Seorang lelaki muda mengenakan jaket hoodie hitam berjongkok, dia memandang Budi yang terbaring di tanah. Dia menampilkan senyumannya, lalu salah satu pundaknya Budi dipengang olehnya. "Kamu baik-baik saja ?" perlahan senyumannya hilang, dia memasang wajah bersalah. "Maaf, kami datang terlambat."
"Yang benar saja !! Kau bertanya 'kamu baik-baik saja ?' sudah jelas dia tidak terlihat baik-baik saja, bodoh !!" sahut seorang Gadis dengan nada yang kesal, tanpa berbalik. Dia cantik, dia mengenakan gaun hitam biru.
Lelaki muda berjaket hoodie hitam menjawab. "Ayolah, tidak ada salahnya aku bertanya seperti itu. Setidaknya aku bisa memastikan kalau dia tak kehilangan kesadarannya."
Sedangkan Budi, ia benar-benar dalam keadaan bingung atau apa. Meksi bisa dibilang kurang baik-baik saja, Budi masih bisa jelas mendengar lelaki muda tampan berjaket hoodie hitam dan kata-kata protes dari Gadis cantik bergaun hitam biru.
Lalu Budi melihat-lihat ketiga orang lainnya selain mereka berdua. Budi melihat seorang Pria dewasa tampan yang hanya mengenakan celana zirah emas dan mengenakan jubah merah, dia juga memiliki rambut berwarna pirang keemasan.
Lelaki muda tampan berambut putih dan mengenakan pakaian putih dan merah. Dan lelaki muda tampan lagi mengenakan pakaian layaknya seorang prajurit, dia memiliki rambut hitam gondrong, dan mengenakan penutup di mulut dan hidungnya. Dan terakhir lengan tangan kirinya terbuat dari logam.
Ketika tangah berdiam melihat-lihat kelima yang datang, dan mengabaikan suara perdebatan lelaki berjaket hoodie hitam dan Gadis bergaun hitam biru, lalu terdengar suara. "Hentikan ocehan kalian kalian. Sekarang kita harus fokus keadaan disini." ucap pria dewasa yang mengenakan jubah merah.
Lalu ia menambahkan. "Sean, Arkhan. Kalian berdua seranglah Monster kadal ini. Jangan memberinya kesempatan untuk menyerang balik."
Lelaki mengenakan pakaian prajurit berlengan logam dan lelaki berambut putih tanpa menjawab, mereka berdua langsung melesat pergi menjalankan perintah dari Pria dewasa berjubah merah itu.
Mereka berdua memberi serangan ke Naga itu. Arkhan menggunakan Sihir Elemen Kayunya untuk melilitkan tubuh Naga itu. Dan Sean, ia masuk ke dalam mode Petirnya mumukul kepala Naga itu tanpa ampun.
"Peter, Queen. Aku minta kalian bawalah mayat teman-temannya lelaki ini kemari." Pria dewasa itu kembali memberi perintah.
"Baik, Senior Reyhan." jawab Lelaki berjaket hoodie hitam di dekat Budi, lalu ia berdiri. Sedangkan Gadis bergaun hitam biru di dekatnya hanya mengangguk kepalanya saja. Mereka berdua pun langsung bergerak dengan cepat.
Sedangan Pria dewasa yang dipanggil Reyhan itu, hanya berdiam dan berdiri membelakangi Budi. Dia bersuara. "Seharusnya, Monster kadal ini mudah dikalahkan jika kamu rutin melatih kekuatan yang sudah ditanamkan di dalam dirimu." lalu sekelilingnya, muncullah banyak sekali portal bercahaya, seketika keluarlah banyak sekali pedang dan tombak dari setiap portal-portalnya.
Semua senjata yang keluar dari semua portal bercahaya meluncur cepat dan menyerang Monster Naga itu. Budi yang melihat hal itu, terkejut melihat aksi mereka yang tak biasa, terutama kekompakan mereka dalam menjalankan tugas mereka masing-masing. Lalu Budi teringat kata-kata Pria dewasa bernama Reyhan tadi, Ia bergumam. "kekuatan yang sudah ditanamkan di dalam diriku ?"
Lalu pandangan beralih memandang kelima orang asing itu secara bergantian. "Siapa mereka ?"
******************
Flashback.
Sebuah tempat itu yang dimana tempat itu gelap serba hitam, seakan seperti ruang tanpa ujung. Meski begitu ada sebuah meja bunda berdiameter 5 meter, dan ada 6 kursi. 3 kursi sudah diduduk oleh 3 laki-laki. Masih 3 kursi lagi masih kosong. Selain 3 orang laki-laki itu, ada seorang Pak Tua yang berdiri memandang ke-3 orang itu.
"Apakah dia akan gagal lagi mengajak Gadis Gila itu ?" tanya Pak Tua.
"Entahlah, mungkin dia bisa gagal lagi." sahut Pria dewasa yang memiliki rambut pirang keemasan.
Lalu laki-laki yang memiliki rambut hitam dan lengan tangan kirinya terbuat logam ikut bersuara. "Tapi, bisa saja dia berhasil mengajaknya."
Pak Tua memandang mereka berdua yang duduk bersebelahan di kursi mereka masing-masing. Lalu ia beralih memandang ke arah pemuda yang memiliki rambut berwarna Putih. "Arkhan, aku harap kamu siap setelah semuanya berkumpul."
Pemuda yang bernama Arkhan pun menjawab. "Tentu saja Kakek Edgar, kapanpun aku siap untuk kedepannya."
Pak Tua mengangguk kepalanya. Dia bernama Edgar, ya selama ini ia tak pernah menyebutkan namanya. Dari semua orang yang pernha ia reinkarnasikan, hanya satu orang saja yang mengetahui namanya, dia tak lain adalah Arkhan, dia dari Dunia D-43. Secara tidak langsung pemuda tampan itu juga muridnya Edgar. Dulu Edgar pernah mengirim klonnya untuk tinggal di salah satu Dunia D-43. Klon bertugas untuk melatih Arkhan.
Pria dewasa yang memiliki rambut pirang keemasan, dia bernama Reyhan Wan, dia dari Dunia D-11. Sudah pasti tidak asing dengan Pria tampan satu ini. Dia juga orang yang Edgar reinkarnasikan. Dulu Reyhan yang angkuh. Dia memiliki keistimewaan. Kekuatannya hampir menyamakan Edgar. Setelah berkeluarga, hingga akhirnya Reyhan memiliki 4 cucu, dia sudah menghilangkan sifat buruknya.
Lalu Laki-laki yang juga tak kalah tampannya, memiliki rambut sedikit gondrong, dan memiliki tangan kiri yang terbuat dari logam, dia adalah Sean Alexander, dia dari Dunia D-31. Dia bukan orang yang direinkarnasikan seperti Reyhan dan Arkhan, dia salah satu orang yang ditransmigarasikan oleh Edgar. Dia ahlinya ilmu bela diri, senjata militer, sama seperti Reyhan, karena mereka berdua adalah anggota Militer di masa lalu.
Awalnya Reyhan, dan Sean tak tau nama Pak Tua. Ketika mendengar Arkhan memanggil nama Pak Tua itu, akhirnya mereka tau. Kini mereka berkumpul di ruangan Misterius. Edgar mengadakan pertemuan orang-orang yang ia percayai. Dari 25 orang yang pernah ia Reinkarnasi dan Transmigrasi 'kan, hanya ada beberapa orang saja yang mau membantunya.
Reyhan berkata kepada Sean. "Sean, bagaimana perkembangan Peter ?"
Sean menjawab. "Setidaknya, dia sudah ada perkembangan setelah hampir 10 bulan aku melatihnya, Senior."
Sean menoleh dan memandang Edgar. "Tuan Edgar, apakah anda sudah mengajak Nenek Tilda ?"
Tilda adalah salah satu seorang wanita yang sudah berusia ratusan tahun. Dia juga salah satu orang yang pernah direinkarnasikan oleh Edgar ratusan tahun yang lalu, tepatnya dia adalah orang pertama yang Edgar reinkarnasikan. Tilda bereinkarnasi menjadi seorang wanita Elf.
Alasan Sean memanggil Tilda dengan sebutan Nenek, bukan karena umur Tilda sudah lebih dari 130-an tahun. Tetapi karena salah satu cucu Tilda adalah istrinya Sean. Awalnya Sean juga tak menyangka kalau Nenek mertuanya juga salah satu orang yang pernah direinkarnasikan oleh Edgar.
Edgar menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dia menolak."
Sean menghela nafasnya. "Sepertinya beliau sudah sangat betah mengasingkan dirinya sendiri." lalu ia berkata lagi. "Apakah kita bisa memulai petemuan ini ?"
Edgar menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak, Sean. Kita harus menunggu mereka berdua. Aku tidak mau mengulang semua penjelasanku."
Sean mengangguk kepalanya, Reyhan dan Arkhan pun juga mengiyakan. Cukup lama mereka berdiam di tempat mereka sambil menikmati teh hangat yang muncul entah dari mana. Tak lama kemudian, muncullah sebuah Portal tak jauh dari meja mereka. Ke-4 laki-laki itu menoleh Portal itu. Beberapa detik kemudian, muncullah seorang pemuda tampan yang mengenakan jaket hoodie hitam.
Pemuda itu, dia tak lain adalah Peter Rodriguez, orang yang mereka tunggu. Setelahnya Peter berjalan keluar dari Portal, terlihat seorang Gadis Cantik mengenakan gaun hitam biru berjalan keluar dari Portal. Edgar sampai terbelalak melihatnya, ia tak menyangka kali ini Peter berhasil mengajak Gadis yang ia anggap Gila. Gadis Gila itu tak Lain adalah Queen Blue, yang Edgar reinkarnasikan menjadi Manusia setengah Vampir.
_______________________
Jangan Lupa Like.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Bukti Nyata
mantap thor...lanjut kan karya mu yg terbaik ini
2022-02-15
1
Ftm
up thor kalo gk aku akan marah dan memaki maki mu jadi lebih baik up ya thor
2022-02-15
1