Gejala qi iblis II

"Aku tidak mengingatnya, apa kau yang menyelamatkan ku?"

Melihat seberapa terluka parah Mo Yiyang di depannya, Lau Luo menyadari pasti dia yang telah menjaganya dan menyelamatkannya.

Mo Yiyang menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak, kau yang menyelamatkan ku dan aku berhutang dua sekarang, kau sudah menyelamatkan ku dua kali."

Lau Luo masih tidak percaya, tapi dia berkata dengan bangga. "Sudah menjadi seorang yang hebat untuk menjaga mereka yang lemah!"

"...."

Dia hanya tersenyum kecil, bukan senyuman bangga yang sebenarnya, melainkan senyuman tanpa implikasi apapun. Lau Luo tidak tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi, karena menurutnya semua luka-luka nyata yang mereka dapatkan adalah bukti yang jelas..

Bahwa dia sekali lagi sangat lemah.

Tidak bisa untuk bertahan dengan tegap, apalagi untuk melindungi dan membalaskan kebaikan siapapun.

Apa benar jika dia kuat, dia bisa membalaskan semua kebaikan Shu Zi Jiu padanya dan sekaligus satu kebaikan yang telah merawatnya.

Setelah beberapa saat, indra penciumannya membuatnya tertegun karena setelah belajar qi semua indra yang ada padanya lebih tajam dari biasanya, seperti dia bisa mendengar derapan samar menuju ke arah mereka.

Lau Luo mengangkat telunjuknya ke mulutnya, seolah memberi peringatan pada orang di sebelahnya untuk tidak membuka suara.

Suara samar itu semakin jelas terdengar, di dengar dari langkahnya itu bukan suara yang di timbulkan manusia, tapi sekawanan binatang penghuni hutan ini.

Mata Lau Luo menyapu ke arah sekitarnya, dia melihat dinding-dinding lembab di dalam gua dan melihat ke arah posisi mereka terjatuh.

Jurang Chi? Tidak salah lagi, suara-suara itu pasti berasal dari belasan binatang Chi.

Mi Yiyang ingin berkata kasar waktu Lau Luo menariknya untuk bersembunyi, tapi perkataan itu terdengar sangat serius, jadi dia membiarkannya.

Lau Luo melemparkan pakaian ke wajahnya. "Ssst! Diamlah dan pakai pakaian mu dengan benar atau kau masuk angin."

"...."

Dia masih belum menyadari saat Lau Luo telah menggendongnya di punggung.

Saat rambut hitam berantakan Lau Luo menyentuh wajahnya dengan aroma apek, langsung membuatnya mengeryitkan kening dan hampir merasa mual. "Kemana kau akan membawa ku?"

Dia kemudian mendapat jawaban dengan suara pelan. "Kemanapun, di sini sudah tidak aman, ada sekumpulan binatang Chi yang datang akan menyerbu kita."

Meskipun luka Lau Luo tergolong ringan, tapi tingginya hanya setengah kepala dari Mo Yiyang tentu membuat bocah itu kesulitan berjalan dengan beban di atasnya.

Dia sebenarnya merasa sangat tidak enak. "Aku akan berjalan sendiri, kau turunkan aku."

Kaki Lau Luo menjadi gemetar setiap langkah yang di lakukannya, serta hembusan nafas kasar itu seperti terpenggal kelelahan dan buktinya juga adalah keringat yang mengenang di pelupuk kening Lau Luo.

Apa dia terlalu berat?

Mo Yiyang mengusap keringat yang mengucur di kening Lau Luo dan berkata. "Jangan memaksakan dirimu, cepat turunkan aku, karena aku seberat Pegunungan Kunlun dan semua tanahnya dan kau seperti semut yang mengangkat gunung itu."

Lau Luo, "...."

Setelah beberapa saat. "Tidak, kau terluka. Apa kau bisa berjalan?"

Mo Yiyang, "...."

Dia terluka di punggung, bukan di kaki oke?! Meskipun begitu, karena sangat lelah dia tetap memilih untuk di gendong.

Suara yang di dengar Lau Luo semakin dekat, dan sampai akhirnya menyusul mereka. Lau Luo bisa melihat jelas makhluk terbang itu adalah jenis kumbang Chi. Meski bentuk mereka tidak sebesar kelelawar yang mereka temui terakhir kali, tapi beberapa kumbang Chi tidak bisa di anggap remeh.

Dia menurunkan pelan Mo Yiyang dan dengan hati-hati ke tempat yang aman dan menyusul sekawanan kumbang Chi dengan tangan kosong, dia langsung melompat ke ranting pohon dan berhenti di ketinggihan yang strategis karena dia ingin mencoba beberapa serangan dengan mengunakan tenaga dalam yang di katakan sebagai qi.

Mo Yiyang melihat Lau Luo sedikit lega dan merasa tidak perlu khawatir karena dari loncatan Lau Luo yang sedikit berantakan sepertinya orang itu bertarung dengan kesadaran, jika di bandingkan dengan lompatan seringan kapas saat mata hitam legam yang linglung seperti kekosongan terakhir kali.

Dari kejauhan Mo Yiyang hanya bisa memperhatikan pertarungan Lau Luo, bocah itu melompat dari pohon ke pohon untuk memperpendek jaraknya dengan kumbang Chi dan setelah ada di jangkauannya, dia tanpa peduli mematahkan sayapnya.

Meskipun tidak seganas para kelelawar, belasan kumbang Chi tetap akan menyulitkan Lau Luo.

Jika bukan karena luka yang di alami Mo Yiyang sekarang ini, dia ingin sekali membantu Lau Luo bertarung melawan kumbang Chi bersama dan melindungi di belakang punggungnya, tapi situasinya yang membuatnya terluka parah membuatnya tidak bisa melakukannya.

Lau Luo berdecak kesal karena para kumbang Chi itu bergerak cepat sekali dan terbang sangat lincah. Lau Luo mendarat ke tanah untuk mengambil beberapa krikil, dia ingin mencoba teknik lemparan Chuxi yang bisa menembus batang pohon besar dan ingin mencobanya setidaknya sekali.

Kemudian dia mengambil beberapa krikil dan melemparnya ke arah kumbang, dia langsung mendengus kesal setelah tahu lemparannya begitu lemah dan hanya menyentuh pelan sayap kumbang Chi. Lau Luo mencoba memfokuskan kembali tenaga dalamnya yang dia tahu itu adalah qi, dia menyalurkannya ke kerikil kecil yang dia pegang lalu melemparkannya ke sekawanan kumbang di depannya.

Lemparan itu melesat cepat, seperti peluru kilat dan langsung menembus targetnya. Kumbang yang terkena lemparan Lau Luo seketika terjatuh karena sayapnya telah hancur.

Lau Luo merasa berbinar bukan karena lemparannya, tapi berbinar bangga saat memikirkan Chuxi yang setiap hari melakukannya setiap kali ke batang pohon, jika gadis itu berada di dalam mood yang buruk.

Dan bergilik ngeri untuk pohon yang menjadi objek kekesalan Chuxi, karena pasti lebih kasian pohonnya jika menjadi target lemparan gadis yang bruntal itu.

Setelah belajar qi, dia semakin sensitif terhadap bahaya, seperti memiliki mata di belakang kepalanya, Lau Luo bisa menghindari serangan kumbang Chi yang di arahkan padanya dari belakang.

Dia melumpuhkan beberapa kumbang dengan mudah, Lau Luo bisa menghitung jumlahnya yang turun drastis karena perlawanannya.

Sekumpulan kumbang Chi ternyata tidak terlalu kuat.Tapi mata hitam legam itu melupakan sesuatu, itu seperti orang yang dia lupakan..

Mo Yiyang terkulai lemas dengan sandaran sebatang pohon yang kokoh, beberapa kumbang Chi terbang mengerumuninya.

Matanya menatap nanar dan dia terkejut, dia meringis kelu dengan alisnya yang merajut menjadi satu saat merasakan taring kumbang itu mengigit tubuhnya.

Pandangannya semakin samar karena darahnya yang di hisap para kumbang terlalu banyak, dia tidak bisa memberikan perlawanan atau pertahanan karena tubuhnya terlalu lemas dengan luka yang berat.

Meskipun jika dia dalam kondisi prima dia tidak tega membunuh para binatang itu meski membahayakan nyawanya sendiri. Lagi pula itu hanya darah yang bisa di daur lagi jika meminum suplemen jadi biarkan saja para kumbang itu menghisap darahnya, Mo Yiyang meras tidak keberatan sama sekali.

Dia memejamkan matanya sebentar, untuk hari ini karena terasa cukup melelahkan sampai-sampai dia tidak memiliki tenaga tersisa sekedar untuk membuka matanya saja, jadi dia merasa sangat ngantuk sekali sampai dia tertidur tanpa sadar.

Hanya berselang sebentar, suara yang kencang meledak di dekatnya. Dia buru-buru membuka matanya, matanya dan langsung terkejut ketika melihat kumbang Chi yang tadi menghisap darahnya, sudah hancur menjadi gumpalan daging dan hancur berkeping-keping.

Mo Yiyang melihat khawatir mata hitam legam Lau Luo yang kembali kosong, seperti riak dalam kabut kegelapan.

Qi iblis!

"Apa kau mati?"

Mo Yiyang, "...."

Dia tidak mati! Dia hanya menutup matanya sebentar karena ngantuk!

Setiap kali Lau Luo bertarung tanpa sadar dia akan mengalami berbagai jenis luka, Mo Yiyang tidak suka melihatnya kesakitan dan menderita luka yang baru. Dia tidak ingin melihat Lau Luo kembali kehilangan kesadarannya lagi. Dia mencoba berdiri dan menjangkau Lau Luo, tapi dia benar-benar tidak memiliki tenaga tersisa untuk berdiri lebih lama.

Dia terjatuh dan menabrak tubuh Lau Luo dari depan membuat keduanya tersungkur bersamaan ke tanah dan berguling-guling. Dia berkali-kali telah memanggil nama Lau Luo tapi mata hitam legam itu belum ada tanda-tanda sepertinya untuk segera tersadar.

Mo Yiyang tidak bisa untuk bangkit, jadi dia hanya bisa mengangkat satu tangan untuk menamparnya.

"Siapa yang terlihat seperti orang mati?! Aku sangat lelah sampai-sampai rasanya mau tidur!"

Terpopuler

Comments

topmarkotop

topmarkotop

up

2022-04-29

2

setya hermawan

setya hermawan

like

2022-03-17

2

Mi 4a

Mi 4a

👍👍👍👍👍

2022-03-03

2

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Pemukiman primitif
3 Sakit perut karena makanan basi
4 Bocah laki-laki yang pingsan
5 Menjahit baju Lau Luo
6 Kemarahan bocah kecil
7 Lau Luo tidur berjalan
8 Putra mahkota seorang pria banci?
9 Putra mahkota seorang pria banci II
10 Putra mahkota seorang pria banci III
11 Kakak perempuan Chuxi
12 Merawat luka
13 Apa aku pengemis
14 Ah Jiu-ge yang segalanya!
15 Penculik!!!
16 Pertarungan dengan binatang chi
17 Jatuh ke jurang chi
18 Gejala qi iblis
19 Gejala qi iblis II
20 Gendernya tidak perlu di pertanyakan!!
21 Pendidikan dasar
22 Shu Zi Jiu adalah orang yang telah merawatnya
23 Putra mahkota sebenarnya perempuan!
24 Pergi dengan kakek Shang
25 Hukuman mati untuk pejaga yang semena-mena
26 Pangeran ke-dua Mo Ouyang
27 Orang lain bukan berarti apa-apa selain Shu Zi Jiu
28 Dua tahun kemudian
29 Aku janji, di masa depan kita akan bahagia..
30 Kalian harus tetap tinggal di sini.
31 Apa bisa aku memilih ke sekte lain saja..
32 Memulai perjalanan
33 Sup iga kambing
34 Bandit gunung
35 penempa logam Can Zao
36 Pedang Bi*ch
37 pemimpin bandit gunung Zhang Zihan
38 permainan kontrak kutukan darah
39 permainan kontrak kutukan darah II
40 permainan kontrak kutukan darah III
41 Kau harus memanggil ku dage
42 kau harus memanggilku dage II
43 Aku tidak punya seseorang yang berharga
44 [ garis besar ]
45 Zhang Ziyi
46 Zhang Ziyi II
47 Mendaftar ke sekte
48 Ujian memasuki sekte
49 Ujian memasuki sekte II
50 Ujian memasuki sekte III
51 Ujian memasuki sekte IV
52 Ujian memasuki sekte V
53 Ujian memasuki sekte VI
54 Masuk ke portal Immortal Shangya
55 Berlatih dengan Immortal Shangya
56 Berlatih dengan Immortal Shangya II
57 Berlatih dengan Immortal Shangya III
58 Berlatih dengan Immortal Shangya IV
59 Berlatih dengan Immortal Shangya V
60 Berlatih dengan Immortal Shangya VI
61 Berlatih dengan Immortal Shangya VII
62 Gua Iblis Tersembunyi
63 Sekte Pedang Patah
64 Aku sedikit fobia dengan ikan sekarang
65 Keluar dari gua iblis
66 Pertandingan menentukan puncak
67 Pertandingan menentukan puncak II
68 Pertandingan menentukan puncak III
69 Pertandingan menentukan puncak IV
70 Sumpah guru murid
71 Liu Qingge
72 Kunjungan Chuxi ke Yilin
73 Arwah penasaran Nagong Yi
74 Arwah penasaran Nagong Yi II
75 Arwah penasaran Nagong Yi III
76 Arwah penasaran Nagong Yi IV
77 Arwah penasaran Nagong Yi V
78 teknik terlarang tingkat tinggi di jalur kultivasi iblis..
79 Kultivasi tertutup
80 Kedatangan Ruan Mingchuan
81 Kedatangan Ruan Mingchuan II
82 Kedatangan Ruan Mingchuan III
83 Selesai dari kultivasi tertutup
84 Selesai dari kultivasi tertutup II #
85 Embun Beku Mengambang
86 Menuju ke Cang'Su
87 Menuju ke Cang'Su II
88 Zhan Fething
89 Kultivasinya tidak meningkat sedikitpun..
90 Mimpi di dermaga Cang'Su
91 Sampai di Cang'Su
92 Sampai di Cang'Su II
93 Dalam mimpinya, Shu Zi Jiu mati?
94 Membeli senjata
95 Cucu pemimpin sekte
96 Hujan Musim Semi
97 Latihan di sebelah danau
98 Chuxi melawan Fang Fu
99 Energi spiritual ku habis!
100 Jeda pertandingan untuk melihat teater
101 Jeda pertandingan untuk melihat teater II
102 Kapan pertarungan Lau Luo
103 Dia terlalu kaya!
104 tetua puncak pertama Jie Yanling, Sekte Awan Giok
105 Zhan Chen
106 Pedang Bintang Jatuh
107 Pedang Bintang Jatuh II
108 Pedang Bintang Jatuh III
109 Dia selalu masih sangat lemah!
110 Pengumuman
Episodes

Updated 110 Episodes

1
prolog
2
Pemukiman primitif
3
Sakit perut karena makanan basi
4
Bocah laki-laki yang pingsan
5
Menjahit baju Lau Luo
6
Kemarahan bocah kecil
7
Lau Luo tidur berjalan
8
Putra mahkota seorang pria banci?
9
Putra mahkota seorang pria banci II
10
Putra mahkota seorang pria banci III
11
Kakak perempuan Chuxi
12
Merawat luka
13
Apa aku pengemis
14
Ah Jiu-ge yang segalanya!
15
Penculik!!!
16
Pertarungan dengan binatang chi
17
Jatuh ke jurang chi
18
Gejala qi iblis
19
Gejala qi iblis II
20
Gendernya tidak perlu di pertanyakan!!
21
Pendidikan dasar
22
Shu Zi Jiu adalah orang yang telah merawatnya
23
Putra mahkota sebenarnya perempuan!
24
Pergi dengan kakek Shang
25
Hukuman mati untuk pejaga yang semena-mena
26
Pangeran ke-dua Mo Ouyang
27
Orang lain bukan berarti apa-apa selain Shu Zi Jiu
28
Dua tahun kemudian
29
Aku janji, di masa depan kita akan bahagia..
30
Kalian harus tetap tinggal di sini.
31
Apa bisa aku memilih ke sekte lain saja..
32
Memulai perjalanan
33
Sup iga kambing
34
Bandit gunung
35
penempa logam Can Zao
36
Pedang Bi*ch
37
pemimpin bandit gunung Zhang Zihan
38
permainan kontrak kutukan darah
39
permainan kontrak kutukan darah II
40
permainan kontrak kutukan darah III
41
Kau harus memanggil ku dage
42
kau harus memanggilku dage II
43
Aku tidak punya seseorang yang berharga
44
[ garis besar ]
45
Zhang Ziyi
46
Zhang Ziyi II
47
Mendaftar ke sekte
48
Ujian memasuki sekte
49
Ujian memasuki sekte II
50
Ujian memasuki sekte III
51
Ujian memasuki sekte IV
52
Ujian memasuki sekte V
53
Ujian memasuki sekte VI
54
Masuk ke portal Immortal Shangya
55
Berlatih dengan Immortal Shangya
56
Berlatih dengan Immortal Shangya II
57
Berlatih dengan Immortal Shangya III
58
Berlatih dengan Immortal Shangya IV
59
Berlatih dengan Immortal Shangya V
60
Berlatih dengan Immortal Shangya VI
61
Berlatih dengan Immortal Shangya VII
62
Gua Iblis Tersembunyi
63
Sekte Pedang Patah
64
Aku sedikit fobia dengan ikan sekarang
65
Keluar dari gua iblis
66
Pertandingan menentukan puncak
67
Pertandingan menentukan puncak II
68
Pertandingan menentukan puncak III
69
Pertandingan menentukan puncak IV
70
Sumpah guru murid
71
Liu Qingge
72
Kunjungan Chuxi ke Yilin
73
Arwah penasaran Nagong Yi
74
Arwah penasaran Nagong Yi II
75
Arwah penasaran Nagong Yi III
76
Arwah penasaran Nagong Yi IV
77
Arwah penasaran Nagong Yi V
78
teknik terlarang tingkat tinggi di jalur kultivasi iblis..
79
Kultivasi tertutup
80
Kedatangan Ruan Mingchuan
81
Kedatangan Ruan Mingchuan II
82
Kedatangan Ruan Mingchuan III
83
Selesai dari kultivasi tertutup
84
Selesai dari kultivasi tertutup II #
85
Embun Beku Mengambang
86
Menuju ke Cang'Su
87
Menuju ke Cang'Su II
88
Zhan Fething
89
Kultivasinya tidak meningkat sedikitpun..
90
Mimpi di dermaga Cang'Su
91
Sampai di Cang'Su
92
Sampai di Cang'Su II
93
Dalam mimpinya, Shu Zi Jiu mati?
94
Membeli senjata
95
Cucu pemimpin sekte
96
Hujan Musim Semi
97
Latihan di sebelah danau
98
Chuxi melawan Fang Fu
99
Energi spiritual ku habis!
100
Jeda pertandingan untuk melihat teater
101
Jeda pertandingan untuk melihat teater II
102
Kapan pertarungan Lau Luo
103
Dia terlalu kaya!
104
tetua puncak pertama Jie Yanling, Sekte Awan Giok
105
Zhan Chen
106
Pedang Bintang Jatuh
107
Pedang Bintang Jatuh II
108
Pedang Bintang Jatuh III
109
Dia selalu masih sangat lemah!
110
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!