...Happy Reading...
Setelah Ray mengantarkan Hana dan Shanum pulang kemarin, hari ini dia berencana untuk mengunjungi tempat kerja Hanami yang baru, kemarin dia sempet mencari tahu dan bertanya kepada Shanum tempat putrinya bekerja.
" Lalala naninow.. naninow.. oooo.. naninow!" Raymond bernyanyi-nyanyi tidak jelas sambil menggoyangkan pinggulnya untuk sekedar olahraga melemaskan pinggangnya.
" Uhuuuii... seru nih? kalau aku videoin bisa viral dan laris manis dipasaran nggak ya?" Ucap Adelia yang tiba-tiba datang kekamar adeknya.
" Jelas, folowers kakak juga pasti nambah!" Jawab Ray dengan santainya.
" Jadi boleh nih aku video in?" Adelia langsung memamerkan ponselnya.
" Boleh dong! tapi setelah itu aku heck sosial media kakak dan aku hancurkan ponsel kakak yang mahal itu." Ucap Raymond dengan santainya sambil menata rambutnya yang cepak itu.
" Wuidiiihh... ngeri banget dah! nggak sia-sia kamu dibagian reserse kriminal, berlagak seperti cupu bertindak bagaikan suhu." Adelia bahkan langsung mengangkat kedua jempolnya.
" Mantep nggak tuh!" Ray menepuk da da kekarnya.
" Emang di kantor ada acara fashion show ya dek?" Tanya Adelia sambil menyandarkan tubuhnya dimeja Ray, sambil menatap adeknya yang dulu pecicilan ternyata bisa jadi orang penting juga sekarang.
" Ya enggaklah! kakak kira di kantor nggak ada kerjaan apa? kriminal di negara kita ini setiap harinya selalu saja bertambah."
" Owh ya?"
" Iya, entah kenapa susah sekali orang-orang itu untuk tobat, sepertinya mereka kurang pencerahan tentang kehidupan di Akhirat nanti deh." Ucap Ray yang masih merapikan baju dinasnya.
" Trus kenapa dandannya hampir satu jam! kakak ke kantor nggak selama itu loh dek dandannya."
" Syirik aja kakak ini! nanti siang aku mau kencan ini, jadi persiapannya dirapel pagi ini."
" Wait.. wait..? baru aja pindah dinas sudah punya pacar kamu dek? siapa polwan ditempat yang baru? cinta pada pandangan pertama gitu?" Tanya Adelia yang langsung penasaran, apa semudah itu bisa mencintai seseorang pikirnya.
" Kak, kalau Jeruk huruf terakhirnya apa?" Tiba-tiba Ray mengajak main tebak-tebakan.
" K" Jawab Adelia dengan polosnya.
" Kalau Sate huruf terakhirnya apa?" Tanya Ray kembali sambil terus berkaca.
" E" Adelia masih belum curiga.
" Nah terus kalau pisang huruf awalnya apa?" Ray langsung menatap wajah kakaknya yang terlihat heran.
" Kamu ini mau ngomong apa sih, tebak-tebakkan nama makanan gitu?" Akhirnya Adelia protes.
" Jawab aja sih kak!" Ucap Ray yang langsung cemberut.
" P" Akhirnya dia mengalah.
" Yang terakhir nih, kalau Bakso huruf terakhirnya apaan?" Akhirnya gaya rambutnya sudah keren dia rasa.
" Astaga, kamu laper ya dek? aduh kasiannya!" Adelia malah mengusap perut rata adeknya.
" Jawab dulu, kebiasaan deh kakak ini!" Ray langsung mengibaskan tangan kakaknya.
" O.. adekku yang paling tampan tapi reseknya kebangetan!" Teriak Adelia.
" Kalau digabungin jadi apa hayow?"
" Apa tadi ya, K-E-PO.." Adelia mengingat dan mengabungkan huruf yang dia sebutkan tadi.
" Nggak usah kepo, haha!" Ucap Ray yang langsung berlari mendahului Adelia yang masih bengong.
" Jiaaaahhh... udah jadi psikolog juga, masih saja kena kibul dengan tu bocah! Ray tunggu!" Akhirnya Adelia berlari mengejar adeknya.
Kakak beradik memang sering kali bertengkar kalau sudah bertemu, namun saat salah satu diantaranya ada yang terluka pasti orang kedua yang ikut terluka, setelah kedua orang tua adalah saudaranya yang sudah pasti akan datang untuk membela.
Jam makan siang pun telah tiba, Ray sudah berada didalam mobilnya untuk bersiap pergi ke perusahaan Hanami kerja sekarang.
Setelah bertanya ke ruang receptionist ternyata mereka belum mengenal nama Hana karena mungkin Hana baru pertama datang kesana, dan masih melihat-lihat situasi perusahaan itu.
" Masak nggak ada karyawan yang bernama Hana sih mbak? dia putrinya uncle Mark lho?" Tanya Ray dengan wajah yang terlihat kecewa.
" Setahu saya, putri bapak Mark kuliah di Singapore bapak." Ucap Mbak itu dengan sopan dan lembut, karena mungkin segan saat melihat seragam dan pangkat Raymond.
" Sudah pulang mbak kemarin, kalau begitu ya sudahlah, aku datang lain kali saja mbak." Jawab Ray yang sudah putus asa, dia akan pergi ke rumahnya saja pikirnya.
" Mohon maaf ya pak." Ucap Mbak itu sambil membungkukkan badannya.
" Heh, itu uncle Mark." Ray langsung berlari mendekat kearah Mark yang sedang menunggu lift dengan beberapa karyawannya.
" Uncle Mark." Teriak Ray dengan hebohnya.
" Kamu?" Mark masih belum mengenali sosok Ray ketika menggunakan seragam lengkap seperti itu.
" Aku Ray uncle." Jawab Ray yang langsung menjabat tangan Mark.
" Raymond anaknya Carlos?" Tanya Mark sambil memicingkan kedua matanya, dia sungguh tidak menyangka Ray sudah sebesar dan segagah ini dengan seragam dinasnya.
" Iyalah uncle, anak siapa lagi, hehe.." Namun gaya bicaranya masih sama seperti dahulu.
" Waah... sudah hebat kamu sekarang ya, jadi laki beneran!"
" Maksud uncle, dulu aku laki setengah wanita gitu?" Ray mengubah mimik wajahnya tiba-tiba.
" Eh... bukan begitu Ray, maksudnya--" Mark jadi bingung sendiri, maksud hati ingin memuji namun ternyata salah pikirnya.
" Bercanda uncle, serius amat sih, hehe.." Ray langsung merangkul bahu Mark seperti kalau dengan ayah sendiri.
" Kamu ini ya, dari dulu kalau ngomong selalu bikin orang semua jantungan." Dia mengingat saat terakhir perdebatan dihari ulang tahun Ganesh dulu.
" Hehe... kak Hana ada dikantor nggak uncle?" Tanya Ray yang sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Hanami, bahkan tadi sebelum keluar dari mobil hampir seluruh tubuhnya dia semprot dengan parfum mahalnya.
" Ada, dia masih lihat-lihat di ruangan uncle, kamu ada janjian dengannya?" Tanya Mark yang langsung tersenyum.
" Hmm... nggak ada sih uncle, cuma pengen ngajak makan siang aja sambil ngobrol gitu." Jawab Ray dengan jujur, dia memang sengaja ingin membuat surprise dengannya.
" Owh begitu, ya sudah kamu masuk saja, ruangannya ada dilantai paling atas, karena uncle ada meeting di luar hari ini."
" Siap uncle."
" Jagain Hana ya!" Mark menepuk bahu Ray dengan bangga.
" Pasti uncle, sudah kewajiban saya itu." Jawab Ray dengan tak kalah bangga.
" Kok kewajiban, maksud kamu apa?" Mark langsung memasang wajah penuh tanya.
" Eh... maksudnya, sudah kewajiban aku untuk melindungi seluruh lapisan masyarakat uncle." Jawab Ray yang tidak mau salah paham.
" Bercanda juga Ray, tegang amat kamu, haha!" Ternyata dia membalas perbuatan Ray yang tadi.
" Ahehe... uncle bisa aja, kalau begitu saya naik duluan ya uncle, bye!" Ray masuk lift duluan untuk menuju ruangan tempat Hana berada.
Namun saat Ray baru sampai didepan pintu, dia mendengar suara orang mende sah didalam ruangan itu, dan yang lebih membuatnya curiga ada suara pria juga ada didalam sana.
" Aw.. argh.. aw.. aw.. pelan dikit dong mas." Terdengar suara lirih dari dalam dan Ray yakin itu suara Hana.
" Ma.. maaf nona, saya akan melakukannya dengan pelan-pelan." Jawab seorang pria disana.
" Iih... sakit tau, baru pertama kalinya aku kayak gini, ditekan aja pelan-pelan dong." Ucap Hana yang seolah menahan rasa sakitnya.
" Haisshh... sial, apa yang mereka lakukan!" Umpat Ray yang seolah darahnya sekarang sudah mendidih mendengar de sahan Hana didalam, namun dia mencoba untuk tetap melanjutkan menguping dulu.
" Aw.. arghh.. banyak tuh darahnya, pelan-pelan dong mas, nggak usah buru-buru, sakit banget rasanya!"
BRAAK!
Akhirnya Ray sudah tidak tahan lagi saat mendengar rintihan suara Hana, dengan sekali tendangan saja pintu ruangan Mark langsung terbuka dengan paksa, bahkan jebol dibagian kuncinya.
" HANA.. APA YANG KALIAN LAKUKAN DIDALAM SANA!"
Teriak Ray dengan nafas yang ngos-ngosan, dia sungguh tidak menyangka wanita yang dia kagumi dan dia rindukan sejak lama melakukan hal yang menurutnya tabu itu, apalagi melakukannya di kantor, diruangan ayahnya lagi, sungguh membuat Ray sangat kesal dan emosi.
..."Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan bahwa kamu adalah kamu. Jadi dirimu sendiri."...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
💞salsabila💞
Aku mampir lagi lho thoooor.... Mbak iska sayaaaaangggg..... Kayaknya kl dibuat lanjutan crita kusus hana sama Ray seru ini mbak..... Hehehehe
2022-08-07
0
ayu nuraini maulina
lampu hijau nh untuk ray
2022-03-09
1
ͩ🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀😜👙ᗩᶦꑄⓨᗩᕼ🌱
palingan ray yg slah paham😅😅😅😅
2022-02-28
1