Terlihat seorang pemuda tampan, dan seorang Gadis kecil berjalan kaki di trotoar sambil menggandengan tangan. Pemuda itu mengenakan jaket hoodie hitam, dan celana jeans hitam panjang. Sedangkan si Gadis kecil mengenakan jaket kuning, dan ia mengenakan topi kacamata, dan masker.
Mereka yang tak lain Peter dan Lisa yang sedang berjalan-jalan dan menyamar di pusat kota. Lisa disarankan untuk menyamar oleh Reyhan, karena setelah mendengar cerita Budi sebelumnya yang merasa dirinya dipermainkan oleh Perusahaan Guild Silver yang diikutinya. Jadi, untuk keamanan, Lisa harus menyamar ketika pergi keluar.
Kini Lisa masih besama Peter. Mereka berdua tengah berjalan-jalan di pusat kota. Selama perjalanan, Lisa selalu melempar pertanyaan yang membuat Peter harus pintar berbicara untuk menjawab semua pertanyaan dari Gadis kecil itu, tepatnya ia berbohong.
Karena setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh Lisa, pasti berkaitan tentang dirinya dan yang lainnya. Ditambah membuat Gadis kecil ini penasaran dengan kondisi Hotel terbengkalai sebelumnya menjadi lebih baik. Memang Lisa sudah paham dengan kondisi apa di Dunia ini, dan apa itu Hunter.
Tetapi, tetap saja seorang Gadis kecil berumur 10 tahun pasti memiliki rasa penasaran yang tinggi apa yang dia lihat. Jadi sebisa mungkin, Peter pintar menjawab yang masuk akal meski ia berbohong. Mana mungkin dirinya menjawab, kalau dirinya dan yang lainnya berasal dari Dunia Lain.
Kini mereka duduk di salah satu kursi panjang yang ada di taman kota. Lisa, membuka maskernya tanpa melepaskan topi dan kacamata hitamnya. Ia duduk sambil memakan ice cream. Sedangkan Budi, ia duduk disebelahnya, hanya memandang sekeliling taman.
"Sebenarnya, tempat tinggal kakak dan yang lainnya dimana ?" tanya Lisa bertanya lagi setelah meletakan gelas plastik ice creamnya di sampingnya.
Peter menoleh dan memandang Gadis kecil ini. "Hm.., bisa dikatakan kami dari tempat yang sangat jauh." dalam pikirannya, ia sudah siap dengan kata-kata untuk menjawab pertanyaan anak dari seorang Budi ini.
"Sangat jauh ? Dimana ?" sahut Lisa bertanya lagi.
"Kau tau Lisa, banyak sekali tempat yang belum kamu ketahui." jawab Peter.
"Aku tau semua nama tempat di Dunia ini, Kak. Meski aku tak pernah datang kesana." jawab Lisa.
"Benarkah ? Mungkin masih ada tempat yang kamu ketahui loh." kata Peter.
"Mana mungkin, Kak. Di Dunia ini hanya 3 Benua saja, dan 15 Negara." jawab Lisa.
Mendengar jawaban Gadis kecil itu, Peter jadi teringat, semua tentang yang ada di Dunia ini dari Budi yang menjelaskannya tadi pagi. Memang benar, di Dunia D-22 ternyata hanya ada 3 Benua saja.
"Hm. Lisa.., apa kamu pernah mendengar kata-kata, 'diatas langit, masih ada langit' ?" tanya Peter.
"Pernah." sahut Lisa.
"Apa kamu tau maksud dari kata-kata itu ?" tanya Peter lagi.
Lisa mengangguk kepalanya. "Ketika kita merasa hebat atau pandai, jangan lupa bahwa masih ada orang lain yang lebih hebat atau lebih pandai dari kita."
"Tapi, apa hubungan dengan tempat tinggal Kakak dan yang lainnya ?" tambahnya.
Peter menjawab. "Tentu saja ada hubungannya. Contohnya, dari semua orang sudah mengetahui semua tempat yang ada di Dunia ini, bahkan sudah ada yang pergi kesana. Akan tetapi tanpa mereka sadari, masih ada tempat lain, yang dimana tempat itu belum diketahui semua orang."
"Jadi, masih ada tempat tersembunyi ?" tanya Lisa.
Peter tersebut dan mengangguk kepalanya. Lisa bertanya lagi. "Dan kakak dan yang lainnya datang dari tempat itu."
Peter tersenyum lagi. Lisa bersuara lagi. "Wah, aku jadi penasaran."
Tiba-tiba pandangan Lisa lurus ke arah sebuah gedung yang letaknya seberang jalan dari taman. Dan Peter yang berada disampingnya, ia memandang Gadis kecil itu dengan ekspresi heran. "Ada apa, Lisa ?"
Lisa tak menjawab. Ia menatap ke arah sebuah Gedung besar diseberang jalan. Peter pun juga menoleh dan membaca tulisan yang ada di gedung itu, lalu ia bergumam. "Brown ?"
"Itu cabang Perusahaan Guild Brown. Dan aku membencinya." jawab Lisa dingin.
Peter sampai mengerut dahinya. Ia tak menyangka Gadis kecil berusia 10 tahun bisa berbicara dengan sikap seperti itu. Ya, dia paham apa itu Perusahaan Guild, karena sebelumnya Budi telah menerangkannya.
Lalu Peter mencoba bertanya. "Kalau boleh tau, kenapa kamu membenci Perusahaan ini ?"
"Yang sedang kita lihat saat ini, hanyalah cabangnya saja. Pusatnya ada di Luar Kota. Perusahaan Guild Brown ini adalah pemilik dari suami barunya ibuku." jawab Lisa dengan nada datarnya. Dibalik kacamata hitamnya, tatapannya benci ke ke arah gedung Perusahaan itu.
Peter yang mendengarnya terkejut. "Suami baru ibumu ? Ibu kandungmu ?"
Lisa mengangguk kepalanya. "Tepatnya, suaminya yang sekarng dulu adalah selingkuhannya."
Sebuah pernyataan yang tak terduga oleh Peter. Peter dan yang lainnya karena masih belum tau masa lalu Budi. Mereka awalnya mengira kalau Budi telah menjadi Duda seteh istrinya meninggal, jadi mereka tak berani bertanya masa lalunya. Kini Lisa mengatakannya sendiri.
"Kami tau hal ini dari ayahmu ?" tanya Peter.
Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ayahku hanya kasih tau aku kalau ibuku telah meninggal."
Peter terheran mendengar. Ia mengira Budi yang memberitahunya, dan ternyata bukan. Karena menurutnya, seorang ayah akan memberitahu rahasia masa lalunya disaat waktu yang tepat ketika Putrinya telah dewasa, atau keadaan tertentu. "Lalu, kamu tau dari siapa ?"
"Waktu itu aku tidak sengaja menemukan sebuah foto pernikahan ayahku dan ibuku ketika aku membersihkan gudang di rumah kontrakan." jawab Lisa.
Lisa menceritakan ia menemukan foto itu disaat ia membersihkan gudang dan disaat Budi sedang bekerja diluar. Itu kejadian sekitar 2 tahun yang lalu. Karena selama ini sang ayah tak pernah memberi tahu tentang wajah ibunya. Jadi ia memutuskan menyimpannya sendiri, dan tak memberitahu kepada Budi.
Beberapa minggu kemudian, suatu hari saat ia pulang sekolah, ia tak langsung pulang, ia datang ke toko buku. Ia mencari sebuah buku yang hanya ada di pusat kota. Mau tak mau ia berangkat sendiri dengan modal uanh untuk yang selama ini ia kumpulkan.
Setelah mendapat buku yang Lisa cari, ia pergi ke taman yang saat ini ia datangi bersama Peter. Ia bermaksud bersantai-santai di taman kota sebelum pulang. Dan saat itu juga ia melihat seorang wanita dewasa cantik keluar dari mobil mewah di depan gedung, yang tak lain Perusahaan Guild Brown.
Lisa sangat paham wajah wanita itu, karena foto yang ia temukan selalu ia bawa kemana pun. Ia pun berlari mendekati wanita itu yang tak lain ibu kandungnya. Ternyata, bukan sambutan hangat atau pelukan hangat yang ia dapat, tetapi kenyataan pahit yang menyakitkan. Ibu kandungnya menolaknya.
Bahkan ibunya mengucapkan kata-kata yang tak seharusnya tak diucapkan di depan seorang anak yang masih jauh dibawah umur. Bahkan menghina ayahnya. Lisa pun diusir oleh para penjaga suami barunya. Setelah kejadian itu, Lisa membuang foto itu, kini perasaan bencinya pun muncul terhadap ibunya.
Kini Lisa tau, kenapa ayahnya mengatakan bahwa istrinya, yang tak lain ibu kandung Lisa telah meninggal. Peter yang mendengar cerita Lisa, ia hanya diam. Pandangan Gadis kecil ini terus memandang datar ke arah gedung Perusahaan Guild Brown itu.
Lisa bergumam. "Setelah besar nanti, aku akan menjadi Hunter yang hebat dan menjatuh Perusahaan itu."
Peter terbelalak mendengar gumaman Gadis kecil ini. Tiba-tiba di pikirannya, muncul sesuatu yang ingin ia lakukan untuk menghibur Lisa. "Kakak ingin menunjukan sesuatu. Tapi kamu harus merahasiakan ini dari Ayahmu."
_______________________
Jangan Lupa Like.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
poetrae raentaeo
lanjut
2022-02-21
1
Bukti Nyata
lanjut thorrrr...up...up..up..yg okeh thor
2022-02-21
2