Episode 14

Molly semakin semangat tiap harinya, dari uang berkerja di minimarkert, Molly menbung uangnya, dan sisanya ia pergunakan untuk uang satu bulannya kemudian menanti gaji berikutnya.

Karna Molly kadang putus putus latihan dan juga dietnya sehingga berat badanya tetap di angka 70 kilo. Molly prihatin melihat tubuhnya yang dua bulan ini tidak mendapat penurunan.

"Hemmm.. Besok aku akan latihan gym mumpung shift sore." Gumam Molly di depan Cermin di lemari yang baru ia beli satu bulan lalu.

Karna Molly memang sangat pandai mengatur uangnya maka tak sulit untuk Molly membagi bagi uangnya. Mulai dari tabungan, belanjanya hari hari, tagihan listrik dan air semuanya teratur dengan baik, di tambah lagi pengunaan Molly yang rendah di semua tagihanya membuat gajinya aman aman saja walaupun terbilang sedikit.

Pagi menyambut, Molly memulai dengan lari pagi. Pagi ini Molly lari pagi seorang diri melewati perumahan perumahan orang lain yang dulu sering meledek Molly tapi sekarang Molly tidak mendengarnya lagi, mungkin mereka sudah bosan membicarakan Molly.

Molly pulang dan menyiapkan sarapannya sebelum berangkat ke tempat gym, Molly tadi pagi sudah menghubungi Mira tapi Mira bilang ia tidak dapat ikut ke tempat gym karna hari ini anaknya vaksin di sekolah untuk pertama kalinya, Mira harus mendampingi anaknya itu.

Molly pun berangkat ke tempat gym seorang diri. Sesampainya di tempat Gym Molly sangat merindukan keringatnya yang bercucuran saat latihan.

Molly rasa hari ini Molly bisa melakukannya lagi, mengeluarkan keringat dan membakar lemak secara bersamaan lagi.

Molly masuk dan menyapa beberapa temannya juga du tempat Gym ini.

"Hai..." Sapa Molly pada seorang wanita juga yang bertubuh hampir sama dengan Molly.

"Hai... Wah lama nih gak liat, ke mana aja..?" Tanya wanita itu.

"Aku kerja makanya jarang ke tempat Gym. Semua baik baik aja kan di Gym ini?" Molly juga ingin tahu kondisi terkini Tempat Gymnya.

"Belakangan ini pak Anggi jarang turun karna kakaknya sedang sakit. Dan di ganti sama kak Bima." Jelasnya.

"Oohh gitu... Jadi hari ini pak Anggi gak turun ya...?" Molly melirik sana sini mencari Anggi.

"Kayaknya sih padahalkan itu panutan kita banget ya..." Molly setuju dengan perkataan temannya itu, Anggi sangat handal dalam melatih dan juga memberi tips tips jitu untuk mereka mereka yang baru belajar atau sedang dalam program Diet seperti Molly dan teman temannya.

Molly mengikuti latihan hari ini dengan baik, walaupun tak ada temannya sekaligus gurunya itu Molly tetap bersemangat.

Molly tak menyadari ada yang berbisik bisik di belakangnya dan mengejek ejek Molly. Mereka tertawa dan bahagia melihat Molly yang sedang berusaha menurunkan berat badannya. Mereka tak tahu seperti apa perjuangan Molly dan semangatnya yang membara itu demi tubuhnya yang kembali langsing.

"Hei guys... Lihat tuh... Masa kalian kalah di buat cewek gendut itu... Liat dia semangat bangetkan..." Kata kata itu bukanlah pujian melainkan hinaan yang Laura berikan.

Molly mendengarkan itu semua dan menoleh rupanya rubah berwajah sembilan yang berbicara. Molly berdecih melihat Laura, perempuan yang tak malu malunya setelah kejadian beberapa minggu lepas.

"Perempuan ini... Kurang puas Sepertinya di permalukan. Seperti apalagi aku permalukannya?" Gumam Molly di dalam Hatinya.

"Ooohh rupanya itu Molly guys.. Mantan Istrinya Dika. Hai Molly aku lihat semangat sekali kamu ya... Padahal Dika gak akan lihat kamu lagi kok, mau kamu gemuk, maupun nanti udah kurus... Kasian kamunya juga, susah susah turunkan berat badan begitu dengan semangatnya. Hahahahahaa..." Laura tertawa sesuka hatinya.

"Eh mbak jangan bilang gitu, dari kami semua Molly yang paling cepat turun berat badannya. Dan ya kalau ada pak Anggi pasti yangk kayak gini udah di usir deh sama pak Anggi." Ucap Teman Molly di sampingnya. Molly memegangi bahu temannya tersebut dan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Caelah... Berlindung di belakang orang lain toh... Pasti masuk ke sini juga nupang orang lain... Hahahahaa.. Molly itu mah gak akan punya uang buat bayar uang Gym, gaji di minimarketkan kecil kayak namanya juga Mini..." Ledek Laura lagi.

"Eh bukannya kemarin itu ada ya Cewek sama cowok ya guys datang ke tempat kerja aku tuh.. Nah mereka berdua sok beli barang barang yang mahal mahal tuh, tapi pas bayar di kasir dan pas itu aku yang jaga, rupanya mereka berdua gak mampu bayar. Mungkin gajinya mini juga makanya cuma bisa belanja di minimarket dan yang nyeseknya gak mampu bayar lagi.." Molly membalas ucapan ucapan Laura yang menghina tempat kerjanya.

"Eeehh iya tuh aku ada dengar juga dari kakakku katanya ada yang video kan kak.. Betulkah itu kak?" Sambung yang lainnya lagi.

"Iya aku ada videonya, sebenarnya tuuhh si gak mampu bayar itu udah larang posting tapi kan netizen gercep... Nah ini videonya." Seorang lagi memutarkan Video detik detik Laura dan Dika tak mampu membayar dan di hina habis habisan di minimarket tempat Molly berkerja.

Mulailah tempat itu heboh ketika menyamakan wanita di video dengan Laura yang dari tadi melipat tangan di dadanya.

"Molly..." Laura maju dan hendak menampar Molly.

Molly hanya pasang mukanya dan menunggu rasa panas menerpa pipinya. Molly menunggu cukup lama dalam beberapa menit, dengan berani Molly membuka matanya dan melihat ada seorang yang menahan tangan Laura yang hendak menampar Molly.

"Kamu siapa sih.. Berani beraninya kamu nahan aku..!" Bentak Laura pada laki laki yang menahan tangannya.

"Kenapa ada orang seperti anda...?" Ucap laki laki itu dengan suara bassnya.

"Apa sih...?" Laura menarik tangannya dengan paksa dan laki laki itu melepaskannya.

"Orang seperti anda tidak sepatutnya mengatakan itu apalagi ingin menampar wanita ini, tangan seperti anda itu tidak pantas menyentuhnya. Bukankah anda orang berpendidikan tinggi, dilihat dari gaya anda dan fashion anda juga pasti anda dari keluarga yang besar. Kenapa anda memiliki perangai yang sangat buruk... Kasian sekali keluarga anda yang membesarkan anda dengan susah payah dan anda malah memiliki sifat dan perangai yang sangat buruk. Harusnya anda mendukung usaha yang di lakukannya, bukannya menghinanya dan masalah uang, itu semua rejeki masing masing, jika memang dia berkerja di minimarket dan gajinya kecil apa dia ada meminta minta uang pada anda, sehingga anda layak menghinanya begitu... Kasian sekali anda dan kalau saya tidak salah orang anda adalah anak dari tuan Arya dan Nyonya Heta. Mereka juga memiliki Minimarket hingga mall, tapi kenapa anda menghina bisnis keluarga anda sendiri. Ck.. Ada yang videokan ini tadi?" Semua orang di sana mengelengkan kepalanya.

"Ck... sayang sekali, aku sangat ingin mengirimnya pada Tuan Arya dan Nyonya Heta.. Biar mereka lihat kelakuan anak mereka dan hinaannya terhadap bisnis mereka. Pasti tuan Arya akan sangat marah..." Laki laki itu berlalu dan malah berdiri di samping Molly.

"Maaf saya disini hanya untuk latihan Gym dan malah menemukan hal seperti ini. Dan saya yakin kalian juga berpikiran sama dengan saya. Bukankah kita ke tempat ini untuk berolah raga bukannya untuk menghina sesama dengan postur tubuh masing masing apalgi menyangkut masalah Financial. Ck ck ck... Payah.." Ledek laki laki itu lagi.

Laura pergi dari hadapan Molly dan orang orang yang juga meledek Laura, dan segera keluar dari tempat itu. Ini kali ke duannya Laura malu habis habisan di buat Molly dan bahkan kali ini ada yang membela Molly.

Off dulu kawan... Like ya kalau suka jangan bohong looo.. Suka episodenya tapi gak like, favorit novelnya tapi gak pencet Love lovenya. Padahal kan Author mau tau juga siapa aja yang mampir dan like plus favoritkan.. Boleh donk author tahu.... Ingat ya... Kalau suka like, kalau favorit bacanya, favoritkan dan pencet love love nya itu dan kalau ada kritikan silahkan koment... Author terima semua masikan kalian...

Terpopuler

Comments

Bhebz

Bhebz

semangat Molly, gadis Pemimpi nya Bhebz bersamamu sayang

2022-03-06

0

Aya Yeyet

Aya Yeyet

Lanjuuut thor…

2022-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!