Episode 6

Ini hari pertama Molly latihan gym bersama dengan Mira, semuanya berjalan dengan lancar. Pelatih di tempat gym itu juga sangat mendukung Molly. Kini Molly sudah sampai di rumahnya. Dengan segera Molly menuju ke dapurnya dan mencari alat timbangan berat badannya yang ia beli beberapa hari yang lalu.

Dengan susah payah akhirnya Molly menemukan timbangannya itu dan dengan segera mulai juga langsung naik dan menimbang berat badannya. Rupanya berat badan tetap 100 kg. Merasa sedikit tidak puas pasti ada dalam hati Molly. Tapi tekadnya untuk kembali kurus masih ada, kembali menyiapkan makan malamnya yang bisa dibilang masih mengikuti program diet ketatnya. Hari ini Molly mengambil menu yaitu tahu, ya.. Hanya tahu. Mungkin Molly memang belum terbiasa dengan program yang baru saja ia mulai ini tapi dengan sebisanya dan sebaik mungkin melalui mengusahakan agar usahanya ini tidak menghianati hasil.

Menit berganti menit jam Berganti jam, Hari Berganti Hari. Hari ini tepat sudah seminggu Molly ikut latihan Gym dan hari ini kembali Molly menimbang berat badannya, hasilnya luar biasa berat badan turun sebanyak 15 kilo. Hal itu sampai membuat Molly melompat-lompat kegirangan tak sia-sia usahanya dalam satu minggu ini mulai duduk di lantai dapurnya

"Ini baru seminggu Aku latihan gym Bagaimana jika kalau aku latihan sampai 1 bulan... Wow hasilnya pasti akan lebih baik lagi dari ini semoga saja aku berhasil dan akan aku buktikan kepada semua orang kalau aku bisa. bisa menurunkan berat badanku" Molly kuat dan mungkin tidak akan mudah dipatahkan oleh siapapun di dunia ini.

Pagi harinya mulai kembali melakukan rutinitas rutinitasnya seperti biasa seperti lari pagi, makan makanan sehat dan kali ini menu Molly adalah weker out Gandung atau sereal dari gandum dan juga ditemani dengan teh hijau yang dilangsir bisa untuk menurunkan berat badan dan menjaga pencernaan. Kemudian berangkat ke rumah Ira karena sudah satu minggu ini mereka dua sangat rutin berolahraga walaupun hanya lari pagi.

Sesampainya di rumah Ira, Molly tidak menemukan Ira di terasnya dengan rasa bingung kali pun mengetuk pintu rumah Ira. Ira pun keluar sambil menggendong bayi kecilnya

"Maaf ya Molly hari ini si kecil lagi demam jadi aku nggak bisa ikut lari pagi sama kamu maaf ya..." Itulah penjelasan dari Ira.

"Oh baiklah Ira kalau begitu aku lari pagi sendiri saja dulu hari ini bye..." Molly melanjutkan lari paginya seorang diri. perjalanan larinya memikirkan apa yang terjadi pada Ira.

Ira adalah ibu rumah tangga biasa, Ia memiliki tanggungjawab lain seperti mengurus anaknya, mengurus suaminya dan mengurus kegiatan rumahnya seorang diri. dan itu cukup memakan waktu sehingga kadang seorang ibu rumah tangga seperti Ira tidak dapat melakukan olahraga, tapi Ira Jangan berkecil hati karena walaupun hanya di rumah ngurus anak, suami dan mengerjakan pekerjaan rumah, bukankah itu juga salah satu olahraga. Seperti misalnya menyapu dan mengepel menggendong anak dan memasak membereskan rumah, dan lain-lainnya Molly bersyukur dirinya dan jika tidak sempat memiliki anak atau momongan. Jika Molly dan Dika memilikinya mungkin nasib Molly akan lebih sakit daripada nasibnya saat ini.

Tapi biarpun seperti itu sakit hati Molly akan ucapan-ucapan pedas dan ibu mertuanya, adik iparnya dan bahkan suaminya sendiri yaitu Dika sudah cukup menorehkan sakit di hatinya apalagi yang paling fatal adalah Dika yang bermain dengan wanita di klub malam. Itu semua terus membayang-bayangi Molly beberapa hari ini, memang tidak memperlihatkan rasa sedihnya karena ia tutupi dengan senyumannya dan pipi chubinya. Selalu membuat orang yakin dan percaya diri kamu baik-baik saja dan tidak mendapatkan masalah.

Kini Molly dalam perjalanan pulang menuju kontrakannya lagi keringatnya bercucuran hingga ke lehernya. Melewati satu rumah yang cukup besar untuk orang seperti Molly, rumah itu dicat warna emas dengan pagar hitam di depannya di pagar itu kini sedang berdiri seorang wanita cantik yang tengah sibuk dengan ponselnya. Wanita Itu melihat Molly yang sedang lewat.

Rasa kasihan kepada Moli karena beberapa hari ini wanita itu memang mendengar kabar dari beberapa ibu-ibu dan tetangga-tetangganya kalau ada seorang wanita gemuk sedang berusaha menurunkan berat badannya, banyak ibu-ibu yang tidak yakin akan tekad Wanita gemuk itu.

"Pasti ini wanita yang dibicarakan oleh ibu-ibu di sana itu" ucap wanita asing itu. Molly tersenyum dan sedikit menundukkan kepalanya seakan mengatakan Permisi

"Dia sangat sopan sepertinya cocok" pikir sang wanita itu.

"Mbak.. Mbak.. Bisa ke sini sebentar!" yang mendengar dirinya dipanggil pun menghampiri mendekat sang wanita.

"Kenapa ya Kak?" Wanita itu kembali tersenyum pada Molly

"kerjanya apa ya kalau boleh tahu?" tanya sama wanita itu kemudian, Molly tersenyum yakin pasti dirinya ingin dibully lagi dan dicaci lagi tapi tetap menjawab pertanyaan sang wanita itu dengan sopan.

"Saya tidak ada kerjaan kak saya cuman ngontrak di sini dan belum dapat kerjaan apa apa" Wanita itu mengangguk-anggukkan kepalanya

"Kamu mau kah bekerja di minimarket milik saya saya sangat membutuhkan tenaga baru di minimarket saya itu kalau kamu mau, kamu boleh jadi salah satu pekerjaan di tempat saya, kerjanya nggak susah kok cuman susun-susun barang Terus kalau kamu bisa main komputer Kamu juga bisa jadi kasirnya, kamu mau nggak?" Molly saat itu juga sangat senang mendengar tawaran dari wanita tersebut

"Wah kak saya mau banget saya lagi butuh banget kerjaan" ucap Molly sangat bersemangat. Wanita itu juga senang Molly ingin bekerja dengannya.

"Oke besok atau lusa aku pergi ya ke minimarket saya ini alamatnya" Wanita itu memberikan alamat dan kartu namanya kepada Molly. Di terimanya dan masih tersenyum dengan cerianya

"Pasti... Pasti banget Aku bakal datang nih Kak"

Kini sudah berada di kontrakannya hari ini juga hari dimana ia harus turun ke latihan gym tapi sebelum itu ia menghubungi dulu Mira temannya melalui sambungan telepon "Mira kira-kira Kalau kita bikin jadwal kapan kita bisa ngegym soalnya aku baru aja ditawarin kerja kerjanya itu di salah satu minimarket aku takut nanya ke Pak Anggi takutnya nggak boleh"

Mira pun menjawab pertanyaan dari Moli itu "Oh Astaga... Ya tentu saja bolehlah, kita boleh mengatur jadwal kapan kita bisa gym dan kapan kamu kerja Pak Anggi pasti bisa kok dan pasti izinkan kamu"

Molly sangat senang mendengar jawaban dari Mira. "Baiklah kalau begitu aku nggak akan ragu-ragu deh nanti nanya sama Pak Anggi soalnya tadi aku takut misalnya Pak Anggi enggak setuju dan enggak bolehin padahal aku udah janji sama yang punya minimarketnya."

Setelah perbincangan sebentar itu sambungan telepon pun terputus, Molly pun mandi dan bersiap-siap untuk latihan gym nya.

Saat ini Molly dan Mira sudah sampai di tempat latihan, Molly memilih untuk bertemu dulu dengan Pak Anggi. "Permisi Pak Anggi saya ada sedikit pertanyaan"

Anggi pun memperbolehkan Molly untuk masuk ruangannya

"Kamu ingin bertanya apa tentang Gym? Tentang latihannya atau yang lainnya?" rentetan pertanyaan Anggi

"Jadi begini Pak tadi saya dapat tawaran pekerjaan di salah satu minimarket nah Bolehkah saya atur jadwal dimana hari saya boleh latihan Gym dan dimana hari saya kerja?"

Anggi tertawa kecil

"Wah Molly kamu cepat juga ya cari pekerjaan. Tentu saja itu boleh kamu kan sudah masuk anggota gym di tempat ini jadi kapanpun kamu ada waktu luang kamu boleh kembali lagi ke sini dan ikut latihan bersama kita kita semua disini. Saya tidak mempermasalahkan kamu tidak turun latihan atau apapun ya Suka hati kamu lah" Molly mengangguk anggukan kepalanya

"Terima kasih Pak kalau begitu saya gabung dulu sama teman teman dan siap-siap latihan Gym"

Molly keluar dari ruangan Anggi dan Anggi menatap pintu yang baru saja mau ditutup

"Molly Kamu perempuan yang hebat.... "

Off dulu kawan Oke sudah 1 bab lagi nambah nanti siang satu lagi ya Dan kalau bisa malamnya satu lagi author usahakan... jangan lupa ya like comment dan favoritkan novel author ini.

Terpopuler

Comments

Aya Yeyet

Aya Yeyet

Semangat thoor 💪🏻💪🏻💪🏻

2022-02-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!