BAB 10 : Aksi Mereka.

Tanpa basa-basi, mereka berlima langsung masuk ke dalam Portal. Setelah masuk, Portal itu pun langsung menghilang. Edgar menghela nafasnya, ia pun begumam. "Aku yakin, kalian pasti berhasil. Mungkin tak ada 10 jam dari sekarang, mereka akan kembali."

.....

Disisi lain, Reyhan dan Tim-nya baru saja sampai di Dunia D-22. Kini mereka berada tengah-tengah kota. Tepatnya mereka di atap gedung bangunan. Mereka saling memandang, memastikan kalau mereka tak terpisah. Setelah semua terlihat baik-baik saja, mereka berjalan ke pinggir atap gedung.

Dari atas, mereka dapat melihat pemandangan yang cukup tak asing. Banyak sekali gedung, dan berbagai kendaraan. Ya, Dunia yang mereka masuk sama persis dengan Dunia abad ke-21, Dunia asal mereka saat di kehidupan sebelumnya.

Tiba-tiba mereka terdiam membeku. Ya, mereka merasakan kekuatan Infinity Stone ke-6 sedang digunakan. Tak berlama-lama, Reyhan langsung menggunakan Sihir Space Stone-nya, untuk membuka Portal dan mencari keberadaan sosok yang sedang menggunakan Power Stone.

Flashback End.

******************

Kembali ke waktu sekarang.

Arkhan menggunakan Sihir Elemen kayunya untuk melilit tubuh sang Naga. Dan Sean, ia tak henti-hentinya memberi serangan pukul dengan mode Petirnya. Mereka pun menghindar, karena akan ada serangan dari Senior mereka yang tak lain Reyhan. Reyhan yang berdiri di dekat Budi, ia menggunakan Sihir Pedangnya.

Reyhan menghujani Naga itu dengan pedang-pedangnya dan semua tombaknya. Disisi Peter dan Queen, mereka telah datang kembali sambil membawa mayat teman-teman Budi. Kembali ke keadaan Monster kadal, dia terlihat lemas tak berdaya. Tentu saja, semua yang melihat itu takkan mensia-siakan kesempatan.

Reyhan sudah siap dengan semua ratusan pedangnya, Sean mengeluarkan Bazokanya dari cincin penyimpanannya. Peter sudah siap dengan Bola Api Birunya. Arkhan semakin memperkuat lilitan akar-akarnya agar Naga itu tidak lepas saat diserang. Dan untuk Queen, ia sudah siap dengan ratusan pedang Esnya. Tanpa menunggu lama lagi, mereka berlima menyerang bersama-sama.

Naga itu mengaum ketakutan, ingin bergerak untuk melarikan diri, tetapi apa daya, tubuhnya terlilit akar dan mempertahankan posisinya agar tidak melarikan diri. Serangan mereka pun akhirnya menjadi sebuah ledakan tak biasa. Budi bergumam dalam hatinya. "Mereka hebat sekali."

Naga itu pun hancur, dan hanya tersisa ekor saja. Bahkan Budi yang masih mempertahankan kesadarannya, ia dibuat kagum melihat aksi mereka. Mereka berlima pun berbalik badannya melihat keadaan Budi yang masih tergeletak tak berdaya. Reyhan berjongkok, ia memegang dada Budi.

Budi merasakan sesuatu yang mengalir dalam tubuhnya. Dan benar saja, luka-lukanya kembali pulih. Ya, inilah salah satu kemampuan yang dimiliki Reyhan. Tak hanya untuk sendiri, ia juga bisa menyalurkan kemampuan regenerasinya untuk menyembuhkan luka orang lain.

Reyhan telah selasai menyembuhkan Budi, ia pun berdiri. "Luka-lukamu sudah kusembuhkan. Setelah ini, kamu ikut dengan kami."

Budi yang baru saja duduk, ia mendongak. "Ikut dengan kalian, untuk apa ?"

"Kau akan tau setelah kamu ikut dengan kami." jawab Reyhan.

Budi menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku tak bisa."

"Kenapa ?" tanya Reyhan dengan ekspresi dinginnya.

"Aku harus membawa mayat teman-temanku keluar dari Dungeon ini untuk kumakamkan, dan juga aku harus pulang karena...." jawab Budi terpotong.

"Baiklah kalau begitu." sahut Reyhan memotong kata-kata Budi, lalu ia berbalik memandang keempat anggotanya yang sedari tadi berdiri dibelakangnya. "Aku minta kalian berempat untuk membasmi semua Monster yang ada di tempat ini."

"Itu hal yang mudah sekali, Senior." jawab Sean sambil memasukan bazokanya ke dalam cincin penyimpanannya, lalu ia mengeluarkan Kapak Petirnya.

"Hm, aku tak keberatan Senior Reyhan. Aku juga ingin melihat sendiri dari hasil latihanku." jawab Peter, sambil mengeluarkan pedang katananya.

"Monter ya ? Aku akan bandingkan sekuat mana Monster di Dunia ini dengan Duniaku." ucap Arkhan, sambil menarik pedang katananya dari sarungnya.

"Ahhh, aku penasaran dengan rasa Darah Monster yang ada disini." ucap Queen sambil tersenyum, lalu lidahnya menjilat bibir atasnya. Ia pun mengeluarkan tongkat sabitnya. Mata kirinya berubah merah menyala.

Dalam sekejap, mereka berempat pun mulai berpencar dengan sangat cepat. Bahkan membuat Budi menganga melihatnya. Ia tersadar. "Kenapa mereka berpencar ? Disini sangat berbahaya, dan ini Dungeon Rank SS. Kita harus keluar dari sini !! "

Reyhan berbalik. Ia mengangkat alis sebelahnya, dan memandang Budi yang masih duduk di tanah. "Rank ? SS ? Apa maksudmu ?"

Budi pun juga mengerut dahinya karena heran. "Kalian bisa mengalahkan Naga Rank S, tetapi kalian tidak tau apa itu Tingkatan Rank ?"

"Kalau begitu jelaskan." sahut Reyhan, karena dia dan Tim-nya juga butuh tentang Dunia yang saat ini mereka datangi.

"Kau amesia ? Apa kau bercanda ? Kau lahir tahun kapan tuan ? Seharusnya kau tau keadaan di Di Dunia ini." jawab Budi yang semakin heran kepada Pria dewasa di depannya.

Reyhan memutar bola matanya, ia seakan malas mendengar ocehan pemuda yang satu ini. "Baiklah-baiklah, aku akan menjelaskan asalku dan Timku, dan menjelaskan tujuan kami. Setelahnya, kamu harus memberitahu tentang Dunia ini. Karena yang kuketahui, Duniamu ini sedang terancam berakhir."

Budi pun mengangguk kepalanya, ia setuju. Lalu Reyhan menjelaskan asal-usul dirinya dan yang lainnya kepada Budi. Tentu saja, Budi terkejut mendengarnya, entah dirinya ingin percaya atau tidak. Setelah memperkenalkan dirinya dan yang lainnya, Reyhan meminta Budi untuk menjelaskan tentang Dunia tempat tinggalnya.

.....

Sementara disisi lain, di posisi Sean, ia tak henti-hentinya menyerang segerombolan Goblin. Dengan Kapak Petirnya, ia menyerang ratusan Goblin tanpa memandang ukuran badan mereka. Sean juga masuk ke dalam Mode Petirnya. Dengan beruntalnya, ia menghabisi semuanya.

.....

Diposisi Peter, ia juga dalam mode Petirnya. Berkat latihan keras yang ia peroleh dari Seniornya, ia ingin menguji semuanya. Karena saat ini lawannya adalah ratusan skeleton. Ada yang mengenakan zirah, jubah, dan ada juga yang tidak ada kain sama sekali menutupi tulang-tulang mereka.

Bahkan para skeleton yang mengenakan jubah bisa menggunakan Sihir. Tentu saja, itu bukanlah halangan bagi Peter. Lagi pula hanya ratusan skeleton, maka ia tak perlu menahan diri untuk melampiaskan hasil latihan kerasnya. Tentu saja, ia mengerahkan semua kecepatannya.

.....

Diposisi Arkhan, ia kini menghadapi ratusan Orc. Ada yang Orc berbadan kecil, besar, kurus, dan berotot, dan gendut. Arkhan sedang duduk di salah satu pundak Golem buatannya. Ya, dia menggunakan Sihir Elemen Tanahnya untuk membuat Golem .

Tak hanya ada 1 Golem yang dibuatnya. Arkhan membuat 30 Golem. Semua Golem buatannya memiki tinggi 15 meter. Semua Golemnya menyerang tanpa ampun, sedangkan dirinya, ia hanya duduk santai sambil mengontrol semua Golemnya.

.....

Dan di posisi Queen, kini ia sekarang sedang Gila-Gilanya. Yang dimana seharusnya dirinya diicar karena sendirian, tetapi ini malah sebaliknya. Segerombolan Serigala yang memiliki tinggi rata-rata hampir 1 meter, berlari menjauhi Gadis setengah Vampir itu yang kini sedang mengejar mereka.

"Kalian ingin bermain kejar-kejaran denganku ? Jangan sampai tertangkap, anjing-anjingku yang manis, hahahaha...," teriaknya sambil tertawa.

_______________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

yuuki

yuuki

lanjutin lgi author, semangat😍👍👍

2022-02-25

2

Kuro

Kuro

lanjutkan thor

2022-02-18

3

Bukti Nyata

Bukti Nyata

ayu thorrrr...crazy up thorrrrrrr

2022-02-17

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 : Panggilan.
2 BAB 02 : Keraguan.
3 BAB 03 : Rank SS.
4 BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5 BAB 05 : Siapa Mereka ?
6 BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7 BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8 BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9 BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10 BAB 10 : Aksi Mereka.
11 BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12 BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13 BAB 13 : Menunggu.
14 BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15 BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16 BAB 16 : Latihan.
17 BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18 BAB 18 : Kemana Dia ?
19 BAB 19 : Membuat Hiburan.
20 BAB 20 : Gadis Gila.
21 BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22 BAB 22 : Jalan-Jalan.
23 BAB 23 : Keributan.
24 BAB 24 : Terlepas.
25 BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26 BAB 26 : Pasukan Monster.
27 BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28 BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29 BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30 BAB 30 : Rencana.
31 BAB 31 : Pertengkaran.
32 BAB 32 : Sang Troll.
33 BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34 BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35 BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36 BAB 36 : Ajakan.
37 BAB 37 : Sungguh Aneh.
38 BAB 38 : Tetap Menolak.
39 BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40 BAB 40 : Monster Yeti.
41 BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42 BAB 42 : Bertemu.
43 BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44 BAB 44 : Selalu Bersama.
45 BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46 BAB 46 : Budi VS Albert.
47 BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48 BAB 48 : Sudah Selesai.
49 BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50 BAB 50 : Mencari Solusi.
51 BAB 51 : Bermain.
52 BAB 52 : Masih Berlanjut.
53 BAB 53 : Kelemahan.
54 BAB 54 : Memberi Peringatan.
55 BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56 BAB 56 : Datang Menyusul.
57 BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58 BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59 BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60 BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61 BAB 61 : Orang Yang Sama.
62 BAB 62 : Akan Berangkat.
63 BAB 63 : Rencana Kedua.
64 BAB 64 : Fang Lin.
65 BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66 BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67 BAB 67 : Pesta Dimulai.
68 BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69 BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70 BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71 BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72 BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73 BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74 BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75 BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76 BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77 BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78 BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79 BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80 BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81 BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82 PEMBERITAHUAN
83 PEMBERITAHUAN 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 01 : Panggilan.
2
BAB 02 : Keraguan.
3
BAB 03 : Rank SS.
4
BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5
BAB 05 : Siapa Mereka ?
6
BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7
BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8
BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9
BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10
BAB 10 : Aksi Mereka.
11
BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12
BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13
BAB 13 : Menunggu.
14
BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15
BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16
BAB 16 : Latihan.
17
BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18
BAB 18 : Kemana Dia ?
19
BAB 19 : Membuat Hiburan.
20
BAB 20 : Gadis Gila.
21
BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22
BAB 22 : Jalan-Jalan.
23
BAB 23 : Keributan.
24
BAB 24 : Terlepas.
25
BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26
BAB 26 : Pasukan Monster.
27
BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28
BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29
BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30
BAB 30 : Rencana.
31
BAB 31 : Pertengkaran.
32
BAB 32 : Sang Troll.
33
BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34
BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35
BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36
BAB 36 : Ajakan.
37
BAB 37 : Sungguh Aneh.
38
BAB 38 : Tetap Menolak.
39
BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40
BAB 40 : Monster Yeti.
41
BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42
BAB 42 : Bertemu.
43
BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44
BAB 44 : Selalu Bersama.
45
BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46
BAB 46 : Budi VS Albert.
47
BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48
BAB 48 : Sudah Selesai.
49
BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50
BAB 50 : Mencari Solusi.
51
BAB 51 : Bermain.
52
BAB 52 : Masih Berlanjut.
53
BAB 53 : Kelemahan.
54
BAB 54 : Memberi Peringatan.
55
BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56
BAB 56 : Datang Menyusul.
57
BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58
BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59
BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60
BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61
BAB 61 : Orang Yang Sama.
62
BAB 62 : Akan Berangkat.
63
BAB 63 : Rencana Kedua.
64
BAB 64 : Fang Lin.
65
BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66
BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67
BAB 67 : Pesta Dimulai.
68
BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69
BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70
BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71
BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72
BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73
BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74
BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75
BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76
BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77
BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78
BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79
BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80
BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81
BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82
PEMBERITAHUAN
83
PEMBERITAHUAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!