Eneng nggak kuat bang!

Saat ini keduanya itu sudah di dalam mobil, Ema mulai menyalakan mobilnya dan langsung menekan pedal gasnya perlahan.

"Sekolah kamu dimana?" Suara bariton Ema memecah keheningan di dalam mobil tersebut.

DEG

Jantung Fika berdetak dengan cepat saat ia menoleh kearah Ema dan ternyata pria itu menatapnya dan tersenyum manis kepadanya.

Kenapa ngomongnya harus aku kamu sih? Kan jantungku jadi nggak normal gini. Dan apa itu tadi? Senyumannya manis banget. Batin Fika, meronta-ronta.

Fika bukanlah gadis bau kencur dan ia tahu rasa yang tengah bergejolak di dalam dadanya. Pesona Ema saat menjadi jantan tidak perlu di ragukan lagi. Ema sangatlah tampan dan mempesona apa lagi saat pria itu tersenyum, wanita mana pun yang melihatnya akan meleleh di buatnya, termasuk Fika.

"Kok diam?" Tanya Ema lagi, tapi kali ini ia fokus menyetir.

"Ah itu di sekolah XX." Jawab Fika, kemudian memalingkan wajahnya kekiri.

Lebih baik aku lihat jalanan saja, kelamaan lihat wajah dia nanti aku bisa diabetes. Batin Fika.

"Oh, BTW kamu cantik hari ini." Ucap Ema, sembari melirik Fika yang tengah fokus menatap jalanan.

Ea... Ea... mulai gombal ya. 😆

BLUSSH

Aku harap muka aku nggak merah. Aduh kenapa muka aku jadi panas begini sih? Gerutu Fika dalam hati.

"Makasih." Jawab Fika, tanpa mengalihkan tatapannya.

"Kalau ngomong itu harus lihat orangnya." Ucap Ema, sembari terkekeh geli. Karena ia tahu jika gadis di dekatnya itu tengah merona malu.

Ternyata cewek tomboy kalau lagi malu ngegemesin. Batin Ema.

"Lebih enak lihat jalanan di luar sana." Bohong Fika.

Aku takut nggak kuat kalau lihat wajahmu. Ganteng banget sih. Gemulai aja ganteng apa lagi manly kayak gitu. Eneng nggak kuat bang. Batin Fika berteriak.

"Em gitu ya, tapi aku lebih suka lihat wajah kamu. Manis gitu." Ucap Ema lagi, sembari menahan tawanya.

Pepet terus!!! 😆

Apaan sih! Kok jadi pinter gombal gitu? Hati Eneng nggak kuat nih.

"Hoax!" Ketus Fika, masih menatap jalanan.

"Serius!" Jawab Ema, terdengar sangat serius.

"Terserah!" Balas Fika.

"Oke!!" Jawab Ema. "Nanti pulang jam berapa?" Tanya Ema.

"Jam dua siang, kenapa?" Fika balik bertanya.

"Sepertinya aku tidak bisa menjemputmu." Jawab Ema.

Kenapa tidak bisa? Batin Fika.

Ayo dong tanya, aku mau kemana. Batin Ema.

Keduanya kini terdiam dan saling berperang batin.

"Oh, bagus deh. Jadi aku bisa pulang sendiri." Jawab Fika pada akhirnya, dan membuat Ema kecewa berat.

"Iya, maaf ya." Jawab Ema, tulus.

"Kenapa harus meminta maaf? Bukan salahmu." Ketus Fika. "Lagian aku juga tidak meminta di antar jemputkan!" Lanjut Fika.

"Oh, gitu ya. Ya sudah kalau begitu besok aku tidak akan mengantar jemput kamu lagi. Maaf." Ucap Ema lagi, kali ini giliran Fika yang kecewa.

Harusnya kamu bujuk aku dan tidak menyerah begitu saja. Batin Fika kecewa.

Minta di perjuangkan nih? Cieee.. 😆

"Iya." Jawab Fika singkat.

Tidak terasa Fika sudah sampai di depan gerbang sekolahnya.

"Makasih." Ucap Fika, lalu melepaskan Seatbeltnya.

"Mau kemana?" Ema menahan Fika, saat gadis itu akan membuka pintu mobil.

"Mau sekolah." Jawab Fika bingung.

"Aku tahu, tapi salim dulu, aku 'kan calon suami kamu." Ucap Ema tersenyum manis sembari mengulurkan tangan kanannya.

"Harus ya?" Tanya Fika, sembari melihat tangan Ema yang sudah terulur.

"He'em, hal sekecil ini harus dibiasakan dari awal." Ucap Ema,menggerakkan tangannya pertanda jika tangannya sudah pegal.

"Iya deh." Kemudian Fika salim tak lupa ia mencium punggung tangan Ema.

"Uang jajan sudah?" Tanya Ema.

"Sudah." Jawab Fika, mengangguk pelan.

"Berapa?"

"20 ribu" Jawab Fika lagi.

"Sedikit banget sih." Kemudian Ema mengambil dompetnya. "Nih, buat jajan." Ema memberikan uang seratus satu lembar.

"Enggak perlu, ini sudah cukup kok." Tolak Fika.

"Ini belum seberapa, nanti jika kamu sudah jadi istri aku, semua yang aku miliki jadi milikmu." Ucap Ema, sembari menarik telapak tangan Fika dan meletakkan uang tersebut disana.

"Apa?" Fika tercengang saat mendengar perkataan Pria yang ada di hadapannya ini.

"Hem, sudah sana sekolah yang pintar." Ucap Ema, lalu mengusap pucuk kepala Fika dengan lembut, membuat gadis itu terpaku dan menatap Ema dengan tatapan yang sulit diartikan.

CUP

"Eh!" Fika terperanjat saat Ema mencium keningnya.

"Lagian bengong." Ema terkekeh, membuat Fika bersemu merah.

"Sudah sana masuk kelas, sudah hampir jam tujuh." Ucap Ema, sembari melihat jam mewah yang melingkar di tangan kanannya.

"Eh, iya." Ucap Fika, lalu dengan cepat ia keluar dari mobil tersebut dan segera berlari kedalam sekolahnya.

Ema terkekeh pelan, lalu memacu kendaraannya lagi menuju hotelnya.

Fika memasuki kelasnya sembari mengusap dadanya berulang kali.

"Kenapa lo?" Tanya Irfan teman sebangku Fika.

"Nggak apa-apa" Jawab Fika, lalu melepaskan tasnya dan menduduki bangkunya, karena sebentar lagi jam pelajaran akan segera di mulai.

"Lo demam ya?" Tanya Irfan lagi, memperhatikan wajah Fika dengan intens.

"Nggak kenapa emang?" Tanya Fika balik.

"Muka lo merah banget." Ucap Irfan.

"Serius?" Fika menangkup wajahnya sendiri dengan kedua tangannya.

"Iya. Kalau lo sakit mending ke UKS aja deh. Jangan di paksakan nanti pingsan lagi." Terang Irfan dan diangguki Fika.

Ini gara-gara Miss Em, lagian kenapa tadi pakai nyium segala sih? Jadi merah banget 'kan muka aku. Gerutu Fika dalam hati.

*

*

*

Ema sudah sampai di hotel mewahnya, ia langsung masuk kedalam ruangannya dan tidak berselang lama Ruri memasuki ruangannya.

"Miss, lo mau bikin gue mati mendadak ya!" Sungut Ruri saat memasuki ruangan Bosnya dan duduk berhadapan dengan Ema.

"Kerjakan apa yang eike suruh Nuri!"

"Ruri bukan Nuri, lo pikir gue ini burung apa!" Kesal Ruri, tidak terima karena namanya di ganti.

"Jadi sudah siap semua? Dan Eike tidak mau yes lusa nanti ada yang kurang sedikit pun!" Ucap Ema gemulai namun terdengar tegas.

"Ya! Ya!! Sekarang tinggal gaun pengantinnya. Nah ini yang gue heran calonnya cewek atau cowok?" Tanya Ruri dengan wajah frustasinya.

"Ceweklah sama kayak yei." Jawab Ema, sembari menatap kesal Asistennya. "Dan sepertinya ukuran dia sama dengan yei." Lanjut Ema lagi, membuat Ruri terkejut bukan main.

"Serius, calonnya cewek?" Tanya Ruri sekali lagi.

"Yeess." Jawab Ema gemulai.

"Ah gue pikir—" Ruri tidak melanjutkan perkataannya, karena ia takut menyinggung perasaan Ema.

"Wajar jika yei berpikiran seperti itu." Ucap Ema, seolah tahu apa yang sedang di pikirkan Asistannya itu.

"Ya sudah gue cari gaun pengantinnya dulu." Pamit Ruri lalu beranjak dari duduknya.

"Nuri, nitip buat keponakan eike yes." Ema mengulurkan sebuah amplop kepada Asistannya itu.

"Miss, lo memang yang terbaik." Ucap Ruri, saat menerima dan membuka amplop tersebut.

Kemudian Ruri memeluk Ema dan mencium pipi Ema.

"Anakku pasti suka sekali hadiah dari mimi peri" Ucap Ruri bahagia.

"Bukan anak yei yang suka tapi yei sendiri dasar dodol, anak yei 'kan masih bayi." Cibir Ema, membuat Ruri tertawa terbahak.

"Miss, lo baik banget sih." Sekali lagi Ruri memeluk Ema.

"Puas-puasin deh yei peluk eike, karena sebentar lagi eike ada yang punya jadi yei nggak bisa peluk eike lagi." Ucap Ema, membalas pelukan Ruri.

"Ya deh iya." Kemudian mereka berdua tergelak bersama.

Baper yak bagian Fika dan Emanuel 😍😍

Kasih dukungannya ya gaes dan jangan lupa tekan likenya!!!

Terpopuler

Comments

🌹🪴eiv🪴🌹

🌹🪴eiv🪴🌹

lucu banget sih mereka berdua,ih....gumuz 💖

2024-02-12

2

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

kalau dah nikah ngomongnya jangan gitu nue... geli

2023-09-29

0

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

gombal terus ..

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Sesak!
3 Sebuah foto
4 Menyakitkan!
5 17 tahun yang lalu
6 Dasar Omes!
7 Masih ting-ting
8 Ayo secepatnya!
9 Permintaan Fika
10 Ada rasa?
11 Eneng nggak kuat bang!
12 Cari kesempatan
13 Dasar Pencuri!
14 Makan kamu boleh?
15 Bikin Candu sih!
16 Aku kangen
17 Ungkapan perasaan
18 Paha atau dada juga boleh
19 Bobok bareng
20 Wedding 1
21 Wedding 2
22 Menahannya?
23 Gagal 1
24 Gara-gara baju haram
25 Gagal 2
26 Pengumuman GA
27 Goll
28 Ada cara lain
29 Panas dan gerah
30 Aku tidak pantas untukmu
31 I Feel sory, honey
32 Menjadi pejantan tangguh
33 Makan kamu
34 Sabar... Sabar...
35 Ketahuan
36 Nue Modus terus
37 Berita Heboh
38 Salah lawan
39 Emosi Fika
40 Cinta sejati?
41 Selesaikan secara Jantan!
42 Hidup atau mati?
43 Mencurigakan!
44 Semutnya genit
45 Bernolstagia
46 Hukuman yang manis.
47 Love at the first sight
48 Masih ada rasa?
49 Ada soang
50 Pelet cinta
51 Diatas?
52 Biarkan kita menyatu!
53 Si Dur*x lupa di pakai
54 Terkuak
55 Apa kita harus mengalah?
56 Tentang kita?
57 Mengulangi kenangan indah?
58 Khilaf 1
59 Skin To Skin
60 Jangan kangen
61 Tetangga julid
62 Mengakui
63 Sanggupkah aku?
64 Gula darahnya turun?
65 Hamidun?
66 Sudah punya suami!
67 Terharu
68 Yang penting si Elang gagah
69 Covernya saja yang gemulai
70 Boleh nengokin junior nggak?
71 Diam dan nikmatilah
72 Khilaf 2
73 Sebesar telur puyuh?
74 Suamiku Gemulai
75 Cobaan terberat
76 Ketahuan kalian ya!
77 Mengalah
78 Kamu Egois!
79 Si pria gemulai
80 Sakit!
81 Bedrest
82 Katakan, apa mau kalian?!
83 Diantara dua pilihan
84 Pembalasan sailor moon
85 Membantu si elang
86 Khilaf 3
87 Khilaf 4 (Enak)
88 Tidur bareng?
89 Panik!
90 Jebakan sailor moon
91 Kawin, Yes!!
92 Istriku adik tiriku?
93 Mau di bantu pipis enak nggak?
94 Masa lalu Bondan?
95 Halal itu lebih nikmat!
96 Bergetar
97 Bukan hanya cinta tapi sudah Bucin!
98 Aku OTW ya!
99 Bergantian
100 Nakal ya!
101 Itu DP?!
102 Polos atau Oon?
103 Pilih yang mana?
104 Tahan, ini ujian!
105 Tamatlah riwayatku!
106 Bebas?
107 Dasar bajingan!
108 Bangsat!
109 Mati kau!
110 Pembalasan!
111 Heels?
112 The power of emak-emak
113 Teramat sakit!
114 Tidak ingin membebani
115 Omong kosong!
116 Resah
117 Kunyit berulah lagi!
118 Senjata makan tuan!
119 Hug and kiss me
120 Pengen di jenguk
121 Jadi Joki?
122 Mau lagi?
123 Kelepasan
124 Sailor moon
125 Deg-degan
126 Pengumuman
127 Lega?
128 Dasar pedofil!
129 Kamu datang bulan?
130 Rambutnya lebat!
131 Sisakan sedikit untukku
132 Penakhluk wanita
133 Sugar baby?
134 Terong belanda.
135 Bukti nyata cinta kita!
136 Ekstra part 1
137 Cast Visual
138 Ekstra part 2
139 Ekstra part 3
140 Ekstra part 4
141 Ekstra part 5
142 Ekstra Part 6
143 Ekstra part 7
144 Pemenang GA
145 Ekstra part 8
146 Ekstra part 9
147 Ekstra part 10
148 Ekstra part 11
149 Ekstra part 12 (END)
150 Numpang lewat aja
151 My Hot ART
152 Pengumuman karya baru Emak
153 Pengumuman
154 Karya Baru Emak (Suddenly Maried)
155 Promo karya Baru Emak
156 Karya Baru Emak (Lena Linol)
157 My Sweet Babysitter
158 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
159 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Awal mula
2
Sesak!
3
Sebuah foto
4
Menyakitkan!
5
17 tahun yang lalu
6
Dasar Omes!
7
Masih ting-ting
8
Ayo secepatnya!
9
Permintaan Fika
10
Ada rasa?
11
Eneng nggak kuat bang!
12
Cari kesempatan
13
Dasar Pencuri!
14
Makan kamu boleh?
15
Bikin Candu sih!
16
Aku kangen
17
Ungkapan perasaan
18
Paha atau dada juga boleh
19
Bobok bareng
20
Wedding 1
21
Wedding 2
22
Menahannya?
23
Gagal 1
24
Gara-gara baju haram
25
Gagal 2
26
Pengumuman GA
27
Goll
28
Ada cara lain
29
Panas dan gerah
30
Aku tidak pantas untukmu
31
I Feel sory, honey
32
Menjadi pejantan tangguh
33
Makan kamu
34
Sabar... Sabar...
35
Ketahuan
36
Nue Modus terus
37
Berita Heboh
38
Salah lawan
39
Emosi Fika
40
Cinta sejati?
41
Selesaikan secara Jantan!
42
Hidup atau mati?
43
Mencurigakan!
44
Semutnya genit
45
Bernolstagia
46
Hukuman yang manis.
47
Love at the first sight
48
Masih ada rasa?
49
Ada soang
50
Pelet cinta
51
Diatas?
52
Biarkan kita menyatu!
53
Si Dur*x lupa di pakai
54
Terkuak
55
Apa kita harus mengalah?
56
Tentang kita?
57
Mengulangi kenangan indah?
58
Khilaf 1
59
Skin To Skin
60
Jangan kangen
61
Tetangga julid
62
Mengakui
63
Sanggupkah aku?
64
Gula darahnya turun?
65
Hamidun?
66
Sudah punya suami!
67
Terharu
68
Yang penting si Elang gagah
69
Covernya saja yang gemulai
70
Boleh nengokin junior nggak?
71
Diam dan nikmatilah
72
Khilaf 2
73
Sebesar telur puyuh?
74
Suamiku Gemulai
75
Cobaan terberat
76
Ketahuan kalian ya!
77
Mengalah
78
Kamu Egois!
79
Si pria gemulai
80
Sakit!
81
Bedrest
82
Katakan, apa mau kalian?!
83
Diantara dua pilihan
84
Pembalasan sailor moon
85
Membantu si elang
86
Khilaf 3
87
Khilaf 4 (Enak)
88
Tidur bareng?
89
Panik!
90
Jebakan sailor moon
91
Kawin, Yes!!
92
Istriku adik tiriku?
93
Mau di bantu pipis enak nggak?
94
Masa lalu Bondan?
95
Halal itu lebih nikmat!
96
Bergetar
97
Bukan hanya cinta tapi sudah Bucin!
98
Aku OTW ya!
99
Bergantian
100
Nakal ya!
101
Itu DP?!
102
Polos atau Oon?
103
Pilih yang mana?
104
Tahan, ini ujian!
105
Tamatlah riwayatku!
106
Bebas?
107
Dasar bajingan!
108
Bangsat!
109
Mati kau!
110
Pembalasan!
111
Heels?
112
The power of emak-emak
113
Teramat sakit!
114
Tidak ingin membebani
115
Omong kosong!
116
Resah
117
Kunyit berulah lagi!
118
Senjata makan tuan!
119
Hug and kiss me
120
Pengen di jenguk
121
Jadi Joki?
122
Mau lagi?
123
Kelepasan
124
Sailor moon
125
Deg-degan
126
Pengumuman
127
Lega?
128
Dasar pedofil!
129
Kamu datang bulan?
130
Rambutnya lebat!
131
Sisakan sedikit untukku
132
Penakhluk wanita
133
Sugar baby?
134
Terong belanda.
135
Bukti nyata cinta kita!
136
Ekstra part 1
137
Cast Visual
138
Ekstra part 2
139
Ekstra part 3
140
Ekstra part 4
141
Ekstra part 5
142
Ekstra Part 6
143
Ekstra part 7
144
Pemenang GA
145
Ekstra part 8
146
Ekstra part 9
147
Ekstra part 10
148
Ekstra part 11
149
Ekstra part 12 (END)
150
Numpang lewat aja
151
My Hot ART
152
Pengumuman karya baru Emak
153
Pengumuman
154
Karya Baru Emak (Suddenly Maried)
155
Promo karya Baru Emak
156
Karya Baru Emak (Lena Linol)
157
My Sweet Babysitter
158
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
159
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!