Eps 9 B. Kecemburuan

Perjalanan dari kota W ke kota Y cukup memakan waktu yang lama, Bahkan bisa menyita waktu 8 jam. Hari menjelang siang, mereka memutuskan untuk makan di warung yang berada di kota X.

Aisa dan Rere duduk di pojokan warung, mereka memesan makanan Soto Medan. Rere sangat lahap memakannya karena mungkin saat ini ia sedang rindu kampung halamannya.

"Pelan-pelan Re" tegur Aisa.

"Aku udah lama Sa gak makan Soto Medan, ini rasa sotonya emang gak seenak buatan opungku (nenek) , tapi hampir mendekati lah" jelas Rere sambil cengengesan.

Aisa hanya menanggapinya dengan senyuman, sahabatnya ini emang lucu baginya. Tiba-tiba

ekhem

"Boleh gabung gak?" Tanya seorang lelaki.

Aisa dan Rere terkesiap, mereka melihat siapa yang bicara "kamu?"

Orang tersebut tersenyum "Boleh tidak?" tanyanya dengan lembut.

"Ah, i----iya kak, boleh kok" ucap Aisa gelagapan Lalu lelaki itu duduk di samping Aisa, sementara Rere berada di depannya.

"Maaf ya, jadi ganggu, soalnya kursinya penuh " ujar lelaki itu.

Aisa dan Rere langsung melihat ke kanan dan kiri, ternyata memang benar keadaannya saat ini sedang penuh.

"Iya kak gak apa-apa"

"Kalian suka soto Medan?" tanya lelaki itu basa-basi

"Rere lebih tepatnya kak" sahut Aisa.

"Kalau kamu suka nya apa?"

"Aku sih semuanya suka kak, hheheh! kalau kak Athar?"

"Emhh apa ya, samain aja deh!" goda lelaki itu, Athar.

"Ada-ada aja kak ahahha!" sahut Aisa sambil tertawa.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang cemburu, 'aku gak habis pikir, bagaimana bisa aku menaruh hatiku pada gadis cupu sepertinya' gumamnya dalam hati.

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanannya, dan kini mereka sudah sampai di sebuah villa yang mereka sewa, dan kini barang-barang Juga sudah masuk ke dalam kamar.

"Sa, malam ini ada kegiatan gak sih?" tanya Rere yang sudah lelah.

"Nanti cuma ada pengarahan tapi kayanya ada api unggun juga deh Re, tuh banyak banget kayu"

"Wah asyik dong"

"Gak jadi lelahnya nih?"

"Hehehehe"

Namun tiba-tiba ada yang datang menghampiri mereka!

"Hai Aisa, hai Rere"

"Hai kak"

"Kenapa tidak masuk ke kamar?"

"Hmm iya kak, ini mau masuk, kami tinggal ya" Sahut Aisa, namun saat membalikkan badan Tiba-tiba....

brukkk

Aisa terjatuh, namun badannya melayang, ia sudah memejamkan matanya, ia fikir saat ini ia sudah terjatuh ke lantai, tapi kenapa tidak sakit?.

Perlahan ia membuka mata saat merasakan ada tangan kekar yang memegangnya. "Em--maap kak" Ucapnya

Mata mereka bertemu, seperti ada Desiran di hati Athar, Aisa dapat melihat itu sehingga membuatnya menjadi semakin gugup saja.

"Iya, lain kali hati-hati " ucap Athar dengan lembut

ekhemmm

Deheman itu membuat Athar , Aisa dan Rere menoleh

"Eh bapak.. malam Pak"

"Malam" ucapnya dingin.

Pak Ghibran melihat tangan Athar yang masih memegang Aisa "Kalian ini panitia acara, berikan contoh yang baik."

"Maksud bapak?"

"Jangan pacaran di sembarang tempat" jawabnya dingin membuat Aisa dan Athar mengikuti arah mata Pak Ghibran.

"Enggak pak, maaf.. tapi----"

"Sudah, sebaiknya kalian masuk ke kamar saja " potong Pak Ghibran

"Baik Pak " sahut Aisa dan Rere.

Kini, Aisa dan Rere sudah bergabung dengan teman nya yang lain di kamar, Rere mendekati Aisa "Pak Ghibran kalau sudah cemburu seram juga ya Sa"

uhukkk uhukkkk

"Re, jangan asal bicara gitu. gak enak kalau di dengar orang"

"Tapi kau suka kan?"

"Ngawur kamu"

"Kelihatan kali Sa, kalau kau sama Pak Ghibran saling suka"

"Masa sih kelihatan?"

"Jadi beneran?"

"Ngaco! hahahaha"

***

Malam ini, mereka sudah pada ngumpul di sebuah taman, ternyata acara ini bukan hanya sekedar untuk UMKM tapi juga menjadi makrab (malam keakraban) para mahasiswa.

Ada yang bermain gitar, ada juga yang menyanyikan lagunya. Tiba-tiba saja, Athar maju ke depan, membawakan sebuah lagu.

"Lagu ini saya persembahkan untuk seorang wanita yang dulunya cupu, namun sudah masuk ke sini" ucap nya sambil menunjuk hatinya.

"Wuuuuuu" Sorak sebagian,

dan ada juga yang menggodanya "Ciyeee"

Lagu yang di nyanyikan oleh Athar berjudul "kekasih impian" Suaranya begitu merdu sampai membuat semua orang terpanah, apalagi Aisa yang matanya sudah berkaca-kaca.

**Aku tak pernah meminta

sosok pendamping sempurna

cukup dia yang selalu

sabar menemani dalam kekuranganku

Namun Tuhan menghadirkan

kamu wanita terhebat

kuat tak pernah mengeluh

Bahagiaku selalu bersamamu**

Tiba-tiba saja mata Athar menuju Aisa, Rere yang melihat itu pun langsung menyenggol tangan Aisa sambil senyam-senyum gak jelas.

Andai ada keajaiban

ingin ku ukirkan

namamu di atas bintang-bintang angkasa

agar semua tahu

kau berarti untuk ku

Selama-lamanya kamu milikku.

"Wuuuuuu"

"So sweet"

Ya begitu lah sorak anggota lainnya.

"Duh beruntung banget kau Saaa" ucap Rere

Pak Ghibran yang melihat itu langsung mengepalkan tangannya, ia benar-benar cemburu saat ini. Pak Ghibran duduk di sebelah Aisa tanpa sepengetahuan Aisa.

ekhmm

Aisa menoleh "Eh bapak, ngagetin saja"

"Senang ya dinyanyiin?" sahut pak Ghibran tanpa melihat Aisa.

Aisa terkejut, ia mengerutkan alisnya "Maksud bapak?"

"Jadi benar ya? kamu senang dinyanyikan?"

"Bapak cemburu?" sambil menyipitkan matanya, hal itu membuat Pak Ghibran semakin gemas.

"Tidak, siapa bilang?" elak Pak Ghibran

"Ya sudah kalau begitu" sahut Aisa santai.

"Saya juga bisa nyanyiin kamu"

"Benarkah?"

"Kamu nantangin saya?"

"Saya perlu bukti"

"Hmm baiklah" Pak Ghibran langsung pergi dan mengambil gitar yang sedang dipegang oleh Athar.

Sontak saja membuat semua orang bersorak gembira, bagaimana tidak? dosen yang terkenal dingin namun ketampanannya memukau para wanita itu saat ini menyanyikan sebuah lagu yang mereka tidak tahu lagi itu untuk siapa.

"Malam semua" ucap Pak Ghibran

"Malam pak, mau nyanyi ya? horeeeee" celetuk salah satu mahasiswa

Pak Ghibran mengangguk "boleh kan?"

"Boleh banget pak" sahut mahasiswa lain.

"Lagu ini saya persembahkan untuk wanita yang saya sayangi. Entah dia menyadarinya atau tidak namun namanya selalu saya selipkan dalam do'a"

"Wah so sweet banget"

"Iya benar, beruntung banget wanita itu, jadi pengen loh"

Aisa mendengar semua yang di ucapkan teman-temannya, perasaannya kini campur aduk, antara senang, malu dan cemburu juga karena banyak yang mengagumi Pak Ghibran.

Kali ini, Pak Ghibran menyanyikan lagu cinta dalam hati.

Mungkin ini memang jalan takdirku

mengagumi tanpa dicintai

tak mengapa bagiku

asal engkau pun bahagia

dalam hidupmu, dalam hidupmu

Disela-sela nyanyinya, Pak Ghibran sesekali melihat Aisa, begitupun Aisa bahkan tak jarang pandangan mereka bertemu.

Telah lama ku pendam perasaan itu

Menunggu hatimu menyambut diriku

tak mengapa bagiku cintaimu Pun adalah

bahagia untukku , bahagia untukku.

Tak sedikit yang tersentuh, bahkan banyak yang mengangkat tangannya sambil mengayunkannya ke kanan dan ke kiri.

Ku ingin kau tahu diriku disini menanti diri mu

meski kutunggu hingga ujung waktuku

dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya.

Pak Ghibran menghentikan lagunya saat melihat Aisa dengan keadaan tidak sadar di gendong oleh seorang lelaki dan menjauh dari keramaian.

Sontak membuat Pak Ghibran mengejarnya, begitu pun dengan Athar yang melihat Pak Ghibran yang panik juga ikut mengikuti Pak Ghibran.

"Siapa lelaki itu? kenapa dia membawa Aisa? ini gak beres ni!" gumam Pak Ghibran sambil mengejar Aisa dan lelaki itu.

Athar pun juga kalut dengan pikirannya "Pak Ghibran mau kemana ya?" itulah yang dibenak nya.

Episodes
1 Eps 1. Prolog
2 Eps 2. Apa salah Aisa?
3 Eps 3 A. Aisa vs Aira
4 Eps 3 B. Dekat dengan Pak Ghibran
5 Eps 4. Tantangan dari Aira
6 Eps 5. Aisa latihan
7 Eps 6 A. Persiapan
8 Eps 6 B. Kemenangan
9 Eps 7 Ketahuan
10 Eps 8 A. Jebakan
11 Eps 8 B. Di Penjara
12 Eps 9 A. UMKM
13 Eps 9 B. Kecemburuan
14 Eps 9 C. Aisa
15 Eps 10. Dilabrak Dinda
16 Eps 11 Tolong bebaskan Aira, Rangga!!
17 Eps 12. Akhirnya......
18 Eps 13. Perawatan wajah
19 Eps 14 . Rencana jahat Aira
20 Eps 15. Salah Skin Care
21 Eps 16. Mencari Kebenaran
22 Eps 17. Terungkap ...
23 Eps 18 Disayang Keluarga
24 Eps 19. Aisa di Kurung
25 Eps 20. Ternyata...
26 Eps 21. Maaf
27 Eps 22. Harus Kuat
28 Eps 23. Memilih pergi
29 Eps 24. Sakit palsu
30 Eps 25. Oh ternyata...
31 Eps 26. Aisa mengetahuinya
32 Eps 27. Di Terima Kerja
33 Eps 28. Pak Reno cenayang?
34 Eps 29. Benar-benar cenayang!
35 Eps 30. Teringat Rere
36 Eps 31. Ghibran murka
37 Eps 32. Enam Bulan kemudian
38 Eps 33. Sepupunya Pak Reno
39 Eps 34. Sisi lain Pak Reno
40 Eps 35. Aisa, anakku!!!
41 Eps 36. Papa Baskoro
42 Eps 37. Kak Nando?
43 Eps 38. Rara nya Nando
44 Eps 39. Menikah?
45 Eps 40. Bertemu
46 Eps 41. Kehancuran
47 Eps 42. Menikah
48 Eps 43. Mengelabuhi Aira
49 Eps 44
50 Eps 45. Sah cerai
51 Eps 46. Hampir Terjebak
52 Eps 47. Lima bulan Kemudian
53 Eps 48. Bangun dari koma.
54 Eps 49. Kepulangan Aisa
55 Eps 50. Ending
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Eps 1. Prolog
2
Eps 2. Apa salah Aisa?
3
Eps 3 A. Aisa vs Aira
4
Eps 3 B. Dekat dengan Pak Ghibran
5
Eps 4. Tantangan dari Aira
6
Eps 5. Aisa latihan
7
Eps 6 A. Persiapan
8
Eps 6 B. Kemenangan
9
Eps 7 Ketahuan
10
Eps 8 A. Jebakan
11
Eps 8 B. Di Penjara
12
Eps 9 A. UMKM
13
Eps 9 B. Kecemburuan
14
Eps 9 C. Aisa
15
Eps 10. Dilabrak Dinda
16
Eps 11 Tolong bebaskan Aira, Rangga!!
17
Eps 12. Akhirnya......
18
Eps 13. Perawatan wajah
19
Eps 14 . Rencana jahat Aira
20
Eps 15. Salah Skin Care
21
Eps 16. Mencari Kebenaran
22
Eps 17. Terungkap ...
23
Eps 18 Disayang Keluarga
24
Eps 19. Aisa di Kurung
25
Eps 20. Ternyata...
26
Eps 21. Maaf
27
Eps 22. Harus Kuat
28
Eps 23. Memilih pergi
29
Eps 24. Sakit palsu
30
Eps 25. Oh ternyata...
31
Eps 26. Aisa mengetahuinya
32
Eps 27. Di Terima Kerja
33
Eps 28. Pak Reno cenayang?
34
Eps 29. Benar-benar cenayang!
35
Eps 30. Teringat Rere
36
Eps 31. Ghibran murka
37
Eps 32. Enam Bulan kemudian
38
Eps 33. Sepupunya Pak Reno
39
Eps 34. Sisi lain Pak Reno
40
Eps 35. Aisa, anakku!!!
41
Eps 36. Papa Baskoro
42
Eps 37. Kak Nando?
43
Eps 38. Rara nya Nando
44
Eps 39. Menikah?
45
Eps 40. Bertemu
46
Eps 41. Kehancuran
47
Eps 42. Menikah
48
Eps 43. Mengelabuhi Aira
49
Eps 44
50
Eps 45. Sah cerai
51
Eps 46. Hampir Terjebak
52
Eps 47. Lima bulan Kemudian
53
Eps 48. Bangun dari koma.
54
Eps 49. Kepulangan Aisa
55
Eps 50. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!