Penyesalan Rian

Rian yang baru selesai membaca sepucuk surat yang menyakitkan itu kembali dikejutkan dengan peninggalan sepasang cincin murahan yang diyakini oleh Rian jika itu cincin pernikahan mereka waktu itu dan yang lebih menarik perhatiannya adalah cincin yang ditinggalkanya adalah sepasang.

Rian tahu bahwa yang satu adalah cincin miliknya yang sudah dia buang ke sampah di tempat pernikahan mereka waktu itu, tapi nyatanya cincin itu ada dihadapannya sekarang, itu berarti waktu itu Cristin melihat ia membuangnya sehingga gadis itu memungutnya, semakin sakit hatilah Rian saat ini.

Flash Bach

Sehari kepulangan Rian dari luar negeri yang baru menyelesaikan pendidikan S1 membuat keluarganya sangat bahagia, apalagi kedua orangtua Rian sudah sepakat dengan keluarga Rahadi untuk menikahkan putera mereka dangan puteri sulung keluarga Rahadi.

Maminya Rian memberi beberapa lembar foto Alindi untuk dilihat oleh puteranya sebelum mereka datang ke keluarga Rahadi untuk mengenal secara langsung.

Dengan sangat teliti Rian mengoleksi foto gadis yang akan menjadi pendamping hidupnya nanti. Tapi yang menarik perhatiannya adalah di sana terselib foto seorang gadis berseragam SMA yang terlihat sangat ceria dan imut. Rian bukannya mengiyakan untuk menikahi gadis yang dimaksud orang tuanya tapi ia malah memilih gadis yang masih berseragam sekolah tersebut.

"Mami, aku mau gadis yang berseragam sekolah ini" ucap Rian tenang sambil menyodorkan foto itu kepada maminya.

Mami Rian kaget dengan puteranya yang kenapa lebih memilih gadis remaja dari pada gadis yang sudah matang itu.

"Hah? bukan itu yang mami maksud nak, itukan puteri bungsu tuan Rahadi yang masih sekolah sayang. Puteri sulungnya sudah seusia kamu dan sudah memegang perusahàan papanya, jadi dia lebih matang dan lebih pantas buat mendampingi kamu sayang" ucap mami yang tidak habis pikir dengan puteranya.

"Apapun itu aku lebih memilih puteri bungsunya, titik" ucap Rian

"Tidak bisa. Bersiaplah karena esok malam kita akan bertemu dengan keluarga Rahadi" ucap mami tegas.

Rian melangkah pergi tanpa menjawab maminya, ia melangkah keluar dari mansion dan membawa mobilnya pergi.

Rian berniat untuk melihat gadis kecil yang dilihatnya tadi dalam foto yang mampu menggetarkan hatinya. Ia tahu jika gadis itu bersekolah di salah satu sekolah yang di pegang oleh papinya. Rian datang ke sana namun yang diharapkan diluar dari dugaannya.

Saat tiba di gerbang sekolah itu ternyata gadis itu baru turun dari mobil sahabatnya Rangga. Ia dapat melihat bagaimana Rangga memperlakukan gadis itu mulai dari membuka pintu mobilnya sampai menusap pucuk kepalanya dengan sayang. Dari dalam mobil Rian dapat menyaksikan pemandangan menyakitkan itu, padahal mereka belum terikat apa-apa bahkan mengenal saja belum.

Rian pergi begitu saja dari sana, karena ia tidak ingin merusak persahabatannya dengan Rangga jadi ia memilih mundur dan cukup mengagumi gadis itu tanpa harus memilikinya. Ia bisa berjuang mendapatkannya tapi ia memilih merelakan gadis pujaannya untuk sahabatnya.

Keesokan malamnya, Rian yang tidak mau dijodohkan datang dengan membawa seorang wanita yang baru dikenalnya beberapa hari yakni Bela ke acara pertemuan dua keluarga itu untuk menggagalkan niat dua keluarga itu. Ternyata betul dengan kehadiran Bela, tuan Rahadi membatalkan perjodohan tersebut yang membuat orangtua Rian marah.

Tapi seiring berjalannya waktu, orang tua Rian menerima kehadiran Bela tanpa mereka tahu bahwa Putera mereka dengan gadis itu tidak punya hubungan spesial.

Rian yang terus gagal dalam percintaannya bahkan dengan gadis satu kelasnya saat melanjutkan S2 waktu itu mulai menaruh hati pada bela yang sebenarnya hanya berteman saja.

Off

"Kenapa aku bodoh sekali dan tidak mencari tahu sejak dulu. Maaf, aku telah menyia-nyiakanmu. Aku harus bertemu dengan Rangga sekarang, iya Rangga kunci utama aku bisa mendapat semua informasi" ucap Rian bersemangat

📹Rian: Hai Ga, kamu lagi dimana?

📹Rangga: Tumben telepon, aku di kantor bro.

📹Rian: Aku ke sana

📹Rangga: Ada yang penting ya?

📹Rian: Memangnya salah, aku mengunjungi kamu? sudah lama kan kita tidak ketemu

📹Rangga: Oke aku tunggu

Rian langsung melesat pergi dengan kecepatan tinggi, dan sebelumnya ia telah memberi perintah kepada Boby untuk menyebarkan orang untuk mencari Cristin.

Rian menuju kantor sahabatnya berharap untuk mendapatkan sedikit informasi tentang Cristin. Dengan langkah panjangnya ia melangkah masuk ternyata sudah ada asisten sahabatnya yang menunggu di sana.

"Tuan Rian?" tanya sang asisten Rangga

"Iya" jawab Rian singkat

"Mari, tuan Rangga sudah menunggu" ucap pria itu

Keduanya melangkah masuk ke lif khusus dan menuju ke ruang sahabatnya.

"Hei bro, apa kabar?" tanya Rian basa-basi saat masuk dan mendapati sahabatnya yang tengah duduk di kursi kebesarannya

"Kurang baik" jawab Rangga dengan wajah yang kurang bersemangat

Keduanya melangkah pergi ke sofa yang ada di ruangan itu dan duduk di sana.

"Kenapa kamu kelihatan tidak bersemangat?" tanya Rian pada sahabatnya

"Aku telah melakukan kesalahan besar sehingga gadis yang aku cintai menjadi korbannya" ucap Rangga dengan penuh penyesalan telah mengambil keputusan yang salah.

"Apa maksudmu?" tanya Rian pura-pura tidak tahu

"Aku menjalin hubungan dengan puteri bungsu tuan Rahadi cukup lama sejak dia masih sekolah, tapi aku dipaksa menikahi kakak kandungnya, aku berpikir dengan mengambil keputusan itu akan membawa kebahagiaan pada kami nantinya tapi ternyata aku salah" ucap Rangga frustrasi

Rangga mulai menceritakan secara detail kejadian tiga bulan yang lalu di mansion keluarga Rahadi bahkan sampai Cristin melukai diri sendiri dan pergi dari rumah itu. Rangga menyalahkan dirinya yang membuat kekasihnya yang menghilang sampai saat ini.

Rian yang mendengar curahan hati sahabatnya semakin bersalah karena selama ini dia juga sudah menorehkan luka yang cukup dalam di hati gadis kecil itu. Rian mengingat dengan jelas jika dia tidak pernah memanggil gadis itu dengan nama tapi dengan sebuatan gadis sialan, dan hal itu sudah melukai Cristin sebagaimana yang dituangkan dalam tulisannya atas sepucuk surat yang ditinggalkan dalam kamar yang ia tempati selama ini.

(Maafkan aku, ternyata diusiamu yang masih cukup muda, kamu sudah menanggung banyak beban. Kamu sudah dibuang sebanyak tiga kali oleh orang-orang yang cukup penting dalam hidupmu. Maaf, aku akan berusaha menemukanmu dan kita akan hidup bahagia nanti) batin Rian menyesal, gadis yang ia incar beberapa tahun lalu, ternyata gadis yang dia nikahi 3 bulan lalu.

"Aku bahkan sudah kehabisan cara untuk mencarinya. Aku lebih memilih harta dari pada gadis yang sudah setia mendampingiku sejak dulu" ucap Rangga tidak bersemangat

"Jika kalian berjodoh pasti kamu akan menemuinya suatu saat nanti" ucap Rian memberi semangat pada sahabatnya padahal dia juga sedang menahan sakit di hatinya.

*Bersambung*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***