Camelia?

Cilya berencana kembali ke Jogja seusai Radit pulang dari rumah sakit dan dinyatakan kesehatannya sudah membaik. Sore itu juga Cilya berpamitan untuk kembali ke Jogja. Padahal Radit masih ingin Cilya menemaninya.

"Cilya sayang, ayah masih ingin di temani. Bisa tunda saja keberangkatan mu?" ucap Radit menahan putrinya agar tidak pergi.

"Gak bisa ayah, cuti ku hanya tiga hari. Besok sudah mulai mengajar." ucap Cilya.

Radit mendengus. "Kenapa lebih memilih jadi guru? padahal skill mu menjadi perancangan busana." Radit sangat menyayangkan kemampuan putrinya yang malah entah kenapa beralih profesi sebagai guru.

"Aku senang menjalaninya ayah." ucap Cilya. "Aku harus pergi yah.. nanti kalo dapet cuti lagi, aku akan pulang. Ayah jaga kesehatan." Cilya segera berpamitan.

"Iya nak, hati-hati di jalan. Biar pak Doso yang antarkan kamu."

Tidak lupa Cilya berpamitan pada Sarah dan Jelita yang terlihat senang sekali atas kepergiannya.

***

"Kenapa putraku belum pulang juga?" tanya Lisa pada sang suami.

"Aku memberikan waktu seminggu. Tunggu saja nanti dia juga balik." jawab Arsen.

"Kamu gak bohongin aku kan? awas aja kalo bohongin aku!" kesal Lisa. Merasa rugi karena semalam telah memberikan jatah, seharusnya dia masih memblokir jalan. Tapi karena bujuk rayuan Arsen yang memastikan King akan kembali secepatnya menjadi luluh.

"Iya sayang, aku tau betul anak mu! dia pasti pulang!"

"Anak mu juga!"

"Hemm..."

"Dad, mom.." panggil Soraya, asik perempuan King. Gadis itu menuruni anak tangga dengan pakaian yang sudah rapi. Terlihat sangat cantik dengan rambut yang di kuncir tak rapi.

"Mau kemana? udah cantik gitu." tanya Lisa masa anaknya.

"Biasa mom, mau pergi ama Digta." jawab Soraya yang ingin bertemu dengan sang kekasih.

"Masih sama Digta?" tanya Lisa, ia pikir hubungan mereka sudah kandas sedari dulu.

Soraya tersenyum, lalu mencium pipi Mommy dan Daddy nya. "Aku tipe setia." jawab Soraya.

"Ck! jangan pacaran mulu! selesain kuliah dulu.. baru pacar-pacaran." nasihat Arsen pada putrinya. "Daddy gak suka kamu deket deket sama cowok itu. Cari yang lain, yang lebih baik!" ujar Arsen.

"Iihh daddy gak asik deh.."

Lisa mengelus puncak kepala istrinya. "Yang penting bisa jaga diri. Jangan sampai kemakan rayuan gombal cowok! mulut cowok itu terlalu manis kalo ada maunya!" Lisa sengaja menekankan setiap kalimat yang diucapkan. Kedua matanya melirik ke arah suaminya. Perjalanan cinta dengan sang suami begitu pelik pada masa itu.

Arsen yang merasa disindir mendengus kesal. "Sakit hati belum kelar nih ceritanya? padahal udah di kasih yang enak enak. Masih aja ngomong masalalu." gerutu Arsen.

"Gak bakal lupa lah semur hidup! di jadiin wani--"

"Hussshhh!" Arsen segera menghentikan ocehan istrinya. "Ada Sora, gak malu apa." tak mau kelihatan buruk di mata putrinya. Dia harus terlihat sebagai daddy super hero berhati malaikat di depan anak-anaknya.

"Jangan berantem mulu napa." sela Soraya sebelum adu mulut kedua orang tuanya berlanjut. " Sora sayang daddy and mommy. Dan bisa menjaga diriku dengan baik. Percaya sama Sora." ucap Soraya.

"Iya sayang, mom percaya ama Sora."

"Dad percaya ama putri kecil daddy. Tapi ama cowok itu.. " Arsen menggeleng. "Jangan lanjutkan. Cari yang lebih baik."

"Baik dad, akan Sora pikiran."

***

Patah hati untuk kesekian kalinya dengan wanita yang sama kini tengah melanda hati seorang pria bernama lengkap King Attalah Haidar, Key.. sapaan pria itu.

Pria itu baru saja mendapatkan kabar dari Benzema, kakak sepupunya yang mengatakan telah berhasil mendapatkan kembali tiga cafe yang sempat di rampas oleh sang mantan kekasih. Tetapi apartemen mewah tidak bisa di selamatkan. Namun

hal itu tidak membuat hati King berbahagia.

Pasalnya, Camelia tidak di jatuhkan hukuman yang setimpal. Hanya mendapatkan beberapa bulan kurungan penjara dan sejumlah uang denda. Naasnya lagi, Camelia yang sedikit masih tersemat di hati King kini telah menikah dengan pria selingkuhannya. Bukan perkara mudah untuk menghilangkan nama Camelia yang sudah lama tumbuh di hatinya. Meski rasa benci memang ada untuk wanita itu.

"Bangssattt!" umpat pria yang sedang patah hati itu. Beberapa botol minuman haram sudah berhasil ia tenggak.

"Ck! Key.. udah Key.." Ali yang sedari tadi setia menemani King yang sedang patah hati di buat bingung. King tak mau berhenti meminum alkohol teramat banyak. "Gue anter pulang yuk." ajak Ali.

"Ehh bangsaatt lu ya! gak punya hati lu! jablayyy lu! anjiing lu!" umpat King sembari menunjuk-nunjuk wajah Ali.

"Bukan gue bangkeee!" seru Ali tak terima. Apalagi semua pengunjung club melihat ke arah mereka. "Lu bikin gue malu. Pulang yuk ah.."

Ali menyeret King yang setengah sadar itu keluar dari club malam. Dia harus segera mengantar King pulang, apalagi Novita sudah berulang kali memintanya pulang. Jam menunjukkan hampir pukul 12 malam, belum terlalu malam memang bagi dunia gemerlap.

"*****!! gue sumpahin lu gak bisa nganggkangg!!" celoteh King dalam keadaan mabuk.

"Nungging pun bisa." celetuk Ali menanggapi umpatan sahabatnya yang tengah dipapahnya.

"Sialan!! bangkeee! anjjing! syaitonn! dajjjalll!" mulut King tak hentinya memaki sang mantan kekasih meski berada jauh di sana dan tak mungkin mendengar sumpah serapahnya.

"Baccott banget nih bocah kalo lagi teler." jika King sepanjang perjalanan pulang mengumpati Camelia, sedangkan Ali tak hentinya menggerutu kesal karena mendengar ocehan King.

Dering ponsel Ali terus terdengar. Novita sedari tadi menghubunginya.

"Halo beb." Ali menerima panggilan itu sembari mengemudi. Dengan sambungan mode loudspeaker, agar tidak kesulitan saat mengemudi.

"Kamu dimana? buruan pulang." ucap Novita di sebrang sana.

"Ini mau nganterin Key. Abis itu langsung pulang." jawab Ali.

"Ngapain sih main ama dia! udah aku bilangin gak usah temenan ama dia." ucap Novita. Tidak suka jika suaminya masih berteman dengan pria yang sudah menghinanya.

Ali merasa heran, kenapa akhir-akhir ini Novita sangat membenci King, padahal dulu biasa saja. "Iya ntar aku cepet pulang. Tunggu bentar lagi." Ali mengalihkan pembicaraan. Tak mungkin dia menuruti istrinya untuk menjauhi King, sedangkan King sudah teramat baik padanya.

"Buruan gak pake lama!" Novita memutuskan sambungan telepon setelah mengatakan itu.

Ali menghela nafas. "Sabar.. sabar.."

Lima belas menit kemudian mobil yang di kendarai Ali sampai di apartemen tempat King tinggal. Ali segera membawa King turun, untung saja tubuh Ali masih kuat menopang temannya itu. "Besok gue harus minta ganti rugi nih.. gue bakal catet! dia kan bentar lagi jadi anak sultan." semenjak tahu King akan kembali ke rumah keluarga besarnya, Ali selalu perhitungan ketika mengeluarkan rupiah untuk King. Tak mau rugi lagi. Dan berharap King akan mengembalikannya dengan pundi pundi yang lebih. Lumayan, buat menyenangkan hati ibunya.

Ali meletakkan tubuh King di atas sofa. Cukup sulit saat mencari kunci masuk yang terselip di saku celana King. "Di sini aja lah, gak usah di kamar. Berat!" ucapnya. Ali bergegas meninggalkan apartemen, dia harus segera pulang. Novita sudah menunggunya.

Malam menjelang dini hari, King terbangun dengan kepala yang masih terasa berat, pandangannya pun kabur karena kesadarannya belum sepenuhnya pulih.

King melihat sosok gadis yang sedang berdiri tak jauh darinya. "Camelia.." ucapnya.

Dengan langkah sempoyongan King menghampiri gadis yang ia duga mantan kekasihnya. Memeluknya dari belakang dengan sangat erat. "Cameliaaaa..."

King mendorong, lalu menyeret bayangan Camelia ke dalam kamar.

"Key! jangan Key. Kamu mabuk."

Seakan tuli pendengarannya, tak memperdulikan gadis yang menjerit dan memberontak di bawah kungkungannya. King melampiaskan amarahnya pada mantan kekasihnya. Begitu membara dan kasar memperlakukan gadis yang ia pikir Camelia.

"Key!!!" pekikan pilu terdengar menggema di ruangan yang tak luas. Tidak sedikitpun menyadarkan pria yang tengah bergerak liar di atasnya. Hanya tangisan dan pasrah yang bisa gadis itu lakukan. Tenaganya terkuras habis untuk melawan, perlawanannya sama sekali tidak membuahkan hasil. Tak bisa lepas, tak bisa menghindar, hanya bisa menangis dalam diam.

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

tega kamu king,,,itu malah di tinggal nantinya

2023-08-28

0

'Nchie

'Nchie

aduh kasian cylla dong..ah kamu mh king bikin aku marah....udah di manfaatin masih di perkaos juga hadeuh

2022-12-29

0

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

kasian thooor, cilya diperkosa king, gmn nasib cilya

2022-09-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!