I'M A Wife Not A Maid (Aku Tidak Lemah)

I'M A Wife Not A Maid (Aku Tidak Lemah)

Awal mula.

Brukk!

Seorang ofice girl cantik menabrak seorang pria tampan, sehingga dirinya terjatuh dan berkas yang di bawanya pun berserakan di lantai.

"Kamu tidak papa?" tanya Pria yang di tabrak oleh ofice girl bernama tag Adira malikashafiya sembari mengulurkan tangannya.

Adira malikashafiya adalah seorang gadis cantik yang berasal dari panti asuhan, sejak bayi dia sudah berada di panti, dia tidak tau orang tuanya siapa dan berasal darimana? Yang dia tau dia hanyalah seorang anak yang terlantar. Kini dia bekerja sebagai ofice girl untuk membantu ibu panti membiayai adik-adiknya.

"Saya tidak papa." Adira langsung berdiri tanpa menerima uluran tangan itu

"Lagian, kamu itu aneh!"ucap Pria itu dengan tertawa kecil.

"Aneh kenapa ya, Pak?"tanya Adira sambil menatap orang itu heran.

"Aneh saja, kamu yang nabrak, kok kamu yang jatuh. Harusnya yang jatuh itu kan saya, karna saya yang kamu tabrak," jawab Pria itu.

"Maaf Pak, tadi saya buru-buru,"ucap Adira sembari memunguti berkas yang berserakan di lantai.

Pria itu juga ikut berjongkok untuk membantu Dira membereskan berkas-berkas yang berserakan tersebut. "Tidak usah pak, biar saya saja." Cegah Dira yang merasa tidak enak hati. Nama panggilannya adalah Dira.

"Tidak pa-pa, biar cepet selesai."Pria itu tersenyum dengan begitu manis.

Setelah selesai membereskan berkas, merekapun kembali berdiri. "Perkenalkan, Nama saya Revan Erlangga." pria itu mengulurkan tangannya.

"Jadi, bapak ini adalah Pak Revan, pemilik perusahaan ini?" kaget Dira.

"Iya," jawab Revan singkat.

"Maafkan saya pak, tadi saya benar-benar tidak sengaja. Jangan pecat saya pak, saya mohon."Dira menatap Revan dengan wajah memelas.

"Saya tidak akan memecat kamu, tapi dengan satu syarat," ucap Revan tersenyum penuh arti .

"Syarat apa ya, pak?"tanya Dira cemas.

"Sekarang kamu harus ikut makan siang dengan saya," pinta Revan.

"Tapi, pak..."

"Tidak ada tapi-tapian. Dan oh ya, Nama kamu siapa?"Revan menatap Dira dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Nama saya Adira Malikashafiya, pak," jawab Dira.

"Nama yang cantik, secantik orangnya."puji Revan.

Blus, pipi Dira memerah, ini adalah kali pertama dirinya di bilang cantik oleh lawan jenis.

"Bisa, berangkat sekarang?"tanya Revan.

"Hah, berangkat kemana?" Dira mendadak bleng..

"Makan siang lah, kemana lagi? Atau kalau kamu mau, kita ke KUA saja."goda Revan.

"Eh, em. Tapi saya masih bekerja pak, tidak mungkin saya bisa keluar untuk makan siang," jelas Dira gugup.

"Tentu saja bisa, saya kan bosnya," ujar Revan.

"Baiklah, pak. Tapi tunggu sebentar, saya mau mengantar berkas ini dulu," ucap Dira yang di balas Revan dengan anggukan kepala.

Setelah Dira kembali, mereka pun langsung saja pergi makan siang, Revan membawa Dira ke restoran yang paling mewah. Sampai Dira tidak mengetahui apa saja makanan yang terhidang di hadapannya.

Setelah kejadian tabrakan yang berujung perkenalan hingga makan siang itu. Mereka berdua menjadi semakin dekat, Bahkan Revan secara terang-terangan mendekati Dira di hadapan para karyawan nya. Alhasil banyak sekali karyawan wanita yang merasa iri dan juga membenci Dira. Sering kali Dira mendapat buliyan dan juga hinaan karena kedekatannya dengan Revan. Padahal dia sudah berusaha untuk menghindar, tetapi tetap saja Revan selalu mencarinya.

"Kenapa kamu selalu menghindari saya?"tanya Revan menatap tajam Dira.

"Saya hanya merasa tidak pantas saja berdiri disamping bapak, saya ini hanya seorang og pak. Sedangkan bapak adalah pemilik perusahaan ini." jawab Dira.

"Saya tidak peduli siapapun kamu, yang saya tau, saya mencintai kamu. Dan ingin memilikimu."ucap Revan.

"Apa? Bapak mencintai saya? saya tidak salah dengar."kaget Dira.

"Tidak, saya memang mencintai kamu. Saya tau ini terlalu cepat, bahkan kita baru kenal beberapa bulan saja. Tapi entah kenapa? perasaan ini semakin hari semakin dalam."jelas Revan.

"Tapi saya hanya sorang og, pak. Saya tidak pantas dicintai oleh bapak. Lebih baik, bapak cari wanita lain saja," tutur Dira yang merasa tidak pantas bersanding dengan Revan.

"Saya tidak peduli, mau kamu og atau apapun itu. Yang jelas saya mencintai kamu, saya mohon terima cinta saya. saya janji, saya akan berusaha untuk membahagiakan kamu."Revan menggenggam tangan Dira.

"Adira Malikashafiya. Maukah kamu menjadi istriku? dan juga Menjadi ibu dari anak-anaku?"Revan berjongkok di hadapan Dira, sambil mengeluarkan sebuah kotak cincin lalu dia membukanya.

"Apa kamu akan menerima aku apa adanya?"tanya Dira.

"Pasti."Jawab Revan yakin.

"Meskipun, aku adalah anak yang tidak jelas asal-usulnya?"

"Ya, aku akan menerima apapun itu! So, gimana jawaban kamu?"Revan menatap lekat manik mata indah Dira.

"Aku mau!"jawab Dira.

"Benarkah?"Revan memastikan.

"Ya, benar."Dira tersenyum manis.

"Aku bahagia sekali."Revan memasangkan cincin berlian di jari manis Dira dan mengecup punggung tangan Dira, lalu dia segera berhambur memeluk Dira.

"Terimakasih, aku janji. Aku akan berusaha untuk membuat kamu bahagia,"Revan semakin memeluk erat Dira.

"Terimakasih juga, karna kamu sudah menerima aku apa adanya."Dira membalas pelukan Revan.

Setelah lamarannya diterima oleh Dira, Revan memutuskan untuk segera menikahi Dira. Dia pun memberitahukan perihal niatnya pada sang ibu, tapi sayang ibunya tidak merestui niat Revan untuk menikahi Dira, setelah Revan menceritakan asal-usul Dira. Tapi Revan tidak menyerah begitu saja, dia tetap memperjuangkan Dira, bahkan Revan sampai mengancam tidak akan mengelola perusahaan. Dan dia juga akan keluar dari keluarga Revanga, jika sang ibu tetap tidak mendukung keputusannya. Alhasil Tamara, ibu dari Revan pun menyetujui keputusan Revan, meski dengan berat hati, Tamara tidak rela, jika anak bungsunya mempunyai istri yang tidak jelas asal-usulnya. Dengan segala halang rintangan yang terjadi, akhirnya Revan bisa menikahi Dira, meskipun dia tau sang ibu tidak menyukai istrinya, tapi Revan berjanji, dia akan membuat Tamara menyukai Dira.

"Mas, apa kita akan tinggal disini?"tanya Dira saat dia baru saja menginjakan kakinya di rumah yang begitu besar itu.

"Iya, apa kamu tidak suka tinggal di sini?"Revan menatap sang istri penuh selidik.

"Tidak, Mas. Aku suka kok tinggal di sini."Jawab Dira tersenyum kaku.

"Maafin ibu aku ya, jika nanti dia mengatakan suatu hal yang membuat kamu tersinggung."ucap Revan.

"Iya, Mas. Lagian sekarang kan! Ibu kamu adalah ibu aku juga."Dira tersenyum tulus.

"Ya sudah, kita kekamar yuk!"Dira mengangguk sembari tersenyum tipis.

Ini adalah malam pertama mereka, tadi siang mereka telah melangsungkan pernikahan, di gedung milik keluarga Revanga. Pernikahan mereka cukup sederhana, tidak terlalu glamor dan juga mewah. Rekan bisnis Revan pun hanya beberapa saja yang di undang.

Tadinya mereka ingin menginap di sebuah hotel, tapi tidak jadi, karna Tamara melarangnya dia bilang akan buang-buang waktu dan juga pemborosan jika menginap dihotel. Alhasil mereka pun langsung saja pulang kerumah besar milik keluarga Revanga.

Dari awal Dira mengenal sang ibu mertua, sangat terlihat jelas sekali jika Tamara tidak menyukainya. Hanya tatapan sinislah yang menyambut kedatangannya setiap kali mereka bertemu. Bahkan sampai Dira resmi menikah dengan Revan pun, Tamara sama sekali tidak menunjukan wajah bahagianya. Dia masih saja menatap Dira dengan tatapan kebencian. Tapi Dira membalasnya dengan senyuman yang begitu tulus, dia sangat berharap semoga suatu saat ibu mertuanya akan luluh dan akan menerima dia apa adanya.

Hallo readers, jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya😊

Like👍 Comen dan juga Vote ya!!!

Author mohon dukungannya dari kalian semua🙏🙏

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

lanjut

2023-03-28

0

Anita_Kim

Anita_Kim

Akak aku mampir nih....

2022-04-23

2

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

hadir thor

2022-04-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!