Gendernya tidak perlu di pertanyakan!!

Lau Luo terkejut sadar dan dia mulai merasakan nafasnya sesak tidak teratur, dia juga bisa merasakan beban berat menimpanya dan mulai menggoyang pelan orang itu.

Nyeri di pipinya membuat Lau Luo meringis sakit, dia meraba wajahnya sendiri dan menemukan jejak kram di sana yang membuatnya mulai berpikir sejak kapan kumbang Chi bisa menampar orang lain, namun bekas memar itu terlihat tidak sedalam dari luka-luka yang di akibatkan oleh kumbang Chi, dan dia hanya menghela nafas.

Dia melihat terkejut Mo Yiyang yang sudah terkujur pingsan, dia mengusapnya dengan jari tangannya secara pelan dan membangunkannya. "Hei.."

Lau Luo bisa kembali mendapatkan ketenangannya saat merasakan hembusan teratur dari orang itu, mungkin terdengar seperti nafas orang tidur, orang kelelahan, namun juga nafas yang sedikit pendek tapi masih teratur yang menandakan orang itu memang belum mati.

Saat melihat Mo Yiyang menutup mata dan beberapa kumbang Chi mengigit nya, Lau Luo langsung merasakan syok musim gugur karena berpikir bocah itu telah mati. Dan dia, tidak bisa kembali di punggungnya untuk membawa seonggok mayat.

Jadi dia menepuk-nepuk pelan punggung yang terluka itu dan entah sampai kapan dia memejamkan matanya yang terasa lelah sampai tiba-tiba dia terlelap tidur, meskipun dia kurus dan tidak enak, tapi dia dengan senang hati menjadi kasur untuk orang lain.

Meskipun bau badannya sangat bau seperti pantat babi.. tapi lebih baik daripada berbaring di tanah yang dingin dan becek.

*

Mo Yiyang berbatuk-batuk saat berdiri, dia bisa merasakan sinar hangat dari langit yang terang menembus celah daun di atasnya yang menjulang tinggi dan matanya menyimpit ke atas untuk mengamati hari yang sudah hampir terik.

Dia duduk di dekat Lau Luo kemudian membangunkannya. "Bangun, sekarang sudah pagi."

Tidak butuh waktu lama untuk Lau Luo mengerjap bangun, dia berdiri dan tersenyum. "Sudah bangun."

"Baiklah, ayo kita pulang." Lau Luo seperti seolah-olah baru saja merasakan badai besar datang menimpa mereka berdua, tapi sekarang badai mengerti itu sudah berlalu, dan yang terpenting mereka berdua selamat dengan anggota tubuh yang utuh. Dia merasa senang bahwa mereka bisa pulang dengan selamat meskipun mengalami luka di beberapa tempat dan mereka pantas untuk senang atau menghela lega karena mereka telah melewati peristiwa antara hidup dan mati di hutan belantara, hutan yang di semayami ribuan hewan Chi dengan keahlian beladiri.

Pertarungan yang baru saja di lakukannya sangat sengit untuk hidup, ketika mereka hanyalah masih seorang berusia empat dan tujuh tahun, yang dengan umur seperti itu mereka sudah menjadi incaran empuk beberapa hewan liar yang hampir merenggut nyawanya, yang tentu saja juga membuat keajaiban yang bahkan mereka belum genap usia sepuluh tahun, tapi mereka sudah bisa mencoba tetap hidup dan bertahan di tengah-tengah bahaya binatang yang buas.

Dia mengulurkan tangannya untuk membantu Mo Yiyang berdiri tapi kali ini Mo Yiyang bersikeras untuk berjalan sendiri, jadi Lau Luo mau tidak mau hanya bisa memapahnya.

Meskipun luka mereka sudah berangsur sembuh, tapi langkah kaki mereka terasa lambat. Mo Yiyang bertanya pada Lau Luo. "Apa kau tahu jalan kita kembali?"

"Aku tidak tahu." Dia berkata jujur karena dia sendiri orang bodoh yang tidak berpendidikan.

Baiklah, Mo Yiyang akan mengandalkan kepintarannya untuk mencari jalan kembali, pertama-tama mereka harus menemukan aliran air. Jadi dia hafal setiap sungai yang sudah mereka datangi, saat meninggalkan jejak di antara pohon sewaktu dia berjalan keluar sendirian, dia bisa menemukan tanda yang dia buat untuk kembali.

"Perhatian pohon yang paling besar, dan ikut kemana arah akarnya. Mungkin itu bisa memandu kita kembali."

Lau Luo tidak terlalu mengerti dengan jelas, dia tidak sepintar orang itu. Jadi dia hanya mengangguk dan memapahnya berjalan sesuai perintah.

Mereka berjalan mengikuti arahan akar pohon, yang biasanya akar pohon akan merambat ke arah mata air. Setelah perjalanan panjang, Lau Luo bisa mendengar suara gemericik air sungai masuk ke telinganya. Dia buru-buru memberitahukan itu pada MoYiyang dengan gembira karena bisa menemukan jalan pulang.

Mo Yiyang merasa heran. "Aku tidak mendengar suara mata air apapun."

Lau Luo mempertajam pendengarannya dan dia semakin mendengar dengan lebih jelas. "Aku mendengarnya."

Mereka berdua berjalan sekitar dua kilometer sampai berhasil menemukan sungai dengan air yang sangat jernih dan juga membuat Mo Yiyang terkejut heran merasakan kemampuan pendengaran Lau Luo. Dia berdecak kagum karena Lau Luo mempunyai telinga yang lebih baik setelah hanya belajar sedikit qi, meskipun itu bukan qi murni yang seharusnya.. melainkan qi iblis.

Lau Luo merasa telinganya menjadi lebih sensitif, tapi tidak menyangka akan sejauh ini jaraknya. Dia sempat merasa gelisah jika pendengaran telinganya mengalami kesalahan dan itu akan memalukan harga dirinya.

Mo Yiyang tersenyum kecil, dan memberikannya pujian. "Di masa depan kau mungkin akan menjadi orang yang kuat, juga orang yang di takuti oleh orang lain."

Lau Luo sempat menatapnya tanpa berkedip, dan matanya terbelalak lebar.

Jadi orang yang hebat dan di takuti ya?

Dia bertanya. "Apa itu bisa melindungi orang lain?"

"Aku tidak tahu."

"Kalau begitu, biasa saja."

Air itu mengalir sangat jernih dan tenang, Mo Yiyang mencakup air itu dengan tangan putihnya lalu meminumnya, yang langsung membuat perasaannya menjadi segar saat mengarungi tenggorokan keringnya yang sangat haus dan panas.

Dia menoleh ke arah Lau Luo, dia tahu bocah itu juga pasti merasa haus setelah beberapa hari terjebak di hutan belantara.

"Kau mau minum juga?"

Lau Luo mengangguk kemudian meringkas lengan bajunya ke atas, dia berjongkok di sebelah Yiyang dan mengulurkan tangannya ke sungai.

"Tanganmu terluka biar aku ambilkan untuk mu."

Mo Yiyang tersenyum melihat Lau Luo minum air yang dia ambil, dia menggunakan tangannya menjadi gelas orang lain. Saat ini, Lau Luo mengingatkannya dengan adik laki-lakinya di Kekaisaran Yin, tapi keduanya tidak sekalipun mirip.

"Apakah segar?"

"Lebih segar dari air yang biasa aku minum." Kata Lau Luo yang biasanya minum air hujan yang tentu saja juga sangat keruh.

"Kau berkata saat kau masih minum." Mo Yiyang berkata cepat. "Kau ingin mati tersedak?''

Lau Luo menganti obrolan yang tidak terlalu bermutu itu dan dia mulai mengamati air di depan mereka sambil mulai mengingat jika Mo Yiyang tidak menyukai hal kotor jadi kali ini dia perlu setidaknya bersih-bersih sekali karena bau keringat sudah memenuhi tubuhnya yang aromanya lebih mengerikan dan menjijikkan dari kentut kerbau dan juga dia bisa merasakan air lengket mengucur di dua ketiaknya, sungguh mengeluarkan aroma yang tidak sedap bahkan sampai menusuk penciumannya sendiri sampai-sampai ingin membuatnya pingsan.

Mengetahui seberapa mengerikannya bau badannya, dia tiba-tiba ingin tersenyum pahit untuk dirinya sendiri.

"Sepertinya aku harus mandi lebih dulu." Lau Luo sambil melihat ke arah sungai di depan mereka.

Mo Yiyang mendukungnya cepat karena dia tahu jika bocah itu jarang sekali mandi. "Tapi jangan sampai tanganmu terkena air.".

Baiklah, dia bisa berendam sebentar ke air sungai. Melihat seberapa jernihnya sungai itu, dia mulai melepaskan satu persatu pakaiannya sebelum mencebur ke sana. Setelah di genangan air Lau Luo mengangkat tangannya agar tidak basah seperti perintah Mo Yiyang.

Mo Yiyang melihatnya langsung tersenyum ringan dan matanya menyipit. Tapi dia ingin menjitak kepalanya, bukan berarti dia tidak pernah melihat orang lain polosan..

Meskipun dia terlihat seperti orang pria tampan dari luar, tapi gendernya..

Tidak perlu di pertanyakan!

Perempuan, dia perempuan!

Terpopuler

Comments

topmarkotop

topmarkotop

go

2022-04-29

1

Yen Lamour

Yen Lamour

Ceritanya bnr”agak berat kak, hebat 👍 nama tokohnya jg waktu nyebutin ini lidah ampe kelilit 😁
Dicicil dulu ya kak, semangat terus 💪🤗
Silence hadir bersama cinta dan dendam 🥰

2022-04-25

1

setya hermawan

setya hermawan

tinggalkan 👣😁

2022-03-17

2

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Pemukiman primitif
3 Sakit perut karena makanan basi
4 Bocah laki-laki yang pingsan
5 Menjahit baju Lau Luo
6 Kemarahan bocah kecil
7 Lau Luo tidur berjalan
8 Putra mahkota seorang pria banci?
9 Putra mahkota seorang pria banci II
10 Putra mahkota seorang pria banci III
11 Kakak perempuan Chuxi
12 Merawat luka
13 Apa aku pengemis
14 Ah Jiu-ge yang segalanya!
15 Penculik!!!
16 Pertarungan dengan binatang chi
17 Jatuh ke jurang chi
18 Gejala qi iblis
19 Gejala qi iblis II
20 Gendernya tidak perlu di pertanyakan!!
21 Pendidikan dasar
22 Shu Zi Jiu adalah orang yang telah merawatnya
23 Putra mahkota sebenarnya perempuan!
24 Pergi dengan kakek Shang
25 Hukuman mati untuk pejaga yang semena-mena
26 Pangeran ke-dua Mo Ouyang
27 Orang lain bukan berarti apa-apa selain Shu Zi Jiu
28 Dua tahun kemudian
29 Aku janji, di masa depan kita akan bahagia..
30 Kalian harus tetap tinggal di sini.
31 Apa bisa aku memilih ke sekte lain saja..
32 Memulai perjalanan
33 Sup iga kambing
34 Bandit gunung
35 penempa logam Can Zao
36 Pedang Bi*ch
37 pemimpin bandit gunung Zhang Zihan
38 permainan kontrak kutukan darah
39 permainan kontrak kutukan darah II
40 permainan kontrak kutukan darah III
41 Kau harus memanggil ku dage
42 kau harus memanggilku dage II
43 Aku tidak punya seseorang yang berharga
44 [ garis besar ]
45 Zhang Ziyi
46 Zhang Ziyi II
47 Mendaftar ke sekte
48 Ujian memasuki sekte
49 Ujian memasuki sekte II
50 Ujian memasuki sekte III
51 Ujian memasuki sekte IV
52 Ujian memasuki sekte V
53 Ujian memasuki sekte VI
54 Masuk ke portal Immortal Shangya
55 Berlatih dengan Immortal Shangya
56 Berlatih dengan Immortal Shangya II
57 Berlatih dengan Immortal Shangya III
58 Berlatih dengan Immortal Shangya IV
59 Berlatih dengan Immortal Shangya V
60 Berlatih dengan Immortal Shangya VI
61 Berlatih dengan Immortal Shangya VII
62 Gua Iblis Tersembunyi
63 Sekte Pedang Patah
64 Aku sedikit fobia dengan ikan sekarang
65 Keluar dari gua iblis
66 Pertandingan menentukan puncak
67 Pertandingan menentukan puncak II
68 Pertandingan menentukan puncak III
69 Pertandingan menentukan puncak IV
70 Sumpah guru murid
71 Liu Qingge
72 Kunjungan Chuxi ke Yilin
73 Arwah penasaran Nagong Yi
74 Arwah penasaran Nagong Yi II
75 Arwah penasaran Nagong Yi III
76 Arwah penasaran Nagong Yi IV
77 Arwah penasaran Nagong Yi V
78 teknik terlarang tingkat tinggi di jalur kultivasi iblis..
79 Kultivasi tertutup
80 Kedatangan Ruan Mingchuan
81 Kedatangan Ruan Mingchuan II
82 Kedatangan Ruan Mingchuan III
83 Selesai dari kultivasi tertutup
84 Selesai dari kultivasi tertutup II #
85 Embun Beku Mengambang
86 Menuju ke Cang'Su
87 Menuju ke Cang'Su II
88 Zhan Fething
89 Kultivasinya tidak meningkat sedikitpun..
90 Mimpi di dermaga Cang'Su
91 Sampai di Cang'Su
92 Sampai di Cang'Su II
93 Dalam mimpinya, Shu Zi Jiu mati?
94 Membeli senjata
95 Cucu pemimpin sekte
96 Hujan Musim Semi
97 Latihan di sebelah danau
98 Chuxi melawan Fang Fu
99 Energi spiritual ku habis!
100 Jeda pertandingan untuk melihat teater
101 Jeda pertandingan untuk melihat teater II
102 Kapan pertarungan Lau Luo
103 Dia terlalu kaya!
104 tetua puncak pertama Jie Yanling, Sekte Awan Giok
105 Zhan Chen
106 Pedang Bintang Jatuh
107 Pedang Bintang Jatuh II
108 Pedang Bintang Jatuh III
109 Dia selalu masih sangat lemah!
110 Pengumuman
Episodes

Updated 110 Episodes

1
prolog
2
Pemukiman primitif
3
Sakit perut karena makanan basi
4
Bocah laki-laki yang pingsan
5
Menjahit baju Lau Luo
6
Kemarahan bocah kecil
7
Lau Luo tidur berjalan
8
Putra mahkota seorang pria banci?
9
Putra mahkota seorang pria banci II
10
Putra mahkota seorang pria banci III
11
Kakak perempuan Chuxi
12
Merawat luka
13
Apa aku pengemis
14
Ah Jiu-ge yang segalanya!
15
Penculik!!!
16
Pertarungan dengan binatang chi
17
Jatuh ke jurang chi
18
Gejala qi iblis
19
Gejala qi iblis II
20
Gendernya tidak perlu di pertanyakan!!
21
Pendidikan dasar
22
Shu Zi Jiu adalah orang yang telah merawatnya
23
Putra mahkota sebenarnya perempuan!
24
Pergi dengan kakek Shang
25
Hukuman mati untuk pejaga yang semena-mena
26
Pangeran ke-dua Mo Ouyang
27
Orang lain bukan berarti apa-apa selain Shu Zi Jiu
28
Dua tahun kemudian
29
Aku janji, di masa depan kita akan bahagia..
30
Kalian harus tetap tinggal di sini.
31
Apa bisa aku memilih ke sekte lain saja..
32
Memulai perjalanan
33
Sup iga kambing
34
Bandit gunung
35
penempa logam Can Zao
36
Pedang Bi*ch
37
pemimpin bandit gunung Zhang Zihan
38
permainan kontrak kutukan darah
39
permainan kontrak kutukan darah II
40
permainan kontrak kutukan darah III
41
Kau harus memanggil ku dage
42
kau harus memanggilku dage II
43
Aku tidak punya seseorang yang berharga
44
[ garis besar ]
45
Zhang Ziyi
46
Zhang Ziyi II
47
Mendaftar ke sekte
48
Ujian memasuki sekte
49
Ujian memasuki sekte II
50
Ujian memasuki sekte III
51
Ujian memasuki sekte IV
52
Ujian memasuki sekte V
53
Ujian memasuki sekte VI
54
Masuk ke portal Immortal Shangya
55
Berlatih dengan Immortal Shangya
56
Berlatih dengan Immortal Shangya II
57
Berlatih dengan Immortal Shangya III
58
Berlatih dengan Immortal Shangya IV
59
Berlatih dengan Immortal Shangya V
60
Berlatih dengan Immortal Shangya VI
61
Berlatih dengan Immortal Shangya VII
62
Gua Iblis Tersembunyi
63
Sekte Pedang Patah
64
Aku sedikit fobia dengan ikan sekarang
65
Keluar dari gua iblis
66
Pertandingan menentukan puncak
67
Pertandingan menentukan puncak II
68
Pertandingan menentukan puncak III
69
Pertandingan menentukan puncak IV
70
Sumpah guru murid
71
Liu Qingge
72
Kunjungan Chuxi ke Yilin
73
Arwah penasaran Nagong Yi
74
Arwah penasaran Nagong Yi II
75
Arwah penasaran Nagong Yi III
76
Arwah penasaran Nagong Yi IV
77
Arwah penasaran Nagong Yi V
78
teknik terlarang tingkat tinggi di jalur kultivasi iblis..
79
Kultivasi tertutup
80
Kedatangan Ruan Mingchuan
81
Kedatangan Ruan Mingchuan II
82
Kedatangan Ruan Mingchuan III
83
Selesai dari kultivasi tertutup
84
Selesai dari kultivasi tertutup II #
85
Embun Beku Mengambang
86
Menuju ke Cang'Su
87
Menuju ke Cang'Su II
88
Zhan Fething
89
Kultivasinya tidak meningkat sedikitpun..
90
Mimpi di dermaga Cang'Su
91
Sampai di Cang'Su
92
Sampai di Cang'Su II
93
Dalam mimpinya, Shu Zi Jiu mati?
94
Membeli senjata
95
Cucu pemimpin sekte
96
Hujan Musim Semi
97
Latihan di sebelah danau
98
Chuxi melawan Fang Fu
99
Energi spiritual ku habis!
100
Jeda pertandingan untuk melihat teater
101
Jeda pertandingan untuk melihat teater II
102
Kapan pertarungan Lau Luo
103
Dia terlalu kaya!
104
tetua puncak pertama Jie Yanling, Sekte Awan Giok
105
Zhan Chen
106
Pedang Bintang Jatuh
107
Pedang Bintang Jatuh II
108
Pedang Bintang Jatuh III
109
Dia selalu masih sangat lemah!
110
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!