Pak Tua, yang tak lain Edgar, ia menunjukkan sesuatu yang melayang di telapak tangan kanannya. Terlihat 5 benda bercahaya dan memiliki warna yang berbeda-beda dari setiap benda kecil itu. Meski kecil bentuknya seperti kelereng, tetapi aura yang dikeluarkan dari setiap benda kecil itu, sangatlah luar biasa.
"Benda apa yang ada di tanganmu ?" tanya Reyhan. Sean dan Queen juga terlihat bingung, mereka bertiga merasa sangat asing dengan apa yang ada ditunjukan oleh Pak Tua itu.
Edgar menjawab. "Ke-5 batu ini adalah Infinity Stones."
"Infinity Stones ?" guman Reyhan, Sean, dan Queen.
"Mungkin disini, hanya Peter dan Arkhan yang mengetahui tentang Infinity Stones." kata Edgar.
"Tuan Edgar, apakah itu Infinity Stones yang ada padamu itu asli ?" tanya Peter yang masih berekspresi terkejut, bahkan Queen yang duduk di sampingnya sampai menoleh dan memandangnya dengan tatapan heran.
"Tentu saja, ini Infinity Stones asli." jawab Edgar dengan tegas.
Arkhan bersuara gemeteran. "A-aku tak menyangka, kalau Infinity Stones itu benar-benar ada. Kukira hanya fiksi seperti yang ada di film, atau di komik saja yang pernah kulihat."
"Aku juga sepemikiran denganmu. Awalnya aku tak percaya, tetapi aura yang dipancarkan setiap ke-5 batu itu, sungguh yang luar biasa." sahut Peter kepada Arkhan.
Edgar terkekeh mendengar kata-kata Arkhan dan Peter. Lalu ia berkata. "Kalian kira Infinity Stones tidak ada dan hanya fiksi. Tetapi apa yang ada ditanganku ini, benar-benar ada."
"Berarti, setiap Universe memiliki Infinity Stones ?" tanya Peter, Arkhan bersamaan.
Edgar menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak. Infinity Stones yang ada ditanganku ini bukan seperti film atau komik-komik yang pernah kalian lihat. Yang ada di tanganku ini adalah satu-satunya Infinity Stones dari semua Universe."
Peter dan Arkhan mengangguk-angguk kepalanya. Mereka berdua tak menyangka kalau Infinity Stones benar-benar ada, tetapi berbeda dengan film-film atau komik-komik yang pernah ia lihat. Mereka berdua pun saling pandang, mereka merasa janggal dengan jumlah Infinity Stones yang ada di tangan Edgar.
Peter dan Arkhan menoleh dan memandang ke arah Edgar. Saat mereka akan bertanya, Reyhan sudah lebih dulu melempar pertanyaan. "Bisakah kau jelaskan apa ke-5 Batu yang ada di tanganmu ? Aku sama sekali tidak mengerti."
Peter dan Arkhan mengurungkan untuk bertanya, mereka mengalah kepada senior mereka. Edgar pun menjawab. "Infinity Stones ini sudah ada sejak sebelum semua peradaban dan diciptakan melalui proses Big Bang. Infinity Stones yang ada di tanganku adalah sebutan untuk Batu-Batu ini dan dipercaya menjadi sumber kekuatan di semua alam semesta. Batu ini tercipta dari kekuatan spesifik yang mewakili elemen tertentu."
Reyhan, Sean, dan Queen mengangguk paham, karena mereka tak pernah menonton hal semacam film dan komik. Berbeda dengan Peter dan Arkhan, karena mereka pernah menonton film itu di Dunia mereka masing-masing.
Edgar kembali bersuara, ia menjelaskan masing-masing jenis Batu Infinity Stones yang melayang di telapak tangannya. "Batu berwarna Biru, adalah Space Stone. Batu biru ini memiliki kemampuan agar penggunanya menguasai Ruang, dalam artian dia bisa memindahkan objek kemanapun yang ia mau. Selain itu, pengguna Space Stone juga bisa menteleportkan dirinya sendiri kemana pun sesukanya. Batu ini juga bisa digunakan sebagai pintu gerbang menuju Universe lain."
"Batu yang berwarna Kuning adalah Mind Stone. Batu ini mampu membuat penggunanya memanipulasi pikiran hingga mimpi dari makhluk lain. Mind Stone juga bisa meningkatkan kekuatan mental mahluk lain atau penggunanya."
"Batu Hijau ini bernama Time Stone. Seperti namanya, Time Stone dapat digunakan untuk memanipulasi waktu. Mempercepat, memperlambat, hingga menghentikan waktu."
"Batu yang bernama Merah adalah Reality Stone. Batu ini merupakan batu yang memungkinkan penggunanya memanipulasi realita di sekitarnya. Realita yang hadir semuanya sesuai dengan keinginan sang pengguna, tidak peduli logis atau tidak."
"Batu yang berwarna Jingga, adalah Soul Stone. Batu ini bisa mengendalikan jiwa baik yang hidup maupun yang mati. Penggunanya akan mendapatkan kekuatan untuk mencuri, mengendalikan, memanipulasi dan bahkan mengubah jiwa targetnya." Panjang lebar Edgar menjelaskan kelebihan dari setiap Infinity Stones.
Peter pun bertanya. "Apa Infinity Stones yang ada di tanganmu hanya ada 5 Batu ? Karena dari film yang pernah kulihat, ada 6 Batu." Arkhan mengangguk kepalanya, ia sepemikiran dengan Peter. Biru, Kuning, Jingga, Merah, Hijau. Itulah warna dari kelima Batu yang melayang di telapak tangannya Edgar.
Edgar mengangguk kepalanya. "Kalian berdua benar. Sebenarnya ada 6 Batu."
"Batu ke-6 adalah Power Stone. Batu itu berwarna Ungu. Power Stone dapat membuat penggunanya memiliki kekuatan yang luar biasa, Power Stone bisa mengakses semua kekuatan dan energi yang ada. Bahkan Power Stone mampu memperkuat ke-5 Batu lainnya."
"Lalu dimana batu ke-6 ?" tanya Peter dan Arkhan bersamaan.
Edgar menjawab. "Karena aku telah menanamkan salah satu Infinity Stones ke seseorang yang tinggal di Dunia D-22."
"Menanamkannya ? Bagaimana bisa ?" sahut Peter dan Arkhan bersamaan. Sedangkan ketiga orang lainnya, memandang mereka berdua dengan tatapan heran.
Edgar menjawab. "Aku menanamkannya salah satu Infinity Stones, karena dia memiliki tekad yang kuat untuk melindungi orang-orang yang disayanginya."
"Kapan kalian bertemu ? Apakah dia juga salah satu orang yang kau reinkarnasikan ?" tanya Sean.
Edgar menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dia bukan seorang reinkarnasi atau transmigarasi. Saat itu aku datang ke Dunia D-22 untuk meneliti kejadian dan keadaan disana. Lalu aku menemukan seseorang yang memiliki tekad yang hebat. Dia penduduk asli dari Dunia D-22. Aku menanamkan salah satu Infinity Stones tanpa ia sadari, karena dia adalah orang yang tidak terlalu terobsesi akan kekuatan."
"Kalau dia tidak terobsesi akan kekuatan, kenapa kau malah menanamkannya ?" tanya Queen. Ya, karena dirinya cukup haus akan kekuatan, mengingat kalau dirinya adalah Manusia setengah Vampir, dia selalu menghisap darah musuhnya agar kekuatannya terus meningkat.
Edgar menjawab. "Seperti yang sudah keberitahu sebelumnya, dia memiliki tekad yang kuat untuk melindungi orang-orang yang disayanginya. Tetapi tanpa dia sadari, dia memiliki kekuatan yang terpendam dalam dirinya. Maka dari itu, aku mengirimkan salah satu Batu Infinity Stones dan menanamkannya dalam dirinya, dengan efek Batu ini, aku harap kekuatan di dalam dirinya terbangun."
"Lalu, apa tujuanmu menunjukkan kelima Batu ini kepada kita ?" tanya Reyhan. Jujur saja, selama ia berteman dengan Edgar, ia sama sekali tidak tau kalau Pak Tua ini menyimpan beberapa benda yang tidak biasa.
"Karena aku akan memberikan ke-5 Batu ini kepada kalian. Setiap dari kalian akan akan memegang 1 Infinity Stone." jawab Edgar. Semua yang mendengar terkejut dan membeku.
Tanpa memperdulikan ekspresi dan jawaban dari mereka berlima, ke-5 Batu Infinity Stones langsung melayangkan ke arah mereka berlima. Seketika ke-5 Batu itu langsung masuk ke dalam tubuh mereka berlima.
_______________________
Jangan Lupa Like.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Faeryd D'Squidy
guardian of the galaxy🤔
2023-11-11
1
poetrae raentaeo
lanjut
2022-02-16
1
Bukti Nyata
aduhhhh...thorrr..thorrrrr..tambah seru dan haru cerita nya....😭
2022-02-16
1