14. Menyesal

...Happy Reading...

Saat pagi menjelang Ganesh meringis saat menatap wajah tampannya didepan kaca kamar mandi, tonjokan pria itu semalam, berhasil membuat pipi kanannya memar dan berubah warna menjadi kebiruan.

Masih baik dia tidak jadi dibawa ke kantor polisi, kalau sampai terjadi, bisa kena marah dia sama orang tuanya, bahkan mungkin sang mommy bisa mengamuk tiga hari tiga malam, apalagi dengan alasan karena pergi berkencan dengan istri orang.

" Haish... jadi berkurang sepuluh persen ini ketampananku, gara-gara istri orang!" Umpat Ganesh sambil mengusap pipinya.

" Cantik sih cantik tuh bini orang, semlehot juga, tapi kalau begini caranya mending gw cari yang body triplek saja, nggak butuh tenaga buat bolak balikin atas bawah biar nggak gosong!" Rasa memar di pipinya memang baru terasa saat dia bangun tidur tadi.

Tadi malam saat dia pulang, orang tuanya sudah tertidur, hanya asisten rumah tangganya yang bangun, namun dia sengaja menutup wajahnya dengan jacket, jadi bibi pun tidak merasa curiga.

" Sayang... sudah bangun kamu nak?" Tiba-tiba Raras muncul dari depan pintu.

" Mommy?" Dia sontak menjawab dan keluar dari kamar mandi.

" Heh? wajahmu kenapa nak?" Raras langsung memicingkan kedua matanya dan berjalan mendekati tubuh putranya.

" Owh, ini nggak papa mom." Ganesh pura-pura tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa.

" Nggak papa gimana? orang memar kebiruan gini kok, kamu berantem ya tadi malam?" Raras langsung berkacak pinggang siap memberikan ceramah jika memang itu yang terjadi.

" Enggak, berantem sama siapa sih mom, Ganesh mana ada musuh, orang baik hati, ramah tamah dan tidak sombong begini kok, hehe!" Seperti biasa Ganesh sudah ahli dalam bersandiwara sekarang.

" Trus ini kenapa?" Tanya Raras kembali.

" Tapi malam tuh saat mau masuk ke kamar mandi, lupa belom hidupin lampu, tiba-tiba pipi Ganesh kejedot dinding kamar mandi tuh, saking ngantuknya, jadi nggak kelihatan kalau ada tembok." Ganesh akhirnya menemukan alasan yang cukup masuk akal baginya.

" Kan mommy sudah bilang, jangan pulang malam-malam nak, untung saja tidak terjadi apa-apa dijalan kan." Raras langsung mengambil kotak p3k dari laci kamar Ganesh.

" Iya mom, maaf lupa." Dia hanya mengiyakan saja, asal tidak ketahuan pikirnya.

" Kamu ini sudah dewasa kenapa bisa ceroboh, sini baring dipangkuan, mommy obatin lukanya, nanti berbekas kan repot, aset utama masak bercalar sih." Ucap Raras sambil duduk diranjang putranya.

" Mom." Ganesh tersenyum saat memandang wajah mommynya, sudah lama dia tidak bermanja-manjaan seperti ini dengannya.

" Apa sayang?" Jawab Raras yang masih sibuk mengoleskan krim diwajah putranya.

" Kalau misalnya nih, ini cuma misal loh mom." Ucap Ganesh yang sebenarnya ingin curhat namun takut di omelin Raras kalau tahu kejadian yang sebenarnya.

" Iya, katakan saja." Jawab Raras sambil meniup-niup salep diwajah putranya agar cepat kering.

" Mommy dulu punya mantan kekasih nggak?" Tanya Ganesh dengan cepat.

" Banyak." Jawab Raras tanpa sadar.

" Apa? banyak?" Ganesh bahkan sampai melongo mendengarnya.

" Ehh.. bukan, maksud mommy ada beberapa gitu, nggak banyak dong, hehe.." Raras langsung membuang pandangan takut kalau ketahuan.

Nggak banyak, cuma nggak kehitung aja maksudnya nak, hihi..

" Kirain mommy juga seorang playgirl, hehe.." Ganesh kembali memejamkan matanya saat Raras memijit kepalanya seperti saat dulu mereka sering bermanja-manjaan dikala waktu senggang.

" Ya enggaklah nak." Raras sebenarnya juga malu kalau mengingat masa-masa nakal saat remaja dulu.

Nggak salah maksudnya, hehe..

" Gini mom, kalau misal nih, mommy punya mantan kekasih yang sudah lama tidak bertemu, trus mommy sudah punya pasangan baru, nah... tiba-tiba mommy bertemu dengan mantan mommy itu tidak sengaja dan bawa pasangan pula itu."

" Dan sebenarnya mommy masih punya perasaan lebih dengannya, bahkan seolah dia tidak tergantikan, dan sepertinya dia juga masih ada rasa walau mungkin cuma sedikit gitu." Ganesh berbicara panjang lebar yang malah membuat Raras tambah bingung.

" Intinya saja nak, nggak usah muter-muter, mom jadi bingung malah." Pinta Raras yang sudah tidak sabar mendengar cerita putranya.

" Ya intinya tuh... kira-kira mantan mommy itu masih mau nggak ya nerima mommy, kalau mommy mengutarakan kembali perasaanya dan ingin memulai kembali hubungan yang dulu sempat putus?" Akhirnya cerita Ganesh sampai pada titik klimaksnya.

" Kalau memang masih saling ada rasa, mungkin mau nak, atau bahkan sudah pasti mau, soalnya begini nak, terkadang untuk menjalin hubungan dengan orang baru itu sedikit malas, karena harus mencari tahu apa yang disukai apa yang tidak, dan sebagainya, sedangkan kalau kembali dengan yang lama kan kita sudah tahu, bagaimana baik buruknya, jadi nggak usah capek-capek mikir gitu."

" Tapi itu cuma pendapat mommy sih, karena mommy juga nggak pernah balikan sama mantan." Jawab Raras dengan jujur, dia memang anti balikan sama mantan, karena selalu mendapatkan yang lebih dari sebelumnya, apalagi suaminya yang sekarang, menurutnya Simon sudah sempurna lahir dan batin.

" Tapi, kalau dia pernah melihat kita bermesraan dengan yang baru? setelah itu apa dia masih mau menerima kita lagi?" Ganesh semalaman tidak bisa tidur saat mengingat wajah Adelia kembali.

" Ya kalau menerima sih bisa saja, tapi mungkin perasaannya tidak akan sama seperti dulu lagi, ibarat kata nih ya, kertas yang kita sobek-sobek itu masih bisa kita satukan lagi seperti semula dengan plaster atau lem, tapi bentuk dan kondisinya tidak akan bisa sama seperti sedia kala." Raras mencoba memberikan contoh yang lebih mudah dimengerti.

" Yaah... menyesal deh jadinya." Ucap Ganesh tanpa sadar.

" Kok jadi kamu yang menyesal? memang kamu orangnya?" Mata Raras langsung menjeling ke arah putranya.

" Hah? emm---" Belum sempat Ganesh menjawab dugaan sang mommy, terdengar suara teriakan yang menggelegar dari pintu utama rumah mereka.

" GANESH.. GANESH KAMU DIMANA!"

" Siapa itu? kayak suara daddy ya mom?" Ganesh dan Raras bahkan langsung tersentak.

" Apa iya? tapi ngapain daddy kamu teriak-teriak? selama berpuluh-puluh tahun menikah dengan mommy tidak pernah menaikkan suara sekeras itu nak?" Raras bahkan memegang da danya karena terkejut.

" Ayo kita lihat mom." Ganesh langsung menggandeng lengan mommynya menuju ke ruang utama.

" GANESH.. KELUAR KAMU SEKARANG JUGA, JANGAN SEMBUNYI ATAU AKU SERET KAMU TURUN KE BAWAH!"

Suara Simon sungguh membuat seisi rumah itu berbondong-bondong keluar dari tempat mereka masing-masing, bahkan tukang kebon pun ikut melongok dari jendela, masih dengan clurit tajam ditangannya. Dia terlihat murka, padahal sudah lama sekali dia tidak pernah mengamuk seperti itu semenjak ada Sang Pawang di hidupnya.

" What happen dad? apa yang terjadi? kenapa daddy teriak-teriak?" Ganesh bahkan setengah berlari mendekat kearah Simon yang sudah berkacak pinggang dengan ditemani Mark disampingnya.

" Ada apa bang? kenapa abang marah-marah? nanti gantengnya berkurang lho?" Sang Pawang langsung mulai beraksi, digapainya kedua tangan kokoh itu dan ditempelkannya ke kedua pipinya sambil mencoba untuk tersenyum walau jantungnya berdegub dengan kencang, sepertinya suaminya sedang marah besar kali ini.

" Anak kamu itu!" Simon menunjuk putranya dengan mata yang sudah memerah.

" Anak kita bang, apa abang lupa kalau kita buatnya nggak sengaja waktu itu?" Raras mencoba untuk membuat suaminya tetap tenang.

" Whatever!" Ucap Simon masih dengan mata yang tidak lepas dari wajah Ganesh yang mulai merasa gelisah dan tidak tenang.

" Ada apa abang sayang, coba cerita sama aku dong?" Raras langsung memeluk tubuh suaminya, dia takut jikalau nanti sampai menyakiti putranya.

" Mark, lempar surat kabar itu ke wajahnya!" Perintah Simon kepada Mark yang wajahnya terlihat sangat kecewa sekali.

" Bacalah." Ucap Mark sambil memberikan surat kabar itu kepada Ganesh, namun tidak benar-benar melemparkannya, Mark malah menepuk bahu Ganesh perlahan, mencoba untuk menguatkan, karena dia memang sangat menyayangi Ganesh seperti putranya sendiri.

Dan saat Ganesh membaca dan melihat apa yang ada didalam surat kabar itu, lututnya mendadak melemas, tenaganya seolah hilang dan akhirnya dia terduduk dilantai sambil menundukkan kepalanya.

... "Hidup adalah perjalanan,...

...pilihan kendaraan dan jalan yang akan dilalui sudah tersedia, namun kemudi kehidupan ada di tanganmu, baik buruknya dirimu, kamu sendirilah yang akan menentukan."...

Terpopuler

Comments

Yuyun Asri

Yuyun Asri

ternyata sifat playboy ganesh nurun dari mamanya

2022-03-23

1

Fenty arifian

Fenty arifian

haaahaaaa....nikmati akibat ulahmu sendiri ganesh...menjijikkan kamu..dasar playboy cap buaya buntung..

2022-02-13

1

Fenty arifian

Fenty arifian

haaahaaaa...mampus kamu ganesh...

2022-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Sarjana
2 2. Polisi Tampan
3 3. Anti PHP
4 4. Satu nama tetap dihati
5 5. Psikolog cantik
6 6. Sekertaris Idaman
7 7. Tangkap dia!
8 8. Tertusuk
9 9. Jangan Lemah
10 10. Healing
11 11. Berlagak seperti cupu, bertindak bagaikan suhu.
12 12. Salah Paham
13 13. Tragedi
14 14. Menyesal
15 15. Kecewa
16 16. Bujang Lapuk
17 17. Mencari Solusi
18 18. Adek
19 19. Tidak Terima
20 20. Menikah?
21 21. Aku ini punya siapa?
22 22. Level Pasrah
23 23. Yang Terdalam
24 24. Akhirnya
25 25. Lamaran Kilat
26 26. Empat tahun yang lalu?
27 27. Raja Gombal
28 28. Menyerah
29 29. Detik-detik menjelang
30 30. Gara-gara Berondong
31 31. Janji Suci
32 32. So Hot
33 33. Aku cemburu
34 34. Dia
35 35. Duren
36 36. Duo Kadal Reborn
37 37. Suami Perkasa
38 38. Lega
39 39. Daging Tumbuh
40 40. Sakitnya Merindu
41 41. Kang Paket
42 42. Teraniaya
43 43. Pasrah
44 44. Tetaplah di sisiku
45 45. Suami Mesvmku
46 46. Ada Hikmah dibalik Musibah
47 47. Butiran Debu
48 48. Pura-pura tidak perduli
49 49. Player
50 50. PENCURI
51 51. Gass!
52 52. Belum disemangatin Ayank!
53 53. Kolong Meja
54 54. Semua Milikku
55 55. Kukuruyuk
56 56. Salah Lubang
57 57. Penangkal Petir
58 58. Cerita Romansa
59 59. Cerita Romansa part 2
60 60. Dibikin asyik ajah
61 61. Nggak Jomblo lagi
62 62. Kegilaan Ray dan Ken
63 63. Berondong Sableng
64 64. Employee Gathering
65 65. Manis
66 66. Berkah Orang Ketiga
67 67. Ujian
68 68. Pedih
69 69. Sesak
70 70. Tentang Cinta
71 71. Sampai kapanpun itu
72 72. Rindu menusuk hati
73 73. Melow
74 74. Musim Produksi
75 75. Mengalah
76 76. Down
77 77. Nekad
78 78. Setitik Harapan
79 79. Prank
80 80. Duda Mempesona
81 81. TOP
82 82. Bahasa Cinta.
83 83. Rejeki Orang Baik
84 84. Angin Segar
85 85. Dosa Terindah
86 86. Menuju Destinasi
87 87. Menyesal
88 88. Semakin Mesra
89 89. Mati Gaya
90 90. Curiga
91 91. Curahan Hati
92 92. Ada yang aneh
93 93. Hampir saja
94 94. Jalan-Nya
95 95. Cahaya-Mu
96 96. Gadis itu?
97 97. Kencan dadakan
98 98. Biar Nekad asal selamat
99 99. Rayuan Maut
100 100. Mulai Terungkap
101 101. Babon Mafia
102 102. Senam Jantung
103 103. Kelakuan Jaenab
104 104. Satu Komando
105 105. Pembalasan
106 106. Team Modus
107 107. Pucuk dicinta ulampun tiba
108 108. Pesona Duda memang Beda
109 109. Beda
110 110. Tragedi didalam Sarung
111 111. W_O_W
112 112. Pelemasan Otot
113 113. Pecah Seribu
114 114. Balada Babon Mafia
115 115. Nasib Manusia
116 116. Asupan Gizi
117 117. Sidang
118 118. Film Laga versi Nyata
119 119. Keceplosan
120 120. Pecah Telor
121 121. Pupus
122 122. Ngompol
123 123. Sepi Tanpamu
124 124. Kewajiban Istri
125 125. Sutradara Cinta
126 126. Rindu itu menyiksa
127 127. Galau Karenamu
128 128. Tak ingin pisah
129 129. Penakhluk Duren
130 130. Tenda Biru
131 131. Down
132 132. Tragedi Ayam
133 133. Hangatnya cinta keluarga
134 134. Hati yang luka
135 135. Jika itu yang terbaik
136 136. Hanya Tidak Rela
137 137. Bestie
138 138. Happy Ending
139 139. KETIKA RANJANGKU KEMBALI BERGOYANG
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Sarjana
2
2. Polisi Tampan
3
3. Anti PHP
4
4. Satu nama tetap dihati
5
5. Psikolog cantik
6
6. Sekertaris Idaman
7
7. Tangkap dia!
8
8. Tertusuk
9
9. Jangan Lemah
10
10. Healing
11
11. Berlagak seperti cupu, bertindak bagaikan suhu.
12
12. Salah Paham
13
13. Tragedi
14
14. Menyesal
15
15. Kecewa
16
16. Bujang Lapuk
17
17. Mencari Solusi
18
18. Adek
19
19. Tidak Terima
20
20. Menikah?
21
21. Aku ini punya siapa?
22
22. Level Pasrah
23
23. Yang Terdalam
24
24. Akhirnya
25
25. Lamaran Kilat
26
26. Empat tahun yang lalu?
27
27. Raja Gombal
28
28. Menyerah
29
29. Detik-detik menjelang
30
30. Gara-gara Berondong
31
31. Janji Suci
32
32. So Hot
33
33. Aku cemburu
34
34. Dia
35
35. Duren
36
36. Duo Kadal Reborn
37
37. Suami Perkasa
38
38. Lega
39
39. Daging Tumbuh
40
40. Sakitnya Merindu
41
41. Kang Paket
42
42. Teraniaya
43
43. Pasrah
44
44. Tetaplah di sisiku
45
45. Suami Mesvmku
46
46. Ada Hikmah dibalik Musibah
47
47. Butiran Debu
48
48. Pura-pura tidak perduli
49
49. Player
50
50. PENCURI
51
51. Gass!
52
52. Belum disemangatin Ayank!
53
53. Kolong Meja
54
54. Semua Milikku
55
55. Kukuruyuk
56
56. Salah Lubang
57
57. Penangkal Petir
58
58. Cerita Romansa
59
59. Cerita Romansa part 2
60
60. Dibikin asyik ajah
61
61. Nggak Jomblo lagi
62
62. Kegilaan Ray dan Ken
63
63. Berondong Sableng
64
64. Employee Gathering
65
65. Manis
66
66. Berkah Orang Ketiga
67
67. Ujian
68
68. Pedih
69
69. Sesak
70
70. Tentang Cinta
71
71. Sampai kapanpun itu
72
72. Rindu menusuk hati
73
73. Melow
74
74. Musim Produksi
75
75. Mengalah
76
76. Down
77
77. Nekad
78
78. Setitik Harapan
79
79. Prank
80
80. Duda Mempesona
81
81. TOP
82
82. Bahasa Cinta.
83
83. Rejeki Orang Baik
84
84. Angin Segar
85
85. Dosa Terindah
86
86. Menuju Destinasi
87
87. Menyesal
88
88. Semakin Mesra
89
89. Mati Gaya
90
90. Curiga
91
91. Curahan Hati
92
92. Ada yang aneh
93
93. Hampir saja
94
94. Jalan-Nya
95
95. Cahaya-Mu
96
96. Gadis itu?
97
97. Kencan dadakan
98
98. Biar Nekad asal selamat
99
99. Rayuan Maut
100
100. Mulai Terungkap
101
101. Babon Mafia
102
102. Senam Jantung
103
103. Kelakuan Jaenab
104
104. Satu Komando
105
105. Pembalasan
106
106. Team Modus
107
107. Pucuk dicinta ulampun tiba
108
108. Pesona Duda memang Beda
109
109. Beda
110
110. Tragedi didalam Sarung
111
111. W_O_W
112
112. Pelemasan Otot
113
113. Pecah Seribu
114
114. Balada Babon Mafia
115
115. Nasib Manusia
116
116. Asupan Gizi
117
117. Sidang
118
118. Film Laga versi Nyata
119
119. Keceplosan
120
120. Pecah Telor
121
121. Pupus
122
122. Ngompol
123
123. Sepi Tanpamu
124
124. Kewajiban Istri
125
125. Sutradara Cinta
126
126. Rindu itu menyiksa
127
127. Galau Karenamu
128
128. Tak ingin pisah
129
129. Penakhluk Duren
130
130. Tenda Biru
131
131. Down
132
132. Tragedi Ayam
133
133. Hangatnya cinta keluarga
134
134. Hati yang luka
135
135. Jika itu yang terbaik
136
136. Hanya Tidak Rela
137
137. Bestie
138
138. Happy Ending
139
139. KETIKA RANJANGKU KEMBALI BERGOYANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!