Dekorasi pernikahan di ballroom mewah itu bernuansa putih dan sederhana namun terlihat sangat mewah dan elegant. Para tamu undangan pun sudah mulai berdatangan dan sudah menempati tempat duduknya masing-masing termasuk keluarga Clark yanng sudah duduk di barisan terdepan.
Ema terlihat sangat tampan dan gagah saat mengenakan tuxedo berwarna putih yang sangat pas di badannya, tidak ada yang bisa mengira jika yang berdiri di palaminan itu adalah Emanuel atau yang biasa di sapa dengan Miss Em, si pria gemulai yang selama ini di anggap tidak menyukai apem oleh lingkungan sekitarnya.
Don't judge a book its cover, itulah kata-kata yang tepat agar kita semua tidak menilai seseorang dari penampilannya.
Ema terlihat tegang dan berulang kali ia menghembuskan nafas dengan kasar dan tangannya juga terasa sangat dingin sekali, saat ini Ema sudah berada di hadapan pemuka agama yang akan mengesahkan pernikahannya dengan Fika.
"Huh." Ema menghembuskan nafas kasarnya lagi saat akan menyambut kedatangan kekasih hatinya.
Dan Rima terus memberikan semangat untuk putranya.
"Kamu bisa." Ucap Rima dengan gerakan bibir saja dan Ema mengangguk pasti sembari mengotrol detak jantungnya yang tidak beraturan.
Alunan musik mulai terdengar saat mempelai wanita akan memasuki ballroom hotel dengan mengandeng tangan sang Ayah.
Afika terlihat sangat cantik dengan riasan natural yang membingkai wajahnya. Afika memakai gaun pengantin berwarna putih yang sederhana namun terlihat elegant, ia juga menggenggam buket bunga pengantin mawar putih di salah satu tangannya dan tangan lainnya mengandeng tangan sang Ayah. Bondan pun hari ini sangat tampan dengan menggunakan Tuxedo berwarna hitam yang sangat sangat pas di tubuh kekarnya.
Fika tidak menyangka jika pernikahannya akan semewah ini dan juga banyak tamu undangan yang hadir. Awalnya terkejut namun setelah dijelaskan oleh Bondan, jika calon suaminya itu orang kaya dan mempunyai banyak relasi bisnis akhirnya Fika mengerti dan pernikahan yang awalnya ingin dirahasiakan itupun di batalkan kecuali untuk di lingkungan sekolahnya tetap dirahasiakan karena statusnya masih pelajar.
"Ayah aku gugup." Fika mencengkram lengan Ayahnya untuk mengurangi kegugupannya.
"Kamu bisa sayang, anggap saja saat ini kamu akan bertarung di ring tinju." Bondan memberikan semangat sembari menepuk punggung tangan putrinya, sedangkan Fika hanya melirik sebal ayahnya sekilas.
Bagaimana bisa pelaminan di samakan dengan ring tinju? Pikir Fika.
Kemudian Fika melangkahkan kakinya perlahan bersama Bondan yang ada disisi kanannya. Para tamu undangan berdiri dan menoleh menatap kagum pengantin yang sangat cantik dan manis itu.
Lagu Diana rose - Endless Love mengiringi langkah Fika menuju pelaminan.
My love
Cintaku
There's only you in my life
Hanya ada kau dalam hidupku
The only thing that's bright
Satu-satunya yang terang
My first love
Cinta pertamaku
You're every breath that I take
Kaulah setiap nafasku
You're every step I make
Kaulah setiap langkahku
And I
Dan aku
I want to share
Aku ingin berbagi
All my love with you
Semua cintaku denganmu
No one else will do
Tak ada orang lain yang akan melakukannya
And your eyes
Dan matamu
Your eyes, your eyes
Matamu, matamu
They tell me how much you care
Mereka mengatakan padaku seberapa besar kepedulianmu
Yes, you will always be
Ya, kau akan selalu menjadi
My endless love
Cinta abadiku
Ema tersenyum manis saat Fika sudah ada di depannya begitu pula dengan Fika melakukan hal yang sama, hingga membuat para tamu undangan tersenyum dan turut merasakan kebahagiaan yang tengah di rasakan sepasang calon pengantin tersebut.
"Aku serahkan putriku padamu, jaga dia dengan baik, sayangi dan cintai dia untuk selamanya dan juga jangan pernah menyakitinya." Ucap Bondan tegas dan menatap tajam pria yang sebentar lagi akan resmi menjadi menantunya.
Kemudian Bondan, mengulurkan tangan putrinya kepada Ema.
"Baik Ayah, aku akan menjaganya, mencintai dan menyayangi dia sepenuh hati, jiwa dan ragaku." Jawab Ema tegas, lalu ia menyambut tangan lentik itu dengan lembut. Setelah itu Bondan, berjalan menuju tempat duduknya tepat di sebelah Rima.
"Tidak aku sangka kita akan menjadi besan." Ucap Rima, saat Bondan sudah duduk sampingnya.
"Hem." Bondan hanya berdehem pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari putrinya yang sedang bediri diatas pelaminan.
"Apa kau tidak ingin menikah lagi?" Tanya Rima.
"Tidak, kamu sendiri?" Tanya Bondan balik dan menatap sekilas wanita cantik yang duduk di sebelahnya.
"Aku juga tidak. Bagiku melihat Nue bahagia itu sudah cukup bagiku." Jawab Rima, dan diangguki Bondan.
Kini saatnya Ema dan Fika mengucapkan janji suci mereka yang di pimpin oleh pemuka agama setempat dan disaksikan oleh para tamu undangan.
"Sekarang kalian sudah Sah menjadi suami istri." Ucap Pemuka agama tersenyum hangat, dan menatap pasangan pengantin baru yang tengah berbahagia itu.
Para tamu undangan bertepuk tangan meriah dan juga ada beberapa diantara mereka yang bersiul heboh.
Setelah itu, tiba waktunya para tamu undangan mengucapkan selamat kepada pengantin baru itu.
"Burung hantu." Pekik Raya, dan ingin menghambur memeluk Ema namun gerakannya itu ditahan oleh suaminya.
"Papi aku ingin memeluk burung hantu." Kesal Raya kepada Devan.
"Tidak Boleh, kamu hanya boleh memeluk aku." Ucap Devan.
"Menyebalkan!" Sungut Raya.
"Ya ampun mulut pedas, suamimu itu takut kalah saing denganku." Ucap Ema tergelak.
"Mana ada, kau dan aku perbandingannya sangat jauh." Kesal Devan.
"Ah, sudahlah. Aku hanya memberi kado kecil untukmu." Raya menyerahkan kotak berwarna putih dan berukuran sedang kepada Ema.
"Terimakasih, yang penting harganya mahal." Ucap Ema terkekeh, saat menerima kado itu.
"Ah ini istrimu? So Cute." Ucap Raya, gemas saat melihat Fika. "Selamat ya, cantik." Ucap Raya sembari mengulukan tangannya dan disambut Fika dengan hangat.
"Terimakasih, Kak." Ucap Fika tersenyum lembut.
Fika menatap wanita yang ada dihadapannya dengan kagum. Walaupun perut Raya terlihat membuncit namun tidak mengurangi kecantikannya justru kecantikannya itu semakin bertambah.
Setelah Devan dan Raya selesai mengucapkan selamat, kini giliran Jeje dan Xander.
"Ema, akhirnya doaku terkabul. Selamat ya kalian berdua semoga langgeng." Ucap Jeje penuh kebahagiaan, kemudian Jeje dan Xander mengulurkan tangannya dan disambut hangat oleh Ema dan Fika.
"Terimakasih, Mommy and daddy." Jawab Ema sedangkan Fika tersenyum manis.
"Maaf ya tidak bisa lama, karena di belakang tuh sudah tidak sabaran." Ucap Xander sambil menunjuk ibunya yang mengerucut sebal.
"Tidak apa-apa, nanti setelah ini kita bisa lanjut ngobrolnya." Jelas Ema dan di angguki Xander dan Jeje.
"Minggir! Kalian ini lama sekali!" Sungut Oma Airin dan sedikit mendorong putranya.
"Sabar mom!" Sungut Xander dan segera melangkah pergi dari sana.
Oma Airin menatap sengit Ema dan kemudian ia memeluk Ema dengan erat.
"Ya amidong Ema!!! Kau sudah kembali?"
"Iya Oma, ini aku." Ucap Ema terkekeh pelan lalu membalas pelukan Ema.
"Aku tidak menyangka jika kau bisa kembali tapi aku tidak yakin jika perkututmu itu bisa bangun." Ucap Oma Airin tak berfilter membuat Ema malu kepada istrinya.
Ciee... Istri nih... 🤭
"Oma jangan berbicara seperti itu di depan istriku, dan bagi tipsnya boleh?"Ucap Ema sedikit berbisik kepada Oma Airin.
"Tentu saja boleh, tenang saja aku sudah menyiapkan semuanya." Ucap Oma Airin lalu merogoh tasnya dan menyerahkan sebuah buku dan juga selembar kertas berupa cek kepada Ema.
"Apa ini?" Tanya Ema dengan keheranan.
"Itu buku paduan agar kau cepat pintar dan yang Cek itu untukmu, seperti janjiku dulu 1 milyard."Jelas Oma Airin terkekeh geli saat melihat wajah Fika dan Ema syok.
"Serius Oma?" Tanya Ema dan diangguki Oma Airin.
"Ya ampun istrimu kecil sekali, besiaplah gadis kecil nanti malam kau akan di makan oleh suamimu." Ucap Oma Airin kepada Fika, dan berhasil membuat gadis itu menegang.
Sudah sah loh ya..
Kasih kado dong bunga sama kopinya😘
Bonus visual
Afika
Bondan
Rima, masih cantik banget
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
karissa 🧘🧘😑ditama
kok kek krang klop.gitu yah thor visual yg afika ny
2023-09-11
1
Ayra
cocok wes
2023-08-29
0
Wanti Suswanti
visual mis emnya mana Thor..
2023-02-28
0