# 7. Kostum Cat Women

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, semua orang yang ada di rumah Om Tora juga sudah masuk ke dalam kamar masing-masing.

Di Kamar Cellia.

Cellia yang geram pada Belva karena sejak kepulangan Belva perhatian Papinya terus pada Belva, sedang memutar otaknya mencari cara untuk menjatuhkan Belva.

"Aha... gue ada ide." Kata Cellia saat menemukan ide busuk untuk menjatuhkan Belva.

Cellia pun turun dari atas ranjangnya dan keluar dari dalam kamarnya dan berjalan menuju kamar Belva.

Tok Tok Tok. Cellia mengetuk pintu kamar Belva.

Ceklek. Tak lama pintu kamar Belva pun terbuka.

"Udah tidur?" Tanya Cellia sambil menerobos masuk ke dalam kamar Belva.

"Belum, lagi masukin baju ke lemari. Kenapa?"

"Sebenarnya sih gue males ngomongin ini, tapi karena anak-anak pada nanyain loe, mau gak mau gue harus kasih tau loe." Kata Cellia sambil melirik pakaian-pakaian Belva yang masih tertumpuk di atas ranjang.

"Tentang apa?"

"Besok ada reuni. Loe mau ikut gak?"

"Terus aku di undang?"

"Ya iyalah. Kan gue udah bilang tadi kalau anak-anak pada nanyain loe, makanya gue kesini kasih tau loe!!! Mau dateng gak?"

Belva terdiam sejenak nampak sedang berpikir. Sepertinya ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan dirinya yang baru pada teman-teman SMA nya dulu.

"Boleh deh." Jawab Belva.

"Tapi loe pergi sendiri yah, gue gak mau berangkat bareng sama loe!!"

"Iya. Memangnya dimana acaranya?"

"Di lounge yang ada di jalan XXX, jam delapan malam. Dan satu lagi, harus pake costum Cat Women." Kata Cellia.

"Hah? Masa iya reunian pake kostum Cat Women? Terus anak laki-lakinya pake kostum apa?"

"Yang laki-laki pake kostum Batman. Udah deh gak usah banyak tanya, disuruh panitia begitu yah begitu. Ini aja gue lagi mau nyari kostum Cat Women di online."

"Oh... ya udah kalau gitu. Aku cari juga deh di online." Balas Belva.

"Eh.. Bel, gue haus nih, ambilin gue minum dong!!" Perintah Cellia.

"Kamu kan bisa turun sendiri, kenapa harus nyuruh-nyuruh orang sih?"

"Oh gitu loe yah gak bisa di suruh!!! Mentang-mentang baru pulang dari luar negri makin songong loe yah!!! Emang loe gak inget siapa yang udah bawa loe ke kota ini, hah?! Kalau bukan karena keikhlasan gue dan nyokap gue yang mau nampung loe disini, mungkin saat ini loe masih jadi gelandangan di kampung loe itu!! Udah sana ambilin gue minum, jangan jadi manusia yang gak tau balas budi!!"

Karena tak ingin ribut, mau tak mau Belva pun mengerjakan apa yang Cellia perintahkan padanya.

"Lihat aja besok Cell, aku akan buat semua orang terkagum-kagum sama aku sampe mereka semua ninggalin kamu dan berbalik berpihak sama aku!!" Gerutu Belva dalam hati sambil berjalan keluar dari dalam kamarnya.

Begitu Belva keluar, cepat-cepat Cellia mengambil gaun merah milik Belva yang masih di tumpuk di ranjang, setelah itu Cellia pun keluar dari dalam kamar Belva dan masuk kembali ke dalam kamarnya, lalu menyimpan gaun merah itu ke dalam lemarinya. Setelah menyimpan gaun itu di lemarinya, cepat-cepat Cellia keluar lagi dari dalam kamarnya dan menunggui Belva di depan anak tangga terakhir.

"Sini minumnya." Kata Cellia saat Belva sudah sampai di anak tangga terakhir.

"Jangan lupa besok jam 8, di lounge yang ada di jalan XXX, pake kostum Cat Women!!" Kata Cellia sambil mengambil gelas yang berisi air minum yang di bawa Belva lalu berjalan menuju kamarnya.

"Iya." Jawab Belva. Tak ada kecurigaan dalam diri Belva. Belva pun masuk kembali ke dalam kamarnya, lalu mengambil ponselnya untuk mencari kostum Cat Women.

Sedangkan Cellia, begitu ia masuk ke dalam kamarnya, ia langsung mengambil gaun merah yang tadi ia curi dari kamar Belva.

"Ini kan gaun mahal. Baju-baju yang tadi di atas ranjangnya juga mahal-mahal semua. Kok bisa sih, si upik abu ini punya pakaian mahal, uang darimana dia bisa beli pakaian mahal? Apa jangan-jangan si upik abu ini jadi sugar baby disana? Ah... tapi emangnya ada yang mau sama si udik itu disana!!!" Gumam Cellia merendahkan Belva.

"Ah.. bodo amat!!! Mau dia jadi sugar baby kek, wanita simpanan kek, gue gak peduli!!! Yang penting besok dia kembali di permalukan. Gue gak sabar nunggu besok." Gumam Cellia lagi sambil tersenyum licik.

***

Keesokan harinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Setelah bersiap dari pukul enam sore, kini Belva tengah menunggu taksi online untuk mengantarnya ke lounge tempat reunian.

Belva sangat bersemangat pergi reunian karena dia ingin memamerkan penampilan nya yang terbaru. Karena meski memakai kostum Cat Women, Belva sengaja tidak memakaikan topengnya agar teman-teman SMA nya bisa melihat wajah Belva yang sekarang. Berharap bisa memiliki teman semasa SMA.

"Kamu beneran gak mau Om antar?" Tanya Om Tora.

"Gak usah Om, Belva udah pesan taksi online kok." Jawab Belva.

"Cellia gimana sih, bukannya pergi bareng sama Belva!!" Dumel Om Tora.

"Cellia kan pergi dari rumah temannya Pi, masa mau pulang lagi jemput Belva." Kata Tante Monika membela Cellia.

"Iya Om, tadi Cellia pergi dari rumah temannya karena kostum untuk Cellia ada di rumah temannya, Om." Timpal Belva.

Cellia memang beralasan seperti itu pada Belva. Padahal kenyataannya Cellia pergi lebih dulu karena ingin pergi ke salon dan juga agar Belva tidak melihat gaun yang Cellia ambil tadi malam.

Tak lama taksi pesanan Belva pun datang.

"Belva pergi yah Om, Tan." Pamit Belva.

"Iya. Nanti pulangnya sama Cellia yah. Nanti Om telpon Cellia." Kata Om Tora.

"Iya Om." Jawab Belva.

Belva pun keluar dari dalam rumah dan masuk ke dalam taksi online.

Tak sampai setengah jam Belva pun sampai di tempat reunian. Dari luar Belva sudah mendengar bunyi dentuman musik dan suara orang yang bernyanyi. Acara reunian sebenarnya sudah di mulai dari jam tujuh. Sengaja Cellia mengatakan acara di mulai pukul delapan, agar saat Belva datang sudah banyak orang yang datang dan melihat Belva yang memakai kostum Cat Women.

Setelah membayar ongkos taksi, Belva pun keluar dari dalam mobil dan berjalan penuh percaya diri menuju lounge.

Belum sampai pintu lounge, Belva merasa ada sesuatu yang aneh. Merasa ada yang tidak beres, Belva pun membuka pintu lounge sedikit untuk mengintip. Mata Belva membelalak sempurna saat melihat tak ada satu orang pun yang memakai kostum Cat Women.

"Sialan, Cellia ngerjain aku ternyata!!!" Geram Belva.

Belva yang malu pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu, ia memutar tubuhnya dan cepat-cepat pergi sambil menundukkan wajahnya agar tak ada yang melihat wajahnya.

BRUUUK. Karena tidak melihat jalan, Belva menabrak sepasang kekasih yang sedang berjalan.

Belva pun langsung terjatuh, sedangkan orang Belva tabrak hanya terhuyung sedikit ke belakang.

"Hei.. kalau jalan itu matanya lihat kedepan bukan ke bawah!!!" Teriak sang wanita.

"Ma-af kak." Kata Belva tergagap sambil menundukkan wajahnya, ia berharap wanita itu tidak menyadari kalau itu adalah Belva.

"Kayaknya gue pernah denger suara itu deh." Lirih si laki-laki.

Si laki-laki itu pun berjalan mendekati Belva untuk melihat wajah Belva. Tau kalau si laki-laki mulai mencurigainya, Belva pun cepat-cepat berdiri dan hendak pergi dari hadapan sepasang kekasih itu. Namun sayangnya, saat Belva ingin melewati mereka, tangan si laki-laki dengan cepat menangkap Belva.

"BELVA!!!" Teriak sepasang kekasih itu.

Si wanita memandang Belva dari ujung kaki, sampai ujung kepala dengan mulut ternganga.

"Ini beneran loe Bel?" Tanya si wanita masih tidak percaya.

"Penampilan loe sih boleh juga. Loe udah pinter dandan. Tapi.... kenapa loe make kostum Cat Women kesini? Loe mau bikin pertunjukkan kucing garong di dalam?" Kata si wanita itu lagi.

Sedangkan si laki-laki, arah matanya sudah berbeda. Ia malah melihat lekuk tubuh Belva yang ternyata seperti gitar spanyol. Susu gantung Belgood milik Belva pun terlihat lebih besar di banding dengan milik kekasihnya dan bokongnya pun terlihat lebih montlok dibanding dengan milik kekasihnya. Naluri buaya darat pun meronta-ronta dalam diri laki-laki itu.

"Gue gak nyangka ternyata si dakocan ini punya body yang parah seksinya. Mukanya juga gak jelek-jelek amat. Anjiiir lah, coba dari dulu gue permak nih si dakocan, pasti gue gak bakalan sepenasaran ini sama rasa susu Belgoodnya." Gumam si laki-laki dalam hati.

"Ma-af kak, saya salah kostum. Permisi, saya mau pulang aja." Jawab Belva sekaligus pamit. Belva pun hendak meninggalkan pasangan kekasih itu lagi, tapi sayangnya si wanita langsung menarik tangan Belva dan menyeret Belva untuk masuk ke dalam lounge.

"Enak aja loe mau balik. Masa loe udah berpenampilan kayak kucing garong begini gak mau loe tunjukin sama temen-temen yang lain? Ya di tunjukin dong, itung-itung untuk hiburan kita." Kata wanita itu sambil terus menyeret Belva.

"Kak, lepasin kak, aku mau pulang." Teriak Belva sambil berusaha melepaskan tangannya dari tangan wanita itu.

"Beb, kok kamu malah bengong sih disitu, bantuin dong beb!!!" Panggil si wanita pada kekasihnya itu karena rontaan Belva terlalu kuat dan hampir berhasil terlepas dari pegangan tangannya.

Sontak si laki-laki pun tersadar dari fantasi liarnya dan berjalan dengan langkah panjang mendekati kekasihnya yang sedang menahan Belva. Laki-laki itu pun membantu kekasihnya menyeret Belva masuk ke dalam lounge.

Ceklek. Si wanita membuka pintu lounge.

"Hai... hai... lihat nih, gue bawa apa." Teriak wanita itu begitu masuk ke dalam lounge.

"Bawa apa loe?" Tanya salah seorang yang ada di dalam lounge itu.

"Tara...." wanita itu dengan gembiranya memperlihatkan penampilan Belva dengan kostum Cat Women nya.

Satu detik, dua detik, tiga detik dan di detik keempat semua orang yang ada di lounge itu yang melihat Belva kompak tertawa terbahak-bahak.

"Ngapain loe bawa kucing garong kesini?" Tanya salah satu orang.

"Hei, lihat dong siapa kucing garongnya. Ini tuh bukan kucing garong sembarangan, ini tuh kucing garong import dari negara P. Nih lihat..." wanita itu mendongakkan wajah Belva agar bisa di lihat oleh orang-orang yang ada disitu.

"BELVA." Teriak orang-orang itu lagi. Ada yang berteriak ada juga yang menganga.

Sedangkan saat wajahnya di pertontonkan kepada teman-teman SMA nya itu, tak sengaja mata Belva melihat Cellia yang memakai gaun merah.

"Gaun merah itu....." gumam Belva.

"Ngapain loe diem disini, cepetan kasih hiburan buat kita-kita yang ada disini." Kata wanita itu.

Mendengar perintah wanita itu Belva pun tersadar dari gumamannya. Rasa malu, marah, kesal , geram, sedih, semua bercampur aduk dalam diri Belva dan karena rasa nano-nano itu juga lah, yang membuat Belva berani melawan wanita itu.

"Woy da..." belum sempat wanita itu menyelesaikan kata-katanya, Belva sudah lebih dulu berteriak.

"Diem loe!!! Siapa juga yang mau ngasih hiburan buat kalian!!! Gue pake ini juga karena di suruh sama Cellia!!!!" Teriak Belva.

"Dan loe Cellia. Loe gak malu, nyuruh gue pake kostum ini sedangkan loe pake gaun curian, hah!!!" Kini Belva berteriak pada Cellia.

Sontak semua orang yang ada disitu menatap ke arah Cellia.

Merasa semua mata sedang menghakimi dirinya, Cellia pun memberikan pembelaan dirinya.

"Apa loe bilang, gue make gaun curian? Loe pikir gue gak mampu beli gaun ini? Gue mampu tau gak beli gaun kayak gini, jangan kan satu, selusin pun gue juga mampu."

"Kalau emang loe mampu, ya udah beli jangan nyuri gaun gue yang gue bawa dari Negara P dong!!!" Balas Belva.

"Apa gaun loe? Helllow... mimpi loe!!! Kalau emang ini gaun loe, emang gaun ini merk apa dan loe pasti tau dong harganya. Ayo jawab!!" Tantang Cellia.

Belva pun diam seribu bahasa. Karena gaun yang Cellia pakai adalah pemberian dari salah satu teman Belva sebelum Belva pulang ke Negara I. Jadi Belva tidak ingat merk nya dan tidak tau berapa harganya, yang Belva tau gaun itu adalah gaun mahal apalagi itu adalah pemberian dari temannya yang ada di Negara P.

"Tuh kan loe gak tau!!! Dasar tukang fitnah!!! Udah tukang fitnah, tukang halu lagi!!!" Ejek Cellia.

Dan ejekan Cellia itu di iringi dengan sorak sorai penghinaan orang-orang yang ada di dalam longe itu.

Karena merasa malu dan tak bisa lagi melakukan pembelaan diri karena tidak memiliki bukti, Belva pun berlari keluar dari dalam lounge.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Imma Juhamzah

Imma Juhamzah

udah dari luar negeri 4 taon tapi gobloknya masih dipelihara

2023-10-21

1

kimiatie

kimiatie

bodoh tak pandai habis...bawaan lahir Kali🤦🤦

2023-09-17

1

ILal Patuli Jr.

ILal Patuli Jr.

otakx Belva goblok abis dah Arthur GK konsisten mah🤪🤪😡

2023-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 # 1. Pindah Ke Kota
2 # 2. Selalu Terbully
3 # 3. Ditolak
4 # 4. Menerima Beasiswa
5 # 5. Tiba di Negara P
6 # 6. Pulang
7 # 7. Kostum Cat Women
8 # 8. Maling
9 # 9. Tidak Ada Yang Percaya
10 # 10. Bams = Bramasta = Presdir
11 # 11. Bams Menjengkelkan
12 # 12. Pasrah
13 # 13. Game Online
14 # 14. Kedatangan Nyonya Kalina
15 # 15. Mulai Suka
16 # 16. Otot Bams Mengalihkan Dunia Belva
17 # 17. Merekam
18 # 18. Berita Lambe Mu
19 # 19. Belva Terpuruk, Bams Turun Tangan
20 # 20. Konferensi Pers
21 # 21. Mengulang Kisah
22 # 22. Bertemu Tuan Simeon
23 # 23. Lamaran Bukan Permintaan
24 # 24. Pernikahan
25 # 25. Malam Pertama
26 # 26. Permintaan Belva
27 # 27. Bams Marah
28 # 28. Rencana Balas Dendam
29 # 29. Cellia Mengamuk
30 # 30. Terbongkar
31 # 31. Pembalasan
32 # 32. Menyimpan Dendam Yang Salah
33 # 33. Menyusul
34 # 34. Generasi Penerus
35 # 35. Amora
36 # 36. Banana Smoothies
37 # 37. Amora Geram
38 # 38. Kelicikan Amora vs Kelicikan Tuan Adrian
39 # 39. Diam Pura-Pura Tidak Tahu, Bergerak Mencari Bukti
40 # 40. Mengaku
41 # 41. Ayah Siaga Membuat Peraturan Baru
42 # 42. Senam dan Kelas Ibu Hamil
43 # 43. Bapak-Bapak Yang Posesif
44 # 44. Ibu-ibu Julid, Jangan Atur Rahim Orang!!
45 # 45. Menuju Launching
46 # 46. Gara-Gara Kepala, Bams Pingsan
47 # 47. Copyan Bams
48 # 48. Biantara Simeon
49 # 49. Bams Tidak Sabaran
50 # 50. TAMAT
51 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI.
52 Novel Baru
53 Promo : Perjodohan Berkedok Taruhan, karya Na_Les
54 Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
Episodes

Updated 54 Episodes

1
# 1. Pindah Ke Kota
2
# 2. Selalu Terbully
3
# 3. Ditolak
4
# 4. Menerima Beasiswa
5
# 5. Tiba di Negara P
6
# 6. Pulang
7
# 7. Kostum Cat Women
8
# 8. Maling
9
# 9. Tidak Ada Yang Percaya
10
# 10. Bams = Bramasta = Presdir
11
# 11. Bams Menjengkelkan
12
# 12. Pasrah
13
# 13. Game Online
14
# 14. Kedatangan Nyonya Kalina
15
# 15. Mulai Suka
16
# 16. Otot Bams Mengalihkan Dunia Belva
17
# 17. Merekam
18
# 18. Berita Lambe Mu
19
# 19. Belva Terpuruk, Bams Turun Tangan
20
# 20. Konferensi Pers
21
# 21. Mengulang Kisah
22
# 22. Bertemu Tuan Simeon
23
# 23. Lamaran Bukan Permintaan
24
# 24. Pernikahan
25
# 25. Malam Pertama
26
# 26. Permintaan Belva
27
# 27. Bams Marah
28
# 28. Rencana Balas Dendam
29
# 29. Cellia Mengamuk
30
# 30. Terbongkar
31
# 31. Pembalasan
32
# 32. Menyimpan Dendam Yang Salah
33
# 33. Menyusul
34
# 34. Generasi Penerus
35
# 35. Amora
36
# 36. Banana Smoothies
37
# 37. Amora Geram
38
# 38. Kelicikan Amora vs Kelicikan Tuan Adrian
39
# 39. Diam Pura-Pura Tidak Tahu, Bergerak Mencari Bukti
40
# 40. Mengaku
41
# 41. Ayah Siaga Membuat Peraturan Baru
42
# 42. Senam dan Kelas Ibu Hamil
43
# 43. Bapak-Bapak Yang Posesif
44
# 44. Ibu-ibu Julid, Jangan Atur Rahim Orang!!
45
# 45. Menuju Launching
46
# 46. Gara-Gara Kepala, Bams Pingsan
47
# 47. Copyan Bams
48
# 48. Biantara Simeon
49
# 49. Bams Tidak Sabaran
50
# 50. TAMAT
51
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI.
52
Novel Baru
53
Promo : Perjodohan Berkedok Taruhan, karya Na_Les
54
Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!