"Sar, kamu jadi pilih kuliah di mana?" tanya Nia.
"Aku masih nggak tahu Nia, aku kepingin banget nyusul Kenjiro di London. Tapi, aku udah janji kasih kesempatan sama Yama." jawabku.
**FLASH BACK ON
POV AUTHOR**.
Malam itu, setelah ulang tahun Sarah selesai.
Yama mengurungkan niatnya untuk memberi Sarah hadiah, pasalnya dia melihat Sarah sedang menangis memegang kotak musik pemberian dari Kenjiro.
Beruntung Yama mendengar ucapan Sarah sesaat sebelum dirinya pergi.
"Jika mencintai sesakit ini, aku akan melepaskanmu. Terlalu sakit, aku selalu kehilangan orang yang kusayangi. Kali ini, aku akan menggenggam apa yang ada dihadapanku."
Yama tersenyum lebar dan terhanyut dalam mimpi yang indah malam itu.
Keesokan paginya Yama menunda hadiah untuk Sarah selama 1 minggu, dikarenakan Sarah sedang menempuh ujian kenaikan kelas.
Akhirnya setelah terlambat 15 hari, Yama mengajak Sarah menuju sebuah tempat.
"Loh, ini bukan jalan pulang yah?" ucap Sarah ketika sadar jalan yang dilewatinya berbeda.
"Duduklah, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat."
"Kemana? aku masih pake seragam nih," ucap Sarah.
Mobil melewati pinggir pantai, membuat Sarah takjub.
"Wahh ... pantai, aku sudah lama sekali nggak main ke pantai." Ucap Sarah semangat.
Yama mengajak Sarah turun dan menuju sebuah vila,
"Silahkan ganti baju." ucapnya sopan dengan membukakan salah satu pintu kamar.
Sarah masuk kedalam dan bergegas mengganti bajunya. Baju yang telah dipersiapkan Yama berwarna merah terang, midi dress dengan tali sandatan kecil di bahu dan sebuah bolero hitam tipis berlengan panjang.
Sarah mengurai rambut bergelombangnya, menguncirnya setengah agar terlihat rapi.
Yama sedang mempersiapkan makan malam romantis untuk Sarah. Ketika sara keluar, betapa terkejutnya dia melihat Yama menjadi sangat tampan.
Biasanya, Yama memang memakai suit setelan jas. Tapi malam ini, penampilannya lebih terlihat elegan dan sangat dewasa. Membuat jantung Sarah berdegup kencang.
Yama tersenyum lembut kepada Sarah dan menggandengnya lembut menuju meja makan yang telah di tata nya.
Menu makan malam ini pun dia masak sendiri, shabu-shabu makanan khas Jepang.
"Wah ... ini kamu sendiri yang masak?" ucap Sarah dengan senyum lebarnya.
"Ya. Bukan hidangan istimewa, tapi aku harap kamu menyukainya." Ucap Yama.
"Pasti enak banget."
Mereka berdua makan malam bersama ditemani lilin yang menyala remang-remang.
Setelah itu, Yama mengajak Sarah ke tepi pantai.
"Kali ini, giliranku memeberikan hadiah ulang tahun untukmu. Pejamkan matamu." Pinta Yama.
Sarah memejamkan matanya.
Sebuah kalung dengan liontin inisial mereka berdua dan bermata berlian, melingkar di lehernya.
"Ini ...." Sarah memegang kalung itu.
"Hadiah dariku, serta tanda jika kau adalah milikku." Yama berbicara dibelakang telinga Sarah.
"Aku mencintaimu Sarah." ucap Yama lagi, dia memeluk Sarah dari belakang.
Sarah memejamkan matanya, tidak menjawab tetapi juga tidak berontak.
"Terimakasih, aku akan memberimu kesempatan untuk membuatku jatuh cinta." ucap Sarah.
Sarah memegang tangan Yama yang melingkar di perutnya, sambil memejamkan mata kembali mencoba untuk menerima.
"Terimakasih." Ucap Yama.
Dia memutar tubuh Sarah hingga berhadapan dengannya, dan kemudian menyatukan bibir mereka.
Sarah yang tidak pernah berciuman, menggenggam erat ujung roknya dan menutup matanya rapat.
Yama terkekeh geli melihat reaksi Sarah.
"Aku tidak akan menyakitimu, mengapa kamu tegang?" ucapnya.
Sarah menjadi malu, " Ini ... ciuman pertama aku."
"Beruntungnya aku mendapatkan kesempatan ini."
Mereka berdua berjalan berpelukan kembali menuju vila.
Tidak ingin terjadi hal negatif, Sarah meminta untuk pulang malam itu juga. Mereka berkendara pulang menuju kediaman nenek Megumi.
"Istirahatlah." Ucap Yama sembari mengecup kening kekasihnya itu.
Sarah telah naik ke kelas XII. Biasanya, Kenjiro lah yang membantunya belajar. Kali ini, Yama yang membimbingnya.
"Wah, kamu pintar sekali. Penjelasannya sangat mudah dimengerti dan banyak trik-trik untuk mengerjakan ini." Sarah terkagum.
"Sudah kubilang, lebih baik belajar denganku. Aku akan membuatmu lulus dengan nilai sempurna." ucap Yama.
"Sombongnya ... tapi aku suka." Ucap Sarah keceplosan.
"Suka? benarkah kamu suka?" ucap Yama mendekat ke wajah Sarah.
"Mmaksudku, aku suka kamu pintar." Jawabnya ngawur, membuat wajahnya memerah.
Bodohnya aku, ngapain juga ngomong suka. Jontor dah bibir ini. ucap Sarah dalam hati.
Memang benar, bibir Sarah menjadi bengkak setelah menerima serangan dari Yama.
Akhirnya, Sarah benar-benar lulus dengan nilai yang memuaskan.
"Kamu ingin lanjut belajar dimana?" tanya Yama.
"Aku nggak tahu." jawab Sarah
"Kita menikah saja dulu, nanti kamu kuliah di Jepang denganku." Yama memberi solusi.
"What?! nggak ... nggak ... aku masih ingin belajar dan kemudian kerja." jawab Sarah.
"Hmm ... kalau sudah menjadi istriku, kamu tidak perlu bekerja. Aku akan memberimu banyak uang." ucap Yama.
"Yama_san! aku nggak mau nikah dulu, pokoknya nggak." tolak Sarah mentah-mentah.
Sarah pergi meninggalkan Yama sendirian di taman, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Haruka menelepon.
"Katakan." Perintah Yama.
"Maaf tuan, saya tidak bisa mengatasi masalah ini. Mereka menggunakan jalur hukum, posisi kita berada di tempat yang sulit." lapor Haruka.
"Culik orang-orang yang membuat masalah ini muncul ke permukaan, buat mereka menarik kembali tuntutannya."
"Baik tuan, saya akan mencobanya lagi." Haruka mengakhiri panggilannya.
Yama bergegas menemui nenek Megumi untuk membicarakan masalah ini, mereka berdiskusi sangat serius.
FLASH BACK OFF
Yama merupakan penerus group Taiyou yang didirikan oleh kakeknya. Tak hanya beberapa perusahaan, tetapi juga jabatan sebagai ketua geng Tsuki.
Setelah tuan Yamamoto Ito atau kakek Yamakazu meninggal, Yamakazu menjadi penerus dan pemilik seluruh harta warisan kakek Ito.
Yamakazu dibantu nenek Megumi dalam menjalankan bisnisnya, juga penasehat keluarganya yang bernama tuan Akira.
Bisnis yang dijalankan oleh mereka bukanlah bisnis ilegal, akan tetapi ada kasus dimana seorang wanita penghibur meninggal di dalam kamar salah satu hotel miliknya.
Awalnya kasus ini ditekan oleh Yama dengan maksud ingin mencari pelakunya sendiri, sebab reputasinya akan buruk jika hal tersebut muncul di permukaan.
Pasalnya, wanita tersebut meninggal dengan kondisi yang sangat buruk. Ini adalah ulah musuh-musuh Yama, mereka ingin menjatuhkan group Taiyou.
Haruka sebagai asisten pribadi Yama, ditugaskan untuk menyelesaikan masalah ini.
"Cari jalan keluar terbaik, hotel itu adalah salah satu hotel terbaik kita." ucap nenek Megumi.
"Tapi nek, Sakura masih belum menentukan akan melanjutkan studinya di mana." kata Yama.
"Percepat keputusannya, sepertinya Haruka tidak akan sanggup menghadapi mereka." kata nenek Megumi.
"Baik nek, akan aku usahakan." Yama pamit undur diri.
Sebenarnya Haruka bukanlah orang sembarangan, dia adalah anak dari tuan Akira penasehat kakek Yamamoto ito.
Haruka sangat mencintai Yama, sehingga ia rela menjadi asisten pribadi Yama asalkan dapat selalu bersamanya.
Terakhir kali Haruka bagai disambar petir saat dirinya tau jika Yama telah menemuka tambatan hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
🏕️👑🐒 𖣤᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣
hmmm mantaf ceritanya semakin kesini
semangat Thor sampai tamat ya Thor
2022-03-12
1