Sebaiknya kita berpisah.

🌸

🌸

"Maaf.."Raga berkata dengan lirih,sungguh tak tega sebenarnya melihat Sandra yang terus menangis dengan pilu.tapi,mungkin memang berpisah adalah jalan yang paling baik diantara mereka.

Dari pada terus bersama, sedangkan hati dan cinta Raga untuk wanita lain.meskipun mereka bisa saja menikah, tapi akan sangat tak adil bagi Sandra.dia bisa mendapatkan pria lain yang lebih baik dari dirinya.

"Begitu mudahkan kamu mengucap kata pisah Raga, setelah dua tahun kita bersama.."Sandra menatap pria yang sebentar lagi mencampakkan dirinya, dengan pilu.dalam hati dia sangat membenci wanita bernama Zivanna itu.

Tidak dulu,ataupun sekarang,dia selalu mengacaukan hidupnya.dia bisa mendapatkan seluruh cinta Raga,dan tak menyisakan sedikitpun untuk Sandra.

"Maafkan aku,ini demi kebaikan kita bersama San.."lirih Raga.

"Bukan kebaikan kita,tapi kebaikan kamu sendiri.aku tak menyangka, semudah itu kamu melupakan penghinaan wanita itu.aku saja hingga detik ini,masih sangat membencinya.."Sandra kembali berteriak.

"Cukup Sandra,jangan meninggikan suaramu disini,ini kantor,bukan rumah kamu"Raga membentak wanita yang terus histeris itu.

Dia sudah berusaha sabar dan meminta maaf, tapi Sandra terus memojokkan dirinya dan bahkan Zivanna.

"Aku benci wanita itu,aku tidak terima kamu putuskan begitu saja Raga.."

"Terserahmu San,aku juga sudah capek dengan sikapmu selama ini, Sandra yang dulu lembut,perhatian, pengertian sudah menghilang.yang tinggal hanya Sandra yang arogan,egois..."

"Terus saja kamu absen semua kekurangan aku Ga, aku tidak akan biarkan kalian bahagia,ingat itu"Sandra berbalik,dan bergegas keluar dari ruangan Raga.

"Maafkan aku San"lirih Raga.dia menghempaskan bokongnya disofa single yang ad diruangannya itu.menyandarkan punggungnya ke belakang.

Setelah ini,dia harus menjelaskan alasan dia memutuskan Sandra, kepada kedua orang tua Sandra,dan juga orang tuanya sendiri.

Mungkin kalo kedua orangtuanya bisa memahami keputusannya,tapi pasti tidak buat orang tua Sandra.

Raga memijat pelipisnya yang terasa berdenyut.deg...

Tiba-tiba dia teringat Zivanna,bagaimana keadaannya sekarang, setelah Sandra menghinanya tadi.

Raga tersenyum,paling tidak,jalannya untuk bisa memiliki Zivanna tinggal selangkah lagi,akan jadi kenyataan.

🌸

🌸

Rani keheranan,melihat Zivanna yang menampakkan raut wajah yang terlihat sedih.

"Ada apa Zie?"saat itu mereka ad di pantry.Zivanna duduk dengan melamun.tangannya memegang lap.

"Zie..."

"Eh, kenapa Ran?"Zivanna tersentak kaget.

"Kamu kenapa?"

"Nggak kenapa-napa Ran"Zivanna tersenyum tipis.dia memandang Rani yang seakan tidak percaya dengan kata-katanya.

"Kamu nggak bohong, kelihatannya lagi ada yang kamu pikirkan gitu.ada apa?"Rani memegang lengan sahabatnya itu.

"Bener Ran,aku nggak papa"

"Sudah deh,meskipun aku baru kenal kamu beberapa hari, tapi aku tau kamu seperti giman orang nya Zie.kamu lagi butuh duwit?"

"Nggak Ran,aku hanya tiba-tiba ingat orang tuaku aku kangen mereka Ran"Zivanna memandang Rani dengan sendu,tak mungkin juga dia menceritakan masa lalunya yang melibatkan nama Raga dan tunangannya.

Dan sekarang mungkin pasangan itu sedang bertengkar karena dirinya,apa aku harus mengundurkan diri dari sini,tapi aku sangat butuh pekerjaan.Zivanna menangis dalam hati.

"Zie..."tiba-tiba Bu cindy masuk, membuat Zivanna mengusap wajahnya yang agak sembab itu.

"Iya bu.."

"Malam ini tolong lembur lagi ya Zie,hanya tiga jam,dan kamu akan mendapat tambahan satu hari gaji Zie ."

Zivanna dan Rani saling berpandangan,dan akhirnya Zivanna hanya bisa menganggukkan kepalanya,memang dia bisa menolak,dia saja baru bekerja beberapa hari disini.

"Baik bu ."jawab Zivanna patuh.kemudian bu Cindy keluar dari dalam pantry.

"Zie,kenapa kamu iyakan saja perintah bu Cindy"protes Rani.

"Memang aku boleh nolak Ran?"tanya Zivanna dengan polos.manik matanya yang masih menyisakan kesedihan, tampak menatap sahabatnya.

"Bolehlah,mau lembur atau tidak kan hak kita buat nerima atau nolak.."

"Hanya beberapa jam saja Ran,nggak papa.lagi pula lumayan juga,nambah satu hari gaji..."Zivanna terkekeh geli,sejenak melupakan rasa gundahnya.

"Ya udah,lain kali kalo kamu capek, kamu tolak nggak papa Zie.."kata Rani.

"Bu Cindy nggak marah?"

"Ya kan bisa nyari office girl yang lain, Kenapa harus kamu terus yang disuruh lembur"Rani cemberut,dan Zivanna menghadiahi gadis itu cubitan di lengannya yang berisi.

"Iya,jangan cemberut ah,jelek kamu.."Zivanna tertawa,melihat wajah Rani yang lucu.

"Emang aku udah jelek dari lahir.."ketus Rani.

"Lho .."

"Ayo kerja lagi, bisa-bisa kena peringatan bu Cindy ntar kalo kita ketahuan ngobrol terus dari tadi."

"Ok .. semangat...."

🌸

🌸

Suasana sudah mulai sepi,Zivanna masih belum menyelesaikan jam lemburnya,saat ini dia berada dilantai lima.tinggal satu ruangan lagi yang harus dia pastikan kebersihannya.

Ruangan CEO.Zivanna menghela nafas sebelum mengarahkan tangan ke handle pintu.baru saja dia mau membuka pintunya, Tapi sudah terbuka lebih dulu dari dalam.

Sontak kedua manusia beda jenis kelamin itu terperanjat,saat melihat orang yang selalu di bayangkan ada di depan mata.

"Zie..."sapa Raga lembut,sungguh, didepan Zivanna dia selalu menjadi laki-laki yang paling lembut di dunia ini.

Pria itu terlihat lelah,bahkan jasnya sudah tersampir di lengannya.

"Maaf pak,apa saya bisa membersihkan ruangan bapak?"tanya Zivanna dengan sopan, sebagaimana atasan dan bawahan.

"Kamu lembur?"Raga memandangnya Zivanna penuh rasa kasihan.

Sebentar lagi,aku akan menghalalkan kamu sayang,akan ku pastikan,hidupmu tidak akan kekurangan satu apapun.

"Iya pak."Raga masih saja betah mematung di tengah pintu.membuat Zivanna kesal,karena

dia tertahan didepan pintu,dan tidak bisa masuk.

"Apa saya boleh masuk?"tanya Zivanna.

"Ah,iya.maaf, silakan kamu masuk"

Raga menyingkir,memberi tempat untuk Zivanna masuk.dia teramat kasihan,melihat wajah Zivanna yang terlihat sangat capek itu.

Zivanna mulai membersihkan ruangan Raga,mulai dari mengelap meja, menyapu dan mengepel dia sudah paham.

Saking asyiknya dia melaksanakan tugasnya,hingga dia tidak menyadari kalo pintu ruangan ini telah di kunci oleh Raga.

"Zie...."Raga mendekati Zivanna.

"Iya pak,emm, sebentar lagi selesai kok, bapak pulang dulu nggak papa"kata Zivanna lagi.

"Aku sudah pisah dengan Sandra.."lirih Raga, tapi terdengar cukup keras bagi Zivanna.

Sontak saja Zivanna menoleh, seakan tak percaya dengan semua omongan Raga.

"Tapi, kenapa?"

"Karena aku tidak mencintai dia "

"Setelah bersama dalam kurun waktu hampir dua tahun?"Zivanna menggelengkan kepalanya.

"Memang cinta bisa dipaksa Zie,aku juga berhak atas kebahagiaan hidupku sendiri"kata Raga lagi.

Vania membisu.

"menikahlah dengan ku "

*Bersambung..

jangan lupa,, klik like,love dan komen.

Makasih..😘😘

🌸

🌸*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!