tak lagi meminta uang 86
87 Ketika istriku tak lagi meminta uang 87
88 Ketika istriku tak lagi meminta uang 88
89 Ketika istriku tak lagi meminta uang 89
90 Ketika istriku tak lagi meminta uang 90
91 Ketika istriku tak lagi meminta uang 91
92 Ketika istriku tak lagi meminta uang 92
93 Ketika istriku tak lagi meminta uang 93
94 Ketika istriku tak lagi meminta uang 94
95 Ketika istriku tak lagi meminta uang 95
96 Ketika istriku tak lagi meminta uang 96
97 Ketika istriku tak lagi meminta uang 97
98 Ketika istriku tak lagi meminta uang 98
99 Ketika istriku tak lagi meminta uang 99
100 Ketika istriku tak lagi meminta uang 100
101 Ketika istriku tak lagi meminta uang 101
102 Ketika istriku tak lagi meminta uang 102
103 Ketika istriku tak lagi meminta uang 103
104 Ketika istriku tak lagi meminta uang 104
105 Ketika istriku tak lagi meminta uang 105
106 Ketika istriku tak lagi meminta uang 106
107 Ketika istriku tak lagi meminta uang 107
108 Ketika istriku tak lagi meminta uang 108
109 ketika istriku tak lagi meminta uang 109
110 Ketika istriku tak lagi meminta uang 110
111 Ketika istriku tak lagi meminta uang 111
112 Ketika istriku tak lagi meminta 112
113 ketika istriku tak lagi meminta uang 113
114 Ketika istriku tak lagi meminta uang 114
115 Ketika istriku tak lagi meminta uang 115
116 ketika istriku tak lagi meminta uang 116
117 Ketika istriku tak lagi meminta uang 117
118 Ketika istriku tak lagi meminta uang 118
119 Ketika istriku tak lagi meminta uang 119
120 ketika istriku tak lagi meminta uang 120
121 Ketika istriku tak lagi meminta 121
122 ketika istriku tak lagi meminta uang 122
123 Ketika istriku tak lagi meminta uang 123
124 Ketika istriku tak lagi meminta uang 124
125 Ketika istriku tak lagi meminta 125
126 Ketika istriku tak lagi meminta uang 126
127 Ketika istriku tak lagi meminta 127
128 Ketika istriku tak lagi meminta uang 128
129 istriku tak lagi meminta uang 129
130 ketika istriku tak lagi meminta uang 130
131 Terkuaknya Rahasia
132 Ketika istriku tak lagi meminta uang 132
133 Ketika istriku tak lagi meminta uang 133
134 bab 134
135 Bu Sekar di tangkap
136 Bab 136
137 bab 137
138 Memadu kasih
139 Ada polisi
140 Innalilahi
141 bab 141
142 Kepulangan Aira
143 Rindu teman masa kecil
144 Jadi nyamuk
145 Dilon
Episodes

Updated 145 Episodes

1
ketika istriku tak lagi meminta uang
2
ketika istriku tak lagi meminta uang (2)
3
ketika istriku tak lagi meminta uang (3)
4
ketika istriku tak lagi meminta uang (4)
5
ketika istriku tak lagi meminta uang (5)
6
ketika istriku tak lagi meminta uang (6)
7
ketika Istriku tak lagi meminta uang (7)
8
Ketika istriku tak lagi meminta uang (8)
9
Ketika istriku tak lagi meminta uang (9)
10
Ketika istriku tak lagi meminta uang 10
11
ketika istriku tak lagi meminta uang (11)
12
ketika istriku tak lagi meminta uang (12)
13
ketika istriku tak lagi meminta uang (13)
14
ketika istriku tak lagi meminta uang (14)
15
ketika istriku tak lagi meminta uang (15)
16
ketika Istriku tak lagi meminta uang (16)
17
ketika istriku tak lagi meminta uang (17 )
18
ketika istriku tak lagi meminta uang (18)
19
ketika istriku tak lagi meminta uang (19)
20
ketika istriku tak lagi meminta uang 20
21
ketika Istriku tak lagi meminta uang 21
22
ketika istriku tak lagi meminta uang 22
23
ketika istriku tak lagi meminta uang 23
24
ketika istriku tak lagi meminta uang 24
25
ketika istriku tak lagi meminta uang 25
26
ketika istriku tak lagi meminta uang 26
27
ketika istriku tak lagi meminta uang 27
28
ketika istriku tak lagi meminta uang 28
29
ketika istriku tak lagi meminta uang 29
30
ketika istriku tak lagi meminta uang 30
31
ketika istriku tak lagi meminta uang 31
32
ketika istriku tak lagi meminta uang 32
33
ketika istriku tak lagi meminta uang 33
34
ketika istriku tak lagi meminta uang 34
35
ketika istriku tak lagi meminta uang 35
36
Ketika istriku tak lagi meminta uang 36
37
ketika istriku tak lagi meminta uang 37
38
Ketika istriku tak lagi meminta uang 38
39
Ketika istriku tak lagi meminta uang 39
40
ketika istriku tak lagi meminta uang 40
41
ketika istriku tak lagi meminta uang 41
42
Ketika istriku tak lagi meminta uang 42
43
ketika istriku tak lagi meminta uang 43
44
Ketika istriku tak lagi meminta uang 44
45
Ketika istriku tak lagi meminta uang 45
46
ketika istriku tak lagi meminta uang 46
47
Ketika istriku tak lagi meminta uang 47
48
Ketika istriku tak lagi meminta uang 48
49
Ketika istriku tak lagi meminta uang 49
50
Ketika istriku tak lagi meminta uang 50
51
Ketika istriku tak lagi meminta uang 51
52
Ketika istriku tak lagi meminta uang 52
53
ketika istriku tak lagi meminta uang 53
54
ketika istriku tak lagi meminta uang 54
55
Ketika istriku tak lagi meminta uang 55
56
Ketika istriku tak lagi meminta uang 56
57
ketika istriku tak lagi meminta uang 57
58
ketika istriku tak lagi meminta uang 58
59
ketika istriku tak lagi meminta uang 59
60
ketika istriku tak lagi meminta uang 60
61
Ketika istriku tak lagi meminta uang 61
62
Ketika istriku tak lagi meminta uang 62
63
Ketika istriku tak lagi meminta uang 63
64
Ketika istriku tak lagi meminta uang 64
65
Ketika istriku tak lagi meminta uang 65
66
ketika istriku tak lagi meminta uang 66
67
Ketika istriku tak lagi meminta uang 67
68
Ketika istriku tak lagi meminta uang 68
69
Ketika istriku tak lagi meminta uang 69
70
Ketika istriku tak lagi meminta uang 70
71
Ketika istriku tak lagi meminta uang 71
72
Ketika istriku tak lagi meminta uang 72
73
Ketika istriku tak lagi meminta uang 73
74
ketika istriku tak lagi meminta uang 74
75
Ketika istriku tak lagi meminta uang 75
76
ketika istriku tak lagi meminta uang 76
77
Ketika istriku tak lagi meminta uang 77
78
Ketika istriku tak lagi meminta uang 78
79
Ketika istriku tak lagi meminta uang 79
80
Ketika istriku tak lagi meminta uang 80
81
Ketika istriku tak lagi meminta uang 81
82
Ketika istriku tak lagi meminta uang 82
83
Ketika istriku tak lagi meminta uang 83
84
Ketika istriku tak lagi meminta uang 84
85
Ketika istriku tak lagi meminta uang 85
86
Ketika istriku tak lagi meminta uang 86
87
Ketika istriku tak lagi meminta uang 87
88
Ketika istriku tak lagi meminta uang 88
89
Ketika istriku tak lagi meminta uang 89
90
Ketika istriku tak lagi meminta uang 90
91
Ketika istriku tak lagi meminta uang 91
92
Ketika istriku tak lagi meminta uang 92
93
Ketika istriku tak lagi meminta uang 93
94
Ketika istriku tak lagi meminta uang 94
95
Ketika istriku tak lagi meminta uang 95
96
Ketika istriku tak lagi meminta uang 96
97
Ketika istriku tak lagi meminta uang 97
98
Ketika istriku tak lagi meminta uang 98
99
Ketika istriku tak lagi meminta uang 99
100
Ketika istriku tak lagi meminta uang 100
101
Ketika istriku tak lagi meminta uang 101
102
Ketika istriku tak lagi meminta uang 102
103
Ketika istriku tak lagi meminta uang 103
104
Ketika istriku tak lagi meminta uang 104
105
Ketika istriku tak lagi meminta uang 105
106
Ketika istriku tak lagi meminta uang 106
107
Ketika istriku tak lagi meminta uang 107
108
Ketika istriku tak lagi meminta uang 108
109
ketika istriku tak lagi meminta uang 109
110
Ketika istriku tak lagi meminta uang 110
111
Ketika istriku tak lagi meminta uang 111
112
Ketika istriku tak lagi meminta 112
113
ketika istriku tak lagi meminta uang 113
114
Ketika istriku tak lagi meminta uang 114
115
Ketika istriku tak lagi meminta uang 115
116
ketika istriku tak lagi meminta uang 116
117
Ketika istriku tak lagi meminta uang 117
118
Ketika istriku tak lagi meminta uang 118
119
Ketika istriku tak lagi meminta uang 119
120
ketika istriku tak lagi meminta uang 120
121
Ketika istriku tak lagi meminta 121
122
ketika istriku tak lagi meminta uang 122
123
Ketika istriku tak lagi meminta uang 123
124
Ketika istriku tak lagi meminta uang 124
125
Ketika istriku tak lagi meminta 125
126
Ketika istriku tak lagi meminta uang 126
127
Ketika istriku tak lagi meminta 127
128
Ketika istriku tak lagi meminta uang 128
129
istriku tak lagi meminta uang 129
130
ketika istriku tak lagi meminta uang 130
131
Terkuaknya Rahasia
132
Ketika istriku tak lagi meminta uang 132
133
Ketika istriku tak lagi meminta uang 133
134
bab 134
135
Bu Sekar di tangkap
136
Bab 136
137
bab 137
138
Memadu kasih
139
Ada polisi
140
Innalilahi
141
bab 141
142
Kepulangan Aira
143
Rindu teman masa kecil
144
Jadi nyamuk
145
Dilon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!