BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.

Disuatu tempat rahasia, yang dimana tempat itu seperti ruangan untuk orang-orang penting saja. Terlihat 2 orang sedang berbicara.

"Bagaimana ? Apakah Tim Elang Hitam sudah masuk ke dalam Portal SS yang sudah kita pilih ?"

"Sesuai keinginanmu, mata-mataku sudah menghubungiku, kalau Tim Elang Hitam sudah masuk ke dalam Portal itu. Dan tenang saja, Asosiasi Hunter takkan tau mengenai hal ini. Lagi pula kita juga punya mata-mata di dalamnya."

"Bagus sekali. Aku tak suka dengan orang-orang Elang Hitam, terutama dengan Ketuanya."

"Maksudmu Budi Ardian ? Seorang Hunter Rank E itu ?"

"Ya. Dia sudah mulai mencurgaiku. Hahaha, tak kusangka dirinya bisa menyadari akan ada kecurangan dengan bayarannya."

"Jadi, kau memilih menghabisinya secara tidak langsung."

"Tentu saja. Aku tak mau jatuh hanya karena telah masalah seperti ini. Ditambah, Timnya selalu berhasil setiap mendapat misi dari Perusahaanku."

"Hahaha..., baiklah aku yakin, dia dan semua anggotanya takkan selamat."

Kedua orang itu tertawa puas, karena rencana mereka berjalan dengan baik.

.....

Disisi Lain, di dalam Dungeon Rank SS, tempat dimana Tim Elang Hitam berada. Semua anggota Tim Elang Hitam tengah terkejut melihat aksi ketua mereka.

"Apakah dia salah satu dari daftar Hunter yang beruntung ?" kata Andi yang terkejut melihat aksi Budi ditambah tubuhnya diselimuti cahaya berwarna ungu.

Sebagai seseorang yang sudah menjadi Hunter, mereka pasti akan mendapat Kekuatan seperti fisik mereka seperti kelincahan, kecepatan, dan stamina diatas rata-rata manusia normal. Dengan kekuatan yang mereka dapatkan, itu mendukung mereka agar tetap terus bertahan hidup sebagai Hunter. Tetapi, ada beberapa orang menjadi Hunter yang beruntung.

Tak hanya mendapat kekuatan, tetapi mereka juga dapat mengendalikan salah satu Elemen. Tepatnya, mereka bisa memanipulasikan Elemen yang ada disekitar mereka. Api, Angin, Air, dan Tanah. Seorang Hunter yang beruntung, dia bisa mengendalikan salah satu Elemen yang dia kuasai. Contoh, seorang Hunter yang beruntung yang bisa memanipulasikan Elemen Api, bukan berarti ia bisa mengeluarkan Api.

Melainkan hanya bisa mengendalikan Api yang ada disekitarnya. Begitu juga dengan ketiga Elemen lainnya. Jadi, mereka sebagai Hunter yang beruntung, dia bisa mengendalikan Elemen yang ada di sekitar mereka, sesuai dengan meningkatkan atau menurunkan, intensitas, serta ukurannya.

Melihat aksi Budi yang seperti bukan Hunter biasa, Andi menilainya ketuanya itu kemungkinan adalah salah satu Hunter yang beruntung. Tetapi Hendi menggeleng-gelengkan kepalanya, ia seakan kurang setuju dengan penilaian Andi kepada Budi.

Hendi berkata. "Kalau dia memang beruntung, seharusnya yang ia keluarkan adalah sejenis elemen Sihir. Tetapi ini berbeda. Ya, sangat berbeda, ditambah cahaya ungu yang menyelimuti tubuhnya."

Mendengar kata-kata Hendi, ketiga temannya mulai meneliti penampilan Budi yang kini sedang bertarung melawan Naga tanpa sayap itu. Ya, tubuh ketua mereka memang diselimuti cahaya ungu. Mereka heran, kenapa ketua atau teman mereka yang satu ini berbeda dengan Hunter beruntung.

Bila Budi adalah Hunter yang beruntung, dan bila ia bisa mengendalikan Elemen Tanah, seharusnya ia bisa mengendalikan Tanah-Tanah disekitarnya untuk melawan Naga itu. Tetapi ini berbeda, dari penampilan Budi saja mampu bisa mengimbangi sang Naga.

Andi pun menyadari sesuatu. "Tunggu!"

Beni, Hendi, dan Iwan menoleh ke arah Andi. Andi pun bersuara. "Apakah selama ini kita tak menyadarinya ?"

"Menyadari apa ?" sahut Beni, Hendi, dan Iwan bersamaan.

Andi menjawab. "Bukankah selama ini Budi selalu yang menyelesaikan semua misi kita ? Bahkan berakhir Budi selalu menang ketika melawan Monster yang memiliki Rank di atasnya tanpa ada luka yang serius. Sedangkan kita ?"

Beni, Iwan, dan Hendi pun terdiam mendengar jawab Andi. Mereka bertiga langsung membayangkan masa lalu. Ya, yang dimana misi mereka selalu diselesaikan oleh Budi. Bahkan hampir semua Bos Dungeon yang mereka hadapi, pasti diselesaikan oleh Budi.

Meski mereka semua pernah mengalahkan Bos Monster, tetapi itu semua hasil usaha Budi. Yang dimana, Budi melawan Bos Monster terlebih dahulu. Setelah membuat Bos Monster mendapat banyak luka, atau kelelahan, Budi pun menyerahkan sisa kepada mereka berempat.

Mereka berempat saling menatap. Hendi pun bersuara. "Apakah selama ini, Budi selalu menyembunyikan kekuatannya ?"

"Tetapi, kalau diingat-ingat Budi tak pernah mengendalikan Elemen apapun disekitarnya. Dia seakan mengandalkan serangan fisiknya saja ?" tanya Beni memastikan.

Iwan juga bersuara. "Apapun itu, yang terpenting adalah Budi tetap teman kita. Maka dari itu, sebagai teman kita cukup mematuhi kata-kata Budi. Percuma kalau kita ikut maju, yang ada kita hanya menjadi beban."

"Ayo kita pergi cari tempat yang aman untuk bersembunyi." ajak Andi. Dan ketiga temannya mengangguk kepalanya.

.....

Sementara, diposisi Budi yang saat ini, ia masih terus memberi perlawanan melawan sang Naga tak jelas itu. Di terus memberi pukulan di wajah Monster kadal itu. Efek pukulan cukup memberi luka di wajah Sang Naga meski tidak parah. Tubuh Budi terus diselimuti oleh cahaya berwarna ungu.

Ya, inilah kekuatan yang selama ini Budi rahasiakan. Tak hanya teman-teman, dan Putrinya, bahkan semua oorang tak ada yang tau tentang kekuatannya. Berbeda dengan Hunter-Hunter yang beruntung itu, kekuatan yang ada pada dirinya tak berlaku terdeteksi oleh perangkat Augmanya.

Meski Budi terdaftar sebagai Hunter di Tingkat Rank E, entah kenapa dirinya memiliki kemampuan yang melebihi Seorang Hunter yang tingkatny setara dengannya. Mungkin di perangkat Augamanya tertulis Rank E, tetapi kenyataannya, kekuatannya setingkat Hunter Rank A+.

Sungguh aneh menurutnya. Karena biasanya kemampuan seorang Hunter pasti tertera di perangkat Augmanya mereka masing-masing. Apa lagi seorang Hunter yang beruntung, pasti di perangkat Augma juga tertulis Elemen mana yang bisa mereka kendalikan.

Sedangkan Budi tidak. Inilah yang masih dipertanyakan oleh dirinya sendiri. Entah kapan ia tiba-tiba mendapat kekuatannya. Jadi, Budi memilih merahasiakannya karena ia tak terlalu terobsesi akan menjadi Hunter. Mengingat kalau dirinya hanya menganggap kalau pekerjaannya sebagai Hunter hanyalah sampingan.

Ditambah, bila Perusahaan Guild, atau Asosiasi Hunter sampai tau, kemungkinan akan menjadi sorotan, bahkan bisa menjadi ancaman. Dan juga memiliki kekuatan tak biasanya, bisa saja dari pihak manapun akan menginginkan dirinya, dan memanfaatkan dirinya atau bisa juga menjadi subjek percobaan.

Budi melompat mundur. Ia mulai mengeluarkan pedang katananya dari sarungnya. Ia bergumam. "Ternyata Naga ini lebih kuat dari kekuatanku."

Ya, Budi sudah mengerahkan semua kekuatan yanh ia miliki. Meski Monster kadal mendapat banyak luka, entah kenapa Naga itu seakan lukanya yang didapatnya tidak berpengaruh apapun padanya. "Benar juga Naga ini Rank S." gumamnya lagi.

"Sial !! Aku tak pernah mengasah kekuatan rahasiaku. Aku terlalu bodoh karena tak menyadari kalau situasi seperti ini akan terjadi." tambahnya, lalu ia salurkan kekuatannya ke pedangnya hingga pedangnya bercahaya ungu.

_______________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

ternyata Budi cukup hebat, baru tahu nih

2023-09-08

0

Hanya.Seorang.Pendosa_

Hanya.Seorang.Pendosa_

hahaha, soalnya aku ingin cari nama yang simple saja. Nama 'Budi' kerkesan sangat sederhana, tetapi memiliki arti yang tidak sederhana.

2022-02-19

6

xiao bai

xiao bai

kenapa namanya budi
gk keren deh thor

2022-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 : Panggilan.
2 BAB 02 : Keraguan.
3 BAB 03 : Rank SS.
4 BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5 BAB 05 : Siapa Mereka ?
6 BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7 BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8 BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9 BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10 BAB 10 : Aksi Mereka.
11 BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12 BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13 BAB 13 : Menunggu.
14 BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15 BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16 BAB 16 : Latihan.
17 BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18 BAB 18 : Kemana Dia ?
19 BAB 19 : Membuat Hiburan.
20 BAB 20 : Gadis Gila.
21 BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22 BAB 22 : Jalan-Jalan.
23 BAB 23 : Keributan.
24 BAB 24 : Terlepas.
25 BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26 BAB 26 : Pasukan Monster.
27 BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28 BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29 BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30 BAB 30 : Rencana.
31 BAB 31 : Pertengkaran.
32 BAB 32 : Sang Troll.
33 BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34 BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35 BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36 BAB 36 : Ajakan.
37 BAB 37 : Sungguh Aneh.
38 BAB 38 : Tetap Menolak.
39 BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40 BAB 40 : Monster Yeti.
41 BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42 BAB 42 : Bertemu.
43 BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44 BAB 44 : Selalu Bersama.
45 BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46 BAB 46 : Budi VS Albert.
47 BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48 BAB 48 : Sudah Selesai.
49 BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50 BAB 50 : Mencari Solusi.
51 BAB 51 : Bermain.
52 BAB 52 : Masih Berlanjut.
53 BAB 53 : Kelemahan.
54 BAB 54 : Memberi Peringatan.
55 BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56 BAB 56 : Datang Menyusul.
57 BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58 BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59 BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60 BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61 BAB 61 : Orang Yang Sama.
62 BAB 62 : Akan Berangkat.
63 BAB 63 : Rencana Kedua.
64 BAB 64 : Fang Lin.
65 BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66 BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67 BAB 67 : Pesta Dimulai.
68 BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69 BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70 BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71 BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72 BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73 BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74 BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75 BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76 BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77 BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78 BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79 BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80 BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81 BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82 PEMBERITAHUAN
83 PEMBERITAHUAN 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 01 : Panggilan.
2
BAB 02 : Keraguan.
3
BAB 03 : Rank SS.
4
BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5
BAB 05 : Siapa Mereka ?
6
BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7
BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8
BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9
BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10
BAB 10 : Aksi Mereka.
11
BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12
BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13
BAB 13 : Menunggu.
14
BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15
BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16
BAB 16 : Latihan.
17
BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18
BAB 18 : Kemana Dia ?
19
BAB 19 : Membuat Hiburan.
20
BAB 20 : Gadis Gila.
21
BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22
BAB 22 : Jalan-Jalan.
23
BAB 23 : Keributan.
24
BAB 24 : Terlepas.
25
BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26
BAB 26 : Pasukan Monster.
27
BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28
BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29
BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30
BAB 30 : Rencana.
31
BAB 31 : Pertengkaran.
32
BAB 32 : Sang Troll.
33
BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34
BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35
BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36
BAB 36 : Ajakan.
37
BAB 37 : Sungguh Aneh.
38
BAB 38 : Tetap Menolak.
39
BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40
BAB 40 : Monster Yeti.
41
BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42
BAB 42 : Bertemu.
43
BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44
BAB 44 : Selalu Bersama.
45
BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46
BAB 46 : Budi VS Albert.
47
BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48
BAB 48 : Sudah Selesai.
49
BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50
BAB 50 : Mencari Solusi.
51
BAB 51 : Bermain.
52
BAB 52 : Masih Berlanjut.
53
BAB 53 : Kelemahan.
54
BAB 54 : Memberi Peringatan.
55
BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56
BAB 56 : Datang Menyusul.
57
BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58
BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59
BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60
BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61
BAB 61 : Orang Yang Sama.
62
BAB 62 : Akan Berangkat.
63
BAB 63 : Rencana Kedua.
64
BAB 64 : Fang Lin.
65
BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66
BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67
BAB 67 : Pesta Dimulai.
68
BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69
BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70
BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71
BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72
BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73
BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74
BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75
BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76
BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77
BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78
BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79
BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80
BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81
BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82
PEMBERITAHUAN
83
PEMBERITAHUAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!