Episode 7

Molly menghubungi wanita yang memintanya untuk bekerja di minimarket nya." Halo selamat malam Kak"

Wanita dari seberang telepon itu pun menjawab

"Selamat Malam juga ini siapa ya?" nomor telepon wanita pemilik minimarket ini tertera di kartu namanya jadi Molly berinisiatif untuk menghubunginya malam ini setelah Ia mendapat persetujuan dari Pak Anggi tadi saat latihan Gym.

"Halo Kak ini aku yang kemarin kakak tawarkan untuk kerja di minimarket Kakak, ini aku wanita yang gemuk-gemuk kemarin itu loh" ucap Molly dengan sopan dan mengingatkan wanita tersebut tentang dirinya

"Oh kamu, ya ada apa?"

Molly pun menjawab

"jadi begini Kak, aku tuh kan lagi latihan gym untuk turunin berat badanku ini kan Kakak ada minta aku kerja di Kak di minimarket Kakak nah hari ini tadi aku sudah minta persetujuan dari pelatih gym aku dia bolehin aku kerja terus sambil latihan gym juga kalau ada waktu jadi rencananya besok aku masih ikut latihan gym dan lusa baru aku ke minimarket kakak ya untuk interview, boleh Bolehkah Kak?"

Wanita itu tertawa dari seberang telepon "Tentu saja boleh kan aku sudah bilang besok atau lusa kamu masih boleh datang dan mulai bekerja di minimarket aku itu..."

Molly merasa lega mendengar ucapan dari wanita itu

"Oh ya Kak... Aku lupa tanya Nama Kakak siapa ya?" Seingat Molly dia dan wanita tersebut belum berkenalan sama sekali.

"Nama saya Dewi, kalau nama kamu siapa Biar saya tulis di daftar pekerja saya"

Molly pun bersemangat menjawab pertanyaan dari Dewi

"Nama saya Molly, Molly Diana"

***

Kini mulai menatap langit-langit ruangan di rumah kontrakannya itu. Molly merasa ini adalah kesempatannya untuk bangkit kembali dan menjalani hidupnya seperti biasa ingin berhenti memikirkan Dika dan keluarganya. Biarlah semua itu berlalu dan kubur jauh-jauh dari pikirannya.

Pagi menyambut hari ini, pagi ini Molly melakukan rutinitas seperti biasa, membuat sarapan sehat nya, lari pagi, membersihkan pakaian pakainya yang kotor sambil menunggu jam untuk berangkat ke tempat pelatihan gym, dan sekaligus membersihkan dirinya.

Molly menatap dirinya di sebuah cermin besar. Molly memperhatikan bentuk tubuhnya yang kini kelihatannya semakin kurus, Molly bangga dengan usahanya yang hampir sebulan ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan baginya.

Moly kemudian menuju ke dapur menuju ke tempat dimana ia menyimpan alat timbangannya. Molly naik ke atas timbangan tersebut dan menimbang berat badannya. Molly tidak menduga jika sekarang berat badannya hanya 70 kg, yang berarti sudah 30 kilo turun.

Ingin rasanya Molly menangis melihat berat badannya yang turun secepat itu padahal Ia belum genap 30 hari berolahraga dan juga diet ketat nya. Mungkin ini karena kerja keras dan makanan-makanan yang mau makan mendukung kegiatan diet dan Olahraga yang dilakukan molly.

Setelah puas turun naik turun naik di alat timbangan tersebut akhirnya Molly benar-benar percaya itu adalah asli berat badannya sekarang ini, Molly melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul biasanya mulai berangkat ke tempat latihan Gym.

Dengan segera Mulai mengambil tasnya dan berangkat menuju tempat pelatihan sim-nya. Sementara itu Mira sudah berada di tempat pelatihan gym, wajah Mira terlihat tidak baik. seperti sedang melihat musuh bebuyutan di depannya.

Tak sampai 30 menit Molly kini tiba di tempat pelatihan gym, Molly masuk dengan cerianya hendak menceritakan kemajuannya kepada Mira.

" Mira..." Mira menoleh dan melihat Molly datang Dengan semangatnya temannya yang sekarang terlihat lebih kurus dari biasanya.

Tapi setelah Mira ingat kembali dan menoleh kearah lain wajahnya berubah lagi wajah kesal bercampur marah bersatu wajah Mira.

"Mira... Mira.. Kamu tahu nggak... " Mira langsung menempelkan jari telunjuknya di bibir Molly. Tentu saja Molly masih tidak mengetahui apa-apa di sini karena ia baru saja tiba di tempat itu.

Orang yang dari tadi Mira lihat juga menemukan sosok Molly di tempat yang sama. Orang tersebut menghampiri maulidan Mira. "Kenapa kamu ada di sini?" Molly menoleh ke arah suara tersebut dan menemukan mantan adik iparnya berdiri dengan Gayanya yang sok itu.

Jauh dilubuk hati molly sangat kesal melihat wajah yang hampir 1 bulan ini ia tidak lihat, wajah yang selalu mencari masalah dengan Molly dulu.

"Memangnya kenapa di sini tidak ada larangan untuk kok Bahkan aku adalah anggota gym sini Kamu sedang apa disini?"

Wika berdecih

"Heh kamu kira tempat ini hanya untukmu yang bertubuh gempal gemuk dan jelek pula, di sini juga tempat anak-anak muda seperti kami bertubuh Indah berwajah cantik berkulit mulus, kami juga ingin menjaga postur tubuh kami agar selalu bagus dan tidak seperti tubuhmu itu yang membengkak..."

Hatimu Molly bagaikan dicubit mendengar ucapan dari Wika, tapi mulai berusaha sabar dan menyimpan semuanya sendiri di dalam hatinya.

Orang-orang di sana juga memperhatikan Molly dan Wika yang sedikit bersitegang. pelatih Anggi pun keluar dari ruangannya dan mendapati suasana tersebut terjadi di sekitar tempat latihannya Anggi memicingkan matanya memperhatikankan Molly yang kembali dibully oleh beberapa anak muda di tempat itu.

Anggi pasti tidak tahu siapa sebenarnya Wika sebelum ini, Tapi tetap saja sikap dan tindakan mereka tidaklah benar dimata Anggi.

"Ada apa ini ya?" Anggi menghampiri Molly dan Wika seolah dia juga adalah anggota gym di tempat itu.

Wika menoleh dan mendapati seorang lelaki tampan di depannya dengan postur tubuh yang sangat indah, makin jadilah sikap angkuhnya di depan Molly yang dianggapnya bertubuh jelek gempal dan sangat tidak level dengan dirinya

"kak lihat ini Masa Dia mau latihan dengan kita? Lihatlah tubuhnya gemuk banget kayak apa mau kurus? " jelas-jelas ucapan-ucapan tersebut untuk Molly karena Wika terus menunjuk-nunjuk Molly Molly tetap diam dan bahkan kini ia menundukkan kepalanya.

"Maaf kamu siapa ya?" kata Anggi kepada Wika. Wika mengibaskan rambutnya dengan Sombongnya,

"aku tanda tanya aku adalah..." Wika seolah sedang mencari kata-kata yang pas untuk ia katakan di depan laki-laki tampan di depannya ini

"Aku adalah donatur terbesar di tempat gym ini. Kamu juga pasti anggota disini kan?" Wika mengubah wajahnya menjadi imut dan sok cantik. Sedangkan Anggi Anggi malah tertawa lucu mendengar ucapan Wika

" lMaaf kamu bilang kamu adalah donatur di tempat gym ini?" Wika menganggukan kepalanya dengan yakin akan ucapannya

Anggi pun tertawa terbahak-bahak

"Hahaha maaf ya kan saya Perkenalkan diri saya terlebih dahulu, perkenalkan saya adalah pemilik asli dari tempat gym ini saya sama sekali tidak memungut donatur atau apapun dari tempat ini karena tempat ini murni saya yang bangun atas kerja keras saya dan keluarga saya..." Seketika Wika cemas matanya membulat sempurna, mulutnya menganga dan semua orang di sana juga terkejut mendengar pengakuan Anggi.

Wika...

Off dulu kawan sudah 1000 kata lebih Kita istirahat dulu ya... oh ya otor mau kasih tahu besok di sebelah budak cinta sama mafia crazy up ya ya jangan lupa mampir...Dan jangan lupa like dan komenya...

Terpopuler

Comments

Aya Yeyet

Aya Yeyet

Hahaaa Wika km memalukan diri sendiri 🤣🤣🤣

2022-02-23

1

SkySal Alfaarr

SkySal Alfaarr

Yang di tunggu....

2022-02-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!