Menemukanmu.

🌸

🌸

Zivanna setengah berlari masuk ke dalam lobi,saat ini sudah hampir pukul delapan.gara-gara dia kebanyakan melamun dan akhirnya angkot yang biasa lewat,juga ikutan molor,jadinya Zivanna kesiangan.

Bergegas dia menuju ke toilet,untuk berganti baju seragam.setelah beres, disimpang tas slempangnya di loker seperti biasa.

Dengan berlari kecil Zivanna menuju ke arah lift,beruntung pada saat itu ada sebuah lift yang terbuka dan tampak dua pria masuk ke dalamnya.

Zivanna semakin mempercepat langkahnya,dan tanpa banyak kata dia menerobos masuk.dia tak peduli,biarpun sebenarnya dia tau,itu adalah lift khusus untuk para petinggi perusahaan.

keselamatan nyawaku lebih penting,daripada aku habis kena omel bu Cindy.

"Eh, permisi pak,saya numpang naik lift ini ya?saya terlambat,bisa habis kena omel bu cindy nanti"ucap Zivanna dengan napas terengah-engah.

Kedua pria itu tampak membeku,menatap dirinya tak berkedip.pintu lift akhirnya tertutup.Zivanna mengelus dadanya dengan lega.dia menyingkir, mengambil tempat berdiri di belakang.

"Hai zie,sapa salah satu pria yang memakai setelan kerja warna hitam.dan Zivanna mengenalnya dengan nama Danu,sang asisten CEO,berarti pria yang melotot itu CEO dong,Zivanna menelan Saliva kasar.nyalinya menciut seketika.

Tapi,kenapa perasaannya mengatakan,kalo dia seperti tidak asing dengan pria yang memakai jas biru itu ya.

"Eh,pagi pak.maaf ya,saya lancang masuk ke dalam sini.saya kepepet pak.."Zivanna meringis pada Danu.

"Kamu kesiangan Zie?"dengan ramah Danu bertanya,wajahnya berseri-seri,dia bahkan lupa dengan sang bos yang nampak mematung sedari tadi.

"Iya pak,maaf.jangan pecat saya ya?"Zivanna menatap dengan wajah memelas,sesekali dia melirik dengan ekor matanya,sang pria yang satunya.

"Ehem.."deheman dari pria dingin itu menyadarkan Danu,dia sontak ingat dengan sang big bos yang sedang bersamanya di dalam lift ini.

"Ah,iya Zie.ini adalah bos kita,pak Raga namanya"Danu memperkenal sang bos pada Zivanna.

Deg...

Manik mata Zivanna sontak tertuju pada sang pria yang bernama Raga.Zivanna memandangnya lekat,tubuhnya sontak gemetar.dia bahkan tidak bisa menggerakkan nya sama sekali.

Dia....mungkinkan dia Raga,cowok yang dulu aku hina habis-habisan,dia sekarang sukses seperti ini,dia terlihat berbeda.berubah seratus delapan puluh derajat.

Raga memandang wanita cantik yang berpenampilan sederhana itu, memandangnya penuh damba,nyaris tak berkedip.

"Pagi pak"sapa Zivanna lirih,biar bagaimanapun dia hanya seorang bawahan.

Zivanna membuang pandangannya,tak mampu menatap mata elang itu terlalu lama.hanya membuatnya larut dalam dosa-dosanya di masa lalu.

"Kamu kenapa Zie?"tanya Danu penuh perhatian, membuat Raga meliriknya sinis,Dasar playboy cap badak.tau saja barang bening dan keluaran terbatas.monolog Raga dalam hati.

Ingin rasanya mencongkel kedua mata Danu yang sedari tadi tidak berkedip menatap Zivanna.

*Dia masih secantik dulu,bahkan sekarang auranya lebih keluar,lebih terlihat tenang dan dewasa.apa yang terjadi dengan hatiku,kenapa aku masih saja berdebar-debar hanya dengan melihat wajahnya saja.

Tubuhku juga gemetar,YA TUHAN.aku sangat merindukannya.

Kebencian yang sepuluh tahun sudah aku pupuk,bahkan tidak bisa mengalahkan rasa rinduku akan dirinya*.

Raga terus saja memandang Zivanna tanpa berkedip,kalo saja tidak ada Danu,pasti gadis itu sudah jatuh ke dalam pelukannya.

Akhirnya lift sampai juga dilantai paling atas,begitu pintu lift terbuka Zivanna bergegas keluar dan tepat pada saat itu melihat Rani sedang keluar dari ruang CEO.

"Rani,maafkan aku.."dengan wajah bersalah, Zivanna mendekati Rani.

Dan Rani tampak melotot dan bertolak pinggang."Zivanna, kamu anak baru ya, berani-berani datang telat.mau saya pecat kamu"gertak Rani.dan setelahnya gadis itu terbahak-bahak.

Zivanna menjadi kesal,dicubitnya pinggang berisi Rani."dasar Rani ngeselin..."Zivanna merengut.kemudian dia segera mengambil peralatannya,dan mulai bekerja.

Dari ekor matanya,dia melihat sosok Raga yang sedari tadi mengawasinya.

"Sssty,kerja...kerja.ada big bos.."bisik Rani,dan keduanya akhirnya memilih konsentrasi dengan pekerjaan mereka.

🌸

🌸

Sementara itu di ruangan raga.setelah melihat interaksi Zivanna dan temannya yang terlihat akrab itu, membuat Raga mengulas senyum.

Raga terlihat duduk bersandar di kursi kebesarannya.memijat pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut.

Akhirnya,aku menemukannya.bahkan setelah sekian lama,rasa cinta ini masih tetap sama besarnya,bahkan semakin tumbuh subur.

Dia masih secantik dulu, tapi kenapa dia bisa bekerja disini sebagai office girl.apa yang terjadi.

"Bos, ngelamun aja sih masih pagi juga."Danu datang-datang langsung mengomel.menghempaskan bokong dihadapan sang bos.

"Ck.. ngagetin aja sih?"gerutu Raga.

"Aku sudah ketuk pintu sampai tanganku lecet bos."Danu membela diri.

"Apa jadwalku hari ini"tanya Raga serius.memutar kursi kebesaran ke kiri dan ke kanan,sambil mengelus dagu.

"Jam sepuluh ada meeting di PT.JAYA SENTOSA bos,Siska belum datang bos?"Danu balik bertanya.

"Kenapa kamu nanya aku?memang aku satpam Siska, yang akan tau apapun yang dia kerjakan?"sinis Raga.

"Eh ."Danu mati kutu,sang bos kadang kalo ngomong suka nggak kira-kira.

"Bos,lagi pms ya?"alis Danu naik turun,meledek sang bos.

"Kurang ajar kamu Dan.mau dipecat?"Raga melotot.untung teman, coba kalo orang lain,sudah dipecat dari dulu.

"Jangan dong bos,lagi serius ngumpulin cuan,buat ngelamar pujaan hati"Danu meringis.

"Siapa lagi?Raga sudah hapal sepak terjang seorang Danu,mudah berlabuh ke satu hati.

"Yang tadi bos,bidadari cantik.."Danu meringis.

Deg..

Jangan-jangan nih anak naksir Ziezie ku lagi huh, enak aja,langkahi dulu mayat dikuburan.monolog Raga dalam hati.

"Emang kamu udah kenal?"selidik Raga.

"Sudah dong,namanya Zivanna Arneta kusuma."Danu menepuk dada sombong.

"Trus, apalagi yang kamu tau tentang gadis itu?"

Danu mengernyit"Kenapa bos jadi kepo?"

"Sh*itt,jangan makin ngelunjak kamu nggak Dan!"Raga melotot marah.

"Bercanda bos, gitu aja ngambek sih."

"Apalagi yang kamu tau tentang gadis itu?"

"Belum tau sih bos,hanya tau namanya saja.bos,mau dicarikan info tentang Zivanna?bos juga tertarik.jangan bos,Sandra mau dikemanain?"Danu menggerutu panjang lebar.

Raga tersentak, tiba-tiba dia ingat dengan sosok Sandra, tunangannya.Raga nengusak rambutnya kesal.huh, kenapa disaat seperti ini,aku harus punya tunangan sih.pekik Raga dalam hati.

Hatinya terlampau bahagia,hingga melupakan sosok sandra,jangankan Sandra,sedang dendamnya yang membara selama hampir sepuluh tahun saja bisa luruh tak berbekas, hanya dengan melihat senyumnya.

Sial,aku bisa gila!

Bersambung..

jangan lupa tinggalkan jejak ya.

makasih..😘😍

🌸

🌸

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!