BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.

Berawal dari 100 lebih ekor Serigala. Serigala ini memiliki fisik dengan tinggi rata-rata hampir 1 meter. Bulu mereka berwarna hitam gelap. Dan mereka memiliki 1 tanduk di kepalanya, bisa dibilang mereka juga Monster Serigala. Kini jumlah mereka tak sampai 70. Ya, Seorang Gadis setengah Vampir yang Gila datang menyerang mereka.

Hampir semua serigala yang mendekatinya berakhir dengan kepala mereka terpisah dari tubuhnya. Gadis Gila itu menggunakan tongkat sabitnya. Gerakan dan style dia dalam menggunakan senjatanya sungguh tak bisanya. Ia memutar-mutar tongkat sabitnya, ditambah gerakannya sangatlah luar biasa.

Kini jumlah serigala yang masih hidup tersisa tak tak sampai 40 ekor saja. Mereka tak bergerak, mereka melihat Gadis Gila itu dengan tatapan waspada. Kini Gadis itu sedang berjalan mendekati mayat salah satu dari kawanan mereka. Dia memegang salah satu kepala mayat serigala.

"Hei, apa-apa ini ??!!!" teriaknya marah.

Ya, dia tak lain adalah Queen Blue. Queen marah karena kepala dari salah satu mayat serigala yang ia bunuh malah hilang lenyap seperti debu disertai kebulan asap. Tentu saja ia marah, karena ia ingin sekali mencoba meminum darah dari hasil korban barunya. Padahal ia ingin sekali mencoba meminum darah Monster dari Dunia lain.

Lalu Gadis setengah Vampir itu melihat sekelilingnya. Benar saja, semua mayat serigala yang sudah ia bunuh hilang bagaikan debu tak berharga. Lalu ia melihat banyak kristal hitam sebesar kerikil tergeletak di tempat dari setiap para mayat serigala sebelum lenyap.

Queen mengambil salah satunya. "Kristal apa ini ?"

Gadis setengah Vampir itu melihat-lihat kristal hitam di genggamannya. Lalu menggigitnya, karena Queen mengira kalau kristal yang ia lihat muncul setelah para mayat serigala hilang lenyap. Setelah menggigitnya, ia melepehnya, dan ia juga membuang kristal hitam dari digenggamannya.

"Keras sekali, gak enak pula."

Lalu pandangan Queen beralih ke arah segerombolan serigala yang mungkin tersisa tak sampai 40 ekor saja. Ia sedikit memiringkan kepalanya lalu ia tersenyum menyeringai. "Kalian harus ganti rugi, mayat teman-teman kalian hilang begitu saja, bahkan aku tak sempat meminum darah mereka."

"Sebagai gantinya, serahkan darah kalian padaku."

Segerombolan serigala pun berbalik dan langsung berlari menjauhi Gadis setengah Vampir itu. Queen yang sudah sudah marah dan tergila-gila darah Monster Serigala, tentu saja ia mengejarnya, karena ia takkan membiarkan musuh-musuhnya lari darinya.

"Kalian ingin bermain kejar-kejaran denganku ? Jangan sampai tertangkap, anjing-anjingku yang manis, hahahaha...," teriaknya sambil tertawa.

.....

Disisi Peter, ia juga terheran-heran dengan semua kristal putih disekelilingnya. Semua skeleton yang telah ia kalahkan menghilang entah kemana. "Kemana semua kerangka ini ? Kenapa cuma ada kristal-kristal disini ?"

"Hah, lebih baik aku mencari Monster lainnya lagi." ucapnya dan meninggalkan semua kristal yang menurutnya tak penting.

.....

Sementara disisi lain, Sean tak henti-hentinya menyerang segerombolan Goblin. Dengan Kapak Petirnya, ia menyerang ratusan Goblin tanpa memandang ukuran badan mereka. Sean juga masuk ke dalam Mode Petirnya. Dengan beruntalnya, ia menghabisi semuanya.

Beberapa lama kemudian, kini tinggallah Goblin yang mungkin jumlahnya tak sampai 30 saja. Sean tersenyum dingin. Ia berdiri memandang para Goblin yang masih bertahan dan berniat lari darinya. Sean menyimpan Kapak Petirnya ke dalam cincin penyimpanannya.

"Aku tak menyangka kalau kalian tak begitu kuat. Tetapi kalian masih memiliki keberanian untuk tidak lari dariku." Lalu ia mengeluarkan bazokanya kembali.

"Dengan begini selesai 'lah sudah." tambahnya, lalu ia menekan pelatuknya.

DUAR....!!

Hanya dengan 1 rudal saja, para Goblin yang tersisa itu langsung terpental dan tewas. Sean kembali memasukkan senjata bazokanya.

Kini tinggallah beberapa Goblin saja yang terluka. Sean menghitungnya. "Tinggal 7 ekor saja. Tak perlu memakai senjata, cukup memakai Mode Petirku, aku pastikan kalian mati."

Sean pun melompat maju. Lalu ia masuk ke dalam Mode Petirnya. Setelah mendarat di depan ke-7 Goblin yang tersisa, ia memukul mereka. Hanya sekali pukulan saja, pukulannya sangat mampu memberi luka yang tidak ringan. 1 pukulan saja, sudah membuat 1 lubang di tubuh 1 Goblin.

Tak ada 1 menit, Sean berhasil menewaskan mereka. Sean kembali ke Mode Normalnya. Ia tak merasa lelah. Beberapa saat kemudian, ia terkejut, karena semua Mayat Goblin yang sudah dibunuhnya menghilang dan lenyap bagaikan debu. "Kemana tubuh mereka ?"

Karena baru kali ini ia melihat hal seperti itu. Biasanya di Dunianya, setelah membunuh Monster, pasti hanya tersisa mayat saja. Kini yang ia lihat, semuanya lenyap, tetapi ada yang membuat perhatiannya beralih kristal hijau di tempat bekas mayat Goblin menghilang. Tak hanya 1, tetapi banyak sekali kristal di sekelilingnya.

"Kristal ? Kenapa semua mayat Goblin menghilang dan meninggalkan kristal saja ?" gumamnya. Lalu ia pergi mengambil kristal-kristal itu, dan mencari Monster lainnya.

.....

Disisi Arkhan, ia juga sudah selesai membunuh semua Orc. Ia juga dibuat terkejut, karena mayat para Orc yang ia bunuh menggunakan Golem-Golemnya lenyap, hanya meninggalkan 1 kristal setiap mayat yang menghilang.

"Hm..., sungguh aneh." gumamnya.

Sama seperti Queen, Peter, dan Sean. Dia mengabaikan semua kristal yang menurutnya aneh, dan mencari Monster lagi.

.....

Sementara Disisi Reyhan dan Budi, mereka masih berbicara. Mereka saling bertukar informasi. Yang dimana Budi menjelaskan tentang Dunianya yang terancam. Ia menjelaskan semuanya yang telah terjadi selama 12 tahun lebih ini. Reyhan tentu saja paham, karena ia tahu kenapa Dunianya Budi bisa di datangkan fenomena yang tak biasa.

Hingga Asosiasi Hunter terbentuk. Budi menjelaskan tentang apa itu Portal dan Dungeon sesuai apa yang ia ketahui. Ia juga menjelaskan tentang Rank seorang Hunter. Setelah selesai menjelaskan, Reyhan menjelaskan apa yang telah terjadi pada Dunianya Budi.

Tanpa dikurangi dan dilebihkan, ia menjelaskan semuanya. Reyhan juga tak lupa menjelaskan apa itu Multiverse. Tentu saja, Budi dibuat terkejut mendengarnya, terlebih lagi mendengar penjelasan Reyhan tentang Multiverse.

"Jadi, masih ada banyak Dunia lain selain Dunia ini ?" tanya Budi kepada Reyhan.

Reyhan mengangguk kepalanya. "Benar. Sudah ada 4 Dunia yang hilang akibat D-Danger. Dan lihatlah keadaannya saat ini, Duniamu 'lah yang sudah menjadi targetnya."

"Berarti dibalik fenomena yang aneh ini, ulah D-Danger ?" sahut Budi bertanya. Reyhan mengangguk kepalanya.

"Bagaimana caranya untuk menghentikan D-Danger ini ? Aku ingin Duniaku aman dan damai seperti dulu ?" tanya Budi.

"Bagaimana caranya ?" sahut Reyhan mengulang pertanyaan Budi. "Karena itulah yang sedang kami cari tahu cara menghentikan D-Danger." jawab Reyhan.

Lalu ia menambahkan. "Anehnya, kenapa dari dulu semua Asosiasi Hunter yang kamu terangkan tidak mencari tahu cara untuk menghentikan fenomena ini ?"

Budi terdiam, ia sendiri juga tidak tau. Karena yang ia tahu, mendaftar menjadi Hunter untuk mengalahkan para Monster. Dan semua orang pasti juga berfikir seperti itu, dengan mengalahkan para Monster dan menutup setiap Portal yang ada, akan menghentikan fenomena yang saat ini terjadi.

Reyhan berkata lagi. "Apakah semua orang diseluruh Dunia ini hanya berfikir dengan mengalahkan para Monster bisa menghentikan semua yang telah terjadi ? Sungguh pendek sekali pemikiran kalian."

_______________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

Diweliya Walajan Subura

Diweliya Walajan Subura

adu Queen lucu betul kau ni. 🤣😂😂😂😂😂

2022-08-27

3

yuuki

yuuki

pemikiran yang terlalu dangkal itu mah...(yg diomongin reihan di panel terahir)

2022-04-23

1

poetrae raentaeo

poetrae raentaeo

lanjut

2022-02-18

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 : Panggilan.
2 BAB 02 : Keraguan.
3 BAB 03 : Rank SS.
4 BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5 BAB 05 : Siapa Mereka ?
6 BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7 BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8 BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9 BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10 BAB 10 : Aksi Mereka.
11 BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12 BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13 BAB 13 : Menunggu.
14 BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15 BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16 BAB 16 : Latihan.
17 BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18 BAB 18 : Kemana Dia ?
19 BAB 19 : Membuat Hiburan.
20 BAB 20 : Gadis Gila.
21 BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22 BAB 22 : Jalan-Jalan.
23 BAB 23 : Keributan.
24 BAB 24 : Terlepas.
25 BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26 BAB 26 : Pasukan Monster.
27 BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28 BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29 BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30 BAB 30 : Rencana.
31 BAB 31 : Pertengkaran.
32 BAB 32 : Sang Troll.
33 BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34 BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35 BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36 BAB 36 : Ajakan.
37 BAB 37 : Sungguh Aneh.
38 BAB 38 : Tetap Menolak.
39 BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40 BAB 40 : Monster Yeti.
41 BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42 BAB 42 : Bertemu.
43 BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44 BAB 44 : Selalu Bersama.
45 BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46 BAB 46 : Budi VS Albert.
47 BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48 BAB 48 : Sudah Selesai.
49 BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50 BAB 50 : Mencari Solusi.
51 BAB 51 : Bermain.
52 BAB 52 : Masih Berlanjut.
53 BAB 53 : Kelemahan.
54 BAB 54 : Memberi Peringatan.
55 BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56 BAB 56 : Datang Menyusul.
57 BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58 BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59 BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60 BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61 BAB 61 : Orang Yang Sama.
62 BAB 62 : Akan Berangkat.
63 BAB 63 : Rencana Kedua.
64 BAB 64 : Fang Lin.
65 BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66 BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67 BAB 67 : Pesta Dimulai.
68 BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69 BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70 BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71 BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72 BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73 BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74 BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75 BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76 BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77 BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78 BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79 BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80 BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81 BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82 PEMBERITAHUAN
83 PEMBERITAHUAN 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 01 : Panggilan.
2
BAB 02 : Keraguan.
3
BAB 03 : Rank SS.
4
BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5
BAB 05 : Siapa Mereka ?
6
BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7
BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8
BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9
BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10
BAB 10 : Aksi Mereka.
11
BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12
BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13
BAB 13 : Menunggu.
14
BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15
BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16
BAB 16 : Latihan.
17
BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18
BAB 18 : Kemana Dia ?
19
BAB 19 : Membuat Hiburan.
20
BAB 20 : Gadis Gila.
21
BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22
BAB 22 : Jalan-Jalan.
23
BAB 23 : Keributan.
24
BAB 24 : Terlepas.
25
BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26
BAB 26 : Pasukan Monster.
27
BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28
BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29
BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30
BAB 30 : Rencana.
31
BAB 31 : Pertengkaran.
32
BAB 32 : Sang Troll.
33
BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34
BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35
BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36
BAB 36 : Ajakan.
37
BAB 37 : Sungguh Aneh.
38
BAB 38 : Tetap Menolak.
39
BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40
BAB 40 : Monster Yeti.
41
BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42
BAB 42 : Bertemu.
43
BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44
BAB 44 : Selalu Bersama.
45
BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46
BAB 46 : Budi VS Albert.
47
BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48
BAB 48 : Sudah Selesai.
49
BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50
BAB 50 : Mencari Solusi.
51
BAB 51 : Bermain.
52
BAB 52 : Masih Berlanjut.
53
BAB 53 : Kelemahan.
54
BAB 54 : Memberi Peringatan.
55
BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56
BAB 56 : Datang Menyusul.
57
BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58
BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59
BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60
BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61
BAB 61 : Orang Yang Sama.
62
BAB 62 : Akan Berangkat.
63
BAB 63 : Rencana Kedua.
64
BAB 64 : Fang Lin.
65
BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66
BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67
BAB 67 : Pesta Dimulai.
68
BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69
BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70
BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71
BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72
BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73
BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74
BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75
BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76
BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77
BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78
BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79
BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80
BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81
BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82
PEMBERITAHUAN
83
PEMBERITAHUAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!