Merawat luka

Lau Luo duduk di meja kayunya sambil memegang perut yang rasanya nyeri, pasti di karenakan memar sudah ada di sana. Shu Zi Jiu membantu membuka pakaiannya yang langsung membuat terkejut karena tubuh kurusnya di penuhi memar warna biru di setiap kulitnya dan penuh dengan luka pukulan yang hampir berkopeng.

Shu Zi Jiu berkata pada Yuan Yi. "Yi didi, pergi dan ambilkan air."

Yuan Yi mengangguk dan mengambil yang mereka simpan, setelah beberapa saat Yuan Yi kembali membawa air jernih dengan kendi air yang sedikit rusak dan menyerahkannya pada Shu Zi Jiu.

Shu Zi Jiu menerimanya dengan wajah kebingungan membuat Chuxi bertanya. "Apa yang menganggu mu?"

Setelah beberapa saat, "Kami tidak memiliki kain bersih."

Setidaknya harus ada kain bersih untuk mengelap tubuh kotor Lau Luo setelah terbanting ke gundukan sampah agar baunya tidak terlalu mengerikan.

"Aku memilikinya." kata Chuxi sambil menyerahkan kain bersih pada Shu Zi Jiu.

Sebelum Shu Zi Jiu mengambilnya, Chuxi sudah lebih dulu menariknya. "Biar aku yang melakukannya sendiri, ini kainku."

"Tidak perlu." Shu Zi Jiu menolaknya dengan tegas.

Di hadapi dengan sikap tegas orang lain, membuat Chuxi mengembungkan kedua pipi dan dia melipat kedua tangannya ke dada dengan wajah menekuk. "Kalau begitu aku yang akan mengoleskan obat pada padanya!"

Shu Zi jiu tertawa renyah, lagi pula mereka tidak memiliki obat herbal untuk sekarang.

"Baiklah." Kata Shu Zi jiu, itupun jika ada obatnya.

Dia lalu membasahi kain bersih itu dan memeras secukupnya, dan dia melakukannya sangat terampil seperti kebiasaan untuknya yang membuatnya handal sangat handal.

Di sisi Lau Luo tidak merintih saat semua luka berkopengnya di bersihkan dengan air. Tapi tidak lama kemudian, Chuxi mulai menerapkan obat padanya. Akh!

"Kakak perempuan Chuxi! Kau mengoles obatnya terlalu keras! Kau menyiksaku!" Lau Lou merasakan tangan lembut Shu Zijiu kini sudah berganti menjadi tangan Chuxi, dia merasa tidak suka lebih suka jika Ah Jiu-ge nya yang melakukannya karena jika gadis itu..

Bruntal dan kasar.

"Diamlah, terlalu banyak tingkah!" Chuxi mengeluarkan obat herbal sendiri yang dia simpan tempo hari dari kakek Shang.

Saat Chuxi ingin mengoleskan obat ke area ujung bibir Lau Luo yang terlihat semakin membiru, Lau Luo menghindarinya. Dia tersenyum kaku sambil menolaknya. "Aku bisa melakukannya sendiri."

Binar kesal terlihat di mata jernih Chuxi, dia menyerahkan obatnya pada Lau Luo sambil menekuk setengah wajahnya menjadi gelap, dia langsung marah. "Kalau begitu kau lakukan sendiri!"

Dia langsung keluar dari gubuk jerami sambil menendang krikil di tanah dengan kesal, Chuxi berjalan menghentakkan kakinya serta pipi bulat manisnya berubah menjadi balon yang menggembung.

Chuxi mengumpat beberap kali saat dia berjalan pergi sambil mendesah kesal. "B*ngsat."

Mata Lau Luo menyapu seluruh gubuk jerami namun tetap tidak menemukan Shu Zi Jiu ataupun Yuan Yi, tidak tahu kapan mereka keluar dia tidak menyadarinya. Tapi baiklah, itu pekerjaan yang cukup mudah jika untuk mengoleskan obat ke punggungnya sendiri.

Setelah setengah kolom waktu dupa, dia tetap tidak bisa mengoleskan obat ke punggungnya. Tangannya terlalu pendek dan kecil untuk menjangkau memar di punggungnya.

Saat beberapa saat. "...."

"Bisakah kau membantu?" Lau Luo berkata pada Mo Yiyang yang memejamkan kedua mata sejak awal, dia meliriknya sejenak.

Yiyang menjawabnya dengan sedikit berdehem dan tidak berniat membuka matanya. "Apa?"

Di cuaca terik Mo Yiyang masih terus menutup matanya dan dia bertanya. "Kenapa kau menutup mata mu?"

Mo Yiyang sedikit bergeser bersandar di dinding gubuk jerami dan memalingkan wajahnya karena sinar yang menembus loteng membidik wajahnya dengan silau. "Karena aku merasa mengantuk."

Lau Luo berkata sinis. "Di cuaca yang panas? Saat ini cuaca sangat terik dan panas tidak akan membuat orang merasa mengantuk meski tidak tidur semalaman."

"Kau harus malas membantu orang lain."

"...."

Mo Yiyang memang tidak mengantuk sama sekali, dia membuka sedikit matanya tapi dia masih memalingkan wajah untuk menghindari matahari terik.

Dia mendengar suara bocah laki-laki kurus itu berkata padanya. "Baguslah."

Kemudian melanjutkan. "Bantu aku mengoleskan obat ke punggung ku, tangan ku tidak bisa menjangkaunya."

"Ayolah." Mo Yiyang seperti tidak mendengarnya, sampai dia harus mengulangi perkataanya tiga kali. Lau Luo mencibir. "Dasar tidak berhati dan berhati batu, acuh tak acuh pada penyelamat mu. Apa kau terbuat dari segelondongan kayu?"

Saat Mo Yiyang melihat wajah Lau Luo, dia langsung terbius dengan tatapan mata Lau Luo yang hitam, memelas seperti tatapan mata kucing yang sayu.

Dia langsung batuk tiga kali, dia tidak bisa menolaknya saat di tatap kornea hitam yang mengkilat manis.

"Baiklah" kata Mo Yiyang "Hanya untuk sekali ini,kau jangan menyuruhku lagi."

Mo Yiyang mengambilnya dengan sedikit canggung dia duduk di belakang Lau Luo, tangannya sedikit gemetar sampai tidak bisa mengoleskan obat ke punggung Lau Luo dengan benar secara rata dan dia merapalkan mulutnya dan tangannyauntuk tetap fokus.

Akh!

Lau Luo mengeryit nyeri punggungnya terasa sakit. "Sakit, kau menyiksaku!"

Lebih bruntal dari Chuxi menerapkan obat!

"Kau yang menyuruhku, jadi itu bukan salahku!" Mo Yiyang di belakangnya sedikit mengendus.

"Aku kurang berhati-hati karena pakaian mu menghalangi ku mengoles obatnya. Itu tidak akan merata."

Setelah berpikir perkataan Mo Yiyang, Lau Luo merasa itu sedikit ada benarnya. Dia lalu menurunkan pakaiannya.

Melihat pakaian di depan matanya semakin merosot ke bawah Mo Yiyang langsung seperti orang di sambar petir. "Apa yang kau lakukan!?"

Lau Luo memandangnya, tentu saja agar mudah mengoleskan obatnya. "Apa kau ingin aku melepaskan seutuhnya sampai bulat?"

"Tidak perlu!" Tidak perlu waktu lama untuk menjawabnya.

Lau Luo melihatnya dan berkata "Kenapa kau malu? Tidak apa-apa, kita sama-sama laki-laki tidak perlu malu."

"...." Hei orang udik, di luarnya seperti laki-laki tapi bagian dalamnya jelas masih perempuan oke?!

Bahkan Lau Luo sudah melihat Shu Zi jiu dan Yuan Yi polosan tanpa sehelai kain pun, dan itu biasa saja. Tidak perlu ada yang perlu di malukan satu sama lain.

Mo Yiyang wajahnya berubah menggelap dan dia kemudian meneruskan kegiatannya, punggung Lau Luo yang dulunya terlihat kotor sekarang menjadi bersih meski terdapat memar biru di sana.

Harus dia akui Shu Zi Jiu mengelapnya dengan baik tanpa Lau Luo merasa sakit sebelumnya. Berbeda saat Chuxi dan dia yang melakukannya, bocah itu selalu mendesah sakit. Dia tiba-tiba merasa sedikit marah. Lau Luo hanya bisa membatin karena tiba-tiba punggungnya merasa nyeri yang lebih sakit. "...."

Setelah beberapa saat Yiyang mengangkat sedikit radian bibirnya, dan dia tersenyum puas. "Baiklah sudah selesai."

"Kau tidak ada niat sama sekali, kalau membantu orang jangan setengah-setengah.." Lau Luo berkata dengan setengah hati yang membuat nyeri kembali di memar wajahnya.

Terpopuler

Comments

#ehat selalu tor dan tetap swmangat

2023-09-11

0

topmarkotop

topmarkotop

yup

2022-04-29

2

NALA

NALA

🌟🌟🌟🌟🌟🌟

2022-03-26

8

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Pemukiman primitif
3 Sakit perut karena makanan basi
4 Bocah laki-laki yang pingsan
5 Menjahit baju Lau Luo
6 Kemarahan bocah kecil
7 Lau Luo tidur berjalan
8 Putra mahkota seorang pria banci?
9 Putra mahkota seorang pria banci II
10 Putra mahkota seorang pria banci III
11 Kakak perempuan Chuxi
12 Merawat luka
13 Apa aku pengemis
14 Ah Jiu-ge yang segalanya!
15 Penculik!!!
16 Pertarungan dengan binatang chi
17 Jatuh ke jurang chi
18 Gejala qi iblis
19 Gejala qi iblis II
20 Gendernya tidak perlu di pertanyakan!!
21 Pendidikan dasar
22 Shu Zi Jiu adalah orang yang telah merawatnya
23 Putra mahkota sebenarnya perempuan!
24 Pergi dengan kakek Shang
25 Hukuman mati untuk pejaga yang semena-mena
26 Pangeran ke-dua Mo Ouyang
27 Orang lain bukan berarti apa-apa selain Shu Zi Jiu
28 Dua tahun kemudian
29 Aku janji, di masa depan kita akan bahagia..
30 Kalian harus tetap tinggal di sini.
31 Apa bisa aku memilih ke sekte lain saja..
32 Memulai perjalanan
33 Sup iga kambing
34 Bandit gunung
35 penempa logam Can Zao
36 Pedang Bi*ch
37 pemimpin bandit gunung Zhang Zihan
38 permainan kontrak kutukan darah
39 permainan kontrak kutukan darah II
40 permainan kontrak kutukan darah III
41 Kau harus memanggil ku dage
42 kau harus memanggilku dage II
43 Aku tidak punya seseorang yang berharga
44 [ garis besar ]
45 Zhang Ziyi
46 Zhang Ziyi II
47 Mendaftar ke sekte
48 Ujian memasuki sekte
49 Ujian memasuki sekte II
50 Ujian memasuki sekte III
51 Ujian memasuki sekte IV
52 Ujian memasuki sekte V
53 Ujian memasuki sekte VI
54 Masuk ke portal Immortal Shangya
55 Berlatih dengan Immortal Shangya
56 Berlatih dengan Immortal Shangya II
57 Berlatih dengan Immortal Shangya III
58 Berlatih dengan Immortal Shangya IV
59 Berlatih dengan Immortal Shangya V
60 Berlatih dengan Immortal Shangya VI
61 Berlatih dengan Immortal Shangya VII
62 Gua Iblis Tersembunyi
63 Sekte Pedang Patah
64 Aku sedikit fobia dengan ikan sekarang
65 Keluar dari gua iblis
66 Pertandingan menentukan puncak
67 Pertandingan menentukan puncak II
68 Pertandingan menentukan puncak III
69 Pertandingan menentukan puncak IV
70 Sumpah guru murid
71 Liu Qingge
72 Kunjungan Chuxi ke Yilin
73 Arwah penasaran Nagong Yi
74 Arwah penasaran Nagong Yi II
75 Arwah penasaran Nagong Yi III
76 Arwah penasaran Nagong Yi IV
77 Arwah penasaran Nagong Yi V
78 teknik terlarang tingkat tinggi di jalur kultivasi iblis..
79 Kultivasi tertutup
80 Kedatangan Ruan Mingchuan
81 Kedatangan Ruan Mingchuan II
82 Kedatangan Ruan Mingchuan III
83 Selesai dari kultivasi tertutup
84 Selesai dari kultivasi tertutup II #
85 Embun Beku Mengambang
86 Menuju ke Cang'Su
87 Menuju ke Cang'Su II
88 Zhan Fething
89 Kultivasinya tidak meningkat sedikitpun..
90 Mimpi di dermaga Cang'Su
91 Sampai di Cang'Su
92 Sampai di Cang'Su II
93 Dalam mimpinya, Shu Zi Jiu mati?
94 Membeli senjata
95 Cucu pemimpin sekte
96 Hujan Musim Semi
97 Latihan di sebelah danau
98 Chuxi melawan Fang Fu
99 Energi spiritual ku habis!
100 Jeda pertandingan untuk melihat teater
101 Jeda pertandingan untuk melihat teater II
102 Kapan pertarungan Lau Luo
103 Dia terlalu kaya!
104 tetua puncak pertama Jie Yanling, Sekte Awan Giok
105 Zhan Chen
106 Pedang Bintang Jatuh
107 Pedang Bintang Jatuh II
108 Pedang Bintang Jatuh III
109 Dia selalu masih sangat lemah!
110 Pengumuman
Episodes

Updated 110 Episodes

1
prolog
2
Pemukiman primitif
3
Sakit perut karena makanan basi
4
Bocah laki-laki yang pingsan
5
Menjahit baju Lau Luo
6
Kemarahan bocah kecil
7
Lau Luo tidur berjalan
8
Putra mahkota seorang pria banci?
9
Putra mahkota seorang pria banci II
10
Putra mahkota seorang pria banci III
11
Kakak perempuan Chuxi
12
Merawat luka
13
Apa aku pengemis
14
Ah Jiu-ge yang segalanya!
15
Penculik!!!
16
Pertarungan dengan binatang chi
17
Jatuh ke jurang chi
18
Gejala qi iblis
19
Gejala qi iblis II
20
Gendernya tidak perlu di pertanyakan!!
21
Pendidikan dasar
22
Shu Zi Jiu adalah orang yang telah merawatnya
23
Putra mahkota sebenarnya perempuan!
24
Pergi dengan kakek Shang
25
Hukuman mati untuk pejaga yang semena-mena
26
Pangeran ke-dua Mo Ouyang
27
Orang lain bukan berarti apa-apa selain Shu Zi Jiu
28
Dua tahun kemudian
29
Aku janji, di masa depan kita akan bahagia..
30
Kalian harus tetap tinggal di sini.
31
Apa bisa aku memilih ke sekte lain saja..
32
Memulai perjalanan
33
Sup iga kambing
34
Bandit gunung
35
penempa logam Can Zao
36
Pedang Bi*ch
37
pemimpin bandit gunung Zhang Zihan
38
permainan kontrak kutukan darah
39
permainan kontrak kutukan darah II
40
permainan kontrak kutukan darah III
41
Kau harus memanggil ku dage
42
kau harus memanggilku dage II
43
Aku tidak punya seseorang yang berharga
44
[ garis besar ]
45
Zhang Ziyi
46
Zhang Ziyi II
47
Mendaftar ke sekte
48
Ujian memasuki sekte
49
Ujian memasuki sekte II
50
Ujian memasuki sekte III
51
Ujian memasuki sekte IV
52
Ujian memasuki sekte V
53
Ujian memasuki sekte VI
54
Masuk ke portal Immortal Shangya
55
Berlatih dengan Immortal Shangya
56
Berlatih dengan Immortal Shangya II
57
Berlatih dengan Immortal Shangya III
58
Berlatih dengan Immortal Shangya IV
59
Berlatih dengan Immortal Shangya V
60
Berlatih dengan Immortal Shangya VI
61
Berlatih dengan Immortal Shangya VII
62
Gua Iblis Tersembunyi
63
Sekte Pedang Patah
64
Aku sedikit fobia dengan ikan sekarang
65
Keluar dari gua iblis
66
Pertandingan menentukan puncak
67
Pertandingan menentukan puncak II
68
Pertandingan menentukan puncak III
69
Pertandingan menentukan puncak IV
70
Sumpah guru murid
71
Liu Qingge
72
Kunjungan Chuxi ke Yilin
73
Arwah penasaran Nagong Yi
74
Arwah penasaran Nagong Yi II
75
Arwah penasaran Nagong Yi III
76
Arwah penasaran Nagong Yi IV
77
Arwah penasaran Nagong Yi V
78
teknik terlarang tingkat tinggi di jalur kultivasi iblis..
79
Kultivasi tertutup
80
Kedatangan Ruan Mingchuan
81
Kedatangan Ruan Mingchuan II
82
Kedatangan Ruan Mingchuan III
83
Selesai dari kultivasi tertutup
84
Selesai dari kultivasi tertutup II #
85
Embun Beku Mengambang
86
Menuju ke Cang'Su
87
Menuju ke Cang'Su II
88
Zhan Fething
89
Kultivasinya tidak meningkat sedikitpun..
90
Mimpi di dermaga Cang'Su
91
Sampai di Cang'Su
92
Sampai di Cang'Su II
93
Dalam mimpinya, Shu Zi Jiu mati?
94
Membeli senjata
95
Cucu pemimpin sekte
96
Hujan Musim Semi
97
Latihan di sebelah danau
98
Chuxi melawan Fang Fu
99
Energi spiritual ku habis!
100
Jeda pertandingan untuk melihat teater
101
Jeda pertandingan untuk melihat teater II
102
Kapan pertarungan Lau Luo
103
Dia terlalu kaya!
104
tetua puncak pertama Jie Yanling, Sekte Awan Giok
105
Zhan Chen
106
Pedang Bintang Jatuh
107
Pedang Bintang Jatuh II
108
Pedang Bintang Jatuh III
109
Dia selalu masih sangat lemah!
110
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!