Teman julid.

🌸

🌸

Danu masih terpaku di depan pintu ruangannya,saat tiba-tiba pintu terbuka dari luar.

"Dan,bisa ke ruangan ku sebentar?"seraut wajah menyembul,tampan dan terkesan datar.

"Eh,siap bos.."Danu tersadar dari lamunannya,heleh, gara-gara OG pagi-pagi gini aku sudah melamun.monolog Danu dalam hati.

Kemudian dia keluar lagi,mengekori langkah sang bos,RAGA DIRGANTARA..CEO sekaligus pendiri perusahaan ini.

Dia sudah lima tahun mengabdi kepada Raga.

"Pagi-pagi sudah ngelamun..."Raga mengomel,saat Danu baru saja Menghempaskan bokong di kursi seberangnya.

Danu meringis,dia sebaya dengan sang Bos,juga teman dekat semasa kuliah,jadi hubungan keduanya, lebih ke sahabat daripada bos dan bawahan.

Danu kemudian menyerahkan berkas-berkas yang tadi dibawanya.

"Gimana nggak ngelamun,bos.pagi-pagi udah ngeliat bidadari.."Danu terkekeh.

"Cih...mana ada bidadari disini"Raga berdecih,pria tampan yang memakai setelan kerja berwarna biru itu mencebik.

"Eiitt,ada lah.cuma,kalo kata peribahasa ibarat mutiara yang tersembunyi."Danu terkekeh lagi.

"Heleh,paling juga siska"

"Ini malah levelnya lebih tinggi dari Siska..."

"Oh ya ."Raga menatap asistennya sekilas,kemudian kembali fokus ke berkas yang ada didepannya.

Siska adalah sekretaris Raga,wanita cantik dan pintar yang biasa tampil seksi,sudah jadi rahasia umum,kalo Danu suka menggoda Siska,yang adalah seorang janda beranak satu.

"Jadi,aja jadwalku hari ini ?"tanya Raga,setelah selesai menandatangani berkas yang tadi diberikan Danu.

"Hari ini cuma ada satu meeting dengan klien kita yang dari malang.."Danu berkata.

"Ok.."

"Da yang lain lagi bos..?"

"Untuk saat ini cukup.."

"Ok.."

"Eh,Dan...."panggil Raga,saat Danu hampir menyentuh handle pintu.

"Ya.."

"Bisa minta tolong, pesenin aku sarapan?"

"Ok,mau menu apa bos?"

"Nasi goreng seafood aja..."

"Ok.."

🌸

🌸

Sementara itu,dilantai bawah ..

Tepat tengah hari,Zivanna menyelesaikan tugasnya.dia dan juga Rani menyimpan peralatan mereka,disebuah ruangan khusus.

"Akhirnya kelar juga Zie .."Rani mengusap peluh dikeningnya.

"Iya, lumayan capek juga.."ujar Zivanna.

"Ke kantin yuk.."

"Boleh deh, tapi bersih-bersih dulu ya bentar.."

Zivanna dan juga Rani masuk ke dalam toilet.ada dua pintu yang sedang kosong,dan keduanya masuk secara bersamaan.

Setelah selesai mencuci muka dan sekedar buang air kecil,Zivanna keluar dari toilet.

Dan disambut oleh dua OG juga seperti dia,hanya saja dua OG itu tampak tidak suka dengan Zivanna .

"Mau ke toilet juga,aku sudah selesai kok.sikahkan.."Zivanna menyingkir.

"Hei,anak baru.jangan songong ya,jangan sok kecantikan.."tiba-tiba salah satu dari mereka berkata.

Zivanna tertegun,senyum yang tadi menghias bibirnya,jadi tertarik kembali.sesungguhnya dia merasa capek,tiap kali dapat tempat baru, selalu aja ada yang tidak suka.

Kan bukan salahnya,kalo diberi anugerah wajah yang cantik alami,tubuh yang bagus dan ideal.

"Maaf,kamu salah paham.."Zivanna mencoba tersenyum.

"Cih,nggak usah pura-pura sok lugu deh ."gadis yang berambut sepundak itu bertolak pinggang.

"Sudah lah Don.."temannya terlihat menenangkan.

"Sudah deh Mir,kamu nggak usah ikut-ikutan, diem aja.."Bentak gadis yang di panggil Don itu.

Mira,teman Donna yang terlihat seperti gadis cupu,karena berkaca mata,mengkerut setelah dibentak.

"Terserah kamu deh,aku niatnya cuma pengen kerja,nyari uang.."Kata Zivanna akhirnya.dia membalik tubuhnya,hingga menghadap ke arah cermin.sekedar ingin melihat,apa wajahnya terlihat kusam atau masih layak untuk dilihat.

Membuat Donna semakin bertambah meradang.matanya melotot,bahkan hampir keluar dari tempatnya,melihat Zivanna yang terlihat santai,tidak terpengaruh sama sekali dengan gertakannya.

Zivanna hanya melirik sekilas,gadis yang nampak marah itu lewat pantulan cermin didepannya.

"Hey,nggak sopan banget sih diajak ngomong senior, bukannya dengerin,malah nyuekin..."semprot Donna.dia mendekati Zivanna,kemudian menarik tangannya hingga terhuyung,dan hampir jatuh.

"Don, apa-apaan sih kamu,kumat lagi ya..."Rani keluar dari toilet dan langsung menyemprot Donna.

"Cih,dah punya bodyguard aja baru sehari kerja.."Donna menghempaskan tangan Zivanna.karena cekalan dari Donna terlalu kencang dilengannya,hingga menyisakan warna merah dikulit putihnya.

"Bilang aja kamu iri sama Zie .."Rani mencebik.

"Dih,apa yang mesti aku iri dari anak songong itu?"Donna tersenyum sinis.

"Zie kan lebih cantik kemana-mana,ketimbang situ.."ledek Rani.

"Udah Ran,kita makan aja yuk.keburu habis jam istirahatnya.."Zivanna menarik tangan Rani, sebelum suasana bertambah memanas.

"Dasar..."Donna masih sempat mengumpat Zivanna dan Rani yang memilih pergi,ketimbang meladeni OG bernama Donna itu.

🌸

🌸

Zivanna dan Rani memilih duduk dipojok kantin yang mulai rame itu,setelah mengambil menu.

Zivanna memilih sayur bayam dan ikan goreng plus sambel,sebagai menu makan siang hari ini,sedang Rani memilih sayur sop dan ayam goreng.

Keduanya mulai menyantap makanan masing-masing."Nggak usah diambil hati ya,ucapan si Donna..."kata Rani, disela suapannya.

"Hemm,aku mah udah biasa dijulidin teman Ran.."

"Oh ya..."

"Iya.."Zivanna terkekeh sendiri,sambil terus menyuapkan nasi ke mulut.

"Percaya deh,kamu cantiknya kebangetan sih Zie,harusnya jadi model bukan malah jadi office girl.."

"Model apa dulu nih,.."

"Model majalah playboy mungkin.."Rani tergelak.

"Ih, amit-amit deh Ran,jangan sampai..."Zivanna terlihat bergidik,mendengar ucapan Rani.

"Donna selalu kayak gitu,kalo ada anak baru...mungkin karena dia ngerasa paling senior,dan ketambahan lagi, kamu lebih cantik dari dia .."

Zivanna hanya tertawa,dia sudah biasa menghadapi masalah teman yang iri seperti itu.hanya karena kecantikan dia,yang selalu dianggap sok cantik,sok centil.padahal dia juga tidak melakukan apa-apa,karena memang niatnya cuma mau nyari uang.

"Sama aja Ran, jangan terlalu tinggi memuji..ntar aku nggak bisa turun gimana?"

"Ya pake tangga Zie ."

"Nggak mau,takut ah..."

"Jangan manja dong Zie .."Rani menyudahi makannya,dia menggeser piring ke samping,kemudian ganti menyesap es teh manis nya."Alhamdulillah.."ucapnya saat tiba-tiba bersendawa.

"Rani... jorok ih.."Zivanna memukul lengan gadis yang duduk di sampingnya itu.

Rani hanya tergelak,tadinya dia mengira Zivanna adalah tipe gadis yang sombong dan sok cari perhatian,karena memang wajahnya yang cantik,juga tubuh yabg ideal.

Tapi,ternyata dia salah.Zivanna adalah tipe gadis yang ramah,baik juga sangat sederhana.

"Kamu udah lama kerja disini Ran?"tanya Zivanna,dia juga sudah selesai makan.menyandarkan punggung ke tembok yang ad dibelakangnya.

"Udah hampir dua tahun,Zie.."

"Wah, lumayan lama ya?"

"Iya,soalnya aku betah sih disini,gaji lumayan,makan siang juga dapat gratis.. ditambah CEO nya tampan memesona Zie .."Rani menangkup kedua pipinya dan mengedipkan mata sok imut.

"Aduuh...jangan sampe berhalu dengan bos Ran.."Zivanna menepuk bahu Rani yang masih senyam senyum,entah apa yang dipikirkannya.

"Nggak papa Zie,ntar kalo kamu udah ngeliat pak Raga pasti juga bakal terus terngiang-ngiang..."cerocos Rani.

Deg...

Bersambung...

mohon dukungannya ya,klik like,love dana komen..makasih..😘😍

🌸

🌸

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!