Kejadian di kelas Ayu, tersebar di lingkungan kampus. Hal itu membuat nama Ayu semakin harum sebagai primadona baru. Justru sebaliknya bagi Juli, dia menjadi dikenal sebagai 'Juli si Pembohong' dan hal ini membuatnya semakin benci kepada Ayu.
Kepribadian Ayu yang menyenangkan dan asik diajak bicara oleh siapa pun karena selalu nyambung, baru di ketahui oleh teman-temannya.
"Ayu, ternyata asik juga, ya. Bisa berbicara dengan kamu seperti ini. Ternyata selain kamu pintar di akademik, kamu juga punya pengetahuan luas." Salah seorang teman Ayu yang memiliki hobi menonton sepak bola, ternyata Ayu tahu nama-nama pemain dan klub mereka. Bahkan jalannya pertandingan dan skor akhir pun Ayu tahu. Padahal Ayu tahu itu dari berita olagraga pagi saat dia sarapan.
Ayu juga nyambung saat berbicara dengan teman-teman penggemar K-Pop atau Drakor dan Dracin juga Dorama Jepang. Hal yang baru bagi Ayu membicarakan itu semua dengan teman lama yang serasa menjadi teman baru karena selama ini, Ayu tidak pernah mereka ajak bicara.
Apa Ayu melihat itu semua, jawabannya adalah tidak. Ayu tahu itu karena suka membaca berita di media elektronik, media sosial dan media cetak. Ayu lebih suka menonton film kartun atau anime, hal yang jarang di tonton oleh kalangan gadis seusianya.
Hari-hari kuliah yang dijalani oleh Ayu, kini terasa lebih menyenangkan. Dia tiap harinya bertambah teman dan banyak orang yang mau berbicara dengannya.
***
Ayu yang baru pulang dari kuliah dikejutkan oleh Mei, agar cepat-cepat ikut dengannya untuk pergi ke butik. Tanpa tahu apa-apa Ayu pun menurut.
"Ma, ada apa? Kok kita pergi ke butik." Ayu merasa tidak ada hari spesial dalam bulan ini.
"Papa kamu itu baru memberi tahu, kalau nanti malam kita diundang oleh pengusaha XXX ke acara pernikahan putrinya." Mei yang senang bisa pergi ke pesta kalangan atas karena dia bisa bertemu dengan teman-teman lamanya di sana.
"Apa? Putri pengusaha XXX sudah menikah? Dengan siapa?" tanya Ayu dengan beruntun karena putri itu merupakan artis terkenal dan selama ini tidak pernah ada kabar pacaran.
"Iya, dia menikah dengan teman masa kecilnya." Mei menjawab sambil memilih baju yang cocok untuk dia dan suaminya.
Saat Ayu mencoba baju pestanya dia bertemu dengan Aries yang kebetulan mengantarkan Mamanya juga. Ayu merasa sangat senang, apalagi Aries memuji cantik saat mencoba baju berwarna merah marun berpita hitam. Maka, Ayu pun memilih itu tanpa berpikir panjang lagi.
"Cantik! Cocok dengan kamu. Apa ada baju pria untuk pasangan gaun ini?" tanya Aries dan itu membuat Ayu semakin tersipu malu.
Juli pun datang ke butik bersama mamanya. Tentu saja dia juga akan membeli baju untuk ke pesta itu.
"Ayu, kamu ke sini bersama siapa?" tanya wanita yang wajahnya agak mirip Mei.
"Eh, Tante Febri. Ayu ke sini bersama Mama, tuh!" Ayu menunjuk ke arah Mei yang sedang memilih baju pasangan untuk suaminya.
Juli menatap kesal kepada Ayu yang masih memakai gaun merah karena terlihat sangat pantas di kulit putih dan tubuh langsingnya. Apalagi saat melihat Aries keluar kamar pas menggunakan baju pasangan yang cocok dengan gaun yang di pakai oleh Ayu. Maka dalam otak licik Juli pun terlintas untuk memakai gaun yang sama dengan Ayu.
***
Ayu mondar-mandir bingung mau pakai gaun yang mana untuk pergi ke pesta? Tadi sore ada paket yang diberikan untuknya. Sebuah dress yang sangat cantik dan manis. Membuat Ayu bimbang mau memakai yang mana?
"Aduh, aku bingung mau pakai yang mana?" Ayu pun menelpon September dan meminta pendapat baju mana yang lebih baik untuk dia pakai.
"Dress yang hitam terlihat cantik dan aku suka. Pakai juga kalung berlian untuk aksesoris biar semakin WOW terlihatnya," kata September.
Ayu pun akhirnya menjatuhkan pilihan pada dress pemberian entah dari siapa. Dress berwarna hitam berenda dengan pita berwarna toska di pinggangnya. Ayu terkesan semakin tinggi dan langsing. Dia juga memakai kalung berlian dan antingnya. Make up natural tidak berlebihan membuatnya semakin cantik
***
Ayu merasa bersyukur karena sudah memilih dress yang berwarna hitam, saat melihat Juli memakai gaun merah marun yang sama dengan yang dia beli dari butik tadi. Juli melihat Ayu memakai baju yang berbeda dengan yang dibelinya di butik tadi, sangat terkejut. Niat ingin mempermalukan Ayu karena memakai baju yang sama dengannya, kini gagal total.
"Tuh, Mah. Untung Ayu nggak jadi memakai gaun merah tadi. Bisa-bisa nanti jadi bahan cemoohan oleh Juli." Ayu memberi tahu Mei untuk melihat baju yang dipakai oleh Juli.
"Kamu harus berterima kasih kepada pemberi baju itu. Karena berkat dress cantik ini, kamu jadi tidak bisa dipermalukan oleh Juli." Mei tahu kalau keponakannya itu suka mengejek dan menghina Ayu dari kecil.
Ayu pun penasaran dengan orang yang sudah mengirim dress untuknya. Dia berpikir kalau yang yang mengirim dress itu adalah orang yang sama dengan yang mengirim kotak hadiah kue dan coklat di kampus untuknya beberapa hari yang lalu.
***
Acara pesta pun berjalan dengan meriah. Dekorasi yang dibuat seperti taman peri dan lampu berwarna warm menghiasi ballroom tempat diadakannya pesta yang mewah itu. Pasangan pengantin yang mirip raja dan ratu pun terlihat bahagia. Ayu juga berharap saat dia menikah nanti, dia bisa terlihat bahagia seperti pasangan itu.
Ayu yang berjalan tanpa melihat kanan kiri, tidak tahu kalau Juli sudah mengincar dari tadi. Juli akan melakukan apa saja untuk membuat Ayu malu dan menjadi bahan gunjingan orang lain.
Juli menjulurkan kakinya saat Ayu berjalan ke arah depan, tetapi matanya melihat ke arah pasangan pengantin. Ayu yang berjalan dengan santai, akhirnya tersandung kaki milik Juli. Merasa akan jatuh ke lantai, Ayu menutup matanya.
Namun, yang dirasakan oleh Ayu adalah pelukan hangat dan tercium wangi tubuh yang menyenangkan. Membuat Ayu betah dalam dekapannya. Tanpa sadar Ayu menggerakkan tangannya membalas pelukan itu dengan mata yang masih terpejam.
"Hm! Apa kalian bisa lepaskan pelukan itu. Lihat banyak mata melihat ke arah kalian." Suara yang tidak asing bagi Ayu, milik dari senior yang dia sukai dari dulu.
"Maaf!" Ayu menguraikan pelukan itu dan melihat ada Aries berdiri di samping laki-laki yang sudah menolongnya dan tanpa sadar dia sudah memeluknya.
"Lain kali kalau jalan itu pakai mata lihat ke depan." Suara dari laki-laki yang selalu membuat Aku kesal terdengar dari orang yang baru saja Ayu peluk.
"Kau!"
***
Jangan lupa untuk klik like, favorit, hadiah, dan Vote-nya juga ya.
Dukung aku terus ya. Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
🌹🪴eiv🪴🌹
Leo : aries apain sih lagi enak tahu peluk2an 😒
aries :enak aja inceran gua tuh cewek 😜
2022-10-03
2
Puspa Elok
leo ya?di dpn belagak galak & gk suka pdhl hti ma berdebaran tu cie...cie 🥰
2022-09-15
1
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
aku tebak keknya itu si leo,
2022-09-06
1