Episode 10

Hari ini Molly mulai bekerja di tempat Dewi. Molly merasa sangat bahagia akhirnya ia mendapat pekerjaan tak terasa jam pulang pun Tiba. Molly pulang dengan perasaan bahagia juga

Hari berganti hari dan hari ini sudah genap 1 bulan mulai bekerja di tempat Dewi. Semakin banyak teman banyak orang yang juga menyukai molly dalam satu bulan ini juga mau lihat ada empat kali latihan di tempat Gym. Molly tidak juga melupakan kegiatan dietnya dia tetap melanjutkannya meski dalam kondisi bekerja.

Menurut Molly ini adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan merapikan barang-barang, menyapu, melayani pembeli yang datang tidak ada yang berat sama sekali menurutnya.

"hari ini Nindy tidak turun kerja kamu menggantikan posisi dia di kasir ya... " ucap Dewi memberikan intruksi hari ini kepada mulih yang tugasnya Ditambahkan sebagai seorang kasir.

Tentunya dengan senang hati Molly menerima tugas yang diberikan oleh Dewi

"tentu saja Bu, saya siap laksanakan" dengan memberikan hormat pada Dewi.

"Kau pikir aku ini Komandan Kau harus memberikan aku hormat seperti itu" Molly Terkenal dengan keakraban dan juga sopan santunnya tapi jika sudah terbiasa maka akan menganggapnya sebagai kawannya bahkan sahabatnya. Tentu saja semua orang senang dengan sikap Molly tapi terbanyak juga ga yang kadang merespon negatif molly, ada yang bilang Molly Cari perhatian, ada yang bilang mulih hanya sok manis, dan masih banyak lagi kata-kata yang mungkin kurang sedap didengar di pendengaran Molly . Tapi Molly menganggapnya biasa biasa saja Mungkin karena ia sudah terlalu sering memakan omongan omongan seperti itu.

Beberapa teman Molly datang membawa barang-barang yang akan di susun

"Molly bantuin ya, aku mau ke toilet bentar kamu jagain di sini dulu..." ucap salah satu teman Molly .

"oke" jawab Molly. Molly pun merapikan barang-barang tersebut Tak lama kemudian boleh menangkap sosok yang ia kenal di sana seorang pria dengan wanita disampingnya mereka bergandengan tangan masuk area minimarket. Itu adalah Dika dan Laura. Dika dulu pernah mengenalkan Laura kepada Molly Tapi saat itu jika mengenalkannya sebagai teman atau rekan kerja sekantor. Dulu Jelas Molly sangat mempercayai Dika tapi beda dengan sekarang.

Dika pura-pura tidak mengenali Molly tapi berbeda dengan Laura ia masih mengingat siapa Moly yangk kini berstatus sebagai mantan istri dqru Dika. Terbesit suatu rencana di otak Laura untuk meledek habis-habisan moly.

"Duika Bukankah itu Molly mantan istrimu?" Dika hanya bisa nyengir kuda melihat Molly yang berada tak jauh dari mereka berdua

"Iya itu Sepertinya dia juga sedang berbelanja di sini. Sudah jangan pedulikan dia... " tapi rasa ingin mengganggu dihati Laura meronta-ronta.

Laura Melihat Molly sedang memilih-milih alat make up alat make up itu terkesan dan terkenal mahal di antara alat make-up make-up lainnya. Dika pun sama memperhatikan gerak-gerik Molly.

"Tumben dia itu bisa memilih alat kosmetik yang mahal itu apakah ia punya uang yang banyak untuk membayarnya?" isi pikiran Dika.

Berbeda dari kedua orang itu, Molly menyibukkan dirinya dengan kegiatannya yang dilihat Dika dan Laura seperti sedang memilih alat kecantikan tersebut yang sebenarnya melihatnya sedang menyusunnya alat kecantikan... Kini Dika dan Laura berdiri di belakangnya

"Mau pilih juga kah silakan...! " Laura mendengar ucapan Molly yang seakan merendahkannya.

"Aku ingin yang itu" Laura menunjuk serum yang sedang dipegang oleh Molly. serum itu cukup mahal di pasarannya dan juga sangat terkenal dengan keampuhannya. Molly Santai saja dan tetap memegangi serum tersebut

"Tentu saja ambil saja sesukamu Aku akan membelikannya untukmu sayang... " ucap Dika lagi juga membela Laura

"Ini..." Molly pun memberikannya kepada Laura.

Kini Molly beralih lagi ia mengambil sebuah Skin Care di lemari kaca tersebut dan membacanya, sontak Laura menginginkan barang itu juga tak ingin Moly yang mendapatkannya.

"Aku menginginkan yang itu juga... " Molly menolehkan kepalanya dan melihat aura merengek-rengek dan barang yang ia pegang

"Ini..." Molly memberikannya lagi. Molly mengambil barang yang lain yang tersedia di tempat itu juga bedak, pensil alis, airliner, lipstik, lip balm dan yang lainnya lagi. Semua barang-barang itu barang bermerek dan sangat mahal. Entah Molly tak sengaja atau memang ini rencananya untuk mengerjai Dika dan juga Laura.

Laura membulatkan matanya tak percaya melihat semua barang mahal itu Moli pegang dan mulai juga membaca dan memperhatikan semua barang-barang tersebut seperti memastikan barang itu cocok dengan dirinya.

Laura meletakkan semua barang yang mau diberikan tadi ke dalam troli yang didorong oleh Dika dan dengan cepat Laura mengambil semua alat-alat kecantikan itu dari tangan molly

"Ini untuk aku juga ya... " Molly hanya mengangkat bahunya dan mengatakan ''Terserah''

Setelah itu Molly pergi dari tempat itu menuju tempat yang lain, Dika dan Laura yang masih belum puas mengerjaimu Molly pun mengikuti langkahnya. Kini Molly berada di depan lemari kaca tas bermerek, tentu saja Dika dan Laura masih di belakangnya dan mengikutinya mulai membuka lemari kaca tersebut dan mengambil satu tas yang berwarna hitam dengan lambang merk tas tersebut yang berwarna emas di depannya.

Sontak Dika dan Laura membulatkan matanya tak percaya lagi muliakan membeli tas mahal tersebut.

"mau kamu apakan tas mahal itu mending jangan kamu pegang nanti tas itu kotor kena tangan kamu, beli pun kamu nggak akan mampu..."ucap Dika dengan kasar kepada Molly dan langsung merebut tas tersebut dari tangan Molly dan memberikannya kepada Laura.

"Ini untukmu" Laura sangat senang dibelikan Dika tas mahal. Molly memutar matanya Jengah melihat adegan di depannya.

Molly pun pergi dari tempat itu dan beralih ke tempat lain. Kini Molly berada di depan meja jam tangan yang tentu saja bermerek Lagi dari jauh dan Laura mengamati lagi kegiatan molly.

Keduanya benar-benar tak percaya jika muliakan membeli jam bermerek itu, tapi dari yang mereka lihat sepertinya muliakan membeli jam itu. Laura segala berlari ke arah bola dan merebut jam tangan yang mau dipegang

"Maaf ya jam tangan ini nggak cocok buat kamu..." Molly lihat tersenyum dan setelah itu meninggalkan Dika dan Laura begitu saja.

Laura memamerkan barang-barangnya yang dia renggut dari Muli

"kamu akan memberikan ini semua untukku kan" sementara itu Molly tertawa cekikikan di belakang rencananya berhasil Dan semoga saja sampai selesai pun berhasil.

Molly mengambil perlengkapan kerjanya dan mengenakannya lagi. Kini Dika dan Naura hendak membayar ke kasir.

kasir pertama penuh, kasir kedua sedang error di beritahukan di mejanya dengan tulisan ERROR. Dan ada satu lagi kasir yang sepertinya tak ada penjaganya Dika dan Laura pun mengarah ke kasir nomor 3 sesampainya disana Dika dan Laura clingak-clinguk mencari sang kasir yang tidak ada

"Permisi mbak mana Kasir yang ini" tanya Laura pada kasir pertama yang sedang sibuk melayani pelanggan lain

"Oh sebentar ya.... Ly...!"

tak lama datanglah Molly yang sedang mengikat rambutnya dan langsung mengarah menuju kasir nomor 3. Dika dan Naura merasa tertipu dengan Molly yang mereka sangka pergi berbelanja tapi rupanya Ia hanya bekerja di tempat itu.

Dika tak percaya apa yang terjadi kini Trolinya yang berisi barang belanjaan Laura, barang-barang yang bernominal fantastis apakah mungkin uang di dalam kartu kreditnya itu cukup untuk membayar semua belanjaannya yang mereka renggut dari Molly tadi.

"Silahkan ditaruh barang-barang belanjaannya... " ucapn Molly sambil tersenyum seperti biasa, melihat Laura tak bergeming Molly pun kembali bertanya.

"Jadi beli atau tidak? ". Laura tidak terima dengan yang dikatakan Molly terdengar seperti sedang menghinanya yang tidak segera membayar barang belanjaannya.

Laura pun mengambil satu persatu barang yang tadi ia ambil dan meletakkannya di meja kasir. Molly tersenyum puas melihatnya. Molly menghitung akumulasi semua barang yang dipilih oleh Laura atau yang bisa dibilang dipilih oleh Molly dan setelah itu Laura mengambilnya.

Dika hanya memperhatikan dan melihat nominal nominal yang timbul di komputer tempat Molly scan harga barang-barang tersebut. sedikit demi sedikit, ribu demi ribu, totalnya pun sudah dijumlahkan Molly.

Dika...

Off dulu.. Seru kan.... Koment donk.. di tunggu ne.. Jangan lupa like juga upah Authornya.. Cukup dengan like banyak banyak dari kalian...

Terpopuler

Comments

Ilmara

Ilmara

Semangat kak

2022-03-18

1

Aya Yeyet

Aya Yeyet

Hahaaa emang enak dikerjain 🤣🤣🤣

2022-02-23

1

Miss GH

Miss GH

Dika bengong terkejut.


Bad Wife hadir, menunggu kelanjutan

2022-02-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!