KULTIVASI SURGAWI.
Sudah dari dahulu angka tiga menjadi angka keramat. Dan fenomena alam asap tebal, yang menyelimuti bintang selama tiga puluh hari penuh akan menjadi pertanda buruk. Bukan hanya itu, di ketahui manik-manik di kuil Shanmen sudah menjadi benda berkualitas suci yang di gunakan oleh para peramal, terpengaruhnya manik-manik dan juga tiga belas pilar pada tiga puluh malam berkabut sepenuhnya menandakan kemunculan Bintang Malapetaka yang akan membawa kehancuran di dunia kultivasi.
Bintang kehancuran sama halnya dengan bintang keselamatan yang langsung terpilih dari Kultivasi Surgawi..
Namun Bintang Keselamatan bisa di yakini sebagai Putra Surgawi, anak terpilih sebagai bintang terang polaris yang keberadaannya akan membawa keselamatan seluruh umat manusia.
Ruan Mingchuan bermain catur wiqi dengan seorang remaja yang memiliki alis setajam pedang dan mata seperti phoenix, pemuda itu mengenakan jubah cyan puncak Yilin yang berwarna putih biru langit yang juga berhias pola awan dan dia adalah seorang remaja bernama Jing Yiran.
Perawakam Jing Yiran tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu pendek, kabut dingin tipis ada di bawah kelopak matanya, alisnya mengkerut, meskipun wajahnya sendiri masih dalam kelumpuhan dan tidak bisa di baca dengan jelas ekspreksi apa yang ada di wajahnya, tetapi sosok acuh tak acuhnya seolah-olah tidak tersentuh apapun secara duniawi dan seakan matanya yang menyimpit menilai semua yang ada di depan matanya bernilai sama, tidak ada yang percuma juga tidak ada yang berharga bagi dirinya.
Jing Yiran lalu meletakkan sepotong bidak kemudian menfokuskan untuk kembali mendengarkan Ruan Mingchuan berbicara.
"Seperti yang aku katakan tadi bersama Yi Chen, Bintang Malapetaka ini akan ada hubungannya dengan muridnya"
Jing Yiran masih bersikap tenang dan bahkan dia terkesan acuh tak acuh, ramalan yang menentukan nasib dunia bahkan dunia beladiri itu sendiri sedang di bicarakan Ruan Mingchuan selama kultivasi tertutup dua ribu tahun terakhir.
Meski dia terlihat begitu tenang di permukaan, tapi siapa yang tahu jika pikirannya sekarang seperti bertempur dengan puluhan pisau yang datang, Jing Yiran merasa seperti sebuah pisau tajam tiba-tiba datang dan berputar di kepalanya, membuatnya merasakan sakit dan pusing karena yang di ramalkan Ruan Mingchuan ada hubungannya dengan nasib Lau Luo mendatang, orang yang sudah menjadi adik beladiri juniornya itu di Sekte Pedang Patah.
Jing Yiran mengigit bibir bawahnya tipis. "Pendeta kuil Mingchuan langsung berterus terang mengatakan semuanya kepada ku seolah pendeta kuil sangat yakin bahwa ramalan itu tidak ada hubungannya dengan ku, maka anda menceritakannya kepada ku. Tapi aku bukanlah orang yang kuasa untuk mendengar nasib buruk Luo-shidi.. dan lagi ini menyangkut adik beladiri junior ku, bagaimana aku harus tetap menegakkan perasaan dan bersikap tenang setelah mengetahui semua ini?"
/Shidi : adik beladiri junior laki-laki.
Ruan Mingchuan hanya tersenyum namun senyuman itu tidak begitu jelas.
Hanya bertemu sebentar serta mengucapkan sepatah dua patah kata, dia langsung menyukai karakter seperti Jing Yiran yang ada di depannya.
Sebuah karakter yang sangat lembut dan juga berbudi luhur namun di sisi yang sama juga karakter yang tegas yang sulit di jangkau oleh apapun, jadi Ruan Mingchuan mulai mengambil tangan Jing Yiran dan dia mulai membaca garis tangan itu tapi dia tidak bisa membaca apapun setelah meramal beberapa kali.
Garis tangan Jing Yiran tidak terlihat begitu jelas, jadi Ruan Mingchuan semakin mengerutkan kening dan mulai bergumam. "Ini sangat aneh, aku masih berharap kau adalah Bintang Keselamatan.. sosok cahaya polaris yang akan menyelamatkan kekacauan di dunia kultivasi."
Ruan Mingchuan terdiam selama beberapa detik. "Aku mengharapkan demikian karena hanya ada Bintang Keselamatan yang mampu menyelamatkan Bintang Malapetaka, namun bagaimanapun caraku meramalkannya. Aku tidak mampu menemukan satu orang yang cocok dengan Bintang Keselamatan, satu orang ini di tutupi oleh kabut yang tipis menjadikan keberadaannya sangat transparan. Untuk itu sangat sulit untuk menemukan siapa orang yang menjadi Bintang Keselamatan kelak."
Ruan Mingchuan terdiam sejenak. "Karena kita tidak menemukan siapa satu orangnya, ini akan menjadi satu dari sekian alasan Kultivasi Surgawi. Bahkan jika aku mampu mengintip sedikit dari ramalan di dalamnya, itu masih tidak dapat di ubah. Seperti kamu tidak kuasa ini ada hubungannya dengan shidi-mu, aku juga tidak kuasa untuk menemukan siapa yang lain jika hari ini Kultivasi Surgawi tidak berkehendak."
Saat Ruan Mingchuan tidak bisa menemukan siapa Bintang Keselamatan, namun setelah kultivasi tertutup Ruan Mingchuan langsung berkunjung ke puncak Yilin, ini karena dia telah membaca ramalan sebelumnya.
Jing Yiran tiba-tiba membuka suara. "Bagaimana cara pendeta kuil Mingchuan sangat yakin jika Bintang Malapetaka adalah adik beladiri junior?"
"Menentukan Bintang Malapetaka sangat mudah." Ruan Mingchuan masih memainkan catur wiqinya.
"Di katakan Bintang Malapetaka akan muncul di sertai fenomena berat, dan tidak ada fenomena yang lebih mengerikan yang terjadi sekitar enam sampai tujuh tahun yang lalu. Meski aku waktu itu masih menjalani kultivasi tertutup, masih ada peramal yang tidak mundur.."
Setelah diam sejenak, Ruan Mingchuan lalu berkata. "Mereka mengatakan kepadaku, saat hujan badai lebat yang di sertai petir dan gundur. Tepatnya ketika ada kilat cahaya biru merobek langit seperti ular, dan langsung menghancurkan kediaman. Maka saat itu akan menjadi rumah kelahirannya Bintang Malapetaka."
Jing Yiran mendengar jelas apa yang di katakan Ruan Mingchuan. "Hanya ada satu rumah yang di hancurkan oleh guntur biru itu di wilayah terpencil kediaman keluarga Luo, di pemukiman kumuh yang terisolasi."
"Sejak saat itu mudah bagi para peramal untuk mengawasi bocah itu. Dia akan memiliki nasib keluarga yang lemah, bahkan kasih sayang yang dia dapat saat ini juga sangat lemah dan hanya beberapa orang yang akan tulus menyayanginya. Sedangkan ribuan pedang siap terhunus ke arahnya oleh ribuan orang. Dia akan menjadi orang yang tidak berperasaan dan juga hati yang dingin, tidak peduli dengan nasib ataupun nyawa orang-orang biasa. Dia di takdirkan untuk menjalani kehidupan dengan putus asa dan menjalani banyak kesulitan. Meskipun ratusan orang berdiri di sampingnya, dia tidak ada bedanya dengan bintang kesepian yang tidak bisa mendapat apa yang dia inginkan, ataupun memperoleh apa yang dia mimpikan."
"Hatiku juga sakit untuk nasib anak ini, tapi jika kau tidak percaya dengan apa yang aku katakan. Kau bisa meminta peramal lain untuk membaca nasib Lau Luo."
Jing Yiran tersenyum pahit, bahkan seolah-olah ingin tertawa. "Jika pendeta kuil Mingchuan mengatakan demikian, bagaimana mungkin peramal lain mengatakan tidak? Mereka pasti akan mengatakan hal yang tidak akan jauh berbeda dengan apa yang sudah di katakan pendeta kuil, jadi aku tidak perlu mengeluarkan tenaga dan napas untuk hal yang sudah jelas."
Saat mengatakannya Jing Yiran tidak tahan untuk tersenyum sakit, sosok yang di takdirkan untuk menjalani kehidupan dengan rasa putus asa dan menjalani banyak kesulitan serta penderitaan tidak berujung..
Yaitu sosok yang takdirkan dari Kultivasi Surgawi.
Lau Luo.
______
Pertama-tama, untuk temen-temen yang belum pernah membaca novel ini semoga betah sama lika likunya dan karena novel KULTIVASI SURGAWI (yang judulnya bbrp kali sy gonta-ganti smpe puyeng..) karena novel saya bukan terjemahan, yang notabene di buat sendiri dan juga sudah mengalami revisi beberapa kali di perbaiki agar enak bacanya.. serta sudah di remake secara sangat matang..
Tolong apresiasi kalian untuk like dan tinggalkan jejak🙏🙏🙏
Karena chapter awal yang hanya prolog, saya mau tulis istilah yang sering ada di novel genre XianXia misal Shixiong, kalau di novel genre pendekar biasanya hanya "Senior" karena lebih formal.
Jadi saya buat catatan agar lebih mudah untuk di ingat teman-teman
Gege : Kakak laki-laki
Didi: Adik laki-laki.
Shixiong : Senior/ kakak beladiri laki-laki.
Shidi : Junior / adik beladiri laki-laki.
Shijie : Senior/ kakak beladiri perempuan.
Shimei : Junior / adik beladiri perempuan.
Zongshi : Tuan muda.
Gongzi : Tuan.
Xianjun : Istilah untuk menghormati orang yang tingkat kultivasinya sudah di akui dalam sekte Taois.
Chapter selanjutnya mundur ke beberapa tahun ke belakang, ketika MC LL (Lau Luo) masih di pemukiman primitif dan dia belum masuk ke sekte, juga nanti ceritanya masih agak sloww jgn bawel soal bertele-tele krn yg namanya alur, butuh proses naik turunnya, ya hehehe..🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Derajat
cerita awal yg menarik tor
2023-09-07
0
🐼Cici🐼
ceritanya bagus
tingkatkan Thor👍👍😁
2023-01-20
0
lagi-lagi karena takdir
2023-01-01
0