Ayu yang pulang dalam keadaan kacau membuat Mei, bersedih. Kebetulan Aprilio datang ke rumah mau mengambil kaset DVD miliknya. Dia mendengarkan cerita Ayu dengan seksama tentang kejadian yang menimpa dirinya saat berada di acara pesta ulang tahun tadi. Aprilio juga menjadi ikut-ikutan marah atas yang menimpa sahabat baiknya itu.
"Jadi, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Aprilio.
"Entahlah ... aku ingin membalas mereka semua dengan cara elegan. Aku mau membuat mereka juga merasakan sakitnya dihina dan diperlakukan tidak semestinya hanya karena punya kekurangan," jawab Ayu sambil memasukan keripik kentang ke dalam mulut.
"Bagaimana kalau kamu melakukan diet ketat agar mereka tidak bisa membully kamu lagi. Ubah penampilan kamu dan buat para lelaki yang menghina kamu, bertekuk lutut akan kecantikan kamu. Goda pacar para perempuan yang sudah menghina, sehingga mereka putus. Aku rasa itu cara terbaik untuk balas dendam," kata Aprilio mengemukakan ide dadakannya yang terlintas begitu saja di otaknya.
Ayu pun berpikir dan setuju akan ide gila dari sahabatnya itu. Membalas sakit hati dan air matanya dengan cara yang tidak biasa dan menyadarkan mereka yang sudah membully dirinya.
###
Pagi-pagi Ayu, olahraga lari di komplek perumahan tempat tinggal dia. Aprilio juga ikut menyertainya. Minum air perasan lemon dan sarapan roti satu tangkup. Agak siang dia senam zumba untuk menurunkan berat badan. Hanya lima belas menit saja. Dilanjut dengan yoga dan makan siang cuma satu kepal nasi dari beras merah atau beras hitam dan lauk pauk yang memiliki nilai gizi cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya.
Godaan snack dan cookies yang berjajar di lemari dan meja selalu membuatnya putus asa dan sengsara. Saat dia mengambil toples, di sana ada tulisan 'diet' yang ditulis oleh Aprilio. Itu membuat Ayu mengurungkan niatnya untuk mengemil. Sore hari dia mengayuh sepeda mengelilingi komplek sebanyak lima putaran. Dilanjut dengan senam zumba untuk mengecilkan perut, lengan dan paha. Saat malam hari Ayu makan salad buah.
Begitulah kegiatan Ayu sekarang. Saat dia ingin menyerah karena beratnya godaan makanan yang tersaji di mana saja dia berada. Ada satu kata mantra yang sering dia ucapkan "taklukan hawa napsu, aku yakin bisa!"
Sebelum menaklukan orang lain, Ayu harus bisa menaklukan dirinya sendiri terlebih dahulu. Mulai dari napsu makan, ngemil snack dan minuman instan. Selanjutnya menaklukan berat badan agar segera turun. Tiap hari Ayu mengecek seberapa banyak berat badan dia turun. Ayu senang jika hasilnya turun banyak dari berat badan sebelumnya. Obsesi untuk memiliki tubuh yang ideal memacu semangat. Kadang saat dia tidak bisa tidur dia akan melakukan olahraga mengunakan alat fitness Orbitrack–gabungan treadmill dan sepeda statis. Melakukan olahraga di malam hari seperti itu kadang sering Ayu lakukan.
###
Satu Minggu sudah berlalu dan selama itu, Ayu melakukan diet ketat. Berat badannya turun 15 kg dari 80kg, kini dia memiliki berat tubuh 65 kg. Snack dan cookies sudah tidak menarik lagi baginya. Keinginan keras untuk mengubah penampilannya sudah tertanam kuat dalam hati. Selain menurunkan berat badan Ayu juga belajar make up dari Juni–mamanya Aprilio–dan Mei, mamanya sendiri. Junia dan Meina–nama lengkap mereka–adalah dua sahabat semenjak mereka sama-sama meniti karir menjadi model dan aktris saat masih remaja hingga mereka menikah.
Ayu kini tahu cara memadupadankan warna yang matching untuk dirinya yang memiliki warna kulit kuning langsat. Dia juga belajar bagaimana cara agar bisa menarik perhatian kaum laki-laki. Selain Julia dan teman-temannya, ada juga dari kalangan laki-laki yang menjadi sasaran pembalasannya.
"Wah, Ayu sudah semakin jago dalam ber-make up," kata Juni sambil menatap kagum akan kecantikan Ayu.
"Tentu saja! Ayu 'kan anak aku," kata Mei dengan nada bangga.
"Bagaimana kalau kita jodohkan Ayu sama April?" Juni memberikan sebuah idenya kepada Mei.
"Bagus juga tuh. Nanti kita akan menjadi besan," jawab Mei antusias.
"Mama ...!" Ayu merengek kepada Mei. Si empunya malah nyengir merasa nggak bersalah. Tentu saja Mei tahu kalau putrinya sudah menyukai kakak seniornya di kampus.
Sedangkan dukungan dari Januari melatih Ayu, beladiri. Agar dia bisa melindungi diri saat ada laki-laki yang berniat melecehkan dirinya.
###
Mendapat dukungan dari dua keluarga membuat Ayu semakin semangat untuk menurunkan lagi berat badan. Dalam 15 hari, berat badan dia turun 35 kg. Berat badan Ayu yang semula seberat 80 kg, kini tinggal 45 kg. Pencapaian penurunan berat badan yang fantastis. Untuk merayakan keberhasilan Ayu dalam mengalahkan hawa napsunya, Oktober memberikan hadiah sebuah mobil.
Setelah dua Minggu tidak masuk kampus, untuk menjalankan misinya menaklukan berat badan. Ayu pun mulai masuk kuliah lagi, dengan mengendarai mobil barunya ke kampus. Saat dia turun, banyak mata memandang ke arah dirinya. Kaum laki-laki menatap takjub dan terpesona oleh kecantikan Ayu. Senyuman menggoda pun Ayu layangkan kepada mereka. Sehingga, tanpa sadar mereka juga membalas senyum Ayu.
Selama berjalan di koridor fakultas tempatnya belajar banyak siulan dan teriakan menggoda kepada Ayu. Namun, hanya senyuman yang di berikan oleh Ayu untuk menanggapi mereka. Saat dia berbelok ada laki-laki yang dulu menghinanya sebagai ikan Dugong yang berenang di kolam renang, sedang bersama kekasihnya. Maka, Ayu pun tersenyum genit padanya dan memberikan kedipan mata.
"Mulai sekarang sebaiknya kita jalan masing-masing. Kita putus!"
Laki-laki yang terpesona oleh Ayu, langsung memutuskan kekasihnya saat itu juga. Dalam hati Ayu bersorak senang merasa puas.
###
Ayu pun masuk ke ruang kelas dengan perasaan senang. Juli sangat terkejut saat melihat Ayu, dengan penampilan barunya. Dia menatap Ayu dengan lekat, untuk meyakinkan dirinya. Kalau gadis berparas cantik dan berpenampilan modis itu adalah Ayu, sepupunya yang kemarin berbadan gendut seperti Baby Hui.
Bukan hanya Juli, yang dibuat terkejut oleh penampilan Ayu. Bahkan semua teman satu kelasnya dibuat terkejut. Bahkan teman-teman yang dulu selalu memanggilnya Baby Hui, kini memanggilnya bidadari atau dewi.
"Ini beneran Ayu? Rahayu Asha Jaya?" tanya salah satu teman di kampus.
"Iya, ini aku … Ayu!" Jawab Ayu dengan senyuman dari bibir berwarna pink segar yang kini terlihat sangat menggoda.
"Bagaimana bisa? badan kamu yang besar seperti itu bisa menjadi langsing seperti ini dalam waktu singkat?" tanya teman yang lainnya.
"Kamu diet, Yu?" tanya teman yang lainnya lagi.
"Iya, aku diet ketat!" Jawab Ayu dengan menganggukan kepalanya dengan semangat.
"Kok, bisa!"
"Bisa, dong! Buktinya aku bisa menurunkan berat badanku," jawab Ayu.
Melihat Ayu dikerubuti oleh teman-teman hampir satu kelas karena ingin tahu tips agar bisa cepat turun berat badan. Membuat Juli marah dan iri. Maka, dia pun berteriak dengan kencang, "Ayu melakukan sedot lemak. Karena kini dia sudah menjadi Sugar baby, Om-om berkantong tebal!"
*****
Teman-teman mohon dukungannya ya!
Klik like, favorit, hadiah dan vote serta bintang lima untuk karya aku ini.
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
nobita
yaa ampun ... Emang pedas itu mulut
2025-02-02
1
🌹🪴eiv🪴🌹
astaga tak sanggup aku 🙈
2022-10-02
2
Idha Dharma LA
sepupu lucnut 😤😤
2022-06-05
1