BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.

Pak Tua, yang tak lain Edgar, ia menunjukkan sesuatu yang melayang di telapak tangan kanannya. Terlihat 5 benda bercahaya dan memiliki warna yang berbeda-beda dari setiap benda kecil itu. Meski kecil bentuknya seperti kelereng, tetapi aura yang dikeluarkan dari setiap benda kecil itu, sangatlah luar biasa.

"Benda apa yang ada di tanganmu ?" tanya Reyhan. Sean dan Queen juga terlihat bingung, mereka bertiga merasa sangat asing dengan apa yang ada ditunjukan oleh Pak Tua itu.

Edgar menjawab. "Ke-5 batu ini adalah Infinity Stones."

"Infinity Stones ?" guman Reyhan, Sean, dan Queen.

"Mungkin disini, hanya Peter dan Arkhan yang mengetahui tentang Infinity Stones." kata Edgar.

"Tuan Edgar, apakah itu Infinity Stones yang ada padamu itu asli ?" tanya Peter yang masih berekspresi terkejut, bahkan Queen yang duduk di sampingnya sampai menoleh dan memandangnya dengan tatapan heran.

"Tentu saja, ini Infinity Stones asli." jawab Edgar dengan tegas.

Arkhan bersuara gemeteran. "A-aku tak menyangka, kalau Infinity Stones itu benar-benar ada. Kukira hanya fiksi seperti yang ada di film, atau di komik saja yang pernah kulihat."

"Aku juga sepemikiran denganmu. Awalnya aku tak percaya, tetapi aura yang dipancarkan setiap ke-5 batu itu, sungguh yang luar biasa." sahut Peter kepada Arkhan.

Edgar terkekeh mendengar kata-kata Arkhan dan Peter. Lalu ia berkata. "Kalian kira Infinity Stones tidak ada dan hanya fiksi. Tetapi apa yang ada ditanganku ini, benar-benar ada."

"Berarti, setiap Universe memiliki Infinity Stones ?" tanya Peter, Arkhan bersamaan.

Edgar menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak. Infinity Stones yang ada ditanganku ini bukan seperti film atau komik-komik yang pernah kalian lihat. Yang ada di tanganku ini adalah satu-satunya Infinity Stones dari semua Universe."

Peter dan Arkhan mengangguk-angguk kepalanya. Mereka berdua tak menyangka kalau Infinity Stones benar-benar ada, tetapi berbeda dengan film-film atau komik-komik yang pernah ia lihat. Mereka berdua pun saling pandang, mereka merasa janggal dengan jumlah Infinity Stones yang ada di tangan Edgar.

Peter dan Arkhan menoleh dan memandang ke arah Edgar. Saat mereka akan bertanya, Reyhan sudah lebih dulu melempar pertanyaan. "Bisakah kau jelaskan apa ke-5 Batu yang ada di tanganmu ? Aku sama sekali tidak mengerti."

Peter dan Arkhan mengurungkan untuk bertanya, mereka mengalah kepada senior mereka. Edgar pun menjawab. "Infinity Stones ini sudah ada sejak sebelum semua peradaban dan diciptakan melalui proses Big Bang. Infinity Stones yang ada di tanganku adalah sebutan untuk Batu-Batu ini dan dipercaya menjadi sumber kekuatan di semua alam semesta. Batu ini tercipta dari kekuatan spesifik yang mewakili elemen tertentu."

Reyhan, Sean, dan Queen mengangguk paham, karena mereka tak pernah menonton hal semacam film dan komik. Berbeda dengan Peter dan Arkhan, karena mereka pernah menonton film itu di Dunia mereka masing-masing.

Edgar kembali bersuara, ia menjelaskan masing-masing jenis Batu Infinity Stones yang melayang di telapak tangannya. "Batu berwarna Biru, adalah Space Stone. Batu biru ini memiliki kemampuan agar penggunanya menguasai Ruang, dalam artian dia bisa memindahkan objek kemanapun yang ia mau. Selain itu, pengguna Space Stone juga bisa menteleportkan dirinya sendiri kemana pun sesukanya. Batu ini juga bisa digunakan sebagai pintu gerbang menuju Universe lain."

"Batu yang berwarna Kuning adalah Mind Stone. Batu ini mampu membuat penggunanya memanipulasi pikiran hingga mimpi dari makhluk lain. Mind Stone juga bisa meningkatkan kekuatan mental mahluk lain atau penggunanya."

"Batu Hijau ini bernama Time Stone. Seperti namanya, Time Stone dapat digunakan untuk memanipulasi waktu. Mempercepat, memperlambat, hingga menghentikan waktu."

"Batu yang bernama Merah adalah Reality Stone. Batu ini merupakan batu yang memungkinkan penggunanya memanipulasi realita di sekitarnya. Realita yang hadir semuanya sesuai dengan keinginan sang pengguna, tidak peduli logis atau tidak."

"Batu yang berwarna Jingga, adalah Soul Stone. Batu ini bisa mengendalikan jiwa baik yang hidup maupun yang mati. Penggunanya akan mendapatkan kekuatan untuk mencuri, mengendalikan, memanipulasi dan bahkan mengubah jiwa targetnya." Panjang lebar Edgar menjelaskan kelebihan dari setiap Infinity Stones.

Peter pun bertanya. "Apa Infinity Stones yang ada di tanganmu hanya ada 5 Batu ? Karena dari film yang pernah kulihat, ada 6 Batu." Arkhan mengangguk kepalanya, ia sepemikiran dengan Peter. Biru, Kuning, Jingga, Merah, Hijau. Itulah warna dari kelima Batu yang melayang di telapak tangannya Edgar.

Edgar mengangguk kepalanya. "Kalian berdua benar. Sebenarnya ada 6 Batu."

"Batu ke-6 adalah Power Stone. Batu itu berwarna Ungu. Power Stone dapat membuat penggunanya memiliki kekuatan yang luar biasa, Power Stone bisa mengakses semua kekuatan dan energi yang ada. Bahkan Power Stone mampu memperkuat ke-5 Batu lainnya."

"Lalu dimana batu ke-6 ?" tanya Peter dan Arkhan bersamaan.

Edgar menjawab. "Karena aku telah menanamkan salah satu Infinity Stones ke seseorang yang tinggal di Dunia D-22."

"Menanamkannya ? Bagaimana bisa ?" sahut Peter dan Arkhan bersamaan. Sedangkan ketiga orang lainnya, memandang mereka berdua dengan tatapan heran.

Edgar menjawab. "Aku menanamkannya salah satu Infinity Stones, karena dia memiliki tekad yang kuat untuk melindungi orang-orang yang disayanginya."

"Kapan kalian bertemu ? Apakah dia juga salah satu orang yang kau reinkarnasikan ?" tanya Sean.

Edgar menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dia bukan seorang reinkarnasi atau transmigarasi. Saat itu aku datang ke Dunia D-22 untuk meneliti kejadian dan keadaan disana. Lalu aku menemukan seseorang yang memiliki tekad yang hebat. Dia penduduk asli dari Dunia D-22. Aku menanamkan salah satu Infinity Stones tanpa ia sadari, karena dia adalah orang yang tidak terlalu terobsesi akan kekuatan."

"Kalau dia tidak terobsesi akan kekuatan, kenapa kau malah menanamkannya ?" tanya Queen. Ya, karena dirinya cukup haus akan kekuatan, mengingat kalau dirinya adalah Manusia setengah Vampir, dia selalu menghisap darah musuhnya agar kekuatannya terus meningkat.

Edgar menjawab. "Seperti yang sudah keberitahu sebelumnya, dia memiliki tekad yang kuat untuk melindungi orang-orang yang disayanginya. Tetapi tanpa dia sadari, dia memiliki kekuatan yang terpendam dalam dirinya. Maka dari itu, aku mengirimkan salah satu Batu Infinity Stones dan menanamkannya dalam dirinya, dengan efek Batu ini, aku harap kekuatan di dalam dirinya terbangun."

"Lalu, apa tujuanmu menunjukkan kelima Batu ini kepada kita ?" tanya Reyhan. Jujur saja, selama ia berteman dengan Edgar, ia sama sekali tidak tau kalau Pak Tua ini menyimpan beberapa benda yang tidak biasa.

"Karena aku akan memberikan ke-5 Batu ini kepada kalian. Setiap dari kalian akan akan memegang 1 Infinity Stone." jawab Edgar. Semua yang mendengar terkejut dan membeku.

Tanpa memperdulikan ekspresi dan jawaban dari mereka berlima, ke-5 Batu Infinity Stones langsung melayangkan ke arah mereka berlima. Seketika ke-5 Batu itu langsung masuk ke dalam tubuh mereka berlima.

_______________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

Faeryd D'Squidy

Faeryd D'Squidy

guardian of the galaxy🤔

2023-11-11

1

poetrae raentaeo

poetrae raentaeo

lanjut

2022-02-16

1

Bukti Nyata

Bukti Nyata

aduhhhh...thorrr..thorrrrr..tambah seru dan haru cerita nya....😭

2022-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 : Panggilan.
2 BAB 02 : Keraguan.
3 BAB 03 : Rank SS.
4 BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5 BAB 05 : Siapa Mereka ?
6 BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7 BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8 BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9 BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10 BAB 10 : Aksi Mereka.
11 BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12 BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13 BAB 13 : Menunggu.
14 BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15 BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16 BAB 16 : Latihan.
17 BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18 BAB 18 : Kemana Dia ?
19 BAB 19 : Membuat Hiburan.
20 BAB 20 : Gadis Gila.
21 BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22 BAB 22 : Jalan-Jalan.
23 BAB 23 : Keributan.
24 BAB 24 : Terlepas.
25 BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26 BAB 26 : Pasukan Monster.
27 BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28 BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29 BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30 BAB 30 : Rencana.
31 BAB 31 : Pertengkaran.
32 BAB 32 : Sang Troll.
33 BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34 BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35 BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36 BAB 36 : Ajakan.
37 BAB 37 : Sungguh Aneh.
38 BAB 38 : Tetap Menolak.
39 BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40 BAB 40 : Monster Yeti.
41 BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42 BAB 42 : Bertemu.
43 BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44 BAB 44 : Selalu Bersama.
45 BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46 BAB 46 : Budi VS Albert.
47 BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48 BAB 48 : Sudah Selesai.
49 BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50 BAB 50 : Mencari Solusi.
51 BAB 51 : Bermain.
52 BAB 52 : Masih Berlanjut.
53 BAB 53 : Kelemahan.
54 BAB 54 : Memberi Peringatan.
55 BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56 BAB 56 : Datang Menyusul.
57 BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58 BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59 BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60 BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61 BAB 61 : Orang Yang Sama.
62 BAB 62 : Akan Berangkat.
63 BAB 63 : Rencana Kedua.
64 BAB 64 : Fang Lin.
65 BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66 BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67 BAB 67 : Pesta Dimulai.
68 BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69 BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70 BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71 BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72 BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73 BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74 BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75 BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76 BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77 BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78 BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79 BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80 BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81 BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82 PEMBERITAHUAN
83 PEMBERITAHUAN 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 01 : Panggilan.
2
BAB 02 : Keraguan.
3
BAB 03 : Rank SS.
4
BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5
BAB 05 : Siapa Mereka ?
6
BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7
BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8
BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9
BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10
BAB 10 : Aksi Mereka.
11
BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12
BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13
BAB 13 : Menunggu.
14
BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15
BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16
BAB 16 : Latihan.
17
BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18
BAB 18 : Kemana Dia ?
19
BAB 19 : Membuat Hiburan.
20
BAB 20 : Gadis Gila.
21
BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22
BAB 22 : Jalan-Jalan.
23
BAB 23 : Keributan.
24
BAB 24 : Terlepas.
25
BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26
BAB 26 : Pasukan Monster.
27
BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28
BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29
BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30
BAB 30 : Rencana.
31
BAB 31 : Pertengkaran.
32
BAB 32 : Sang Troll.
33
BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34
BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35
BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36
BAB 36 : Ajakan.
37
BAB 37 : Sungguh Aneh.
38
BAB 38 : Tetap Menolak.
39
BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40
BAB 40 : Monster Yeti.
41
BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42
BAB 42 : Bertemu.
43
BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44
BAB 44 : Selalu Bersama.
45
BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46
BAB 46 : Budi VS Albert.
47
BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48
BAB 48 : Sudah Selesai.
49
BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50
BAB 50 : Mencari Solusi.
51
BAB 51 : Bermain.
52
BAB 52 : Masih Berlanjut.
53
BAB 53 : Kelemahan.
54
BAB 54 : Memberi Peringatan.
55
BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56
BAB 56 : Datang Menyusul.
57
BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58
BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59
BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60
BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61
BAB 61 : Orang Yang Sama.
62
BAB 62 : Akan Berangkat.
63
BAB 63 : Rencana Kedua.
64
BAB 64 : Fang Lin.
65
BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66
BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67
BAB 67 : Pesta Dimulai.
68
BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69
BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70
BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71
BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72
BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73
BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74
BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75
BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76
BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77
BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78
BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79
BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80
BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81
BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82
PEMBERITAHUAN
83
PEMBERITAHUAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!