"Apa maksud kamu?" tanya Ayu agak nyolot.
"Kamu itu sebenarnya sudah melakukan sedot lemak 'kan? Mana mungkin dalam waktu beberapa Minggu langsung bisa memiliki tubuh seperti itu! Pastinya sedot lemak cara paling cepat." Juli berkata dengan sinis dan tatapan merendahkan kepada Ayu.
"Sepertinya kamu iri dengan pencapaian yang di dapat oleh orang lain. Asal tahu saja, ya! Aku tidak melakukan sedot lemak, dan juga aku bukan Sugar Baby," balas Ayu.
"Lalu apa tujuan kamu menurunkan berat badan kamu kalau bukan untuk menarik perhatian Om-om." Juli mendongakan kepala dan melangkah mendekati kerumunan, terlihat sangat arogan.
Ayu juga mendekati Juli dan balik menatap seakan menantang untuk membuktikan perkataannya. Kali ini dia nggak mau lagi diremehkan dihadapan orang lain.
"Buktikan ucapan kamu barusan, jika kamu yakin kalau aku sudah sedot lemak dan menjadi Sugar Baby! Jika kamu tidak bisa membuktikannya dalam tiga hari, maka bersiap-siaplah menyandang nama 'Juli si Pembohong'." Ayu meminta Juli untuk membuktikan kalau ucapan yang telah dilontarkan olehnya tadi.
Teman-teman yang lain pun ikut mendukung Ayu. Mereka meminta Juli untuk membuktikan kata-katanya tadi adalah benar. Hal itu membuat Juli semakin dongkol.
***
Ayu berjalan menuju parkiran bersama September, atau nama lengkapnya Septi Kemberly sahabat baik semenjak duduk di bangku SMA. Keduanya hendak masuk ke dalam mobil ketika seseorang berteriak memanggil Ayu. Merasa namanya dipanggil, Ayu pun membalikan badan ke arah sumber suara. Ternyata laki-laki yang sudah menghina saat di pesta ulang tahun Aries yang sudah memanggilnya.
"Ada apa, ya?" tanya Ayu.
"Bisa bicara dulu sebentar?" Laki-laki itu balik bertanya.
"Maaf, aku sudah ada janji dan waktunya sudah mepet banget ini. Aku benar-benar minta maaf. Besok saja kita bicara, bagaimana?" tanya Ayu balik.
"Apa tidak bisa di undur janjinya itu?" Lagi-lagi lelaki itu balik bertanya.
Ayu paling tidak suka kalau dia bertanya, bukannya dijawab tapi malah balik bertanya. Seperti laki-laki ini salah satunya.
"Tidak bisa! Ini janji yang sangat penting," jawab Ayu.
Laki-laki itu terdiam seperti mempertimbangkan ajakan Ayu. "Baiklah. Aku besok akan menantikan dan menunggu kamu di sini," jawabnya dengan lesu.
"Oke. Aku permisi dulu, ya."
Ayu pun dengan cepat masuk ke mobil bersama September dan pergi meninggalkan kampusnya. Sementara itu, laki-laki tadi hanya diam mematung menatap mobil Ayu yang melaju dengan cepat.
***
Ayu dan September pergi ke Mall XXX untuk membeli baju. Ayu membutuhkan baju baru karena baju yang dulu kebesaran semua. Selain itu, dia juga ingin membeli komik One Piece dan Detektif Conan terbaru.
Hampir dua jam kedua gadis itu berkeliling Mall XXX. Ayu dan September membeli baju lumayan banyak karena sedang ada diskon. September juga membeli peralatan make up, dia ingin belajar make up kepada Ayu. Agar dia juga bisa tampil cantik.
"Kita makan dulu, yuk!" ajak Ayu dan September pun menyetujuinya.
Ayu dan September makan di pinggir jalan. Ayu sangat suka dengan mie ayam yang di jual di dekat mall itu. Untungnya September juga suka dengan mie ayam. Saat asik makan mereka bertemu dengan teman-teman sekolah Ayu saat masih SMA. Awalnya mereka tidak mengenal Ayu, tetapi mengenal September. Setelah mereka berbicara teman-temannya itu sangat terkejut dan kebetulan ada yang menjadi seleb Insta dan youtubers. Dia pun meminta join kepada Ayu. Awalnya Ayu menolak, tetapi saat dibilang akan di kasih duit yang jumlahnya lumayan. Ayu pun akhirnya menyetujuinya. Ini 'lah langkah awal Ayu dikenal oleh banyak orang nantinya.
***
Pagi menjelang siang hari Ayu baru saja sampai ke parkiran kampus. Dia keluar dari mobil dengan tergesa-gesa karena jam masuk pukul 10.00 dan itu tinggal sebentar lagi. Laki-laki kemarin sudah menunggunya sambil membawa satu ikat bunga mawar merah yang banyak. Dia memberikan bunga itu, begitu dia sampai dihadapan Ayu.
"Ayu, aku sangat menyukaimu!" Kata laki-laki itu.
"Terima kasih untuk bunganya," balas Ayu dan menerima bunga itu.
"Jadi, apakah kamu menerima cintaku?" tanyanya dengan senyum mengembang.
"Maaf, ya! Kamu itu bukan tipe aku. Adapun tipe laki-laki yang aku sukai adalah laki-laki bermoral, cerdas, kaya, tampan, baik hati dan tidak sombong." Ayu mengacungkan jari-jarinya setiap menyebutkan kriteria yang sebutkan.
"Apa kekurangan aku? aku tampan, kaya, terkenal dan banyak orang yang menyukaiku." Laki-laki itu dengan berkata dengan percaya diri.
Ayu hanya bisa tersenyum dan melihat ke arah laki-laki itu. "Pertama, kamu tidak bermoral. Kedua, nilai-nilai kamu jelek semua. Ketiga, banyak laki-laki lain yang lebih tampan dari kamu. Keempat, kau pernah menghina aku. Kelima, kau tidak pantas untukku."
Mendengar kata-kata Ayu barusan membuat laki-laki itu terdiam. Suara kor dari para mahasiswa yang menonton mereka sejak awal, membuat suasana semakin panas. Banyak dari mereka yang mendukung Ayu, untuk menolak laki-laki itu, apalagi dari kalangan mahasiswa. Tentu saja mereka senang karena masih memiliki kesempatan untuk mengejar cintanya Ayu.
Laki-laki yang bahkan tidak diketahui mananya oleh Ayu, hanya diam menunduk malu. Dia merasa direndahkan di hadapan orang banyak. Dia ingin marah kepada Ayu karena telah menolak cintanya.
"Kamu jangan marah kepadaku. Karena perasaan itu tidak bisa dipaksakan." Ayu berkata begitu seolah dia tahu perasaan laki-laki yang berdiri di hadapannya.
"Masih banyak wanita-wanita lain yang suka kepadamu dan mereka memang pantas untuk kamu. Tapi, aku tidak suka sama sekali dengan kamu, banyak laki-laki lain yang lebih baik dari kamu yang bisa aku jadikan pacar. Jadi, kita cari jalan masing-masing untuk mencari kebahagian." Ayu sebenarnya ingin tertawa melihat wajah laki-laki itu.
Ayu pun mendekat dan berbisik, "kenapa? Kamu malu? Ingat perbuatan kamu kepadaku jauh lebih menyakitkan dari ini. Ini tidak ada apa-apa dibandingkan apa yang telah kamu lakukan kepadaku. Jika, kamu ingin hidup bahagia jangan menyakiti orang lain. Karena suatu saat nanti kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatan kamu."
Laki-laki itu terdiam dan menundukkan kepalanya. Dia bisa mengingat semua perbuatannya kepada Ayu dahulu. Hinaan dan cemoohan dia sering dilontarkan kepada Ayu. Dalam ingatannya masih terlihat jelas saat dirinya menghina Ayu di acara ulang tahun Aries beberapa waktu yang lalu.
"Aku minta maaf," bisiknya. "Apa kamu mau memaafkan semua kesalahan aku padamu?" lanjutnya lagi.
"Coba kamu bicaranya dengan nada seperti saat kamu menghina aku. Meminta maaflah dengan suara lantang!"
"Ayu, aku minta maaf! Karena sudah menghina kamu dahulu." Suaranya begitu keras sampai hampir semua orang bisa mendengarnya.
"Berjanjilah kalau kamu tidak akan melakukan hal seperti itu lagi?"
"Iya, aku berjanji!"
Ayu pun mengulurkan tangannya dan laki-laki itu menyambutnya. "Sekarang kita berteman."
"Teman." Laki-laki itu membeo ucapan Ayu.
***
Jangan lupa untuk klik like, favorit, hadiah dan Vote-nya juga ya.
Dukung aku terus. Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Puspa Elok
Bapaknya Ayu nmy Agus kli thoor Agustus mksdnya 😅
tpi di crta ini belom kluar mngkin atw mmng gk ada??
2022-09-15
1
Ratna Komalasari
keren ayu lanjut trs
2022-03-15
4
Hasrie Bakrie
Mantap
2022-03-02
4