BAB 09 : Flashback - Berangkat.

Tanpa memperdulikan ekspresi dan jawaban dari mereka berlima, ke-5 Batu Infinity Stones langsung melayangkan ke arah mereka berlima. Seketika ke-5 Batu itu langsung masuk ke dalam tubuh mereka berlima. Tanpa ada rasa sakit, tubuh mereka berlima bercahaya dengan sesuai dengan warna Batu mereka masing-masing.

Mereka berlima masih dalam ekspresi terkejut, tak lama kemudian mereka pun tersadar, dan langsung memandang Pak Tua yang tak lain Edgar, yang kini sedang memandangi mereka berlima secara bergantian. Reyhan bersuara. "Kenapa kau menanamkan Infinity Stones kepada kami ?"

Reyhan, Batu Infinity Stone yang tertanam dalam dirinya berwarna biru. Sean, berwarna Merah. Peter, Batu berwarna Hijau, Arkhan, Batu berwarna Jingga. Dan untuk Queen, Batu Infinity Stone yang tertanam dalam dirinya, berwarna Kuning.

Edgar menjawab pertanyaan Reyhan. "Karena tak selamanya aku akan selalu menjaganya. Lebih baik, aku memberikan kepada kalian."

Semua terdiam mendengar jawaban Pak Tua ini. Mereka tak menyangka akan mendapatkan sebuah Batu yang begitu berharga, dan tak bernilai harganya. Tentu saja dalam diri mereka khawatir. Khawatir dalam artian mereka akan membelok bila ada sesuatu yang membuat mereka berubah pikiran.

"Dengan kau memberikan Batu-Batu aneh ini kepada kami berlima, apa kau tidak takut bila ada salah satu dari kami akan melakukan hal yang mengancam Multiverse ?" tanya Queen dengan tatapan dingin ke arah Edgar.

Edgar tersenyum mendengar pertanyaan dari Gadis setengah Vampir itu. Ia menjawab. "Aku percaya kepada kalian, karena dari kalian semua, tidak akan mengancam Multiverse."

"Kenapa kau bisa seyakin itu ?" sahut Sean bertanya.

"Kalian tau ? Ke-5 Batu tadi, bergerak atas kehendak mereka sendiri, bahkan tidak memberiku kesempatan untuk memilih. Karena dari kalian berlima tidak punya niat jahat yang mengancam Multiverse. Jadi, masing-masing dari ke-5 Infinity Stones 'lah memilih kalian secara langsung." jawab Edgar dengan tenang.

Semua kembali terdiam mendengar jawaban Edgar. Pak Tua itu kembali bersuara. "Baiklah, sebelum kalian berangkat ke Dunia D-22, aku akan memberitahu kalian agar tidak kaget setelah kalian sudah ada disana."

Edgar memandang Reyhan. "Untuk pergi ke Dunia D-22, hanya bisa menggunakan Space Stone. Reyhan, karena Space Stone ada pada dirimu gunakanlah kekuatannya untuk bisa pergi kesana. Menggunakan Portalmu takkan bisa menembus ke dinding pelindungku yang mengurungi Dunia D-22 dan D-Danger."

Lalu ia menambahkan. "Menggunakan Kekuatan Space Stone adalah jalannya. Dimana kamu memiliki kekuatan dan energi banyak di dalam dirimu, pasti dengan mudah kamu bisa mengendalikan kekuatan dari Batu itu kapan saja." lalu pandangan beralih ke-4 orang sisanya secara bergantian. "Begitu juga berlaku pada Infinity Stone yang ada diri kalian."

Dengan serius Edgar berkata. "Dan satu hal lagi yang ingin kusampaikan. Revolusi, Rotasi, dan Waktu di Dunia D-22 sudah sangat berbeda. 1 hari di Dunia kalian, maka 4 tahun di Dunia D-22."

Semua terkejut mendengar kata-kata Edgar, perbandingan 1 hari, sama saja 4 tahun tinggal di Dunia D-22. Kecuali Reyhan, karena dia pernah mengalami hal seperti itu. Hanya saja, yang akan dihadapinya nanti adalah kebalikan dengan kejadian di masa lalunya.

"Ini sudah 1 tahun D-Danger berada di dalam Multiverse kita, selama setahun ini D-Danger sudah melahap 4 Dunia. Setiap Dunia yang dilahapnya, tidak langsung, melainkan D-Danger membutuhkan 3 bulan untuk sepenuhnya melahap 1 Dunia saja." kata Edgar menjelaskan lagi.

Semua terdiam, dan saling memandang. Edgar bersuara. "Mungkin terdengar Gila da tidak masuk akal. Saat aku datang ke Dunia D-22, rasanya seperti aku datang ke Dunia kalian, waktu yang dirasa sama saja, aku tinggal disana selama 3 hari. Tetapi ketika aku kaluar dari sana, dan ternyata aku hanya pergi selama 3 menit saja."

"Dan untuk D-Danger, ini sudah 2 hari Dunia D-22 masih dalam awal dilahap olehnya. Bayangkan, ini sudah hampir 3 hari, maka sudah hampir 12 tahun Dunia D-22 diserang." tambahnya.

Semua terdiam. Mereka membayangkan kehidupan di ke-4 Dunia yang sudah dilahap D-Danger. 1 hari di Dunia D-22 sama saja dengan 4 tahun Di Dunia mereka. Waktu D-Danger untuk melahap 1 Dunia saja membutuhkan 3 bulan. Maka, 3 bulan di Dunia mereka, itu sama saja 360 tahun di Dunia yang terkena efek dari D-Danger.

Edgar berkata lagi. "Maka dari itu, aku mengumpulkan kalian dan meminta bantuan kepada kalian untuk menyelamatkan Dunia D-22 dari ancaman D-Danger, maka Revolusi, Rotasi, dan Waktu di Dunia D-22 akan kembali normal seperti Dunia kalian. Dan satu lagi, bantulah dia, undanglah dia bersama kalian."

"Dia ?" sahut mereka semuanya.

Edgar menjawab. "Seseorang yang sudah kutanamkan Infinity Stones ke-6. Dengan Infinity Stone yang tertanam juga pada kalian, kalian akan mudah menemukannya. Karena semua Infinity Stones terhubung bila salah satunya digunakan. Dan bila nanti dia sudah bisa membangunkan kekuatannya, dia sepenuhnya bisa mengendalikan Power Stone, dan itu menjadi kunci untuk bisa memperkuatkan semua Infinity Stones pada diri kalian."

Semua saling memandang. Satu persatu mereka mengangguk kepalanya, dengan ekspresi masam. Edgar memandang dingin. "Aku harap, kalian tidak menggabungkan kekuatan dari ke-6 Infinity Stones untuk upaya terakhir kalian. Bahkan diriku saja tidak berani melakukannya."

Reyhan, Sean, dan Queen mengerut dahinya. Sedangkan Peter dan Arkhan langsung mengerti. Edgar memandang mereka berdua. "Sesuai dengan apa yang kalian pikirkan. Jangan pernah melakukannya, karena ada konsekuensinya."

Reyhan, Sean, dan Queen tak mengerti. Namun berbeda dengan Peter dan Arkhan, mereka mengangguk kepalanya dengan tegas, karena mereka sangat paham dengan Infinity Stones, sesuai film yang pernah mereka tonton, tentu saja mereka takkan melakukannya. Dan kenyataan, mereka juga tak menduga kalau itu benar-benar bisa terjadi di Multiverse mereka.

Edgar berkata. "Aku memilih Reyhan sebagai Tim kelompok ini."

Reyhan menghela nafasnya. "Bisakah jangan aku ? Aku sudah cukup lelah. Aku juga sudah pensiun dari jabatanku sebagai Raja. Apa tidak ada yang lain ?"

Tak ada yang menjawab, semua orang termasuk Edgar memandang dirinya. Sudut bibir kanan Reyhan bergerak-gerak. Ia memasang wajah pasrah dan perasaan kesal. "Oke-oke. Tim ini aku yang memimpinnya."

Edgar tersenyum mengangguk kepalanya. Reyhan memandangnya dan bertanya. "Jadi, kapan kita berlima berangkat ?"

Sejenak Edgar terdiam, lalu ia menjawab. "Sudah 2 hari lebih 24 jam kurang 2 menit kalian paham ?"

2 menit lagi akan menjadi hari ke-3. Yang dimana waktu Dunia D-22 sudah akan 12 tahun diserang oleh D-Danger. Tentu, Reyhan, dan yang lainnya paham.

Mendengar ucapan Edgar, mereka semua langsung berdiri dari kursi mereka masing-masing. Lalu berjalan saling mendekat, dan Reyhan berdiri di depan. Ia memenjamkan kedua matanya untuk merasakan kekuatan Infinity Stone miliknya.

Reyhan pun membuka kedua matanya yang kini bercahaya biru. Tubuhnya juga diselimuti cahaya biru. Tiba-tiba di depannya muncul sebuah Portal Biru. Portal ini sungguh berbeda seperti miliknya. Reyhan pun bersuara. "Ayo kita berangkat."

_______________________

Jangan Lupa Like.

Terpopuler

Comments

FCK131404W

FCK131404W

up thor

2022-03-09

1

tembel rohman cimbah

tembel rohman cimbah

sudah sedikit paham Thor tentang cerita nya

2022-02-18

1

poetrae raentaeo

poetrae raentaeo

lanjut thor

2022-02-17

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 : Panggilan.
2 BAB 02 : Keraguan.
3 BAB 03 : Rank SS.
4 BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5 BAB 05 : Siapa Mereka ?
6 BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7 BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8 BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9 BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10 BAB 10 : Aksi Mereka.
11 BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12 BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13 BAB 13 : Menunggu.
14 BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15 BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16 BAB 16 : Latihan.
17 BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18 BAB 18 : Kemana Dia ?
19 BAB 19 : Membuat Hiburan.
20 BAB 20 : Gadis Gila.
21 BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22 BAB 22 : Jalan-Jalan.
23 BAB 23 : Keributan.
24 BAB 24 : Terlepas.
25 BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26 BAB 26 : Pasukan Monster.
27 BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28 BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29 BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30 BAB 30 : Rencana.
31 BAB 31 : Pertengkaran.
32 BAB 32 : Sang Troll.
33 BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34 BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35 BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36 BAB 36 : Ajakan.
37 BAB 37 : Sungguh Aneh.
38 BAB 38 : Tetap Menolak.
39 BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40 BAB 40 : Monster Yeti.
41 BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42 BAB 42 : Bertemu.
43 BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44 BAB 44 : Selalu Bersama.
45 BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46 BAB 46 : Budi VS Albert.
47 BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48 BAB 48 : Sudah Selesai.
49 BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50 BAB 50 : Mencari Solusi.
51 BAB 51 : Bermain.
52 BAB 52 : Masih Berlanjut.
53 BAB 53 : Kelemahan.
54 BAB 54 : Memberi Peringatan.
55 BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56 BAB 56 : Datang Menyusul.
57 BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58 BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59 BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60 BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61 BAB 61 : Orang Yang Sama.
62 BAB 62 : Akan Berangkat.
63 BAB 63 : Rencana Kedua.
64 BAB 64 : Fang Lin.
65 BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66 BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67 BAB 67 : Pesta Dimulai.
68 BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69 BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70 BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71 BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72 BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73 BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74 BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75 BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76 BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77 BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78 BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79 BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80 BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81 BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82 PEMBERITAHUAN
83 PEMBERITAHUAN 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 01 : Panggilan.
2
BAB 02 : Keraguan.
3
BAB 03 : Rank SS.
4
BAB 04 : Merahasiakan Kekuatan.
5
BAB 05 : Siapa Mereka ?
6
BAB 06 : Flashback - Pertemuan.
7
BAB 07 : Flashback - Tak Terhingga.
8
BAB 08 : Flashback - Infinity Stones.
9
BAB 09 : Flashback - Berangkat.
10
BAB 10 : Aksi Mereka.
11
BAB 11 : Mengabaikan Inti Monster/Core.
12
BAB 12 : Hanya Bola Api Biasa.
13
BAB 13 : Menunggu.
14
BAB 14 : Keluar Dari Dungeon.
15
BAB 15 : Hotel Terbengkalai.
16
BAB 16 : Latihan.
17
BAB 17 : Kenyataan Pahit.
18
BAB 18 : Kemana Dia ?
19
BAB 19 : Membuat Hiburan.
20
BAB 20 : Gadis Gila.
21
BAB 21 : Biasa-Biasa Saja.
22
BAB 22 : Jalan-Jalan.
23
BAB 23 : Keributan.
24
BAB 24 : Terlepas.
25
BAB 25 : Dunia Kultivator ?
26
BAB 26 : Pasukan Monster.
27
BAB 27 : Melawan Pasukan Monster.
28
BAB 28 : Menghadapi 2 Bos Dungeon.
29
BAB 29 : Kekalahan 2 Bos Dungeon.
30
BAB 30 : Rencana.
31
BAB 31 : Pertengkaran.
32
BAB 32 : Sang Troll.
33
BAB 33 : Sosok Berjubah Hitam.
34
BAB 34 : Hahn, Sang Dewa Iblis.
35
BAB 35 : Mengerahkan Semuanya.
36
BAB 36 : Ajakan.
37
BAB 37 : Sungguh Aneh.
38
BAB 38 : Tetap Menolak.
39
BAB 39 : Meninggalkan Dungeon.
40
BAB 40 : Monster Yeti.
41
BAB 41 : Tim Elang Hitam.
42
BAB 42 : Bertemu.
43
BAB 43 : Menyelesaikan Urusan.
44
BAB 44 : Selalu Bersama.
45
BAB 45 : Sudah Tidak Tertarik.
46
BAB 46 : Budi VS Albert.
47
BAB 47 : Budi VS Albert (2).
48
BAB 48 : Sudah Selesai.
49
BAB 49 : Waktu Terus Berjalan.
50
BAB 50 : Mencari Solusi.
51
BAB 51 : Bermain.
52
BAB 52 : Masih Berlanjut.
53
BAB 53 : Kelemahan.
54
BAB 54 : Memberi Peringatan.
55
BAB 55 : Bos Monster Gorila.
56
BAB 56 : Datang Menyusul.
57
BAB 57 : Mengulang Kata Yang Sama.
58
BAB 58 : Sebuah Kalung Giok.
59
BAB 59 : Tak Sabar Menunggu.
60
BAB 60 : Dari Dunia Yang Sama.
61
BAB 61 : Orang Yang Sama.
62
BAB 62 : Akan Berangkat.
63
BAB 63 : Rencana Kedua.
64
BAB 64 : Fang Lin.
65
BAB 65 : Flashback - Ling Hahn.
66
BAB 66 : Musuh Yang Sama + Ilustrasi/Visual.
67
BAB 67 : Pesta Dimulai.
68
BAB 68 : Kekacauan - Semua Monster Keluar.
69
BAB 69 : Kekacauan - Melawan Monster Wyvern.
70
BAB 70 : Kekacauan - Sebelumnya.
71
BAB 71 : Kekacauan - Putus Asa.
72
BAB 72 : Kekacauan - Tempat Pengungsian.
73
BAB 73 : Kekacauan - Pertarungan.
74
BAB 74 : Kekacauan - Pertarungan (2).
75
BAB 75 : Kekacauan - Pertarungan (3).
76
BAB 76 : Kekacauan - Pertarungan (4).
77
BAB 77 : Kekacauan - Solusi Terakhir.
78
BAB 78 : Kekacauan - Penyatuan Infinity Stones.
79
BAB 79 : Kekacauan - Berakhirlah Sudah.
80
BAB 80 : Kekacauan Telah Selesai.
81
BAB 81 : Selesai - Kembali Pulang Dan Membuka Lembaran Baru | END.
82
PEMBERITAHUAN
83
PEMBERITAHUAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!