13

POV AUTHOR

"Antar aku menuju lokasi Sakura-chan sekarang!"perintah Yama.

Setelah menerima telepon dari Ken yang memberitahu bahwa orang yang dicintainya dalam bahaya,tanpa pikir panjang Yama segera bangun dari kursi rodanya.

Dirinya sehat-sehat saja,selama ini dia berpura-pura lumpuh hanya karena ingin mendapatkan perhatian dari Sarah.

Deru helikopter terdengar,dengan segera dirinya naik dan berangkat menuju lokasi Sarah.

"Tidurlah sambil menunggu bantuan datang.Aku akan menjagamu."Ucap Kenjiro.

Sarahpun tertidur setelah memakan rasberry pemberian Kenjiro.Kakinya membengkak dan tampak biru,tanda harus segera ditangani.

Sial!!kenapa Yama-san lama sekali! umpat Ken dalam hati.

Suara deru helikopter terdengar keras,tapi Sarah tidak membuka matanya.

"Yama-san cepatlah!dia sudah tak sadarkan diri!"teriak Kenjiro.

Segera Sarah dipindahkan kedalam heli dengan hati-hati,helikopter mini ini hanya dapat menampung 2 orang penumpang sehingga Ken harus bergelantungan pada tangga heli.

Kenjiro diturunkan di penginapan tempat para guru dan panitia berada,dirinya menceritakan kronologi kejadian yang menimpa Sherly dan Sarah.

Bu Ernik segera mencari rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans datang,beliau juga menelepon keluarga Sherly dan mengabarkan berita duka itu.

Keadaan saat ini kacau,semua siswa membereskan barang-barang mereka bersiap untuk pulang.

Sedangkan Yama terus menepuk-nepuk pipi Sarah,berharap dirinya segera sadar.Mini heli itu mendarat di halaman rumah sakit ternama di kota itu.

"Carikan aku dokter terbaik sekarang!"titah Yama pada para suster disana.

Tak ada pergerakan,Yama baru sadar jika kekuasaannya tak dapat digunakan disini.

Beberapa suster segera membawa Sarah kedalam ICU untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum ahli bedah datang.

"Mohon bapak menyelesaikan data adminitrasi di sebelah sana."ucap salah seorang suster.

Yama mengusirnya hanya dengan sebuah tatapan mengerikan,lain dari biasanya tak ada senyum ramah yang tampan.

"Cepat kemari.Selesaikan segala urusan dirumah sakit ini."titah Yama pada asisten pribadinya.

Benar saja,dengan cepat segala urusan telah diselesaikan.Bahkan asistennya itu telah memesankan kamar VVIP untuk Sarah.

Dokter bedah telah tiba.

"Kenapa kau sangat lamban!ini sebuah nyawa,bukan mainan!aku tidak pernah mentoleril kegagalan sekecil apapun.Camkan itu!"ancam Yama.

"Ah,satu lagi.Gadis itu memiliki kadar glukosa dan tekanan darah yang rendah."ucapnya lagi.

Sang dokter hanya menganggukkan kepalanya dengan gemetar.

Dokter melihat jika masalah tidak terlalu rumit sebab kayu yang menancap tidak menggores tulangnya.Tantangannya ialah kurangnya darah dan glukosa pada Sarah,sehingga mau tak mau dokter terus memantau pergerakan tekanan darah Sarah.

Operasi berjalan lancar selama 1 jam,dokter keluar dengan wajah yang lega sekaligus cemas dengan ancaman Yama.

"Operasi berhasil,tidak ada yang perlu dikhawatirkan.Saat ini pasien sedang dipindahkan ke ruang VVIP."ucap sang dokter.

Yama hanya mengangguk kecil,tak seperti biasanya saat dia membungkukkan badan.

Kenjiro tidak dapat menemui Sarah secepatnya sebab dirinya harus menjelaskan kronologi kejadian di kantor polisi,belum lagi keluarga Sherly yang masih tidak terima jika anaknya yang bersalah.

Nenek Megumi dan nyonya Hana terlihat shock setelah mengetahui kejadian hari ini,mereka berniat untuk datang ke tempat dimana Sarah dirawat sekarang.

Nenek Megumi dan nyoya Hana datang bersamaan dengan Kenjiro.Mereka langsug menuju kamar VVIP tempat Sarah dirawat.

Nyonya Hana terus menangis melihat Sakura yang belum sadar,berbeda dengan nenek Megumi yang memiliki mimik wajah sama dengan kedua cucunya.

"Tenang saja ma,sebentar lagi Sakura-chan pasti akan bangun."ucap Kenjiro.

Yama masih dengan wajah dingin yang sangat menakutkan.

Jari Sarah bergerak,nenek Megumi yang mengetahuinya pertamakali sebab dirinya menggenggam erat tangan Sarah sambil merapalkan doa.

"Panggil dokter,Sakura-chan sudah siuman."ucap nenek tegas.

Kenjiro menekan tombol yang berada di atas nakas,tepat saat itu Sarah membuka matanya.

"Ken..Kenjiro..Kenjiro.."Dia memanggil nama Kenjiro.

Belum sempat Kenjiro menjawab,Yama merangsek maju dan mendorong Kenji kebelakang.

"Sakura..Sakura_chan."ucap Yama sembari memeluk Sarah erat.

"Yama_san..kenapa kamu disini?"tanya Sarah terbata.

"Aku dimana?"tanya Sarah saat melihat sekelilingnya bukanlah hutan tempatnya terjatuh.

"Kamu ada di rumah sakit, Kenji-chan memberitahuku bahwa kamu terluka dan butuh pertolongan dengan cepat."ucap Yama dengan senyum dan wajah ramahnya lagi.

"Benarkah?terimakasih Yama_san."Ucap Sarah.

"Beri jalan untuk dokter memeriksa."Ucap nenek Megumi.

"Nenek?mama?." Sarah baru sadar jika merek berdua ada di sana.

Sang dokter memeriksa keadaan Sarah kemudian lanjut ke bagian kaki.Dokter mengatakan semuanya baik, tinggal menunggu beberapa hari lagi hingga luka bekas operasi mengering.

Nenek Megumi serta nyonya Hana mendekat keranjang Sarah setelah dokter itu pergi.

"Sakura_chan kenapa tidak hati-hati disana?"ucap nyonya Hana khawatir.

"Aku udah hati-hati ma, waktu itu Sherly menjebakku dan mendorongku ke jurang."

"Sudahlah,yang penting sekarang Sarah sadar."nenek Megumi menyudahi rasa khawatir Hana.

"Kenjiro.."panggil Sarah.

"Terimakasih."ucap Sarah dengan tatapan mata yang lain.

Kenjiro tersenyum lega saat tau arti tatapan mata itu.

"Makanlah coklat ini, aku nggak mau kamu pingsan untuk yang ketiga kalinya."ucap Kenji dengan nada sedikit menggoda.

"Ihh,baru juga aku melek. Aku mau minum air putih dulu." pinta Sarah.

Dengan sigap Yama memberikan air putih lebih cepat daripada Ken,membuat Sarah bingung.

"Makasih Yama_san." ucapnya dengan senyum manis.

Nenek dan Hana yang mengerti situasi ini segera meminta Kenjiro untuk pulang bersama mereka, sudah pasti Kenjiro menolak dan ingin bermalam dirumah sakit menunggu Sarah.

Kenjiro tak bisa menolak kata-kata nenek Megumi,dirinya pulang dengan perasaan kecewa.

Sarah merasa ada sesuatu yang ganjil saat dia melihat Yama berjalan ke sana kemari dengan lincah,dirinya seketika ingat bahwa Yama lumpuh.

"Yama-san,kamu nggak apa-apa?" tanya Sarah.

"Aku baik-baik saja,kenapa?"tanyanya.

"Bukankah kamu lumpuh?aku baru saja sadar kalau kamu bisa berjalan."ucap Sarah heran.

"Sebenarnya aku tidak lumpuh."ucapnya.

"Lalu?"

"Aku hanya berpura-pura lumpuh untuk mengelabuhi musuhku dan musuh keluarga besar

Yamamoto."ucap Yamakazu serius.

"Jadi selama ini kamu boongin aku?"tanya Sarah kecewa.

"Aku tidak bermaksud begitu,dekat denganmu membuat aku merasa sangat nyaman."ucap Yama.

"Aku tidak ingin melihatmu sedih apa lagi terluka,ijinkan aku menjadi penjaga hatimu.Aku berjanji tidak akan ada kebohongan untuk yang kedua kalinya."ucap Yama serius.

"Yama_san,maaf aku tidak bisa memberi jawaban sekarang.Aku ingin tidur.Selamat malam."ucap Sarah kemudian memalingkan wajahnya menghadap dinding.

Terpopuler

Comments

Tita Dewahasta

Tita Dewahasta

hahah sudah kuduga waktu dia ngumpat 'baka', dia kelepasan berdiri

2022-04-24

1

🏕️👑🐒 𖣤​᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣

🏕️👑🐒 𖣤​᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣

mantaf ceritanya 1 musuh udah mampus tinggal yang lain

semangat Thor sampai tamat ya Thor

2022-03-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!