Kemudian Rinjani kembali ke rumahnya, dia melihat Franky sedang duduk di depan rumahnya, Rinjani menghampirinya.
"Dari mana saja kamu, Rin?" tanya Franky.
"Saya ada urusan sebentar," jawab Rinjani sambil tersenyum.
"Kamu selalu pergi sendiri, kalau di tanya alasannya ada urusan sebentar, malam-malam pun kamu pergi sendiri, terus aku ini kamu anggap apa, Rin? Aku ini calon suamimu, jadi sudah sepantasnya kamu terbuka sama aku, jangan ada rahasia di antara kita," Franky mulai merasa kesal.
Rinjani terkejut, dia tak menyangka bahwa Franky akan semarah itu.
Sementara dari kejauhan Pangeran Endro memperhatikan gerak-gerik dua makhluk berbeda alam itu.
"Awas kau manusia sialan, aku tidak akan tinggal diam, dan aku akan selalu mengganggumu, supaya kamu enyah dari sini," gumam Pangeran Endro dalam hati.
****
Di dunia manusia, Leon sedang berkunjung ke rumah pak Yusuf.
"Bagaimana, Pak? Apakah roh Franky bisa kembali ke raganya?" tanya Leon.
"Kalau untuk urusan itu, kita serahkan sama kyai
Toha, Mas, saya juga kurang tahu," sahut pak Yusuf.
"Maaf, Pak, apakah Bapak pernah bertemu dengan Rinjani? Kok Bapak bisa tahu banyak tentang dia," tanya Leon dengan hati-hati.
"Ya, Mas, saya pernah bertemu dengan Rinjani, sewaktu saya masih muda dulu, wajah dan penampilannya tidak berubah," jawab pak Yusuf.
"Hah? Berarti Rinjani sudah ...." ucapan Leon terputus.
"Kalau dihitung lagi, umur Rinjani sekarang ini sudah mencapai tujuh puluh lima tahun," sambung pak Yusuf.
Leon tercengang mendengar ucapan pak Yusuf.
Berarti Rinjani sudah tua ya, Pak?" tanya Leon.
"Ya begitulah, Mas," jawab pak Yusuf.
Leon terdiam memikirkan ucapan pak Yusuf.
****
Di tempat lain Aisyah sedang berbincang dengan ayahnya.
"Bagaimana Ayah? Apakah mas Franky bisa di selamatkan?" tanya Aisyah.
"Tenang anakku, Franky itu masih dalam pengaruh Rinjani," jawab Kyai Toha.
"Saya hanya kasihan saja sama dia," kata Aisyah.
"Besok, ayah akan berusaha membawa pulang jiwa Franky yang tersesat di dunia gaib, di dalam hutan itu, kamu terus berdoa ya, baca terus ayat-ayat suci, sebenarnya kita tidak perlu takut kepada makhluk gaib, karna sejatinya, derajat manusia lebih tinggi dari mereka," tandas Kyai Toha.
Aisyah mengangguk ....
****
Malam itu Rinjani masuk ke dalam kamar.
"Anda belum tidur, Fran?"
"Aku takut, kamu akan meninggalkanku lagi," jawab Franky.
"Saya minta maaf, Fran, tapi ... kali ini saya tak akan pergi ke mana pun, percayalah, sekarang tidur ya."
Rinjani meniupkan sesuatu ke wajah Franky, entah ada kekuatan dahsyat dari mana, seketika pria berdada bidang itu merasakan kantuk yang amat sangat. Perlahan Franky pun memejamkan matanya hingga akhirnya masuk ke alam mimpi.
Rinjani tersenyum penuh makna, dia pun pergi dari kamarnya.
"Hahaha! Ini saatnya aku memusnahkan kau manusia sialan," kata Pangeran Endro yang tiba-tiba sudah berada di kamar Rinjani.
Pangeran Endro mengeluarkan kilatan berwarna kuning dari telapak tangannya, kemudian mengarahkannya ke tubuh Franky, pria itu merasakan panas di sekujur tubuhnya.
"Aarrrggghhh! Panas! Tolong aku!" teriaknya.
Pangeran Endro tertawa menggelegar.
"Rasakan itu manusia sialan, itu hukuman untuk orang yang sudah merebut calon istriku," kata Pangeran Endro kemudian berubah menjadi kepulan asap dan menghilang.
Franky terus berteriak, tak lama Rinjani datang.
"Fran! anda kenapa?" serunya.
Franky terus mengerang, seketika itu juga Rinjani terlihat panik.
"Romo! Romo!" Rinjani berteriak memanggil ayahnya.
Raja Jin masuk ke dalam kamar
"Ada apa ini?"
"Romo, saya tak tahu, ada apa dengan Franky, saya masuk, dia sudah seperti itu," tutur Rinjani.
"Ini pasti perbuatan Pangeran Endro anakku, romo sudah kasih peringatan berkali-kali, tapi kau tetap egois, lihatlah ... manusia yang kau cintai sekarang menderita, apa kau tega melihat dia seperti itu?" Raja Jin mulai geram.
Kini Rinjani dirundung kesedihan yang mendalam.
"Tolong sembuhkan dia Romo," mohonnya.
"Maaf anakku, hanya Pangeran Endro yang bisa menyembuhkan dia, karna dialah yang membuat manusia itu menjadi seperti itu," jawab Raja Jin kemudian pergi.
Rinjani keluar dari kamarnya, dia menuju ke depan rumah.
"Keluarlah Pangeran!" seru Rinjani.
Tiba-tiba di hadapan Rinjani, muncul kepulan asap berwarna hitam, perlahan berubah wujut menjadi Pangeran Endro.
"Ada apa kau memanggilku?" tanya Pangeran Endro sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Saya tahu, anda yang membuat Franky menjadi seperti itu, tolong sembuhkan dia sekarang juga!" mohon Rinjani setengah membentak.
"Hahahaha! Aku akan menyembuhkan manusia itu, tapi itu semua tidak gratis Rin," ujar Pangeran Endro.
"Apa lagi yang anda mau?" tanya Rinjani gusar.
"Menikahlah denganku, maka manusia itu akan sembuh," bujuk Pangeran Endro.
"Saya sudah bilang, saya tidak akan menikah dengan anda!"
"Kau memang keras kepala, Rin, baiklah kalau kau bersikeras tak mau menikah denganku, aku tak akan mau menyembuhkan manusia itu, silahkan kau bawa dia ke dukun paling sakti di negeri Jin ini, kalau dia sampai sembuh, aku akan pergi dari kehidupanmu."
Rinjani diam tak bergeming sedangkan Pangeran Endro berubah menjadi kepulan asap kemudian menghilang.
Rinjani kembali ke dalam kamarnya, dia menatap Franky yang terus menggerang, karena merasakan panas di sekujur tubuhnya, Rinjani merasa iba sekaligus bimbang.
Rinjani mengerahkan seluruh kekuatannya, dia mencoba menyembuhkan Franky.
Rinjani meletakkan telapak tangannya ke dada bidang Franky, namun tubuh Rinjani terpental menghantam dinding tembok kamarnya.
"Aaarrrgghhh!"
Rinjani mengerang kesakitan.
Kemudian dia mencoba kembali menyembuhkan Franky, namun usahanya sia-sia, dia selalu saja gagal.
Rinjani menjadi sedih, dia pun berjalan ke luar rumah.
"Kasihan Franky, kalau terus tersiksa seperti itu, dia bisa mati, karna dia hanya manusia biasa, lebih baik saya menikah saja dengan Pangeran Endro, supaya Franky sembuh. Tapi ... itu artinya saya akan berpisah dengan Franky," pikir Rinjani.
"Silahkan, kau tentukan pilihan yang terbaik, anakku, apa kau akan hidup bersama manusia itu, tapi dia selalu tersiksa setiap hari, atau kau relakan dia untuk kembali ke dunia nya, kalau kau memang mencintainya, kau bisa menemuinya kembali seperti awal kalian jumpa, tanpa harus saling memiliki, berdoalah juga kepada Dewa, agar kau bisa bereinkarnasi dan menjadi manusia biasa," kata Raja Jin yang sudah berasa di dekat Rinjani.
"Tapi, saya tidak mencintai Pangeran Endro Romo," ungkap Rinjani.
"Cinta akan tumbuh setelah pernikahan, kalian tentu bisa hidup bahagia, karna kalian adalah sesama Jin, hidup bersama manusia yang sudah jelas berbeda bangsa dengan kita, itu sangat mustahil anakku," papar Raja Jin.
Akhirnya Rinjani setuju untuk menikah dengan Pangeran Endro, demi kesembuhan Franky.
Rinjani pun menemui Pangeran Endro.
"Sudah kuduga, kau akan datang Rin," kata Pangeran Endro menyunggingkan senyum.
"Anda tak perlu ge-er Pangeran, saya mau menikah dengan anda hanya karna terpaksa, supaya orang yang saya cintai bisa sembuh seperti sedia kala," jawab Rinjani sinis.
Pangeran Endro tertawa menggelegar ....
"Baiklah Rin, aku akan menyembuhkan manusia itu sekarang juga," kata Pangeran Endro di sela-sela tawanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
vina
Boom like untuk kakak semangat terus up-nya salam hangat dari Rahasia dibalik wajah polos 😊🙏
2022-02-15
1