Eps 15. Salah Skin Care

Cukup lama Aisa di kamar mandi hingga membuat Aira dengan mudahnya masuk ke kamar dan menjalankan rencananya dengan lancar.

ceklekkk

"Aira?" kaget Aisa

prangggg!

Ternyata, bukan hanya Aisa, Aira juga tak kalah kagetnya sampai menjatuhkan ponsel Aisa yang terletak di meja .

"Maaf, gue gak sengaja" panik nya

"Iya gak apa-apa, tumben kesini?" Tanya Aisa dengan lembut

"Gue---- emh itu, haa iya gue mau pinjam makalah dong, boleh ya?"

"Boleh kok, itu ambil saja di meja belajarku, hmm aku pakaian dulu ya Ra"

Aisa mengangguk dengan senyum yang dipaksakan.

Tak lama kemudian Aisa sudah lengkap dengan pakaiannya dan ternyata Aira sudah tidak ada lagi disana.

Ia mengambil skin care yang baru ia beli itu, dan mengoleskannya ke wajah sesuai dengan petunjuk.

"Kok warnanya beda ya?" gumam Aisa sambil mengernyitkan alisnya.

***

Keesokan paginya, Aisa mengalami gatal-gatal di wajahnya. Aneh bukan?

"Duh, wajahku kenapa gatal gini ya" gumam nya.

Aisa pergi ke kamar mandi untuk berendam dan tak lupa membersihkan wajahnya.

"Kok perih?"

"Oh mungkin ini efeknya kali ya"

Setelah selesai, Aisa kembali bercermin , dan.....

"Aaaaaaaaaaa!!!!"

ceklekkk

"Ada apa non?" panik bi Inah, lalu ia melihat wajah Aisa "Astaghfirullah non? kenapa wajah nya non? "

"Hiksss.......hiksss"

"Sabar non, apa non salah pakai bedak?"

Aisa menggeleng "aku malu BI hiksss, wajahku seperti monster, ini kenapa jerawatan dan ini memerah begini astaga bagaimana bisa aku ke kampus bi?"

"Jangan nangis non, bibi punya ide "

Aisa mendongak, ia melihat bi Inah pergi keluar entah apa yang diambil bi Inah, lalu masuk kembali dan menyerahkan nya kepada Aisa .

"Pakai ini non"

Aisa mengambilnya "Masker?"

"Iya non, setidaknya merahnya ketutup sama masker non"

"Makasih bi"

"Sama-sama non"

***

Aisa sudah sampai di kampus, tapi ternyata Rere belum datang. Banyak pasang mata yang melihatku, mungkin mereka merasa aneh dengan masker yang terpasang di wajah ku.

"Itu si cupu kenapa, coba?"

"Iya tumben pakai masker"

"Lagi panen jerawat kali"

"Hahaha benar juga ih seram banget pasti "

Begitulah omongan mahasiswa lain, Aisa tidak menanggapinya karena apa yang dibilang mereka itu benar adanya.

'Lumben Rere belum datang ' batin Aisa.

"Woy! Sa, tumben cepat datang?" baru saja Aisa memikirkannya namun orangnya sudah di depan mata .

pletakkkk

Aisa menyentil kening Rere sampai sang empunya meringis kesakitan

"Kamu tuh yang telat datang tau gak!" kesal Aisa

Rere hanya cengar-cengir melihat sahabatnya itu , tapi tiba-tiba ia menaikkan alisnya "kok tumben kau pakai masker?"

Aisa membuka maskernya secara perlahan, karena kebetulan kelas masih sepi saat ini.

"ASTAGA! AISAAAAA! MUKA KAU KENAPA" Teriak Rere histeris

Aisa langsung membekap mulut Rere dengan tangannya "Pelan dikit dong Re, malu aku"

"Oh iya hehehe" ucap Rere pelan.

"Aku juga gak tahu kenapa, apa gara-gara skin care ya?"

"Sembarangan kau, itu tuh kelas bintang 5 gak mungkin bermasalah." kesal Rere

"Kalau begitu nanti temanin aku jumpa dokternya" pinta Aisa

"Iya, aku juga penasaran, nanti aku temanin deh"

***

Tak terasa hari sudah siang dan mata kuliah sudah usai. Aisa mengajak Rere untuk pulang melewati ruang dosen karena entah kenapa ia seperti merindukan sosok laki-laki tampan yang dingin itu.

"Kok kita lewat sini sih" tanya Rere

"Iya pengen aja " jawab Aisa ngasal

"Oh tau aku sekarang, kau ngajak lewat disini biar------"

Aisa langsung menutup mulut Rere

"hmpppppp"

"Makanya, jangan berisik kamu" ucap Aisa sementara Rere hanya cengar-cengir.

Aisa memang tidak fokus saat berjalan, pandangannya melihat ruang dosen yang tertutup dengan kaca namun masih tembus pandang, tiba-tiba...

bruuukkk

"Kalau jalan itu pakai mata jangan pakai dengkul !" ketus orang tersebut

"Maaf!" lirih Aisa

"Kau itu muka nya aja yang cantik, tapi otak dangkal. dimana-mana jalan pakai kaki bukan pakai mata!" dah ah yuk Sa, bisa panas lama-lama disini" Celetuk Rere membuat yang ditabrak berdengus kesal

"Tunggu!" ucap yang ditabrak

"Ada apalagi sih " sahut Rere

"Gue gak ngomong sama loe ya"

"Dan aku punya telinga, wajar aja aku nimbrung" sahut Rere

"Re..... udah!" ucap Aisa pelan membuat Rere pun jadi diam.

Yang ditabrak adalah Aira, makanya dia seperti murka saat di tabrak. padahal Aisa tidak salah sepenuhnya, Aira saja yang keterlaluan

"Sa, loe kenapa pakai masker?" pura-pura perduli

"Iya aku-------" ucap Aisa terpotong saat Aira membuka paksa masker itu

"Aw! " pekik Aisa

"pfttt hahahhahhahahhahaa!" Tawa lepas dari Aira dan kedua temannya

"Nape tu muka? digigit tawon? hahahhah!" celetuk Ebi, sementara Aisa hanya diam dan menunduk, sampai akhirnya....

"Ada apa ini ribut-ribut?" suara bariton itu membuat jantung Aisa semakin berdegup kencang

deg!

Aira menoleh "Eh Pak Ghibran, siang Pak"

"Siang" ucapnya datar

Lalu pandangan Pak Ghibran teralih ke Aisa "Aisa?"

Sementara yang dipanggil langsung menutup wajahnya dengan tas "Saya permisi dulu Pak Ghibran, yuk Re"

Aisa menarik tangan Rere dan berlari sampai sedikit jauh disana.

hosh

hosh

Hosh

terlihat keduanya sedang ngos-ngosan

"Sorry Re, aku terpaksa, aku malu soalnya kalau dilihat Pak Ghibran "

"Malu sih malu, hosh... hosh... tapi gak sekencang ini juga larinya"

***

Kini Aisa dan Rere sudah berada di klinik kecantikan langganan nya dan Rere juga sudah mengambilkan nomor antrian untuk Aisa .

Tiba lah namanya di panggil, dan mereka masuk ke dalam ruangan tersebut.

Bu dokter mempersilahkan duduk, lalu menanyakan apa keluhannya.

"Maaf Bu, wajah saya kenapa jadi begini ya?" kata Aisa langsung to the point sambil membuka maskernya.

"Loh?" kaget dokter tersebut.

"Kan, apa ku bilang, ini pasti ada yang gak beres" ujar Rere.

"Bisa saya lihat creamnya?" kata dokter tersebut .

Aisa mengangguk, untung saja ia juga membawa skin care nya tadi pagi.

"Astaga!" gumam dokter tersebut

"Kenapa Bu?" tanya Aisa dan Rere bersamaan

"Maaf, tapi ... ini bukan cream saya! Kenapa ini bisa terjadi?"

Aisa dan Rere saling pandang, "Sa, apa Aira ada ke kamar kau?"

Aisa mengangguk "tadi malam dia minjam proposal "

"Fix, ini ulah dia" tegas Rere

"Maksudnya?" tanya Bu dokter tersebut

"Ada yang menukarkan nya Bu"

"Kalau begitu saya akan menuntutnya, ini pencemaran nama baik saya" geram dokter itu.

deggg

Aisa mulai panik, ia tak mungkin membiarkan itu terjadi . Aisa memperhatikan dokter tersebut yang ingin menelpon seseorang.

"Maaf dok, saya mohon untuk tidak melaporkannya, dia saudara kembar saya.."

"Baiklah, tapi tolong peringatkan dia untuk tidak melakukan nya lagi"

Aisa mengangguk, ia bahagia walaupun ia sempat kesal dengan saudara kembarnya itu.

Terpopuler

Comments

Cinta Suci

Cinta Suci

pinter tp bodoh hemmm

2022-04-13

0

alin juwita

alin juwita

baca ni cerita knp jd kesel sih sm pemeran utama wanita nya...karakternya g seimbang sm IQ nya...

2022-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Prolog
2 Eps 2. Apa salah Aisa?
3 Eps 3 A. Aisa vs Aira
4 Eps 3 B. Dekat dengan Pak Ghibran
5 Eps 4. Tantangan dari Aira
6 Eps 5. Aisa latihan
7 Eps 6 A. Persiapan
8 Eps 6 B. Kemenangan
9 Eps 7 Ketahuan
10 Eps 8 A. Jebakan
11 Eps 8 B. Di Penjara
12 Eps 9 A. UMKM
13 Eps 9 B. Kecemburuan
14 Eps 9 C. Aisa
15 Eps 10. Dilabrak Dinda
16 Eps 11 Tolong bebaskan Aira, Rangga!!
17 Eps 12. Akhirnya......
18 Eps 13. Perawatan wajah
19 Eps 14 . Rencana jahat Aira
20 Eps 15. Salah Skin Care
21 Eps 16. Mencari Kebenaran
22 Eps 17. Terungkap ...
23 Eps 18 Disayang Keluarga
24 Eps 19. Aisa di Kurung
25 Eps 20. Ternyata...
26 Eps 21. Maaf
27 Eps 22. Harus Kuat
28 Eps 23. Memilih pergi
29 Eps 24. Sakit palsu
30 Eps 25. Oh ternyata...
31 Eps 26. Aisa mengetahuinya
32 Eps 27. Di Terima Kerja
33 Eps 28. Pak Reno cenayang?
34 Eps 29. Benar-benar cenayang!
35 Eps 30. Teringat Rere
36 Eps 31. Ghibran murka
37 Eps 32. Enam Bulan kemudian
38 Eps 33. Sepupunya Pak Reno
39 Eps 34. Sisi lain Pak Reno
40 Eps 35. Aisa, anakku!!!
41 Eps 36. Papa Baskoro
42 Eps 37. Kak Nando?
43 Eps 38. Rara nya Nando
44 Eps 39. Menikah?
45 Eps 40. Bertemu
46 Eps 41. Kehancuran
47 Eps 42. Menikah
48 Eps 43. Mengelabuhi Aira
49 Eps 44
50 Eps 45. Sah cerai
51 Eps 46. Hampir Terjebak
52 Eps 47. Lima bulan Kemudian
53 Eps 48. Bangun dari koma.
54 Eps 49. Kepulangan Aisa
55 Eps 50. Ending
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Eps 1. Prolog
2
Eps 2. Apa salah Aisa?
3
Eps 3 A. Aisa vs Aira
4
Eps 3 B. Dekat dengan Pak Ghibran
5
Eps 4. Tantangan dari Aira
6
Eps 5. Aisa latihan
7
Eps 6 A. Persiapan
8
Eps 6 B. Kemenangan
9
Eps 7 Ketahuan
10
Eps 8 A. Jebakan
11
Eps 8 B. Di Penjara
12
Eps 9 A. UMKM
13
Eps 9 B. Kecemburuan
14
Eps 9 C. Aisa
15
Eps 10. Dilabrak Dinda
16
Eps 11 Tolong bebaskan Aira, Rangga!!
17
Eps 12. Akhirnya......
18
Eps 13. Perawatan wajah
19
Eps 14 . Rencana jahat Aira
20
Eps 15. Salah Skin Care
21
Eps 16. Mencari Kebenaran
22
Eps 17. Terungkap ...
23
Eps 18 Disayang Keluarga
24
Eps 19. Aisa di Kurung
25
Eps 20. Ternyata...
26
Eps 21. Maaf
27
Eps 22. Harus Kuat
28
Eps 23. Memilih pergi
29
Eps 24. Sakit palsu
30
Eps 25. Oh ternyata...
31
Eps 26. Aisa mengetahuinya
32
Eps 27. Di Terima Kerja
33
Eps 28. Pak Reno cenayang?
34
Eps 29. Benar-benar cenayang!
35
Eps 30. Teringat Rere
36
Eps 31. Ghibran murka
37
Eps 32. Enam Bulan kemudian
38
Eps 33. Sepupunya Pak Reno
39
Eps 34. Sisi lain Pak Reno
40
Eps 35. Aisa, anakku!!!
41
Eps 36. Papa Baskoro
42
Eps 37. Kak Nando?
43
Eps 38. Rara nya Nando
44
Eps 39. Menikah?
45
Eps 40. Bertemu
46
Eps 41. Kehancuran
47
Eps 42. Menikah
48
Eps 43. Mengelabuhi Aira
49
Eps 44
50
Eps 45. Sah cerai
51
Eps 46. Hampir Terjebak
52
Eps 47. Lima bulan Kemudian
53
Eps 48. Bangun dari koma.
54
Eps 49. Kepulangan Aisa
55
Eps 50. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!