Aku seperti menjadi primadona saat ini.Pasalnya begitu memasuki gerbang yang bagiku adalah neraka,semua mata memandangku.
Kali ini aku merasakan bagaimana menjadi seorang Sherly yang dielu-elukan.
Beberapa siswa bahkan terjungkal saat melihatku berjalan.Aku memang penuh percaya diri saat ini.Nenek dan Nyonya Hana selalu memberiku semangat dan kata-kata positif,aku merasa sangat beruntung dengan keluarga keduaku ini.
Kulihat dari sudut mataku sepasang kekasih hits sedang bertengkar,siapa lagi kalo bukan Kenjiro dengan Sherly.
"Pagi Kenjiro!!"teriakku dengan melambaikan tangan manja sengaja.
Tindakanku membuat Sherly menjatuhkan rahangnya kemudian menghentakkan kakinya marah.
"Sarah,kamu sekarang berani banget."ucap Nia sambil mengacungkan jempol.
"Berkat Nenek dan nyonya Hana."ucapku.
Kami berdua menyusuri lorong mencari kelas tempat kami akan menempuh ilmu selama setahun kedepan.
Ketemu!aku tetap sekelas dengan Nia XI-1,lain halnya dengan genk Barbie yang berada di kelas XI-3
Seperti biasa aku mengambil tempat duduk terdepan dan Nia berada dibelakangku.Tiba-tiba saja,
BRAK!!
"Heh ja**ng!berani banget loe godain pacar gua!"Sherly tiba-tiba datang dan memukul meja tempatku duduk.
"Siapa?aku?sorry,aku nggak suka barang second apalagi bekas kamu."ucapku sambil mendorongnya pelan dengan jari telunjukku.
"S**l banget nih anak jadi belagu!"teriak Celine sambil menarik kerah bajuku.
"Tolong lepasin."pintaku tegas.
"Yang bukan siswa kelas XI-1 harap kembali ke kelas masing-masing."ucap bu Ernik tegas yang tiba-tiba muncul dibelakang Celine.
Bu Ernik wali kelasku yang baru,beliau terkenal tegas dan disiplin.
Genk Barbie telah kembali menuju kelasnya sendiri dan aku merasa lebih lega ditempatkan di kelas yang tenang dengan siswa yang lebih terpelajar,dengan kata lain mengerti tata krama dan sopan santun dibandingkan dengan genk barbie.
Beberapa minggu setelahnya ada kegiatan pemilihan ketua OSIS dan jajarannya.
Entah siapa yang menjadikanku kandidat ketua OSIS.
"Sarah,kamu sudah bikin pidato belum?"tanya Nia.
"Pidato?untuk apa?"tanyaku yang masih belum paham.
"Nanti siang akan diadakan pemilihan ketua OSIS.Kamu sebagai salah satu kandidat harus memberikan pidato."terang Nia.
"Aku nggak daftar,siapa yang daftarin aku?"tanyaku bingung.
Nia menunjukkan cengirannya sambil menopang dagunya imut.
"Kenapa nggak kamu aja?kenapa aku?"tanyaku lagi.
"Karena kamu mampu."ucap Nia dengan senyum lebar.
Aku hanya menggelengkan kepalaku pelan.
Tiba waktunya acara pemilihan ketua OSIS.Kandidat pertama dan kedua telah usai membacakan pidatonya,tiba giliranku.
"Bener nih kamu nggak bawa catatan pidato?"tanya Nia.
Aku hanya mengangkat kedua bahuku sambil berjalan naik ke atas panggung.
HENING....
"Selamat siang semuaaaa..."ucapku riang dengan senyum manis.
"Siaaaanggggg."jawab mereka serentak dan bersemangat.
Akupun berbicara mengenai visi dan misi yang akan aku lakukan jika lolos menjadi ketua OSIS dengan luwes dan percaya diri.
"Segitu dulu aja ya,terimakasih."ucapku manis mengakhiri pidato kali ini.
Semua anak berasorak saat aku turun dari panggung.
"Hebat banget kamu Sarah,pasti menang."ucapnya.
"Biasa aja,dulu smp aku juga pernah jadi ketua OSIS kok."ceritaku.
"Serius?!"tanya Nia tak percaya.
"Iya,di sekolahku dulu nggak ada yang namanya diskriminasi.Nggak taunya sampai di neraka ini aku baru ngerasain di bully,tapi itu dulu."terangku.
Pemungutan suara telah selesai di lakukan dan benar sekali,akulah pemenangnya.
"Untuk ketua OSIS tahun ajaran 2016/2017 dijabat oleh CENDRAWATI SARAH WICAKSANA dengan perolehan suara 670 dan wakil ketua OSIS dipegang oleh KENJIRO BAGASKARA."ucap pak Ferry selaku kepala sekolah.
"Astagaaaa kenapa harus dengan dia lagi."ucapku kesal.
"Hahaha..penyelamat hidupmu."sindir Nia.
"Apaan sih,dia tuh cowok paling tega!tiap hari aku diturunin di jalan X,naik taksi sendiri ke sekolah."
"Jadi,kamu berangkat sekolah semobil sama kenjiro?"tanya Nia.
"Iya tapi hanya sampai di jalan X,masih jauh dari sekolah aku udah diturunin."gerutuku.
"Wah..wah..beruntungnya bisa semobil sama cogan."sindir Nia.
"Aku nggak sudi,mending diantar sama pak Budi."Ucapku.
Panggilan rapat menyudahi pembicaraanku dengan Nia.
Akupun meminta bimbingan dari pembina OSIS serta melihat acara dan kegiatan lainnya tahun lalu,itu yang akan menjadi pacuanku.
Rapat berjalan dengan lancar,para penguruspun telah ditetapkan juga kegiatan selama setahun kedepan.Nia kujadikan sekretaris,sehingga kita selalu bersama.
Akhirnya rapat telah usai,aku berjalan keluar ruangan bersama Nia.
"Sarah pulang naik apa?"tanya Nia.
"Biasa,taxi."jawabku.
"Pulang bareng aku aja."ajak Nia.
"Dia pulang sama gua."tiba-tiba suara itu menginterupsi,membuatku menoleh cepat.
"Kenjiro?"ucapku.
"Oh,udah ada mr.penyelamat,kalau gitu aku duluan ya Sarah.Bye."Nia berbalik pergi dengan cepat.
"Nia..Nia tungguin aku..Niaaa."teriakku memanggil Nia yang berjalan cepat.
Aku pun bergegas mengejar Nia dengan harapan tak semobil bersama Kenjiro,tapi terlambat.Mobil Nia sudah pergi.
"Yahhh.."ucapku.
"Ayo."ajak Kenjiro.
"Nggak,aku naik taxi aja.Aku nggak mau ditelantarin lagi."ucapku kesal sambil berjalan menuju depan sekolah.
Tak menjawabku,Kenji malah menarikku menuju ke arah mobilnya.
"Masuk."ucapnya dingin seraya membuka pintu mobil.
"Aku udah bilang nggak mau."ucapku.
"Loe bisa diem nggak?!masuk."perintahnya.
Akupun mengikuti kemauannya.
Kenji mengendarai mobilnya dengan santai,tidak seperti biasanya yang tergesa-gesa untukku menurunkanku.
"Kita mau kemana?"tanyaku waspada sambil memegang erat sabuk pengamanku.
"Hhh..loe butuh makan sebelum pingsan."jawabnya dengan malas.
"Ooo."aku meng"o" ria.
"Loe kira gua mau ngapain?gua kagak doyan ama loe."ucap Kenjiro sinis.
"Iiisshh...aku juga nggak mau sama kamu.Tukang tega!"sindirku.
"Mau gua turunin disini loe?!"ancam Kenji.
Aku langsung menutup mulutku,pasalnya kita sedang berada di jalan yang sepi.
"Nih makan ini dulu."ucap Kenjiro seraya menyodorkan sebatang coklat untukku.
"Makasih."ucapku tanpa basa-basi dan segera memakannya.
Aku melihatnya tersenyum dari sudut mataku.
Ganteng banget siihhh.
Kami sampai di suatu rumah makan,tidak mewah tapi sangat bersih dan nyaman.
"nggak papa kan makan disini?"tanya Kenji.
"Aku bukan Sherly,makan di mana aja oke."ucapku.
Kenjiro memesan semangkuk bubur ayam dan secangkir susu,sedangkan aku memesan teh hangat dan gado-gado.
Kenapa mereka suka banget makan bubur sih,bikin aku jadi ikutan suka bubur. Aku terkekeh sendiri.
"Kenapa?"tanya Ken.
"Nggak papa,lucu aja."jawabku.
"Apanya?"
"R A H A S I A."ucapku lambat.
Tiba-tiba saja Kenjiro menyentil keningku.
"Auhhhh!!"aku mengaduh.
"Dah lah abisini makan loe."ucapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
🏕️👑🐒 𖣤᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣
keluarga bubur😝😝😝
semangat Thor sampai tamat ya
2022-03-10
2