Semakin Aneh

Di keadaan lain, saya pasti ingin sekali menjadi milik kamu, tapi di keadaan yang sekarang, berbeda sekali, mungkin anda tak akan paham," tanpa di sadari bulir bening menetes di kedua pipi Rinjani, netranya basah.

"Memangnya, apa yang berbeda dari kita Rin?" franky semakin penasaran.

Rinjani menurunkan pandangannya.

"Percintaan hanya akan mengecewakan saya, dia membunuh saya dari dalam, dan di suatu hari nanti, anda pasti akan meninggalkan saya," Rinjani mulai terisak.

"Tolong percayalah Rin, aku nggak akan pernah meninggalkan kamu," yakin Franky.

"Kematian akan mengambil anda dari saya, sama seperti dia mengambil istri anda, dan dalam kesedihan yang berkepanjangan, merasa kehilangan anda, saya sebenarnya pun berharap bisa menua bersama anda sehidup semati."

Raut wajah Rinjani memancarkan kesedihan yang mendalam.

"Lupakan itu semua Rin, lupakanlah masa depan, yang terpenting sekarang ini," Franky bersikeras.

"Anda tak tahu Fran, betapa anda membuat saya bahagia, walaupun hanya sementara."

Tangis Rinjani pecah, dia pun beranjak dari tempat duduknya, kemudian berlari masuk ke dalam hutan, meninggalkan Franky seorang diri.

"Rinjani! Tunggu!"

Namun Rinjani tak menghiraukan teriakan Franky, dia terus berlari, hingga menghilang dari pandangan.

Franky merasa kecewa sekaligus kesal, dia merutuki dirinya sendiri.

Dari kejauhan, dua pasang mata sedang mengintai Franky sedari tadi.

Mereka adalah Aisyah dan pak Yusuf.

Ternyata Aisyah dan pak Yusuf mempunyai sixth sence, mereka mempunyai kemampuan melihat makhluk tak kasat mata.

"Ini aneh sekali Syah," kata pak Yusuf.

"Aneh bagaimana Pak?" heran Aisyah.

"Rinjani itu hantu penasaran, dan sampai saat ini arwahnya belum di terima oleh Sang Pencipta, dan sepertinya, arwah Rinjani tidak tenang dan dia belum siap untuk pergi ke alamnya, karena itulah dia masih bergentayangan."

"Ya, tapi saya salut sama Rinjani, menurut saya, dia itu mempunyai sisi baik juga, dia tidak pernah mengganggu para warga di Pulau ini, hanya saja dia suka berkeliaran, untuk orang-orang yang mempunyai sixth sence seperti kita, kadang mereka tidak sengaja melihatnya, dan sudah pasti sebagian dari mereka merasa ketakutan," sambung Aisyah.

"Kamu benar Syah," ujar pak Yusuf.

"Berarti, kutukan Penguasa Pantai itu, masih berlanjut?" tanya Aisyah.

"Kutukan itu akan berakhir sampai ada pria yang mencintainya dengan tulus ikhlas," jawab pak Yusuf.

"Sepertinya Rinjani dan pemuda pendatang baru itu benar-benar saling mencintai, terbukti kalau pemuda itu sepertinya baik-baik saja dan nggak ada tanda-tanda akan menjadi korban selanjutnya," Aisyah menimpali.

"Ya benar Syah, tapi apakah mungkin makhluk gaib dan manusia bisa bersatu? Kalaupun bisa, tetap akan menyusahkan keduanya, memang sih, ada pernikahan gaib dua dunia, antara manusia dan makhluk gaib, tapi tetap tidak semulus yang mereka bayangkan," papar pak Yusuf.

"Coba besok atau kapan aku akan mencoba berkomunikasi dengan Rinjani, sebenarnya apa yang dia inginkan," usul Aisyah.

"Oke Syah, saya akan mendampingi kamu, ya sudah, sekarang kita pulang saja, sudah malam, itu si Franky pun sepertinya mau pulang juga, tidak enak kalau dia melihat kita, nanti malam timbul prasangka yang tidak baik."

Aisyah mengangguk, kemudian berjalan di belakang pak Yusuf.

Sementara itu, dari kejauhan Franky berjalan dengan langkah gontai, wajahnya terlihat sangat murung.

Dia berjalan terhuyung hingga sampai di kontrakannya, dan langsung masuk kamar, tak lupa mengunci pintunya.

Di dalam kamar Franky merenung...

"Mengapa Rinjani begitu misterius? Sebenarnya siapa dia? Apa yang dia sembunyikan dariku? Dan ada apa di dalam hutan itu? Tapi, aku nggak berani masuk ke hutan itu, bukannya aku takut, aku hanya mematuhi peraturan yang berlaku di kampung ini, karena bagaimanapun juga, aku hanyalah pendatang, sama seperti orang yang sedang menumpang, aku nggak mau membuat orang-orang di sini menjadi kecewa."

Ungkapan isi hati Franky.

"Tapi, aku benar-benar telah mencintai Rinjani sepenuh hatiku, aku merasa dia adalah pengganti sosok Soraya, istriku yang telah meninggal."

Tanpa sadar bulir-bulir bening menetes dari kedua kelopak mata Franky.

Izinkanlah ku teteskan, air mata keresahan ku...

Di hantui kerinduan yang tak bertepi...

Biarlah serpihan rembulan berguguran ke pangkuanku...

Agar terang kelam malam yang kita lalui...

Sebait puisi di kumandangkan lirih oleh Franky di dalam kamarnya.

"Rinjani, aku selalu merindukanmu, aku nggak peduli orang mau menilaimu seperti apa," lirih Franky.

Dia pun merebahkan tubuhnya, berguling kekiri dan kekanan.

"Sial, kenapa aku nggak bisa tidur, aku nggak bisa menghilangkan bayangan tentang Rinjani," gumam Franky.

Tiba-tiba Franky berasa ingin buang air, dia pun keluar kamar dan berjalan menuju kamar mandi, setelah menuntaskan hajatnya, Franky hendak kembali ke kamar, namun langkahnya terhenti.

Dia terkejut karena di hadapannya telah berdiri seorang wanita cantik yang wajahnya tak asing baginya.

"Rinjani," lirihnya.

Wanita itu tersenyum.

Kemudian Franky memberanikan diri menyentuh wajahnya.

"Rin, kamu terlihat cantik sekali, di bawah pancaran cahaya lampu," puji Franky.

Wanita itu masih tersenyum...

Tanpa sadar, Franky mengusap kedua pipi wanita yang di anggapnya sebagai Rinjani itu dengan kedua telapak tangannya.

Plak!

Sebuah tamparan lembut mendarat di salah satu pipi tirus milik Franky.

"Woy! bangun, kalau jalan tuh jangan sambil tidur, jadi halu kan."

Ternyata Wanita yang berada di hadapan Franky, yang diyakini sebagai Rinjani, adalah Leon yang terbangun dan hendak buang air juga.

"Lho, kok Rinjani berubah jadi kamu sih Le, ah nggak seru," Franky menggembungkan kedua pipinya.

"Ya ampun Fran, sudah cepat sana, masuk kamar dan segera tidur," kata Leon sambil mengelus dadanya, sedangkan Franky masuk kamar dengan wajah penuh tanda tanya.

Leon menggelengkan kepalanya.

"Kasihan sekali dia, pasti begitu terpukul dengan kematian istrinya, sampai berhalusinasi begitu," batinnya.

Kemudian Leon berjalan ke kamar mandi, dan menunaikan hajatnya, setelah itu dia kembali ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar, Franky menatap langit-langit kamar, dia terus merenung, membayangkan wajah Rinjani nan jelita.

"Rin.. kau sungguh membuatku gila, aku harus memilikimu, kalau nggak, aku nggak akan pulang dari pulau ini," batinnya.

Franky terus membayangkan wajah Rinjani, tanpa disadari, akhirnya dia masuk ke alam mimpinya.

Sedangkan di kamar lain, Leon sudah mendengkur dengan sangat keras, menikmati tidurnya di malam yang masih panjang itu.

Tubuh Leon sangat gemuk, maka dari itu, kalau tidur dia selalu mendengkur, dengkurannya cukup keras, tak jarang membuat Franky terganggu.

Namun lama-lama, Franky pun terbiasa dengan suara dengkuran Leon, kendati dia tak pernah mempermasalahkannya.

Malam semakin larut, suasana pun kini menjadi sunyi, hanya suara detak jantung dan suara dengkuran yang menemani kedua insan yang telah tertidur pulas di dalam kamarnya masing-masing.

Episodes
1 Novel Ditolak
2 Tiba di Pulau Abadi
3 Suasana Pulau Abadi
4 Siapa Rinjani?
5 Penasaran
6 Sebuah Perasaan
7 Apakah Aku Jatuh Cinta?
8 Semakin Aneh
9 Teka-Teki Misteri
10 Rumah Rinjani
11 Bermalam
12 Gosip Miring
13 Kalung Jimat
14 Jiwa Terpisah dari Raga
15 Mengorek Informasi
16 Serangan Mendadak
17 Perjodohan
18 Ancaman
19 Penderitaan Franky
20 Terbakar Api Cemburu
21 Kembalinya Sukma Franky
22 Mobil Mogok
23 Anak Kecil Misterius
24 Lulus Review
25 Berkemah
26 Selendang
27 Ada yang Aneh
28 The Kost
29 Makhluk Ghaib Bertarung
30 Mbak Kunti
31 Leon Melamar Kerja
32 Aneh!
33 Bus Berhantu
34 Nila, I Love You!
35 Nila VS Rinjani
36 Pesona Nila
37 Mengantar Leon Bekerja
38 Ajian Ilusi Jiwa
39 Perpisahan
40 Kejutan Misteri
41 Kerasukan
42 Pengumuman
43 Roy Kepo
44 Dihantui Sosok Rinjani
45 Pulau Abadi Kembali Meminta Tumbal
46 Mayat di Tepi Pantai
47 Teror
48 Pertarungan Antar Makhluk Gaib
49 Prepare
50 Keanehan di Rumah Makan
51 Tak Terlihat
52 Sebuah Petunjuk
53 Mencari Jasad
54 Pengakuan Roy
55 Kencan yang Aneh
56 Kencan yang Aneh 2
57 Kucing Hitam Pembawa Sial
58 Tiba di Lembah Ilusi
59 Membingungkan
60 Laptop yang Tertinggal
61 Di Luar Nalar
62 Diikuti Makhluk Halus
63 Jangan Melamun!
64 Bisa Mendengar Tapi Tak Bisa Melihat
65 Diikuti Makhluk Halus
66 Jangan Melamun!
67 Novel Misterius
68 Rindi Koma
69 Satu Raga Dua Jiwa
70 Roh yang Terjebak
71 Primadona Online
72 The Third Eye
73 Ada Apa dengan Rindi?
74 Sosok Kuntilanak
75 Kematian Roy
76 Ada yang Aneh
77 Hilangnya Potongan Ayam
78 Ingin Bunuh Diri
79 Hantu Rindi
80 Tabir Dunia Lain
81 Jin Botol
82 Sebuah Rencana
83 Membujuk Sella
84 Franky VS Rindi
85 Mengajak Joko
86 Telpon Misterius
87 Hantu Gerbong Kereta Api
88 Mengorek Info
89 Komunikasi Dua Alam
90 Terdampar di Negeri Kahyangan
91 Hilangnya Botol Jin
92 Tongkat Sakti
93 Pecahnya Botol Jin
94 Hidup Harus Diteruskan
95 Musnahnya Pangeran Endro
96 Novel Horor
97 Terbawa Suasana
98 Misteri Sepotong Tangan
99 Tertutupnya Mata Batin
100 Jin Bucin
101 Mimpi Lanjutan
102 Obrolan Tiga Pria
103 Rumah Makan Berhantu
104 Kembali ke Pulau Abadi
105 Mencari Penginapan
106 Dejavu
107 Ih ... Serem
108 Gudang Misteri
109 Obrolan Empat Mata
110 Handuk yang Hilang
111 Menguak Misteri Hutan
112 Curhatan Rinjani
113 Rinjani Bucin
114 Lukisan Aneh
115 Gangguan di Jalan
116 Diikuti Sosok Baju Hijau
117 Wanita dalam Lukisan
118 Tongkat Warisan
119 Minta Tolong
120 Tugas Selesai
121 Singkong Bakar
122 Jangan Menyapu Malam Hari
123 Ke Rumah Leon
124 Nyaris Saja
125 Kecelakaan Truk
126 Sosok Soraya
127 Eyang Gayatri
128 Fatamorgana
129 Arti Sebuah Mimpi
130 Ke Pulau Abadi Lagi
131 Siluman Kucing Hitam
132 Jelmaan Kucing Hitam
133 Gawat!
134 Keluarnya Roh dari Jasad
135 Masuk Dimensi Lain
136 Desa Misterius
137 Menjemput Roh Franky
138 Tertutupnya Pintu Gudang
139 Lukisan Bergerak
140 Berubah Wujud
141 Sekedar Mimpi
142 Masakan Misterius
143 Leon ingin Bekerja
144 Menemui Rinjani
145 Jarwo
146 Masa Lalu Rinjani
147 Rahasia di Balik Lukisan
148 Makan Gratis
149 Awal Leon Bekerja
150 Bertemu Jarwo
151 Gagal Menyelidiki
152 Mencari Tulang Babi
153 Suara Minta Tolong
154 Ke Pantai
155 Terkuaknya Suara Misterius
156 Bertemu Aisyah
157 Dimana Jasad Rinjani?
158 Mimpi yang Berulang
159 Mimpi Bersamaan
160 Di Balik Lukisan
161 Membunuh Jarwo
162 Berakhirnya Sebuah Kutukan
163 Falling in Love
164 Jasad Dalam Lukisan
165 Tenanglah Kau Di Sana
166 Menemui Nawang
167 Pendonor Ginjal
168 Bisnis Ginjal
169 Penyelidikan
170 Gagal
171 Nawang Hamil
172 Snack Ginjal Manusia
173 Sungguh Keji
174 Keganjilan di Hutan
175 Misteri di Hutan
176 Dan Terjadi Lagi
177 Menemukan Tambatan Hati
178 Penampakan Nila
179 Teror Hantu Hutan
180 Mencuri Selendang
181 Nawang itu Bidadari
182 Via Disekap
183 Usaha Snack Kering
184 Cincin dan Tongkat Sakti
185 Aksi Nila
186 Akhirnya... (End)
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Novel Ditolak
2
Tiba di Pulau Abadi
3
Suasana Pulau Abadi
4
Siapa Rinjani?
5
Penasaran
6
Sebuah Perasaan
7
Apakah Aku Jatuh Cinta?
8
Semakin Aneh
9
Teka-Teki Misteri
10
Rumah Rinjani
11
Bermalam
12
Gosip Miring
13
Kalung Jimat
14
Jiwa Terpisah dari Raga
15
Mengorek Informasi
16
Serangan Mendadak
17
Perjodohan
18
Ancaman
19
Penderitaan Franky
20
Terbakar Api Cemburu
21
Kembalinya Sukma Franky
22
Mobil Mogok
23
Anak Kecil Misterius
24
Lulus Review
25
Berkemah
26
Selendang
27
Ada yang Aneh
28
The Kost
29
Makhluk Ghaib Bertarung
30
Mbak Kunti
31
Leon Melamar Kerja
32
Aneh!
33
Bus Berhantu
34
Nila, I Love You!
35
Nila VS Rinjani
36
Pesona Nila
37
Mengantar Leon Bekerja
38
Ajian Ilusi Jiwa
39
Perpisahan
40
Kejutan Misteri
41
Kerasukan
42
Pengumuman
43
Roy Kepo
44
Dihantui Sosok Rinjani
45
Pulau Abadi Kembali Meminta Tumbal
46
Mayat di Tepi Pantai
47
Teror
48
Pertarungan Antar Makhluk Gaib
49
Prepare
50
Keanehan di Rumah Makan
51
Tak Terlihat
52
Sebuah Petunjuk
53
Mencari Jasad
54
Pengakuan Roy
55
Kencan yang Aneh
56
Kencan yang Aneh 2
57
Kucing Hitam Pembawa Sial
58
Tiba di Lembah Ilusi
59
Membingungkan
60
Laptop yang Tertinggal
61
Di Luar Nalar
62
Diikuti Makhluk Halus
63
Jangan Melamun!
64
Bisa Mendengar Tapi Tak Bisa Melihat
65
Diikuti Makhluk Halus
66
Jangan Melamun!
67
Novel Misterius
68
Rindi Koma
69
Satu Raga Dua Jiwa
70
Roh yang Terjebak
71
Primadona Online
72
The Third Eye
73
Ada Apa dengan Rindi?
74
Sosok Kuntilanak
75
Kematian Roy
76
Ada yang Aneh
77
Hilangnya Potongan Ayam
78
Ingin Bunuh Diri
79
Hantu Rindi
80
Tabir Dunia Lain
81
Jin Botol
82
Sebuah Rencana
83
Membujuk Sella
84
Franky VS Rindi
85
Mengajak Joko
86
Telpon Misterius
87
Hantu Gerbong Kereta Api
88
Mengorek Info
89
Komunikasi Dua Alam
90
Terdampar di Negeri Kahyangan
91
Hilangnya Botol Jin
92
Tongkat Sakti
93
Pecahnya Botol Jin
94
Hidup Harus Diteruskan
95
Musnahnya Pangeran Endro
96
Novel Horor
97
Terbawa Suasana
98
Misteri Sepotong Tangan
99
Tertutupnya Mata Batin
100
Jin Bucin
101
Mimpi Lanjutan
102
Obrolan Tiga Pria
103
Rumah Makan Berhantu
104
Kembali ke Pulau Abadi
105
Mencari Penginapan
106
Dejavu
107
Ih ... Serem
108
Gudang Misteri
109
Obrolan Empat Mata
110
Handuk yang Hilang
111
Menguak Misteri Hutan
112
Curhatan Rinjani
113
Rinjani Bucin
114
Lukisan Aneh
115
Gangguan di Jalan
116
Diikuti Sosok Baju Hijau
117
Wanita dalam Lukisan
118
Tongkat Warisan
119
Minta Tolong
120
Tugas Selesai
121
Singkong Bakar
122
Jangan Menyapu Malam Hari
123
Ke Rumah Leon
124
Nyaris Saja
125
Kecelakaan Truk
126
Sosok Soraya
127
Eyang Gayatri
128
Fatamorgana
129
Arti Sebuah Mimpi
130
Ke Pulau Abadi Lagi
131
Siluman Kucing Hitam
132
Jelmaan Kucing Hitam
133
Gawat!
134
Keluarnya Roh dari Jasad
135
Masuk Dimensi Lain
136
Desa Misterius
137
Menjemput Roh Franky
138
Tertutupnya Pintu Gudang
139
Lukisan Bergerak
140
Berubah Wujud
141
Sekedar Mimpi
142
Masakan Misterius
143
Leon ingin Bekerja
144
Menemui Rinjani
145
Jarwo
146
Masa Lalu Rinjani
147
Rahasia di Balik Lukisan
148
Makan Gratis
149
Awal Leon Bekerja
150
Bertemu Jarwo
151
Gagal Menyelidiki
152
Mencari Tulang Babi
153
Suara Minta Tolong
154
Ke Pantai
155
Terkuaknya Suara Misterius
156
Bertemu Aisyah
157
Dimana Jasad Rinjani?
158
Mimpi yang Berulang
159
Mimpi Bersamaan
160
Di Balik Lukisan
161
Membunuh Jarwo
162
Berakhirnya Sebuah Kutukan
163
Falling in Love
164
Jasad Dalam Lukisan
165
Tenanglah Kau Di Sana
166
Menemui Nawang
167
Pendonor Ginjal
168
Bisnis Ginjal
169
Penyelidikan
170
Gagal
171
Nawang Hamil
172
Snack Ginjal Manusia
173
Sungguh Keji
174
Keganjilan di Hutan
175
Misteri di Hutan
176
Dan Terjadi Lagi
177
Menemukan Tambatan Hati
178
Penampakan Nila
179
Teror Hantu Hutan
180
Mencuri Selendang
181
Nawang itu Bidadari
182
Via Disekap
183
Usaha Snack Kering
184
Cincin dan Tongkat Sakti
185
Aksi Nila
186
Akhirnya... (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!