Menikahlah denganku.

🌸

🌸

"Menikahlah denganku Zie.."kata Raga.

Zivanna sontak kaget,dia membeku,tak mampu juga untuk menjawab,dia masih mencerna ucapan atau tepatnya lamaran yang baru saja diungkapkan oleh atasannya itu.

"Maaf,aku tidak bisa"kata Zivanna dengan tegas,dia meneruskan kegiatannya mengelap meja kerja Raga.

Raga menghela nafas, dulu dia masih miskin ditolak,dia bisa terima Tapi sekarang,diasudah punya segalanya, mengapa Zivanna masih juga menolaknya?

"Kenapa Zie?"lirih Raga.Dia berjalan mendekati wanita yang sudah mengisi separuh hatinya itu.Memegang kedua pundaknya,dan memaksanya untuk menatap wajah Raga.

"Apa harus ada alasannya?"tanya Zivanna.Netranya yang bulat bersinar dan menyiratkan kesedihan yang mendalam.

"Aku bukan Raga sepuluh tahun yang lalu Zie,lihat aku sekarang?"Raga menatap kedua netra Zivanna.

"Aku tidak mau di cap pelakor,biarpun sekarang aku sudah jatuh dan miskin,aku masih punya harga diri"kata Zivanna lirih.

"Aku sudah berpisah dengan Sandra,kamu bukan pelakor sayang"ucap Raga lembut.

Kemudian dengan lancang,dia mengecup bibir yang mengatup rapat itu sekilas.Membelai wajah yang selalu terlihat cantik di mata Raga,walaupun tanpa polesan make up yang tebal.Kecantikan yang natural,yang membuatnya tergila-gila, dari dulu bahkan hingga sekarang.

"Bagaimana pandangan orang-orang,mereka tahunya kamu tunangan Sandra, yang cantik, pintar dan kaya...sedang aku....aku miskin,aku bukan level kamu Raga"kata Zivanna lagi.

"Aku mencintaimu... hanya itu jawabannya,aku tidak memaksa kamu menjawab sekarang, kamu bisa memikirkan lagi,aku akan sabar menunggumu"Raga mengecup kening Zivanna dalam dan penuh perasaan.

Netra Zivanna perlahan mengembun,dan air matanya turun tanpa permisi.Sesungguhnya dia juga mencintai Raga,dia juga menginginkan pria itu untuk jadi miliknya, tapi dia takut, karena keadaan mereka sekarang sudah tidak sama.

"Aku antar kamu pulang ya?"kata Raga kemudian.

"Aku bisa pulang naik angkutan.."tolak Zivanna.Dia membalikkan tubuhnya, membelakangi Raga.

"Tolong Zie, jangan menolak terus-terusan,aku khawatir kalo kamu pulang sendiri"geram Raga.

"Baiklah,aku selesaikan dulu kerjaanku.."kata Zivanna akhirnya.Dia terpaksa mengalah,karena sudah terlalu capek untuk berdebat.

Dengan wajah berbinar,Raga mengehempaskan bokongnya di sofa single yang ada diruangannya.Matanya tak pernah lepas sekalipun dari Zivanna.Setiap pergerakannya ada dalam pengawasannya.

Akhirnya selesai juga tugas lembur Zivanna,dia kemudian segera keluar dari dalam ruangan itu.

🌸

🌸

Suasana hening menyelimuti perjalanan kedua pasang manusia yang saling mencintai itu.

"Kita cari makan dulu ya Zie?"tanya Raga lembut.

"Sudah malam,aku takut tidak di kasih pintu masuk nanti"bisik Zivanna.Perutnya juga sudah keroncongan sebenarnya,tapi dia malu mengakuinya.

"Sebentar saja,kamu juga belum makan malam kan?"kata Raga.

"Ta....tapi .."

"Sudah,kita makan dulu.Kalo kemalaman,kamu boleh menginap di apartemen ku.."Raga tergelak.

Zivanna merengut, walaupun ada sedikit rona merah pada wajahnya.Zivanna memalingkan wajahnya ke samping, berpura-pura tak mendengar kata-kata yang baru diucapkan Raga.

"Kamu mau makan apa?"

"Apa saja,aku tidak terlalu pemilih makanan.."

"Ok,kita makan ayam bakar saja ya?"kata Raga memutuskan.

"Iya..."Zivanna hanya menurut,karena percuma juga dia menolak,sudah pasti tidak akan mempan bagi Raga.

Mobil mewah Raga Akhirnya menepi,di depan warung tenda yang ada di pinggir jalan.Suasananya tampak sepi,hanya ada sepasang laki-laki dan perempuan saja yang sedang makan di dalam.

Setelah memesan makanan untuk mereka berdua,Raga mengajak Zivanna untuk duduk lesehan di dalam tenda.Keduanya duduk berhadapan.

"Kamu tinggal saja di apartemenku ya, dari pada di tempat kos kamu yang lumayan jauh dari kantor"tawar Raga.

Zivanna menggelengkan kepalanya"aku nggak punya uang buat bayar sewanya"katanya kemudian.

"Raga tertawa keras"aku tidak meminta uang sewa Zie,aku hanya ingin kamu tinggal di sana"

"Bersama kamu?"dengan mata memicing,Zivanna menatap Raga lekat-lekat.

Lagi-lagi Raga tergelak,"aku masih punya apartemen yang lain Zie,kamu tidak usah khawatir."

Zivanna tersenyum malu,karena sudah salah berpikir,dia mengira Raga akan mengajaknya tinggal bersama tanpa suatu ikatan.

"Tapi,kalo kamu mau,aku bisa menemani kamu"

"Huh,enak saja"Zivanna merengut,dan membuat Raga bertambah gemas melihatnya.

"Kalo begitu,kita harus menikah lebih dulu,biar bisa tinggal bersama,bagaimana?"alis Raga naik turun menggoda Zivanna.

"Sudahlah,jangan menggombal terus, pikirkan Sandra,dia pasti tidak terima kamu putuskan begitu saja"gerutu Zivanna.

Raga tertegun,dia bahkan tidak berpikir sampai di situ, Sandra sudah pasti akan mengadu kepada orang tuanya,dan juga orang tua Raga.

*bersambung..

🌸

🌸*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!