Penyesalan Papa Rahadi

Boby melakukan seperti yang diperintahkan oleh tuannya.

Cristin yang lagi duduk dikejutkan oleh bel apartemen. Ia mengkah mendekati pintu dan membukanya ternyata asisten suaminya.

"Apa yang kamu bawa asisten Boby?" tanya Cristin karena melihat barang bawaan yang cukup banyak

"Pakaian buat nona dan bahan makanan, apa nona bisa memasak?" tanya asisten Boby

"Sedikit" ucap Cristin salah tingakah karena memang dia hanya bisa masak air dan mie

"Kalau begitu aku akan membayar seseorang untuk memgajarkan kamu masak, boleh?" tanya Boby lagi karena dia tahu bahwa Rian tidak akan peduli dengan gadis ini

Cristin hanya membalas dengan anggukan karena jika dia tidak belajar masak maka dia akan mati kelaparan mengingat suaminya yang sama sekali tidak peduli dengan dia.

"Lalu dimana tuanmu" tanya Cristin penasaran

"Dia kembali ke mansion" ucap Boby berbohong

"Hmmm" tanggap Cristin

"Baiklah nona, aku akan membantumu memasukan barang-barang ini" ucap asisten Boby

"Terima kasih" ucap Cristin mempersilahkan asisten Boby masuk

"Nona, kamar ini akan menjadi milik nona jadi bisa masukan baju-baju ini ke dalam saja" ucap asisten Boby setelah membuka pintu kamar satu yang ada di samping kamar tuan Rian

Cristin langsung membawa semua paper bag itu masuk ke sana dan menatanya di lemari yang ada.

Asisten Boby juga menata semua bahan makanan ke dalam kulkas setelah itu ia berjalan menuju sofa yang ada di sana untuk menunggu Cristin keluar dari kamarnya.

Cristin yang sudah menyelesaikan pekrjaannya pun melangkah keluar dan mendapati Asisten Boby yang sedang duduk di sofa yang ada di ruang tengah itu.

"Terima kasih asisten Boby sudah mau repot-repot" ucap Cristin tersenyum tulus

"Tidak apa-apa nona, ini sudah tugasku" balas asisten Boby

"Kalau begitu aku pamit" lanjut asisten Boby sambil beranjak

Cristin hanya mengangguk kepala sambil tersenyum.

Boby melangkah pergi meninggalkan gadis yang baru sehari menjadi isteri tuan mudanya.

"Aku tidak mengharapkanmu untuk menerimaku karena aku hanya ingin mendapat tumpangan untuk sementara waktu" ucap Cristin sambil melihat sekeliling ruang itu.

Cristin melangkah menuju dapur lalu membuat mie untuk mengganjal perutnya yang tidak terisi makanan berat sejak semalam.

Tiba-tiba bel apartemen kembali berbunyi, setelah dilihat ternyata ada seorang wanita paruh baya yang datang.

"Selamat pagi nyonya. Aku utusan dari tuan Boby" ucap wanita itu

"Silahkan masuk bi, panggil saja namaku saja, Cristin" ucap Cristin lalu melangkah masuk menuntuk bi Lori masuk

"Baik ny.. eh nak Cristin" ucap bi Lori

Keduanya melangkah masuk dan menuju ke dapur. Hari ini bi Lori akan mulai mengajarkan Cristin melakukan pekerjaan rumah tangga dan bi Lori akan pulang sore nanti. Jadi tugasnya hanya dari pagi hingga sore.

*****

Hari ini Bela ikut ke kantor bersama Rian. Keduanya kelihatan mesrah saat melamgkah masuk ke lobi kantor. Bela yang memang sombong tidak peduli dengan karyawan yang menyapa mereka.

"Sayang, sebentar temani aku belanja ya?" ucap Bela manja

"Iya sayang, sesuai keinginan kamu" balas Rian sambil menanggalkan jas lalu digantung dan duduk di kursi kebesarannya.

Bela melangkah ke arah sofa untuk menunggu kekasihnya bekerja sambil memainkan benda pipihnya.

Rian sesekali melihat ke arah kekasihnya yang terlihat menggemaskan jika lagi serius menatap benda pipih itu.

"Sayang, esok kamu kembali lalu kapan kembali lagi ke sini?" tanya Rian lagi karena tidak puas dengan jawaban kekasihnya semalam, ia bertanya sambil menghentikan gerakan tangannya sejenak.

"Mungkin 2 tahun lagi" ucap Bela sambil memgangkat wajahnya melihat ke arah Rian.

"Kenapa lama sekali sayang? kamu tidak bekerjapun aku bisa membeli semua yang kamu inginkan" ucap Rian

"Bukannya kamu sudah bilang kalau aku boleh meniti karierku lalu sekarang kenapa kamu berubah saat aku sementara dipuncak karierku" ucap Bela yang mulai memanas.

"Bukan begitu sayang. Tapi 2 tahun itu lama sayang, orang tuaku bahkan sudah memaksaku untuk menikah" balas Rian

"Tapi kamu bisa bilang untuk menunggu dua tahun lagi kan?" ucap Bela

Rian yang malas berdebat memilih diam dan memijit pangkal hidungnya. Kekasihnya ini memang sangat keras kepala dan tidak bisa dipaksakan.

Bela kembali serius dengan benda pipihnya tanpa mempedulikan kekasihnya yang saat ini tengah merasa kesal dengan dirinya.

Rian kembali serius dengan pekerjaannya tanpa mengganggu kekasihnya lagi hingga siang menjelang.

"Yuk, kita cari makan di luar" ajak Rian sambil beranjak dari kursi kebesarannya dan memasang kembali jasnya.

Sepasang kekasih ini melangkah meninggalkan gedung perusahaan itu untuk mencari makan. Sepanjang perjalanan Bela terus berceloteh tapi Rian hanya diam dan fokus mengemudi.

Tibalah mereka disebuah restoran elit di kota itu dan disanalah mereka memutuskan untuk makan siang.

Setelah menyelesaikan makan siang, mereka kembali menuju Mall untuk berbelanja kebutuhan Bela yang sejak tadi sudah merengek minta tas keluaran terbaru.

*****

Disebuah kantor, seorang pria tengah menatap foto sepasang anak remaja yang sedang jatuh cinta.

Dia adah Rangga Maheswara, pria yang sangat mencintai kekasihnya walaupun terhalang benua sekalipun. Tapi demi harta peninggalan ibu kandungnya yang akan jatuh ke tangan saudara tirinya, anak dari wanita ayahnya membuat Rangga tidak rela sampai dia mengkhianati hati seorang gadis yang juga sangat mencintainya.

(Sayang, kamu di mana sekarang? pulanglah, aku akan melepaskan semuanya jika itu yang kamu ingikan. maaf telah mengecewakanmu, aku dibutakan oleh harta) batin Rangga menjerit.

Sudah beberapa hari dia menglilingi kota itu namun tidak menemukan kekasihnya yang memghilang bagai ditelan bumi.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Ga... kamu dimana? kita harus berbicara soal pertunangan kita" ucap Alindi tanpa basa basi begitu Rangga mengangkat teleponnya

"Wanita macam apa kamu? adik kamu lagi menghilang tapi kamu memaksaku untuk bertunangan. Jangan sampai ini bagian dari rencana kamu?" ucap Rangga marah

"Ini kemauan orang tua kita Ga, aku hanya menjalani apa yang diminta oleh mereka" ucap Alindi

"Tidak penting dan jangan menggangguku karena aku fokus mencari kekasihku" ucap Rangga lalu menutup telepon

******

Tuan Rahadi menyesali semua ucapan yang menantang putri bungsunya. Ia berpikir Cristin tidak bisa pergi terlalu lama karena mengingat anak ini sangat manja. Tapi ternyata dia salah, gadis itu bahkan menghilang tanpa jejak.

"Kemana kamu nak, papa keras bukan karena tidak menyayangimu tapi papa mau kamu mandiri dan penurut seperti kakakmu" ucap tuan Rahadi yang lagi merenungkan nasib putri bungsunya

"Jika terjadi sesuatu sama kamu, papa tidak bisa memaafkan diri papa sendiri. Pulang nak, apa yang kamu makan selama beberapa hari ini dan kamu tinggal di mana?" ucap papa lagi sambil meneteskan air mata penyesalannya. Putri bungsunya yang selalu ceria walaupun keras kepala dan manja ini sudah 4 hari pergi dari rumah dan tidak ada tanda- tanda untuk pulang.

*Bersambung*

Terpopuler

Comments

Nartadi Yana

Nartadi Yana

makanya jadi orang tua jangan egois dan pilih kasih

2023-06-26

0

tata 💕

tata 💕

u/rangga & tn.rahadi, baru terasa nyesel'a???

2022-09-08

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

tidak usah di pikir pak... doakan saja semoga kelak bahagia dan berhasil... teruskan hidup bapak sendiri.. dan anak yang di anggap nurut. 😟😟😟😟😟

2022-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pergi Dari Rumah
2 Pertemuan
3 Menikah
4 Rian dan Bela
5 Penyesalan Papa Rahadi
6 Kelakuan Rian
7 Sakit
8 Rencana Menikah
9 Pembantu
10 Pernikahan Rian dan Kepergian Cristin
11 Penyesalan Rian
12 Kehidupan baru Cristin
13 Sangkar Emas
14 Latihan Keras Dimulai: Cristin di Bawah asuhan Alexander
15 Reaksi Rian dan Rangga: Pertarungan Hati
16 Pertemuan Dingin: Antara Bisnis dan Hati yang Beku
17 Pertemuan yang Tak Terelakkan
18 Pertempuran yang Berlarut: Rian Menghadapi Tekanan
19 Anak Pungut
20 Raka Patibrata
21 Calon Pemimpin Baru
22 Hari Petama Masuk Kantor
23 Salah Orang?
24 Mirip
25 Makan Bersama
26 Jati Diri Cristin
27 Insiden Kecil di Tempat Acara
28 Pinang Dibelah Dua
29 Video Viral
30 Cari Tahu
31 Hanya Bisa Dilihat
32 Tes
33 Kebahagiaan Papa Alex
34 Kenyataan
35 Kisah Keluarga Papa Alex
36 Pertemuan Dengan Aneth
37 Papa Alex dan Aneth
38 Rumah Sakit
39 Menghabiskan waktu bersama
40 Hasil DNA
41 Bahagia
42 Perubahan Nama
43 Bertemu
44 Masalah Baru
45 Terciduk
46 Kekerasan Tuan Alex
47 Pernikahan
48 Berkunjung Ke Perusahaan BBG
49 Panggilan Sayang
50 Kembalinya Papa Alex
51 Tiga Bulan
52 Merasa Ditikung
53 Cerai
54 Sahabat Kecil
55 Menjadi Penjual Kue
56 Kritis
57 Pria Tidak Tanggung Jawab
58 Dia
59 Keanehan Intan
60 Mengalah
61 Kenangan
62 Kematian Bela
63 Aarav Chan Kanigara
64 Di Makam Bela
65 Menjaga Baby Aarav
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Pergi Dari Rumah
2
Pertemuan
3
Menikah
4
Rian dan Bela
5
Penyesalan Papa Rahadi
6
Kelakuan Rian
7
Sakit
8
Rencana Menikah
9
Pembantu
10
Pernikahan Rian dan Kepergian Cristin
11
Penyesalan Rian
12
Kehidupan baru Cristin
13
Sangkar Emas
14
Latihan Keras Dimulai: Cristin di Bawah asuhan Alexander
15
Reaksi Rian dan Rangga: Pertarungan Hati
16
Pertemuan Dingin: Antara Bisnis dan Hati yang Beku
17
Pertemuan yang Tak Terelakkan
18
Pertempuran yang Berlarut: Rian Menghadapi Tekanan
19
Anak Pungut
20
Raka Patibrata
21
Calon Pemimpin Baru
22
Hari Petama Masuk Kantor
23
Salah Orang?
24
Mirip
25
Makan Bersama
26
Jati Diri Cristin
27
Insiden Kecil di Tempat Acara
28
Pinang Dibelah Dua
29
Video Viral
30
Cari Tahu
31
Hanya Bisa Dilihat
32
Tes
33
Kebahagiaan Papa Alex
34
Kenyataan
35
Kisah Keluarga Papa Alex
36
Pertemuan Dengan Aneth
37
Papa Alex dan Aneth
38
Rumah Sakit
39
Menghabiskan waktu bersama
40
Hasil DNA
41
Bahagia
42
Perubahan Nama
43
Bertemu
44
Masalah Baru
45
Terciduk
46
Kekerasan Tuan Alex
47
Pernikahan
48
Berkunjung Ke Perusahaan BBG
49
Panggilan Sayang
50
Kembalinya Papa Alex
51
Tiga Bulan
52
Merasa Ditikung
53
Cerai
54
Sahabat Kecil
55
Menjadi Penjual Kue
56
Kritis
57
Pria Tidak Tanggung Jawab
58
Dia
59
Keanehan Intan
60
Mengalah
61
Kenangan
62
Kematian Bela
63
Aarav Chan Kanigara
64
Di Makam Bela
65
Menjaga Baby Aarav

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!