7

Tidak keluar rumah selama kurang lebih 1 bulan membuatku menjadi sedikit bosan.Nenek yang melihatku melamun di taman belakang rumah kemudian datang menghampiriku.

"Sakura sedang memikirkan apa?"tanya nenek.

"Aku bosan nek,biasanya aku memiliki beberapa kegiatan yang membuatku bertemu dengan orang banyak.Tapi sekarang harus diam di satu tempat."gerutuku.

Nenek menggelengkan kepalanya pelan dengan senyum tipis.

"Sebentar lagi Nia akan datang,Sakura boleh pergi bermain dan berbelanja bersamanya."Ucap nenek.

"Betulkah?nenek sudah menghubungi Nia?"tanyaku girang.

Anggukan nenek Megumi membuatku meloncat kegirangan.

"Pastikan kamu membeli ponsel dan beberapa pakaian.Jangan lupa sesekali makan permen supaya tidak pingsan lagi."ucap nenek.

"Iya nek,Sarah mengerti."jawabku sambil memeluk erat nenek Megumi.

Bagiku nama Sarah pemberian dari ibuku sudah bagus.Terserah orang lain memanggilku apa,tapi namaku sebenarnya adalah Sarah.

Aku bergegas masuk kedalam kamar untuk bersiap.Memakai minidress berwarna kuning membuat ku terlihat cantik.Aku memutar-mutar tubuhku di depan cermin,membuat rambut ikal ku dan dress ku iku bergoyang-goyang.

Berkat anjuran mandi susu dari nyonya Hana membuat kulitku menjadi semakin bersih,kini kulitku berwana kuning langsat seperti ibuku.

Ternyata cantik itu tak harus perawatan mahal di salon,cukup rajin merawat diri di rumah dengan bahan seadanya saja dapat memberikan perubahan yang besar. Batinku.

"Permisi nona,nona Nia sudah menunggu di ruang tamu."ucap Nora.

"Baik,terimakasih Nora."jawabku.

Aku berjalan riang sambil bersenandung kecil.

"Sakura bawa ini untuk berbelanja."ucap nenek seraya memberikan kartu berwana hitam yang aku tak mengerti kegunaannya.

"Ini Sarah harus ambil uang dulu di bank ya nek?kok kartunya warna hitam?bank apa namanya?"tanyaku.

"Ini kartu kredit,nanti tinggal gesek saja saat membayar.Kamu juga harus membeli dompet dan beberapa tas.Simpan ini baik-baik."ucap nenek.

"Siap Nyonya besar."ucapku sambil membungkukkan badan.

POK!

Kepalaku dipukul ringan oleh nenek,membuatku tersenyum lebar.

Kejadian ini juga terlihat oleh Kenjiro,membuatnya melirik sinis kearahku.Sepertinya dia juga akan pergi ke suatu tempat.

Aku memberi salam sebelum kemudian pergi dengan Nia yang tentu saja naik mobil nenek.Pak Budi sopirnya.

Nia menginstruksikan untuk menuju Mall terbesar di kota ini.

"Let's Goooo!!!"ucapku.

"Akhirnya aku bisa melihat keramaian."ucapku kemudian.

"Kamu sih diet kebablasan itu namanya."ucap Nia.

"Jangan salahin aku,salahin nenek Megumi tuh."gerutuku.

"No manis...no minyak..no lemak.."aku meniru gerakan dan cara bicara nenek.

Kami berdua tertawa terbahak-bahak bersama.

"Apa sekarang kamu masih jaga makanan?"tany Nia.

"Nggak donk,dilarang sama pak dokter.Jaga pola makan aja tapi seimbang."terangku.

"Baguslah,karna aku sangat suka jajan."Nia terkekeh.

"Suka jajan tapi nggak bisa gemuk,enak kali kau?"kataku membuat kami kembali tertawa.

"Nanti kita mau kemana aja nih?"tanyaku.

"Nah,kamu pinginnya kemana aja?"Nia kembali memberi pertanyaan.

"Nenek tadi memintaku untuk membeli tas,dompet,beberapa pakaian dan ponsel."ucapku.

"Oke,nanti akan kuantar kamu ke tempat biasa aku berbelanja."ucap Nia.

Sesampainya di sana,Nia langsung mengajakku membeli ponsel.Selanjutnya memilih-milih pakaian,sepatu,tas dan dompet.Keluar masuk satu toko ke toko lainnya.Aku yang hanya satu kali di ajak nenek kemari merasa sangat berbeda,jika berbelanja dengan nenek hanya datang ke beberapa toko lalu pulang.

Lain halnya dengan shopiholic ini,mencoba puluhan pakaian dan sepatu membuatku lelah.

"Nia,kita beli minuman dulu yuk.Tuh disana."ajakku.

"Sebentar lagi,tanggung nih tinggal bayar."ucap Nia.

"Nia..aku..aku pusing sekali."suaraku sepertinya terlalu lemah.

BRUK!!

Lagi aku ambruk.

"Sakura..sakura..sakura!"seseorang memanggil namaku.

Aku membuka mataku perlahan.

"Gu..gu..laa..."ucapku lemah terbata.

"Gula!Nia gula!"kudengar seseorang memberi perintah kepada Nia.

Nia menyodorkan minuman manis untukku dan satu bar coklat.

Aku minum dan makan dengan mata terpejam,duduk bersandar pada sesuatu yang empuk.

"Sayang?!ngapain sih kamu dekat-dekat dia."kudengar seseorang sedang marah-marah.

"Nenek akan marah jika tahu dia pingsan lagi."ucap lelaki itu.

PLAK!!

Karena tamparan itu,akupun membuka mataku.

"Kenjiro?!Sherly?!"ucapku kaget.

Pemandangan yang kulihat saat itu adalah,aku berada di pelukan Kenjiro sedangkan Kenjiro masih bengong merasakan panasnya tamparan dari Sherly.

"Ups..maaf."ucapku seraya bangun dari tempat duduk.

"Dasar ja**ng nggak tahu diri loe ya!pake pelet apa loe sampe laki gua loe embat!"teriak Sherly padaku.

"Sherly!"bentak Kenji.

Sherly melihat kekasihnya itu dengan tatapan kecewa lalu pergi meninggalkan kami .

"Terimakasih."ucapku sembari membungkukkan badan.Sepertinya aku sedikit terkontaminasi budaya nenek.

Kenjiro tidak menjawab apa-apa,dirinya bergegas menyusul sang kekasih yang sudah terlanjur ngambek.

"Kamu bikin aku panik setengah mati!kenapa kamu nggak bilang kalau butuh yang manis-manis?"ucap Nia marah.

"Ya elah Nia,aku tuh udah panggil kamu buat beli minuman disini."ucapku sembari menunjuk penjual minuman yang ada di hadapanku saat ini.

"Kamu sih nggak dengerin aku."ucapku dengan nada kesal.

"Iya..iya maafin aku,udah nih abisin coklatnya.Jangan sampai pingsan lagi,si Kenjiro udah cabut soalnya."ucap Nia.

"Apaan sih Niaaa."

Beberapa saat setelah aku merasa kuat untuk melanjutkan jalan-jalan hari ini,Nia mengajakku untuk menata rambut di salon kesayangannya.

"Waoww cantiknya bestie ku ini."ucap Nia.

Aku sendiri tak percaya melihat bayanganku di cermin.Aku terlihat semakin cantik dengan tatanan rambut yang baru.

Setelah selesai,kami bergegas pulang sebab hari mulai gelap.Aku mengantarkan Nia pulang sebelum kemudian menuju kerumah nenek.

"Tadaima."ucapku memberi salam saat akan masuk kedalam rumah.

Nora menyambutku dengan handuk panas,kemudian menginstruksikanku untuk langsung menuju ruang makan.

Kami makan malam bersama,kali ini Kenjiro ikut makan malam.Aku meliriknya sekilas,wajah cuek nya membuatku kembali geregetan.

Setelah acara makan selesai nenek mulai berbicara.

"Tahun ajaran baru akan dimulai besok,nenek harap Sakura dapat kembali bersekolah dengan normal."ucap nenek.

"Sarah siap nek."ucapku mantap sambil memberi hormat.

"Bagus.Masalah transportasinya,nenek minta Kenjiro berangkat bersama-sama dengan Sakura.Kalian satu sekolah hanya beda tingkat saja."ucap nenek.

"Nek...Sarah berangkat dengan pak Budi saja."tolakku.

"Kenji harap nenek dapat mempertimbangkan kembali."ucap Kenjiro sangat formal.

Ehhh...kok formal banget si Kenji sama neneknya sendiri.Apa aku yang kebablasan ya cara bicaranya? ucapku dalam hati.

"Nenek harap kalian berdua bisa rukun satu sama lain.Kenjiro harus melindungi Sakura,dia adalah bagian dari kita sekarang."ucap nenek Megumi.

Kenjiro hanya membungkukkan badannya tanda setuju tanpa sepatah kata.

"Sakura..Ganbatte!"ucap mama memberi semangat padaku.

Aku membalas mama dengan mengacungkan tanganku dan tersenyum lebar.

Pagi ini setelah kami sarapan,nenek dan mama mengantar kami berdua hingga di pintu depan.Aku melambaikan tanganku kepada mereka.

Kututup pintu mobil.

DAG..DIG..DUG..

Heh jantung! biasa aja jangan kenceng-kenceng degupnya.Gila!Kenjiro tampan banget aku nggak nyangka kemaren bisa ada di pangkuannya.Dia nyelametin akuuuu...Aaaaaaa... teriakku dalam hati.

Tiba-tiba saja mobil berhenti.

"Turun."ucap Kenji.

"Hah?"aku melongo tidak mengerti,pasalnya ini masih jauh dari sekolah.

"Loe naik taksi aja,nih gua bayarin."ucapnya sembari memberiku uang.

Kutarik kembali kata-kataku tadi!Dasar Gila!tega sekali turunin aku disini! gerutuku dalam hati.

"Napa loe pelototin gua!Turun sekarang ato gua tarik paksa!"ancamnya.

"Iya..iya..aku turun."Akupun turun dari mobilnya.

"Dasar gila!laki-laki paling tega sedunia!"teriakku memakinya sesaat setelah mobil melaju pergi.

Akupun memanggil taksi kemudian bergegas menuju sekolah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***