Libra menatap Ayu dan tersenyum kepadanya dan berkata, "wanita itu inginnya diberi cintai dan kasih sayang. Hanya saja kebanyakan mereka serakah tidak mau berbagi dengan orang lain."
"Tentu saja mereka tidak berbagi cinta karena laki-laki itu juga menjadi satu-satunya bagi mereka." Ayu melotot pada Libra.
"Jadi maksud kamu laki-laki itu harus cukup dengan satu wanita?" tanya Libra.
"Ya, tentu saja. Laki-laki itu harus setia dan cukup dengan satu wanita," jawab Ayu.
"Kamu bilang begini karena belum merasakan yang namanya cinta." Libra menyentuh pipi Ayu. Namun, Ayu langsung menepisnya.
"Jangan seenaknya menyentuh wanita. Kebiasaan buruk itu harus dihilangkan!" Sewot Ayu sambil mundur menjaga jarak dengan Libra. Mulutnya mengerucut sambil komat kamit menggerutu sesuatu yang Libra nggak dengar dengan jelas.
Libra tersenyum lebar, kini dia tahu kenapa Leo suka sekali menjahili Ayu. Dia yang pecinta wanita cantik dan seksi, dulu melihat Ayu sesuatu yang menyebalkan. Gumpalan lemak tercetak di balik bajunya. Juga pahanya yang sangat besar dan tembolok yang berumpak. Kini ketika sudah kurus dan lemak berlebihan itu telah hilang, Ayu menjadi sosok perempuan yang sempurna. Cantik, cerdas dan baik hati.
"Kamu lucu," kata Libra.
"Maaf, Kak. Aku bukan badut!" Ayu pun pergi ke tempat September menunggunya untuk makan bersama.
Ayu dan September pun menonton film horor dengan perasaan senang. Jadi, takutnya kurang berasa karena Ayu dan September menonton dengan sesekali membalas chat yang membicarakan kejadian di restoran tadi.
***
Trending topik yang ramai di kampus hari ini adalah kejadian di restoran kemarin. Libra yang menjadi tokoh utama dari bahan gunjingan biasa saja menanggapi berita itu. Malahan dia semakin tebar pesona, dan bodohnya wanita-wanita yang haus akan uang dan belaiyan malah semakin gencar mendekati Libra.
"Emang bener Casanova tuh, orang. Mau berita buruk yang menimpanya, para wanita tetap aja mengejar-ngejar dia." September geleng-geleng kepala melihat Libra masih saja ditempeli seorang wanita.
"Daya pikat meraka itu sangat kuat," balas Ayu.
Ayu pun berpikir kalau Libra itu tidak punya perasaan. Dilihatnya saat memperlakukan wanita-wanita didekatnya. Kata dan perbuatanya itu tidak melibatkan rasa dalam hatinya.
"Apa hati Kak Libra itu tidak memiliki perasaan, ya?" tanya Ayu.
"Kenapa, kamu punya pemikiran seperti itu?" September tidak mengerti maksud Ayu.
"Iya, kalau ada kejadian hal memalukan yang terjadi pada seseorang. Maka, orang itu akan merasa malu. Tapi, Kak Libra biasa saja meski video kemarin banyak beredar. Dia tidak merasa malu sama sekali. Terus dia peluk wanita satu ke pelukan wanita yang lainnya, berarti dia juga nggak memiliki rasa cinta dan sayang. Kemarin juga saat di restoran pun dia tidak pergi dari sana dan menjadi tontonan orang-orang. Kalau aku pasti langsung pergi dari TKP." Ayu mengacungkan jarinya satu persatu.
"Terserah dia 'lah. Bodo amat nggak tahu malu juga, bukan urusan aku." September mencubit kedua pipi Ayu dengan gemas.
***
Kalau kemarin yang jadi pembicaraan mahasiswa di kampus adalah video pertengkaran wanita-wanita Libra. Kini yang menjadi pembicaraan adalah video dan foto-foto Ayu yang masih berbadan gemuk beredar. Foto Ayu dari masih bayi sampai kuliah terpampang di halaman pencarian di internet.
"Ayu ternyata waktu kecil kamu menggemaskan, ya!" kata salah seorang mahasiswi ketika bertemu dengan Ayu. Mahasiswi lainnya pun mengiyakan.
"Iya, waktu kecil Ayu suka ikutan lomba bayi sehat dan selalu jadi juara. Piala dan mendali pun masih ada di rumah," balas Ayu.
"Ayu mau nggak aku ajak kolaborasi untuk vlog yang akan aku buat?" teman satu kelasnya yang seorang YouTu*ers mengajak Ayu.
"Ayo! Aku mau-mau aja," ucap Ayu dan membuat temannya senang.
Ternyata teman yang lainnya pun ikutan ingin mengajak Ayu bekerja sama. Dalam satu hari follower Ayu naik tiga kali lipat. Ayu yang dulu diajari oleh teman SMA untuk menjadi seleb*gram dan banyak penggemarnya kini dia juga menjadi Youtu*ers. Konten yang Ayu buat itu kehidupan dia di kampus dan dilingkungan rumahnya. Apa yang sedang menjadi topik pembicaraan di sekitar Ayu, akan dia bahas. Bahkan cara mengerjakan soal pelajaran pun Ayu buat untuk kontennya.
Melihat Ayu malah semakin terkenal dan di puji karena bisa menguruskan badan dengan cepat dan hasilnya memuaskan menjadikan Ayu banyak di incar oleh orang-orang yang ingin tahu tipsnya langsung dari Ayu. Meski Ayu sudah memberi tahu itu di insta dan youtu. Juli kebakaran jenggot dibuatnya. Niat dia mau mempermalukan Ayu, malah membuat Ayu dapat pujian.
***
Ayu yang tadinya kesal karena foto dan video sewaktu kecil dan remaja beredar di internet. Namun, berubah senang karena mendapat sambutan positif dari warganet. Ayu tahu itu semua perbuatan Juli. Maka, Ayu pun membalas hal yang serupa dengan yang dilakukan oleh Juli.
Ayu mengunggah foto-foto Juli yang giginya ronges dan ompong saat balita sampai TK. Foto saat Juli ngompol dan menangis padahal sudah SD. Video Juli yang sedang pergi wisata saat liburan SMP dan dikejar-kejar oleh monyet sampai dia menangis kejer karena ada monyet yang menggelantung di pinggangnya. Juga foto Juli yang sedang tidur dan ileran, dan saat dia baru bangun tidur dengan muka bantalnya.
Sesuai prediksi Ayu kalau foto-foto itu akan membuat heboh teman mahasiswa di kampus. Banyak yang mentertawakan foto Juli yang di unggah itu. Mereka memberikan komentar yang negatif dan membuat Juli malu dan marah.
"Ternyata orang yang mengaku dirinya sempurna itu dulunya suka ngompol di celana," kata seorang mahasiswi yang tidak suka sama Juli.
"Paling lucu itu saat dia di kejar-kejar sama monyet!"
"Monyet pun tahu mana orang baik dan mana orang jahat." Sekelompok mahasiswi membicarakan Juli dan mereka tertawa terbahak-bahak.
Juli mendatangi Ayu dengan wajah masam. Dia tahu kalau itu adalah perbuatan sepupunya. Mengunggah foto dan video memalukan bagi dia.
"Ayu, aku tahu ini pasti ulah kamu 'kan?" Juli langsung memarahi Ayu di depan orang banyak.
"Aku hanya membalas apa yang kamu perbuat kepada aku kemarin," balas Ayu.
"Oh, jadi ini balas dendam!" Juli mendongakkan kepalanya.
"Ya, bisa jadi! Balas dendam lewat foto." Ayu tersenyum miring.
"Kamu seharusnya senang dengan di unggahnya foto-foto kamu dahulu. Nama kamu jadi terkenal 'kan!" Suara Juli melengking dan membuat orang-orang semakin mendekat kepada mereka.
"Bukannya sama, gara-gara foto zaman dulu, nama kamu juga jadi terkenal 'kan?" balas Ayu sambil tersenyum mengejek.
Apa yang dikatakan Ayu ada benarnya. Bedanya, Ayu terkenal dalam hal positif sedangkan Juli dalam hal negatif. Itu kembali kepada diri meraka lagi. Jika kelakuan kamu baik, maka orang lain akan memandang baik. Sebaliknya, jika kelakuan kamu buruk, maka orang akan memandang jelek.
***
Jangan lupa untuk klik like, favorit, hadiah, dan Vote-nya juga ya. Kasih bintang 5 juga.
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
🌹🪴eiv🪴🌹
ayu kok jadi gini sih,,,kurang suka aku
hais... terserah author lah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-10-03
2
Mel Rezki
dua orang kaya Tom n Jerry 🤭
2022-03-02
5
Susilawati Rela
ayu Ama Juli seteru dari kecil ya...😁😁
2022-02-26
4