Kalung Jimat

Suatu malam di kerajaan Jin, Rinjani terlihat gelisah, dia berjalan hilir mudik.

"Ada apa anakku? Sepertinya kau sedang bersedih hati?" tanya Raja Jin.

"Saya sedih Romo, karna Franky sudah melupakan saya, beberapa hari ini, dia tak datang menjumpai saya," jawab Rinjani.

"Anakku, kau bisa mencari pria lain, yang lebih dari dia, ingat anakku, dia itu berbeda dengan kita, janganlah kau menyiksa dia dengan kebodohanmu, kalian tidak mungkin bisa bersatu, kecuali kalau kau bereinkarnasi," ucap Raja Jin dengan gusar.

"Tapi, saya sangat mencintai dia Romo, begitu juga dengan dia, kami saling mencintai dan tidak dapat di pisahkan, saya pun tak bisa dengan pria lain lagi, selain dia," Rinjani bersikeras.

"Kalau begitu, kau harus bereinkarnasi dulu menjadi manusia biasa, barulah kau bisa bersama manusia itu," ujar Raja Jin.

"kalau saya bereinkarnasi, itu artinya saya harus menunggu lama beribu-ribu tahun, sedangkan dia hanyalah manusia biasa yang akan tua dan mati," ucap Rinjani, merasa putus asa.

"Tapi, kau sudah menyiksa dan menjerat dia, sudahlah anakku, biarkan dia hidup normal di dunianya, kasihan dia," Raja Jin tak mau kalah.

"Pokoknya, saya harus mendapatkan manusia itu, bagaimanapun caranya dan apapun resikonya," Rinjani bersikeras.

"Terserah kepada kau sajalah anakku, Romo tidak mau ikut campur, kalau suatu saat nanti, kalian terkena masalah," ancam Raja Jin.

"Baik Romo, saya yang akan menanggung semuanya, seorang diri," tutur Rinjani dengan nada datar.

Raja Jin merasa kesal dengan putrinya itu, namun dia tak ingin berdebat lebih lama, akhirnya dia pergi meninggalkan Rinjani.

"Franky harus tetap menjadi milik saya," gumam Rinjani.

****

Dua bulan pun berlalu semenjak kejadian itu...

Pagi itu di dunia manusia, Franky sedang berada di dalam kamarnya.

"Hari ini panas sekali, padahal masih pagi, sepertinya kalau aku mandi akan terasa segar," gumam Franky.

Franky melepas kalung pemberian pak Yusuf, karena sesuai pesannya, kalau mandi harus di lepas.

Lalu masuklah Franky ke dalam kamar mandi.

Byuuur...!

Franky mengguyurkan air ke kepala hingga ke tubuhnya sambil bernyanyi riang.

Selesai mandi, Franky masuk kamar, pada saat hendak mengambil pakaian di lemarinya, tubuhnya tak sengaja menyenggol kalung pemberian pak Yusuf, hingga benda itu jatuh terpental jauh ke kolong tempat tidur, namun Franky tak menyadarinya.

"Segar sekali, ternyata aku merasa panas tadi karna belum mandi, ya maklumlah kan aku baru bangun tidur juga," batin Franky sambil tersenyum-senyum sendiri.

Selesai berpakaian, Franky menuju ke teras membawa laptopnya, dan seperti biasa dia menulis apa yang ada di dalam benaknya, dalam sebuah novel yang sedang di rilisnya.

"Franky.. Franky.."

Tiba-tiba telinga Franky mendengar sebuah suara yang tak asing baginya.

"Rinjani..." gumam Franky.

"Astaga! aku hampir saja melupakan Rinjani, okey, nanti malam aku akan menemuinya, karna dia juga nggak mau aku temui kalau siang."

"Rajin sekali kamu Fran," sapa Leon yang baru pulang entah dari mana.

"Dari mana kamu Le? Pagi-pagi sudah keluyuran," tanya Franky.

"Aku habis olah raga nih, biar langsing hehe," Leon terkekeh.

"Halah kamu Le, percuma juga olah raga, kalau hobi ngemil nggak ada jedanya," ledek Franky.

"Yeee biarinlah, yang penting habis makan banyak aku olah raga, kan lemaknya terbuang lagi hehe," kekeh Leon.

Franky hanya menggeleng dan tersenyum, temannya itu memang suka melucu.

Franky dan Leon setiap harinya sering sekali bersenda gurau, mereka jarang sekali bertengkar karena berbeda pendapat atau hal lain, karena Leon pun selalu mengalah dan memaklumi Franky.

Leon sangat paham dengan sifat Franky yang keras kepala, untuk itu dia tak suka berdebat.

"Nih Fran, aku beliin makanan, teman kamu menulis biar lebih semangat," kata Leon sambil menyerahkan bungkusan plastik berwarna hitam.

Franky menerima bungkusan dari Leon.

"Apa ini Le?"

"Kamu lihat saja sendiri, ya sudah aku ke dalam dulu mau buat kopi," kata Leon.

"Aku juga, buatkan sekalian Le, hehe."

"Siap Bos!" Seru Leon dari dalam.

Franky tersenyum, kemudian membuka bungkusan pemberian Leon.

"Roti bakar.. di mana dia mendapatkan roti bakar sepagi ini," gumam Franky sambil menggigit roti itu.

Kemudian Leon keluar membawa dua buah gelas berisi kopi hitam.

"Cocok tuh Le, roti bakar sama kopi hitam, tapi ngomong-ngomong, mana ada yang jual roti bakar sepagi ini?" tanya Franky heran.

"Tadi, di lapangan, aku lihat ada gerobak, aku penasaran jadi aku deketin, ternyata perempuan cantik jualan roti bakar," kata Leon.

"Hah? Aneh.. masa sih pagi-pagi buta ada penjual roti bakar, perempuan lagi, benar-benar nggak masuk akal," gumam Franky dalam hati.

"Hey! Malah ngelamun, awas kesambet nanti baru tahu rasa kamu," celetuk Leon membuyarkan lamunan Franky.

"Coba besok ajak aku membeli roti bakar ini, aku hanya penasaran," tutur Franky.

"Dih, nggak mau ah, pasti karna aku bilang kalau penjualnya perempuan cantik kan? jadi kamu mau ikutan beli, nggak perlu lah Ngga, kalau kamu ikut, nanti kamu naksir lagi, ingat Ngga kamu itu sudah punya Rinjani, besok aku belikan saja, kalau kamu memang suka rotinya," gerutu Leon, raut wajahnya terlihat bete.

"Ya ampun Le, kamu pikir aku rakus sama perempuan? Aku kan hanya penasaran," ujar Franky.

"Pokoknya aku nggak setuju, kalau kamu ikutan beli, kamu paham kan?" ujar Leon.

Franky menggeleng sambil tersenyum dan meneruskan menulis, sambil sesekali menggigit rotinya.

****

Sore itu, Aisyah tengah mengobrol dengan pak Yusuf di teras depan rumah.

"Sepertinya, Franky sudah jarang pergi ke Pantai, sudah beberapa minggu ini, saya tidak melihatnya menemui Rinjani," kata pak Yusuf.

"Anda benar Pak, sepertinya jimat yang berisi doa-doa pemberian ayah saya sangat manjur untuk menangkal makhluk halus," jawab Aisyah.

"Benar, dan benda itu juga bukan sembarang benda, untuk mendapatkan benda tersebut ayah kamu harus melakukan tapa di sebuah goa, dia juga harus berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam, tidak makan dan tidak minum," pak Yusuf menjelaskan secara detail.

Aisyah mengangguk ramah.

Aisyah adalah anak tunggal dari kyai Toha, yang sangat di segani di desa itu,usianya masih terbilang sangat muda. dari kecil dia mempunyai sixth sence, jadi tidak heran, jika Aisyah sering melihat penampakkan makhluk halus dengan berbagai macam jenis.

Aisyah bukan hanya sekedar dapat melihat makhluk halus, diapun bisa berkomunikasi dengan para makhluk halus.

Aisyah gadis yang pendiam dan pemalu di lingkungannya.

Masalah percintaan, Aisyah sangat tertutup, banyak pria-pria Pulau itu yang jatuh cinta, lantaran Aisyah mempunyai paras yang cantik jelita, bisa di bilang kalau dia adalah bunga desa di Pulau Abadi.

Namun, belum ada satupun pria yang berhasil menaklukkan hatinya, karena Aisyah tidak ingin menikah muda, dia ingin fokus mendalami ajaran agama seperti ayahnya.

Pekerjaan Aisyah adalah menjadi guru mengaji di sebuah kota yang berada di luar Pulau Abadi.

Episodes
1 Novel Ditolak
2 Tiba di Pulau Abadi
3 Suasana Pulau Abadi
4 Siapa Rinjani?
5 Penasaran
6 Sebuah Perasaan
7 Apakah Aku Jatuh Cinta?
8 Semakin Aneh
9 Teka-Teki Misteri
10 Rumah Rinjani
11 Bermalam
12 Gosip Miring
13 Kalung Jimat
14 Jiwa Terpisah dari Raga
15 Mengorek Informasi
16 Serangan Mendadak
17 Perjodohan
18 Ancaman
19 Penderitaan Franky
20 Terbakar Api Cemburu
21 Kembalinya Sukma Franky
22 Mobil Mogok
23 Anak Kecil Misterius
24 Lulus Review
25 Berkemah
26 Selendang
27 Ada yang Aneh
28 The Kost
29 Makhluk Ghaib Bertarung
30 Mbak Kunti
31 Leon Melamar Kerja
32 Aneh!
33 Bus Berhantu
34 Nila, I Love You!
35 Nila VS Rinjani
36 Pesona Nila
37 Mengantar Leon Bekerja
38 Ajian Ilusi Jiwa
39 Perpisahan
40 Kejutan Misteri
41 Kerasukan
42 Pengumuman
43 Roy Kepo
44 Dihantui Sosok Rinjani
45 Pulau Abadi Kembali Meminta Tumbal
46 Mayat di Tepi Pantai
47 Teror
48 Pertarungan Antar Makhluk Gaib
49 Prepare
50 Keanehan di Rumah Makan
51 Tak Terlihat
52 Sebuah Petunjuk
53 Mencari Jasad
54 Pengakuan Roy
55 Kencan yang Aneh
56 Kencan yang Aneh 2
57 Kucing Hitam Pembawa Sial
58 Tiba di Lembah Ilusi
59 Membingungkan
60 Laptop yang Tertinggal
61 Di Luar Nalar
62 Diikuti Makhluk Halus
63 Jangan Melamun!
64 Bisa Mendengar Tapi Tak Bisa Melihat
65 Diikuti Makhluk Halus
66 Jangan Melamun!
67 Novel Misterius
68 Rindi Koma
69 Satu Raga Dua Jiwa
70 Roh yang Terjebak
71 Primadona Online
72 The Third Eye
73 Ada Apa dengan Rindi?
74 Sosok Kuntilanak
75 Kematian Roy
76 Ada yang Aneh
77 Hilangnya Potongan Ayam
78 Ingin Bunuh Diri
79 Hantu Rindi
80 Tabir Dunia Lain
81 Jin Botol
82 Sebuah Rencana
83 Membujuk Sella
84 Franky VS Rindi
85 Mengajak Joko
86 Telpon Misterius
87 Hantu Gerbong Kereta Api
88 Mengorek Info
89 Komunikasi Dua Alam
90 Terdampar di Negeri Kahyangan
91 Hilangnya Botol Jin
92 Tongkat Sakti
93 Pecahnya Botol Jin
94 Hidup Harus Diteruskan
95 Musnahnya Pangeran Endro
96 Novel Horor
97 Terbawa Suasana
98 Misteri Sepotong Tangan
99 Tertutupnya Mata Batin
100 Jin Bucin
101 Mimpi Lanjutan
102 Obrolan Tiga Pria
103 Rumah Makan Berhantu
104 Kembali ke Pulau Abadi
105 Mencari Penginapan
106 Dejavu
107 Ih ... Serem
108 Gudang Misteri
109 Obrolan Empat Mata
110 Handuk yang Hilang
111 Menguak Misteri Hutan
112 Curhatan Rinjani
113 Rinjani Bucin
114 Lukisan Aneh
115 Gangguan di Jalan
116 Diikuti Sosok Baju Hijau
117 Wanita dalam Lukisan
118 Tongkat Warisan
119 Minta Tolong
120 Tugas Selesai
121 Singkong Bakar
122 Jangan Menyapu Malam Hari
123 Ke Rumah Leon
124 Nyaris Saja
125 Kecelakaan Truk
126 Sosok Soraya
127 Eyang Gayatri
128 Fatamorgana
129 Arti Sebuah Mimpi
130 Ke Pulau Abadi Lagi
131 Siluman Kucing Hitam
132 Jelmaan Kucing Hitam
133 Gawat!
134 Keluarnya Roh dari Jasad
135 Masuk Dimensi Lain
136 Desa Misterius
137 Menjemput Roh Franky
138 Tertutupnya Pintu Gudang
139 Lukisan Bergerak
140 Berubah Wujud
141 Sekedar Mimpi
142 Masakan Misterius
143 Leon ingin Bekerja
144 Menemui Rinjani
145 Jarwo
146 Masa Lalu Rinjani
147 Rahasia di Balik Lukisan
148 Makan Gratis
149 Awal Leon Bekerja
150 Bertemu Jarwo
151 Gagal Menyelidiki
152 Mencari Tulang Babi
153 Suara Minta Tolong
154 Ke Pantai
155 Terkuaknya Suara Misterius
156 Bertemu Aisyah
157 Dimana Jasad Rinjani?
158 Mimpi yang Berulang
159 Mimpi Bersamaan
160 Di Balik Lukisan
161 Membunuh Jarwo
162 Berakhirnya Sebuah Kutukan
163 Falling in Love
164 Jasad Dalam Lukisan
165 Tenanglah Kau Di Sana
166 Menemui Nawang
167 Pendonor Ginjal
168 Bisnis Ginjal
169 Penyelidikan
170 Gagal
171 Nawang Hamil
172 Snack Ginjal Manusia
173 Sungguh Keji
174 Keganjilan di Hutan
175 Misteri di Hutan
176 Dan Terjadi Lagi
177 Menemukan Tambatan Hati
178 Penampakan Nila
179 Teror Hantu Hutan
180 Mencuri Selendang
181 Nawang itu Bidadari
182 Via Disekap
183 Usaha Snack Kering
184 Cincin dan Tongkat Sakti
185 Aksi Nila
186 Akhirnya... (End)
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Novel Ditolak
2
Tiba di Pulau Abadi
3
Suasana Pulau Abadi
4
Siapa Rinjani?
5
Penasaran
6
Sebuah Perasaan
7
Apakah Aku Jatuh Cinta?
8
Semakin Aneh
9
Teka-Teki Misteri
10
Rumah Rinjani
11
Bermalam
12
Gosip Miring
13
Kalung Jimat
14
Jiwa Terpisah dari Raga
15
Mengorek Informasi
16
Serangan Mendadak
17
Perjodohan
18
Ancaman
19
Penderitaan Franky
20
Terbakar Api Cemburu
21
Kembalinya Sukma Franky
22
Mobil Mogok
23
Anak Kecil Misterius
24
Lulus Review
25
Berkemah
26
Selendang
27
Ada yang Aneh
28
The Kost
29
Makhluk Ghaib Bertarung
30
Mbak Kunti
31
Leon Melamar Kerja
32
Aneh!
33
Bus Berhantu
34
Nila, I Love You!
35
Nila VS Rinjani
36
Pesona Nila
37
Mengantar Leon Bekerja
38
Ajian Ilusi Jiwa
39
Perpisahan
40
Kejutan Misteri
41
Kerasukan
42
Pengumuman
43
Roy Kepo
44
Dihantui Sosok Rinjani
45
Pulau Abadi Kembali Meminta Tumbal
46
Mayat di Tepi Pantai
47
Teror
48
Pertarungan Antar Makhluk Gaib
49
Prepare
50
Keanehan di Rumah Makan
51
Tak Terlihat
52
Sebuah Petunjuk
53
Mencari Jasad
54
Pengakuan Roy
55
Kencan yang Aneh
56
Kencan yang Aneh 2
57
Kucing Hitam Pembawa Sial
58
Tiba di Lembah Ilusi
59
Membingungkan
60
Laptop yang Tertinggal
61
Di Luar Nalar
62
Diikuti Makhluk Halus
63
Jangan Melamun!
64
Bisa Mendengar Tapi Tak Bisa Melihat
65
Diikuti Makhluk Halus
66
Jangan Melamun!
67
Novel Misterius
68
Rindi Koma
69
Satu Raga Dua Jiwa
70
Roh yang Terjebak
71
Primadona Online
72
The Third Eye
73
Ada Apa dengan Rindi?
74
Sosok Kuntilanak
75
Kematian Roy
76
Ada yang Aneh
77
Hilangnya Potongan Ayam
78
Ingin Bunuh Diri
79
Hantu Rindi
80
Tabir Dunia Lain
81
Jin Botol
82
Sebuah Rencana
83
Membujuk Sella
84
Franky VS Rindi
85
Mengajak Joko
86
Telpon Misterius
87
Hantu Gerbong Kereta Api
88
Mengorek Info
89
Komunikasi Dua Alam
90
Terdampar di Negeri Kahyangan
91
Hilangnya Botol Jin
92
Tongkat Sakti
93
Pecahnya Botol Jin
94
Hidup Harus Diteruskan
95
Musnahnya Pangeran Endro
96
Novel Horor
97
Terbawa Suasana
98
Misteri Sepotong Tangan
99
Tertutupnya Mata Batin
100
Jin Bucin
101
Mimpi Lanjutan
102
Obrolan Tiga Pria
103
Rumah Makan Berhantu
104
Kembali ke Pulau Abadi
105
Mencari Penginapan
106
Dejavu
107
Ih ... Serem
108
Gudang Misteri
109
Obrolan Empat Mata
110
Handuk yang Hilang
111
Menguak Misteri Hutan
112
Curhatan Rinjani
113
Rinjani Bucin
114
Lukisan Aneh
115
Gangguan di Jalan
116
Diikuti Sosok Baju Hijau
117
Wanita dalam Lukisan
118
Tongkat Warisan
119
Minta Tolong
120
Tugas Selesai
121
Singkong Bakar
122
Jangan Menyapu Malam Hari
123
Ke Rumah Leon
124
Nyaris Saja
125
Kecelakaan Truk
126
Sosok Soraya
127
Eyang Gayatri
128
Fatamorgana
129
Arti Sebuah Mimpi
130
Ke Pulau Abadi Lagi
131
Siluman Kucing Hitam
132
Jelmaan Kucing Hitam
133
Gawat!
134
Keluarnya Roh dari Jasad
135
Masuk Dimensi Lain
136
Desa Misterius
137
Menjemput Roh Franky
138
Tertutupnya Pintu Gudang
139
Lukisan Bergerak
140
Berubah Wujud
141
Sekedar Mimpi
142
Masakan Misterius
143
Leon ingin Bekerja
144
Menemui Rinjani
145
Jarwo
146
Masa Lalu Rinjani
147
Rahasia di Balik Lukisan
148
Makan Gratis
149
Awal Leon Bekerja
150
Bertemu Jarwo
151
Gagal Menyelidiki
152
Mencari Tulang Babi
153
Suara Minta Tolong
154
Ke Pantai
155
Terkuaknya Suara Misterius
156
Bertemu Aisyah
157
Dimana Jasad Rinjani?
158
Mimpi yang Berulang
159
Mimpi Bersamaan
160
Di Balik Lukisan
161
Membunuh Jarwo
162
Berakhirnya Sebuah Kutukan
163
Falling in Love
164
Jasad Dalam Lukisan
165
Tenanglah Kau Di Sana
166
Menemui Nawang
167
Pendonor Ginjal
168
Bisnis Ginjal
169
Penyelidikan
170
Gagal
171
Nawang Hamil
172
Snack Ginjal Manusia
173
Sungguh Keji
174
Keganjilan di Hutan
175
Misteri di Hutan
176
Dan Terjadi Lagi
177
Menemukan Tambatan Hati
178
Penampakan Nila
179
Teror Hantu Hutan
180
Mencuri Selendang
181
Nawang itu Bidadari
182
Via Disekap
183
Usaha Snack Kering
184
Cincin dan Tongkat Sakti
185
Aksi Nila
186
Akhirnya... (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!